Featured Layanan Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Layanan Kyai Pamungkas: MENDAMBAKAN ANAK

Layanan Kyai Pamungkas: MENDAMBAKAN ANAK

Assalamualaikum, Kyai Pamungkas, yang dikagumi banyak orang. Saya dan istri telah membina rumah tangga selama 12 tahun lebih. Saya dua bersaudara, adik saya seorang wanita telah berumah tangga. Sedangkan istri anak nomor tiga dari enam bersaudara, tiga perempuan dan tiga lelaki. Dalam menikah, saya/istri lebih dahulu dari adik-adik perempuan istri.

Kenyatannya mereka yang menikah belakangan justru lebih dulu dikaruniai anak. Tatkala adik-adik perempuan istri melahirkan anak pertama, saya dan istri yang belum mendapat buah hati, tak terlalu mempertanyakan mengapa saya/istri belum punya anak. Begitu pula waktu mereka melahirkan anak berikutnya, saya dan istri juga belum bereaksi. Meskipun saat itu saya dan istri mulai bertanya-tanya, kapan rumah tangga saya memperoleh keturunan?

Kini adik perempuan istri melahirkan anak ke-tiga. Saya dan istri mulai gelisah, karena sekitar 12 tahun belum mendapatkan keturunan. Sementara rumah tangga adik-adik perempuan istri saya, kelihatan seperti diberkahi Tuhan karena ada diantaranya telah mendapat tiga anak.

Menurut pakar medis, saya dan istri tidak ada masalah terkait dengan organ reproduksi. Hanya ada catatan kecil menyebut, diri saya ada sedikit kelemahan terkait “bibit/benih”. Meskipun ada sedikit kelemahan namun peluang saya dan istri guna mendapatkan keturunan masih sangat memungkinkan.

Untuk itu pakar medis memberi berbagai saran dan petunjuk khusus buat saya. Semua saran/petunjuk pakar medis itu saya laksanakan dengan patuh. Setelah cukup lama semua saya jalankan, namun hasilnya seperti tidak memberi harapan. Dan yang muncul akhirnya adalah rasa putus asa bahkan frustasi di antara saya dan istri.

Suasana rumah tangga berubah tidak nyaman. Saya dan istri saling tuding, satu sama lain saling menyalahkan. Awalnya saya melayani omelan itu dan menepis tuduhan miring istri. Tak-jarang terjadi pertengkaran antara saya dan istri. Sampai-sampai dia mengancam jika saya tidak bisa memberi keturunan, dia minta diceraikan.

Ancaman itu membuat saya panik. Jika terjadi perceraian, betapa malu saya pada para saudara dan masyarakat. Semoga Mbah Kyai Pamungkas mengulurkan pertolongan mengentaskan masalah saya. Saya menunggu uluran bantuan itu. Saya sangat yakin, Mbah Kyai Pamungkas sebagai spiritualis paling terkenal saat ini, akan mampu memberi jalan keluar atas masalah tersebut. Terima kasih. (Rachmat, Jakarta).

JAWABAN KYAI PAMUNGKAS:

Waalaikumsalam. Saudaraku Rachmat yang dirahmati Allah. Saya ikut prihatin dengan situasi dan kondisi rumah tangga Anda yang tengah dilanda cobaan cukup serius. Sehubungan belum mendapatkan keturunan. Akan tetapi ketahuilah dan sekaligus yakinilah, bahwa apapun jenis dan seberapapun berat cobaan yang menimpa seseorang, semata-mata semuanya merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kita sebagai manusia ciptaannya yang lemah segala-galanya, hanya dapat ngelakoni saja sambil berdoa dan memohon disertai ikhtiar tanpa pernah putusputusnya. Pasrahkan saja yang terjadi dengan ketawakalan sepenuhnya pada kehendaknya, maka semua cobaan itu pada akhirnya akan berakhir. Sebab Tuhan menurunkan cobaan pada ciptaannya, bukan untuk selamanya tetapi lebih bersifat sementara. Lagi pula cobaan itu diberikan olehNya tanpa melebihi batas kemampuan dari kita sebagai umat manusia. Saya juga mengapresiasi langkah Anda dan istri dalam upaya/ikhtiar untuk memperoleh buah hati. Yaitu diantaranya dengan memeriksakan diri dengan pakar medis. Dengan langkah tersebut, secara ilmiah kedokteran akan diketahui secara pasti, apa penyebabnya Anda dan istri relatif lama menikah namun belum mendapatkan anak. Meskipun demikian tegas-tegas pakar medis mengatakan, kelemahan yang ada bukan merupakan hambatan bagi Anda dan istri untuk memperoleh keturunan. Masih besar kemungkinannya Anda dan istri mendapatkan anak.

