Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: SUSUK TIRTA MUSTIKA

Kisah Kyai Pamungkas: SUSUK TIRTA MUSTIKA

Bimby, seorang mahasiswi suatu perguruan tinggi, kost pada rumah petak delapan pintu yang oleh pemiliknya dikhususkan bagi wanita yang masih lajang. Penghuni rumah petak, selain mahasiswi dan pelajar, sebagian terbesar adalah karyawati yang bekerja pada berbagai perusahaan.

 

Setiap petak rumah terdiri dari satu ruang serba guna, dua kamar tidur, satu dapur dan satu kamar mandi yang kesemuanya berukuran serba sempit.

 

Petak-petak rumah yang ditempati oleh para karyawati umumnya dijejali empat sampai enam orang. Sedang Bimby yang seluruh biaya hidup dan kuliahnya disubsidi Atna, kakaknya, menempati satu petak rumah hanya berdua dengan Mala, masing-masing menggunakan satu kamar.

 

Malam minggu Mala biasa berpacaran tidak di rumah kost, bahkan sering kali menginap di tempat lain. Sebaliknya, Bimby lebih sering berpacaran di rumah kost yang di luar pengetahuannya justru menjadi obyek intipan para tetangga. Sebagaimana para tetangga, Mala akhirnya juga tahu bahwa memang sering memadu cinta di kamar kostnya.

 

Memang, ibarat botol sudah terbuka sumbatnya, Bimby menjadi ketagihan untuk mereguk dan mereguk lagi isinya dengan cara melakukan hubungan badan dengan Rudi, kekasihnya.

 

Mala yang berpikir sangat kebarat-baratan tidak merasa risih dengan hal hubungan badan pra nikah. Ia tidak berkeberatan pula pada perbuatan yang dilakukan Bimby dengan Rudi di rumah kost. Bahkan Bimby dan Mala bersama kekasihnya masing-masing, beberapa kali bersama-sama berpacaran di pantai yang hanya satu jam perjalanan menggunakan angkutan umum dan menginap di hotel langganan Mala.

 

Sekalipun Mala tutup mulut mengenai Bimby terhadap Atna, namun Atna bisa mengetahui perilaku adiknya justru melalui mulut para tetangga.

 

Mengetahui bahwa pagar ayu adiknya sudah rusak dan jadi sudah terbiasa dipergunakan untuk melakukan hubungan badan dengan Rudi, Atna tidaklah marah. Atna justru membuka diskusi yang mengkait tentang kemungkinan-kemungkinan pahit yang akan dihadapi seorang gadis yang mahkotanya rusak sebelum menikah dan bagaimana cara mengantisipasinya. Dalam hal itu Atna sekaligus menyodorkan saran untuk dipertimbangkan berkaitan dengan kenyataan bahwa Bimby sudah tidak perawan lagi, yaitu selain keadaan tersebut dapat dipergunakan untuk bersenang-senang dengan Rudi tentunya dapat juga dimanfaatkan untuk bersenang-senang dengan lelaki lain yang bersedia memberikan imbalan uang.

 

“Selagi masih cantik dan muda usia, Bimby!” tegas Atna.

 

Pada saat itu Bimby barulah tahu bahwa Atna kakaknya itu mempunyai banyak status, antara lain sebagai isteri dari seorang suami, sebagai ibu dari dua anak, sebagai karyawati suatu perusahaan besar, sebagai wanita panggilan merangkap muncikari kelas atas.

 

Dikarenakan setiap kali bertemu, Atna selalu mengulang-ulang tentang sarannya, Bimby akhirnya menjadi tertarik untuk mencoba-coba merasakan kencan dengan lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya dengan memperoleh uang keringat. Dalam pada itu, di luar pengetahuan Bimby, ternyata Atna berhasil merekrut tiga wanita yang tinggal di rumah petak menjadi anak asuhnya, yaitu Mala dan yang dua janda yang berstatus karyawati perusahaan swasta,

 

Demikian Bimby menyatakan minatnya, Atna yang telah sarat pengalaman segera mempersiapkan Bimby, antara lain dengan memindahkan kostnya, memberikan pelatihan kepribadian dan memberikan pelatihan olah ranjang.

 

Pemindahan kost ke rumah lain yang lebih baik fasilitasnya dimaksudkan untuk menjaga privasi Bimby, setidaknya agar segala yang dilakukan tidak diketahui oleh Mala. Pemberian pelatihan kepribadian dimaksudkan untuk dapat menempatkan diri sebagai pendamping para eksekutif dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat resmi.

 

Sekalipun semula Bimby hanya mencoba-coba, kenyataannya setelah sekali dua kali melakukan, malah menjadikannya ketagihan pada pekerjaan yang ringan, nikmat dan menghasilkan uang banyak itu.

