Ngaji Bareng Kyai Pamungkas

Ngaji: PERNIKAHAN YUSUF DAN ZULAIKHA

Ngaji: PERNIKAHAN YUSUF DAN ZULAIKHA 

Nabi Yusuf AS, sebagaimana dituturkan dalam kitab suci, dia dikenal sebagai lelaki yang tampan rupawan. Salah satu wanita yang tergila-gila padanya adalah isteri tuannya sendiri: Zulaikha.

 

Begitu tergila-gilanya isteri sang majikan yang sangat cantik ini, sehingga pernah berusaha memperkosa Yusuf, ketika itu masih remaja. Tetapi, Yusuf tidak tergoda oleh kecantikan dan kemolekan tubuh Zulaikha.

 

Karena merasa sangat dikecewakan Zulaikha lalu membuat semacam tipu daya dan memfitnah Yusuf telah memperkosanya, sehingga Yusuf masuk penjara.

 

Kisah selanjutnya, tentu pembaca pernah mendengar atau membacanya. Bahwa Nabi Yusuf akhirnya mendekam di dalam penjara, hingga raja membebaskannya karena Yusuf dapat menterjemahkan mimpinya, dan selanjutnya Yusuf menjadi pembesar di negeri Mesir.

 

Yang mungkin jarang diketahui kisahnya, putuskah hubungan Yusuf dan Zulaikha setelah dengan keji Zulaikha memfitnahnya? Ya, tapi untuk sementara saja. Di kemudian hari, Allah SWT mempersatukan keduanya dalam ikatan suami isteri. Bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi?

 

Keajaiban apa yang telah terjadi atas diri Zulaikha sehingga dirinya yang ketika itu sudah jelek bahkan buta, bisa menikah dengan Yusuf, yang waktu itu sudah menjadi wazir agung menggantikan suami Zulaikha? Untuk menjawab pertanyaan ini, ikutilah kisah berikut ini…

 

Dikisahkan, Zulaikha kehilangan segala sesuatunya karena cintanya kepada Yusuf. Sesudah kematian suaminya, dia meninggalkan istananya dan pergi ke reruntuhan bangunan, di tempat itu dia hidup dalam kesedihan, terus menerus menangis dan menyebut-nyebut nama Yusuf.

 

Selama setahun, Zulaikha memberikan perhiasan emas dan peraknya kepada orang-orang yang lewat, yang membawa kabar tentang kekasihnya itu. Akhirnya dia kemudian tidak punya simpanan harta lagi.

 

Tahun demi tahun berlalu. Zulaikha sudah tidak muda lagi. Rambutnya yang hitam berubah menjadi putih, kulitnya yang halus menjadi keriput, tubuhnya yang langsing menjadi bungkuk karena menanggung derita cinta, dan matanya yang hitam bersinar pun kini buta, lantaran banyak menangisi kekasihnya. Sekalipun baru berumur empat puluh tahun, dia tampak seperti wanita berusia delapan puluh tahun.

 

Suatu ketika, Zulaikha mengetahui rute perjalanan Yusuf setiap hari. Dia lalu membangun sebuah gubuk dari buluh bambu di sisi jalan yang biasa dilewati oleh Yusuf. Di sekeliling gubuk tersebut, dibuat pula pagar buluh bambu.

 

Setiap kali dia melantunkan ratapan cinta penuh kesedihan, semua batang buluh bambu itu mengeluarkan suara ikut bersimpati kepadanya. Dia tinggal di tempat itu dengan satu harapan, agar Yusuf melihatnya.

 

Ketika tiba saatnya, sang wazir agung Yusuf AS. melewati jalan itu, Zulaikha segera keluar dari gubuknya dan duduk di tepi jalan, menunggu kekasihnya. Namun, begitu dia mendengar suara pengawal Yusuf mengumumkan kedatangannya, Zulaikha langsung jatuh pingsan.

 

Kemudian, setelah siuman, kembali ke gubuk bambunya, yang ikut menyanyikan lagu-lagu sedih. Suatu malam, Zulaikha bersujud di hadapan berhala yang sudah disembahnya selama bertahun-tahun dan berdoa, “Wahai engkau yang kusembah dengan penuh pengabdian selama hayatku, engkau yang mengetahui kehinaanku, jika aku tidak bisa bersama Yusuf, tidak bisakah engkau memulihkan penglihatanku agar aku dapat sekurang-kurangnya melihat Yusuf sekali lagi saja?” Demikian dia berdoa terus menerus hingga fajar menyingsing.

 

Pada pagi harinya, ketika terdengar suara kuda, dia pergi ke luar. Ketika Yusuf semakin dekat, dia menjerit dari relung jiwanya.

 

Akan tetapi, suaranya tenggelam oleh suara ringkikkan kuda dan teriakan orang banyak. Tak seorang pun juga yang memperhatikannya barang sebentar saja.

 

Dengan hati hancur dia kembali pulang. Lalu Zulaikha mengambil batu dan menghancurkan berhalanya sambil berseru, “Engkau tak lain hanya batu belaka. Kini, aku akan membebaskan diriku dari belenggu kekuasaanmu untuk selama-lamanya. Dengan bantuan batu lain, aku akan menghancurkan permata kekuasaanmu!”

