Kisah Kyai Pamungkas

Petualangan Astral: ANUBIS

Petualangan Astral: ANUBIS

Selama dua hari berturut-turut, tepatnya pada hari Sabtu dan Minggu, aku didatangi sesosok Anubis. Awalnya kukira itu hanya khayalanku saja. Jadi kuanggap hanya seperti angin lalu. Di hari pertama dia datang, aku menolak berkomunikasi dengannya. Dengan alasan sedang ada kegiatan yang harus diselesaikan.

 

Di hari kedua pun demikian. Aku sempat berkilah, “Nanti saja!”. Agak keras kurasa aku menolaknya. Namun lama elamaan aku malah jadi merasa tak enak hati padanya. Akhirnya aku pun membuka dialog dengannya.

 

“Ada apa?” tanyaku pada sosok Anubis tersebut.

 

“Aku butuh bantuanmu!” pintanya, namun tetap berwibawa.

 

“Kenapa tidak minta bantuan orang lain saja? Kan banyak yang bisa membantu?”

 

“Aku butuh bantuanmu!”

 

Anubis tersebut malah mengulang perkataannya. “Harus aku ya? Baiklah, siapa namamu?”

 

la menyebutkan namanya. Hanya saja namanya cukup panjang dan sulit sekali disebut. Sulit karena memang sama sekali tak akrab di telinga.

 

“Kramonthenap.”

 

Nama yang aneh, bukan?!

 

“Bantuan apa yang kamu butuhkan?”

 

“Ada seseorang yang mencuri benda dari Sphinx. Bantu aku agar ja mau mengembalikannya.”

 

“Siapa memangnya?”

 

Kramonthenap memberikan visual wajah yang ia ceritakan.

 

“Astaga! Apa benar dia pelakunya?!” Aku tersentak, saat mengetahui wajah orang yang kukenal. Orang ini pun seorang astral traveler. Kali ini aku mulai paham, mengapa Kramonthenap meminta bantuanku untuk membantunya, itu karena aku mengenal orang yang mencuri ini.

 

“Baiklah. Aku akan mencobanya.”

 

Akhirnya kuterima permintaan bantuan dari Kramonthenap. Aku bersegera menuju ke Kendan dan menemui Sramvita. Kuceritakan informasi yang kudapat dari Kramonthenap kepadanya.

 

“Jadi aku harus bagaimana?” Aku tak tahu harus berbuat apa. Lagipula orang yang kukenal tersebut sedang berada di luar kota untuk menyelesaikan studinya.

 

“Tarik paksa saja dia,” ujar Sramvita.

 

“Maksudnya, secara paksa? Begitu?”

 

Sramvita mengangguk. Aku paham apa yang ia maksudkan. Aku mencoba untuk menarik orang yang kukenal tersebut ke Kendan. Ia sangat terkejut saat melihatku. Mungkin ini jadi kali pertama baginya berada di Kendan.

 

“Apa yang kamu ambil dari Sphinx? Jangan asal ambil aja dong!” Aku agak kesal dengannya, karena punya kebiasaan mengambil benda-benda astral yang ditemukannya.

 

Aku menasihatinya agar ia tak mengulangi kembali kebiasaannya tersebut. Hal itu bisa menjadi bumerang baginya, yang mungkin saja akan sangat membahayakan keselamatannya. Aku membiarkan dirinya pulang setelah menyerahkan benda yang telah dicurinya kepadaku.

 

Benda itu berbentuk seperti telur berwarna coklat tua dan memiliki rongga-rongga. Aku tak tahu, benda apa sebenarnya itu dan apa fungsinya. Setelah menerima benda tersebut, aku mencoba untuk memanggil Kramonthenap dan mengembalikan benda tersebut kepadanya.

 

“Tunggu, bukankah kamu bisa mengambilnya sendiri dari orang itu?” Aku yakin, dia pasti bisa melakukannya tanpa meminta bantuan dariku.

 

“Begitulah normanya.””

 

“Maksudnya?” Kedua alisku hampir bertemu.

 

“Sesuatu yang terjadi karena ulah manusia, harus diselesaikan dengan perantara manusia lainnya,” jelas Kramonthenap.

 

Ah, aku mengerti sekarang. Kramonthenap sebetulnya bisa saja mengambil paksa benda tersebut dari orang itu. Hanya saja ia masih mengikuti aturan yang berlaku bagi dirinya seperti yang disebutkannya.

 

“Sebagai ucapan terima kasih, kuberikan ini kepada kalian.”

 

Kramonthenap memberikan sebuah gelang yang sepertinya terbuat dari logam dan memiliki hiasan batu hias berwarna hijau. Entah giok atau zamrud. Sementara, ia memberikan kalung kepada Sramvita, dengan hiasan yang serupa.

 

“Untuk apa ini?”

 

Kramonthenap tak menjawab dan kemudian pergi begitu saja. Karena tak tahu harus diapakan, kuputuskan untuk menyimpannya saja. Siapa tahu suatu hari nanti bisa berguna.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Mistis: TEROR PUTRI ULAR

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: POHON SUNDEL BOLONG

Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: TOBATNYA 7 PERAMPOK SAKTI

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!