Cerita Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: TERJERAT PERANGKAP DUKUN CABUL

Kisah Mistis: TERJERAT PERANGKAP DUKUN CABUL

Sebenarnya aku merasa ragu menerima tawaran Tini, sahabatku itu. Untuk mendapatkan pemuda idaman mengapa mesti dengan cara yang tak wajar. Apa yang dikatakan oleh Tini sempat membuat aku kaget dan bulu kudu sedikit merinding.

 

“Aku punya kenalan seorang dukun yang manjur. Sudah banyak orang yang berhasil berkat bantuannya. Menurutku tak ada salahnya kalau kau mencobanya,” ucap Tini.

 

Astaga! Ini sih saran gila, ucapku dalam hati. Selama ini yang namanya hal-hal mistis aku sama sekali tidak pernah tahu. Aku tidak pernah tahu pekerjaan seperti apakah itu yang namanya dukun. Apakah benar seorang dukun bisa membantu mengobati orang? Apa lagi kata Tini bahwa orang yang dimaksudnya itu bisa membantu menaklukkan hati seseorang.

 

“Tidak ada sesuatu yang kita inginkan untuk mendapatkannya tidak melalui usaha, Lin. Aku tahu kalau kau selama ini sedang mengejar Toni dan tergila-gila padanya. Tetapi sejauh ini usahamu itu tidak berhasil kan?” Sindir Tini.

 

Astaga, bisa-bisanya Tini ngomong begitu. Dari mana dia tahu rahasia hatiku? Memang selamanya ini diam-diam aku mencintai Toni. Sejak pertama aku bertemu dengannya aku merasa ada getar aneh dalam hatiku. Sejak saat itu aku jadi selalu merindukannya. Sungguh ini tidak pernah kurasakan sebelumnya. Karena itu aku selalu ingin bertemu dengannya dan berusaha menarik simpatinya. Tetapi seperti dikatakan Tini, dia benar kalau usahaku tidak berhasil karena sepertinya sikap Toni begitu acuh padaku. Dia sama sekali tidak meresponku, padahal aku sudah berusaha untuk menarik simpatinya. Aku selalu bersikap baik padanya, tetapi ternyata dia sepertinya tidak menghiraukan sinyal cinta yang kuberikan itu.

 

Sikapnya itu tentu saja membuat aku tambah penasaran. Diam-diam aku mengintropeksi diriku. Apakah ada yang salah pada diriku? Seperti apakah diriku di mata Toni sehingga sedikitpun dia tidak menaruh perhatian padaku. Padahal menurutku aku ini cukup cantik. Dengan tinggi 167 cm, kulitku putih, rambut sebahu dan penampilanku selalu menarik, kurang apa aku di mata Toni? Padahal, aku, Marlina Danuharja, adalah gadis yang berasal dari keluarga cukup terpandang di Bandar Lampung ini. Ayahku, Danto Danuharja adalah seorang pengusaha dan tokoh masyarakat yang cukup terkenal. Sebanarnya sudah banyak pemuda yang mencoba mendekatiku tetapi selama ini ak hanya menganggap mereka tidak lebih dari teman, karena aku sama sekali tidak merasa tertarik pada mereka.

 

Sebut saja, Hendrik, seorang pengusaha muda yang mencoba mendekati aku melalui ayahku. Tetapi aku sama sekali tidak tertarik padanya. Meskipun aku pernah jalan bareng dengannya, namun aku tidak menganggap kalau hubunganku dengannya serius. Saat dia mengutarakan cintanya, maka serta merta aku menolaknya. Sejak itu Hendrik menjauhiku, tetapi bagiku itu lebih baik.

 

Begitu juga dengan Handrawan, pemuda itu memang cukup keren dan dewasa. Salah seorang kerabatku berusaha menjodohkan aku dengan lelaki pemilik pabrik sepatu itu. Namun lagi-lagi aku menolaknya, karena hati kecilku memang tidak menyukainya, apa lagi mencintainya. Melihat kenyataan ini tentu saja Handrawan kecewa dengan sikapku. Masa bodoh, kalau dia menganggap aku sebagi gadis yang sombong!