 

Dari ledakan, tiba-tiba itu, dia menerima cahaya baru. Zulaikha pun dibersihkan dan disucikan oleh air matanya. Dengan penuh kesungguhan, Zulaikha lalu berdoa kepada Tuhan dan memohon ampuan, “Wahai Tuhanku, kalau aku menyembah sebongkah batu, sesungguhnya aku sendirilah yang tersesat. Sayangi dan ampunilah aku. Obati dan sembuhkan hatiku dengan luka penyesalan, dan izinkan aku memetik sekuntum bunga dari taman Yusuf. Wahai Wujud Hakiki yang menjadikan seorang raja sebagai budak yang hina, dan memahkotai seorang budak dengan mahkota raja….”

 

Tepat saat itu, Yusuf AS kebetulan lewat di situ. Mendengar suara seorang wanita tua meratap, dia terpesona oleh ketakzimannya dan memerintahkan agar wanita itu dicari serta dibawa menghadap ke istananya.

 

Ketika wanita itu dihadapkan kepadanya, Yusuf bertanya tentang jati dirinya.

 

“Tidakkah engkau mengenalku? Akulah orang yang lebih memilih dirimu ketimbang dunia ini, sejak pertama kali aku melihat dan mencintaimu,” papar Zulaikha.

 

“Zulaikha? Benarkah ini engkau? Wahai Zulaikha, apa yang terjadi pada dirimu? Kemanakah hilangnya kecantikanmu?” Tanya Yusuf yang merasa terkejut bukan kepalang.

 

“Ketika aku kehilangan dirimu, aku kehilangan diriku dan kecantikanku juga,” jawab Zulaikha.

 

“Apa yang terjadi atas tubuhmu yang ramping semampai?”

 

“Tubuhku jadi rusak karena terlalu berat menanggung beban perpisahan denganmu.”

 

“Mengapa matamu jadi buta?”

 

“Karena kehilangan dirimu, mataku menangis dan mengeluarkan air mata darah hingga tak bisa melihat lagi.”

 

“Lantas, bagaimana dengan kekayaanmu?”

 

“Kuberikan seluruh kekayaanku kepada siapa saja yang membawa berita tentang dirimu. Kini, tak ada lagi yang tersisa kecuali hatiku. Tak ada lagi yang kuinginkan kecuali melihatmu sekali lagi.”

 

Yusuf AS merasa keheranan dan bertanya-tanya dalam hati, mengapa Tuhan belum juga mematikan makhluk ini dan membuatnya menderita demikian lama? Tiba-tiba terdengar suara jawaban masuk ke dalam hatinya dari Allah SWT:

 

“Aku belum mengambilnya, sebab dalam dirinya terkandung dunia cinta kepada orang yang juga Ku cintai. Siapa yang mengizinkanmu untuk mematikan sekuntum mawar di taman Kami dan menginginkan kehancuran salah seorang kekasih-Ku? Karena dia sangat sayang kepadamu, bagaimana engkau mengira bahwa Aku akan mengambil hidupnya? Matanya yang menangis memberikan kesaksian atas cintanya. Kini Aku akan membuatnya kembali muda. Ia telah memberikan kepadamu jiwanya yang sangat berharga. Jika sekarang Aku memberkahinya, jadikan ia sebagai bagian dari jiwamu.”

 

Dengan ketentuan dan kuasa Ailah SWT, Zulaikha kembali muda dan cantik. Dan matanya yang buta kembali dapat melihat serta memancarkan cahaya. Sementara kemolekan tubuhnya, seperti layaknya gadis berumur tujuh belas tahun.

 

Kemudian perintah Allah SWT kembali terdengar, “Kini Kusatukan engkau dengan Zulaikha di arsy pernikahan. Ikatkan dirimu kepadanya dengan simpul abadi.”

 

Sinar matahari kebenaran menerpa mata Zulaikha sedemikian cemerlang, sehingga Yusuf lenyap di dalamnya laksana seberkas cahaya di dalam sinar sang surya. Sang pecinta dan kekasih, akhirnya bersatu. Ya, bersatu dalam mahligai rumah tangga yang penuh kedamaian dan kebahagian.

 

Waktu terus berjalan. Pada suatu hari, setelah cukup lama membina rumah tangga, Yusuf kembali ke pangkuanNya. Di pemakaman, Zulaikha tak sanggup menanggung kepedihan. Dia menjatuhkan dirinya di atas kuburan lalu berkata,”Wahai di manakah engkau kini Yusuf, yang menyayangi orang-orang yang menderita? Kini engkau tersembunyi jauh di bawah akar sebatang pohon mawar, sementara aku berada di atas seperti ranting-ranting yang menjulang tinggi.

 

Engkau telah meresap ke dalam tanah seperti air, sementara aku berada di atas laksana api dalam sekam. Engkau sudah pergi sedemikian jauh sehingga aku tak bisa memperoleh kabar tentang dirimu dari siapa pun.

 

Kehilangan dirimu telah menyulut api dalam diriku sehingga asapnya membuat setiap orang menangis. Aku tak sanggup hidup tanpa dirimu.”

 

Sambil meletakkan wajahnya yang berurai air mata di tanah, Zulaikha berdoa dengan penuh kerendahan hati kemudian wafat juga. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: Lupakan “Lebih Itu Lebih Baik”

Kyai Pamungkas

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: LEARNING WITHOUT SCHOOLING

Kyai Pamungkas

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: JADILAH MANAGER BAGI REJEKI ANDA

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!