Sayang sekali terjadi perubahan di luar dugaan dan bersifat sangat mendadak lagi pula sangat mengejutkan. Ketika Anda dan istri melihat adik-adik perempuan melahirkan anak yang ke dua atau ke tiga kalinya, Anda dan istri dihinggapi kegelisahan yang luar biasa. Menurut saya, kegelisahan nyaris di luar kendali itu timbul, awalnya didorong oleh perasaan iri terhadap anugerah Tuhan yang begitu murah diberikan pada adik-adik.

Perasaan atau sentimen negatif berdampak sangat negatif pada mental/moral/iman Anda bersama istri. Pengaruh tidak baik itu adalah terjadinya pertengkaran berkepanjangan antara Anda dan istri. Sedemikian seriusnya bobot percekcokan gara-gara rumah tangga belum mendapatkan keturunan, sampai-sampai istri mengultimatum, jika dalam waktu tertentu harapan memperoleh anak tidak kelihatan gejalanya, maka istri minta diceraikan. Ancaman dari istri itu membuat Anda kalang kabut dalam kepanikan. Sebab tindakan cerai bagi Anda merupakan aib besar yang tidak tertanggungkan, sehingga sekuat daya perlu dihindari. Artinya, melalui segala cara, Anda bermaksud mengabulkan permintaan istri untuk segera mendapatkan anak. Tapi dengan kenyataan yang ada sekarang, menurut pendapat saya justru Anda dan istri makin lama menunggu istri hamil. Emosi bergejolak antara dua belah pihak suami-istri. Dalam kondisi seperti itu, rasanya sulit istri Anda hamil, sebab proses kehamilan itu diantaranya lewat tahapan kedamaian lahir-batin saat melakukan hubungan intim. Saya berpendapat, guna meredam atau menurunkan tensi panas di dalam rumah tangga, sebaiknya sikap Anda yang lebih suka memilih diam. Juga dibarengi sikap lanjutan yang lebih riel, untuk memadamkan bara dalam keluarga, terutama letupan amarah dari istri. Misalnya, ajaklah secara persuasif istri untuk mencari jalan pintas yang dapat menciptakan Suasana rumah tangga sejuk. Misalnya, tidak ada buruknya jika Anda dan istri berembug kemudian menyepakati untuk mengangkat/mengadopsi anak. Akan lebih afdol jika anak adopsi diambil dari kalangan keluarga (salah satu anak adik). Itu akan lebih mengerat-akrabkan hubungan internal keluarga besar.

Konon menurut kepercayaan atau keyakinan orang kita/Indonesia/Jawa, melalui cara memungut anak, merupakan “pancingan” atas hadirnya anak kandung. Banyak rumah tangga telah membuktikan langkah ini berbau takhayul ini. Saya pribadi segera membantu Anda dengan Ruwat/Ruqyah/Bersih diri/Buka Aura, dan mengirimkan ramuan berdaya gaib Illahi tinggi yaitu, ‘Penyubur Janin Pasutri’. Ramuan ini ampul bagi suami-istri yang lama tak mendapat keturunan bahkan yang mandul pada akhirnya mendapat buah hati yang sangat didambakan. Media penuh tuah Penyubur Janin Pasutri”, insyaAllah semua akan berprogres membaik. Aamiin. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Panggonan Wingit: POHON ANGKER GEMPARKAN WARGA JAKARTA & KLATEN

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: TELUH KUNCI SYAHWAT

Kyai Pamungkas

Ngaji Psikologi: PENGHANCUR KEMALASAN

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!