 

Tetapi pembaca, saat bertemu dengan Toni aku benar-benar kena batunya. Betapa tidak, aku merasa tiba-tiba menemukan cintaku pada pemuda itu. Aku benar-benar menaruh harapan padanya. Tetapi apa daya segala usahaku untuk mendapatkan cintanya tak lebih cuma mimpiku belaka!

 

“Kau tidak sedang bermimpi Marlina. Kau bisa merubah mimpi itu jadi kenyataan. Dengan cara ini aku yakin Toni akan bertekuk lutut padamu,” ucap Tini.

 

Lagi-lagi saran sahabatku itu kutanggapi dengan senyum. Karena seumur hidupku aku tidak pernah bersentuhan dengan hal-hal yang berbau mistis. Aku tidak yakin kalau Toni bisa kutaklukkan dengan cara yang menurut anggapanku tidak asuk akal. Bagaimanapun aku ingin mencari jalan sendiri untuk menaklukkan pemuda itu, batinku.

 

Siang itu aku mengundangnya untuk hadir dalam acara ulang tahunku. Aku yakin kalau Toni pasti akan datang. Aku sempat sesumbar pada Tini kalau Toni pasti akan datang dan mamberi hadiah istimewa untukku. Tetapi pembaca, lagi-lagi aku masik bermimpi. Ternyata Toni yang kutunggutunggu tidak muncul. Dia cuma mengirim Sms yang membuat aku merasa sangat sedih dan kecewa. Dia mengatakan kalau dia tidak bisa datang karena banyak pekerjaan. Padahal aku mengundangnya pada hari minggu.

 

Pembaca, akhirnya rasa sedih dan kecewaku berubah jadi dendam. Karena itulah aku nekad mengikuti saran Tini. Siang itu berdua dengan Tini aku mendatangi rumah dukun yang dikatakan Tini itu. Sebut saja nama dukun itu Ki Sobar. Saat sampai di tempat kediaman Ki Sobar aku sedikitt merasa heran karean rumahnya ternyata tidak seperti dugaanku semula. Ku kira tempatnya menyeramkan dan kumuh.

 

seperti yang sering kubaca dalam cerita cerita fiksi. Tetapi ternyata rumah Ki Sobar itu cukup bagus. Ruang prakteknya sangat rapi dan bersih. Mulanya aku merasa ragu, dan bertanya dalam hati, benarkah Ki Sobar ini seorang dukun? Karena orangnya masih muda dan ganteng. Kalau saja dia tidak memakai baju serba hitam dan memakai peci, mungkin aku tidak percaya kalau lelaki yang duduk di hadapanku saat itu adalah seorang dukun.

 

Tini segera menceritakan maksud kedatangan kami. Mendengar penuturan Tini, Ki Sobar mengangguk-anggukan kepalanya seraya tersenyum padaku.

 

“Kalau memang itu niatmu aku akan membantumu. Tetapi kau harus yakin. Apakah kau benar-benar yakin dengan niatmu itu?” Tanya Ki Sobar. Aku mengangguk pasti.

 

“Baiklah kalau begitu sekarang kau ikut aku,” ucap Ki Sobar seraya bangkit dari duduknya dan aku dibawanya ke ruang praktek khususnya.

 

Di sana Ki Sobar menjelaskan ritual yang harus kujalani. Entah setan mana yang berbisik di telingaku hingga aku dengan begitu saja menuruti perintahnya. Entahlah aku sendiri heran saat itu, tanpa merasa risih sedikitpun aku membuka pakaianku di depan Ki Sobar. Setelah itu aku dimandikan dengan air kembang tujuh rupa yang sudah dipersiapkannya sebelumnya dan terlebih dulu dibacakan mantra yang aku sendiri tidak mengerti maksudnya. Sekitar 10 menit aku dibiarkannya duduk dalam keadaan bugil.

 

“Air yang kau pakai untuk mandi itu adalah air pemikat. Khasiatnya untuk memikat dan menaklukkan hati sasaranmu. Dengan membaca mantra yang akan kuberikan nanti kau akan dengan mudah mendapatkan apa yang kau inginkan. Tetapi ilmu ini sifatnya sementara. Artinya setiap 100 hari kau harus kembali ke sini untuk memperbarui ritual dengan membawa maharnya. Ingat, kau tidak boleh lalai barang sekalipun, karena jika kau lalai maka ilmu yang kau miliki itu akan hilang dengan sendirinya dan akibatnya kau pasti tahu sendiri!” Pesan Ki Sobar dengan nada setengah mengancam.

