Kisah Kyai Pamungkas

Petualangan Astral: MEMORI DNA

Petualangan Astral: MEMORI DNA 

Banyak hal yang bisa dilakukan saat kita bisa melakukan perjalanan secara astral. Satu di antaranya adalah mengakses memori yang terdapat dalam DNA diri kita masing-masing. Memori-memori tersebut bisa berasal dari garis keluarga kita sendiri ataupun yang tidak punya hubungan keluarga sekalipun. Dengan syarat, memori tersebut memiliki frekuensi yang sama atau selaras dengan tubuh fisik kita.

 

Dalam satu kesempatan, aku mencoba untuk bisa melihat memori tertua yang ada dalam DNA-ku. Seperti biasa, sebelum melakukan astral traveling, aku menuju Kendan. Di sana terdapat perpustakaan yang dapat mengakses memori diri kita secara aman. Hal ini mengingatkanku pada sebuah istilah yang disebut “Akashic Record”. Aku berspekulasi bahwa Kendan ini juga berfungsi sebagai tempat akashic bagi planet bumi.

 

Perjalanan astralku dimulai. Aku mengulang dan menguatkan niatku untuk mengakses memori DNA tertua yang ada dalam diri. Tak sampai satu menit, aku berada di sebuah tempat dengan beberapa bangunan tepat di depanku.

 

Dilihat dari gaya bangunannya, jelas sekali aku tengah berada di negeri Tiongkok. Gerimis ringan sedang turun. Kulihat sesosok kakek tua yang rambut, kumis dan janggutnya memutih semua. Pakaiannya khas sekali menunjukkan pakaian yang biasa digunakan oleh orang-orang Cina. Ia menggunakan pakaian berwarna biru muda. Namanya adalah Zhao Ming.

 

Zhao Ming masuk ke dapur di mana ada seorang anak kecil perempuan duduk di dekat perapian. Usianya sekitar dua tahun. Aku mendengar nama anak itu adalah Xiao Pao. Cucu dari Zhao Ming. Tak lama kemudian muncul seorang pemuda gagah mengenakan baju perang warna hijau tua. Ia mendekat ke arah Xiao Pao.

 

“Ayah, kenapa ayah membiarkan anak ini menggunakan pakaian seperti ini?” Pemuda yang bernama Dong Tzu itu rupanya anak dari Zhao Ming. Sepertinya ia keberatan melihat putrinya memakai pakaian biasa. Sementara dirinya memiliki jabatan penting di kerajaan.

 

“Biarkan dia hidup sederhana. Ia akan belajar banyak dari kesederhanaannya itu,” tukas Zhao Ming.

 

Ketiganya menuju ke ruangan di mana seorang raja tengah duduk di singgasananya. Sang raja tampak sumringah dan langsung menyambut penasihat yang dibangga-banggakannya, “Ah, penasihatku sudah tiba.”

 

“Sudah lama sekali kau menjadi penasihatku, Zhao Ming. Setiap kali aku berniat memberikanmu hadiah, kamu selalu menolak. Apakah mungkin apa yang akan kuberikan padamu tidak sesuai dengan keinginanmu? Jika memang demikian, katakan saja apa yang kamu mau, aku akan memberikannya padamu.”

 

“Maaf, raja. Saya sudah merasa cukup dengan apa yang saya dapatkan saat ini. Tidak perlu rasanya raja memberikan saya hadiah.” Zhao Ming menolak dengan sangat halus.

 

“Ayolah, tak perlu merasa sungkan. Aku akan memberikan apa pun yang kamu mau.”

 

“Sungguh, raja. Saya tidak menginginkan apa pun dari Anda.” Lagi-lagi Zhao Ming berusaha menolak tawaran hadiah dari sang raja.

 

“Tolonglah, Zhao Ming. Aku merasa tidak enak hati padamu. Kau sudah membuatku berada pada posisi seorang raja yang memimpin negeri ini dengan sangat baik. Itu tak lepas dari nasihat dan saran yang kau berikan padaku. Kiranya pantas bagiku untuk memberimu hadiah yang kau inginkan. Setidaknya satu kali ini, kuharap kau mau mengatakan keinginanmu untuk aku kabulkan.”

 

“Baiklah jika raja begitu memaksa. Saya hanya punya satu permintaan.”

 

“Katakan permintaanmu tersebut!” titah sang raja.

 

“Saya hanya ingin Anda menemani saya makan siang di rumah makan dengan menggunakan pakaian masyarakat biasa,” ungkap Zhao Ming sambil tersenyum.

 

Sang raja sangat kaget. Ia tak menyangka bahwa apa yang diinginkan penasihatnya merupakan permintaan yang terdengar aneh baginya. la merasa keberatan jika harus melepaskan pakaian kerajaan dan menggantinya dengan pakaian biasa.

 

“Apa yang akan dipikirkan wargaku nanti jika aku berpenampilan seperti itu?”

 

Ada rasa khawatir dalam hati sang raja, bahwa orang-orang akan menganggap dia tak lagi memiliki wibawa, jika menggunakan pakaian rakyat biasa.

 

“Wahai, raja. Apakah pemikiran orang-orang mampu menjatuhkan posisi Anda sebagai seorang raja? Tentu tidak, bukan? Lantas apa yang Anda khawatirkan?”

 

Nasihat Zhao Ming benar-benar sangat mengena di hati sang raja. Akhirnya sang raja pun memenuhi permintaan penasihatnya tersebut. Ia menggunakan pakaian rakyat biasa dan berjalan berdua tanpa pengawalan prajurit kerajaan.

 

Benar saja, warga yang melihat sang raja berpakaian biasa mulai berbisik-bisik membicarakannya. Namun Zhao Ming meminta sang raja untuk tak menghiraukan komentar orang-orang.

 

Bagiku, sosok Zhao Ming adalah seseorang yang diliputi banyak kebijaksanaan dalam hidupnya. Aku berharap bisa memiliki nilai-nilai kehidupan yang dimilikinya sedikit demi sedikit.

 

Kurasa memori tentang Zhao Ming adalah memori DNA tertua yang ada pada diriku. Setiap kali berniat untuk mengakses memori tertua yang ada di dalam DNA, sosok Zhao Ming yang selalu hadir dalam pikiranku.

 

Aku ingin mengetahui kapan sebenarnya Zhao Ming ini hidup di bumi. Muncul sebuah visual angka 146 SM dan lokasinya berada di sebuah daerah yang masuk ke negara Cina, yaitu Yunnan.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: TULANG BABI TOLAK TUYUL

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: MAHLUK ASING MIRIP MANUSIA

Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: AJAL SI PEMAKAI SUSUK

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!