 

Pada suatu saat, Bimby kecewa berat. Dia yang merasa lebih cantik dan memiliki kelebihan lainnya, ternyata tidak menang bersaing dalam suatu kegiatan di sebuah hotel bintang lima. Wanita lain yang menurut Bimby memiliki nilai di bawah dirinya justru yang dipilih oleh tamu asing untuk menemaninya. Hal itu dikemukakan kepada Atna. Atna menyarankan agar Bimby mengenakan Susuk Tirta Mustika sebagaimana yang dipergunakannya. Selain agar menarik minat para lelaki hidung belang, susuk ini dimaksudkan juga agar Rudi tetap mencintainya.

 

Begitulah yang akhirnya dijalani oleh Bimby. Di akhir puasa mutih, yang harus dilakukan selama tiga hari sesuai petunjuk dukun, pada malam yang bertepatan dengan hari kelahirannya, Bimby diantar kakaknya ke rumah dukun untuk menerima Susuk Tirta Mustika. Bimby disambut oleh salah seorang di antara empat orang isteri dukun yang hidup rukun seatap rumah, lalu dimandikan keramas oleh isteri satunya dan oleh isteri satunya lagi disuguhi secangkir jamu pahit yang harus diminum habis bersama sebutir kapsul obat dan segelas es sirop.

 

Sambil menunggu kerja jamu dan obat selama sepuluh menit, Bimby, Atna dan dukun yang bertubuh kurusan beserta keempat isterinya ngobrol tentang berbagai hal.

 

Setelah tampak tanda-tanda pengaruh kerja obat, Bimby dipersilakan masuk kamar tidur untuk persiapan-persiapan seperlunya. Selanjutnya dengan dilayani para isterinya, dukun itu melakukan meditasi bersama Bimby dengan cara menyebadani Bimby.

 

Sang dukun mengetrapkan sejenis ilmu tantri yang memungkinkan bagi dirinya untuk menahan dan menunda ejakulasi sekehendak hatinya. Dalam pada itu nafsu seksualnya Bimby bagaikan membara akibat daya kerja jamu pahit dan kapsul obat. Dengan demikian, meditasi dalam wujud persebadanan berlangsung secara dahsyat, sehubungan di satu pihak si dukun tidak kunjung mengakhiri meditasi sedang di lain pihak Bimby yang nafsunya membara berulang kali melepas orgasmenya.

 

Entah berapa kali tubuh Bimby yang basah keringat dikeringkan menggunakan handuk oleh para isteri dukun itu. Dan entah berapa gelas air yang diminumnya untuk menggantikan cairan keringat. Akhirnya, tubuh Bimby benar-benar lemas, daya kerja obatpun habis dan ujung tubuhnya menjadi seperti mati rasa. Bimby yang tetap dalam keadaan sadar akibat pengaruh jamu atau obat, oleh dukun diminta agar berusaha lebih memusatkan pikiran pada keinginan yang hendak dicapai dalam bermeditasi yang belum berakhir. Sejenis jeli yang mengandung unsur aroma magis berulang kali dioleskan ke bagian kewanitaan Bimby. Selain berfungsi sebagai pelicin untuk menjaga agar kedua belah pihak agar tidak lecet saat berhubungan intim, juga berfungsi sebagai alas bagi Susuk Tirta Mustika.

 

Meditasi berlangsung enam jam kurang sedikit, diakhiri dengan ejakulasinya sang dukun. Ini pertanda Tirta Mustika yang keluar dari tubuh dukun secara langsung disusukkan ke dalam rahim Bimby dengan simbol berupa kedua telapak tangan. dukun yang menggeletar di atas perut Bimby.

 

Berbeda dengan para dukun yang biasanya memberikan ilmunya melalui persebadanan ternyata dukun palsu, maka untuk dukunnya Bimby itu membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dirasakan oleh Bimby. Dirinya menjadi memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para lelaki hidung belang. Selama masih berstatus mahasiswi dan masih lajang, sebagai gadis panggilan Bimby dengan mudah mendapatkan lelaki pelanggan, bahkan memiliki beberapa lelaki kaya sebagai pelanggan tetapnya.

 

Setelah menikah dengan Rudi dan berstatus karyawati suatu perusahaan multinasional, walaupun di dalam keleluasaan yang relatif sempit, dengan alasan lembur misalnya, Bimby tetap mudah mendapatkan lelaki pelanggan. Bahkan kini Bimby memiliki dua lelaki pelanggan tetap yang salah satu diantaranya adalah direktur perusahaan dimana Bimby bekerja. Hebatnya, keluarga kedua lelaki pelanggan itu dan Rudi saling kenal secara akrab dan sering kali melakukan kegiatan bersama yang antara lain tamasya bersama, makan bersama, namun mereka tidak saling mengetahui bahwa kedua lelaki itu merupakan pelanggan Bimby. Semua ini adalah karena kehebatan Susuk Tirta Mustika yang suatu saat kutuknya pasti akan menimpa si pemakai. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Panggonan Wingit: MISTIS PEREMPATAN LEMPUYANG

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: MISTIS DI BUNDARAN BURUNG PALANGKARAYA

Kyai Pamungkas

Sex Education with Kyai Pamungkas: RESEP SEKSUAL DARI INDIA KUNO

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!