 

Bulu kudukku sempat merinding mendengarnya. Tetapi saat itu aku sudah tak berdaya karena sudah terlanjur aku mengikuti ajakan Tini, sahabataku itu.

 

Singkat cerita seminggu setelah aku menguasai mantra yang diberikan Ki Sobar, aku segera mempraktekkannya di hadapan Toni. Hari itu sengaja aku menemuinya di kantornya. Luar biasa! Ilmu yang diberikan Ki Sobar sangat ampuh karena dalam waktu singkat Toni berhasil kutaklukkan. Sebulan kemudian dia melamarku. Pucuk dicinta ulam tiba! Tentu saja niat Toni aku terima karena memang itulah yang kuharapkan selama ini. Hidup bersama dengan pria idamanku. Kami menikah dengan pesta ya cukup meriah di gedung Graha Wangsa, sebuah tempat yang memiliki prestise di kota Bandar Lampung. Aku berusaha mengundang Tini, tetapi dia sudah pulang ke kampung halamannya di Brastagi. Sayang aku tak tahu alamatnya dan ponselnya tidak aktif. Tetapi pembaca, tidak ada pekerjaan yang tidak mengandung resiko. Apa Iagi perbuatan yang sesat tak diridhoi Tuhan. Kenyataan inilah yang kini harus kutanggung karena aku tidak mau kehilangan Toni, suamiku itu, maka mau tak mau aku aku harus menepati janjiku pada Ki Sobar. Setiap 100 hari aku harus menemui Ki Sobar di kediamannya untuk memperbarui ritualku.

 

Mulanya sikap dukun laknat itu sangat baik dan ramah padaku. Tetapi selanjutnya dia mulai menunjukkan sifat serigalanya. Bayangkan, aku diharuskannya menjalankan ritual yang sangat menjijikkan dan menyakiti perasaanku sebagai seorang perempuan. Betapa tidak, dulu ketika pertama kami aku datang dia begitu baik dan tanpa ekpresi melihat tubuhku yang telanjang, kini dengan garangnya dia dia menyetubuhiku setiap saat aku datang. Duh Gusti… Aku tak sanggup menolaknya karena dukun laknat itu mengancamku! Saat aku menangis di hadapannya Ki Sobar malah dengan tegas mengancamku.

 

“Sudahlah, kau tidak perlu menangis dan menyesali dirimu. Kau tenang saja, toh selama ini aku sudah membantumu dalam mewujudkan cita-citamu. Kau tenang saja, karena cuma kau dan aku saja yang tahu rahasia kita. Tapi kalau kau nekad, silahkan saja, tetapi ingat resikonya! Karena dengan sangat mudah aku menarik kembali ilmu yang telah kuberikan dan kau tentu sudah tahu apa akibatnya, bukan?” Ancam dukun laknat itu.

 

Pembaca, kini aku telah masuk perangkap dukun laknat itu. Meskipun aku bahagia bersama suamiku namun di sisi lain batinku menderita akibat ulahku sendiri yang dulu begitu mudahnya terpengaruh oleh bisikkan setan yang telah membuat diriku tenggelam dalam kubangan nista.

 

Penyesalan memang selalu datang kemudian. Sungguh, aku sama sekali tidak menyangka kalau jalan hidupku kini begitu kelam. Inilah yang membuatku nyaris putus asa. Kalau saja bunuh diri bukan perbuatan dosa, mungkin aku sudah nekad melakukannya. Dan jika itu kulakukan berarti aku akan menambah dosaku saja. Untunglah aku tak mau melakukannya karena aku masih ingat Tuhan dan Tuhan masih mengingatkan diriku. Rasanya aku benar-benar tidak sanggup mengatasi masalahku ini sendiri. Semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari kisahku ini. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: RITUAL DARAH PERAWAN BUAT AWET MUDA DAN BISNIS LANCAR

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: GENDERUWO TEROR WARGA WONOKROMO

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: KERAMAT GOA BEBENTANG, CIAMIS

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!