Kisah Kyai Pamungkas: PAGAR MISTIK ANTI KEJAHATAN
Pengagguran meningkat, kejahatan makin merajalela, ini sangat sulit terbantahkan. Buktinya, berdasarkan statistik Polda Metro Jaya, peningkatan kejahatar dibidang pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) menduduki ranking pertama mendepak kasus kriminal perampokan dan perampasan uang dengan kekerasan pada tahun 2001 lalu, kecenderungan itu semakin besar. Ini artinya, bagi anda yang memiliki kendaraan, baik roda dua atau roda empat, wajib super hati-hati. Karena tak menutup kemungkinan korban berikutnya adalah anda.
Sejak krisis moneter membelit negeri ini, kasus parampokan dengan tindak kekerasan juga semakin subur. Maka tak heran jika warga masyarakat merasa gelisah dan mencari berbagai upaya untuk merasa lebih aman. Salah satu upaya itu adalah lewat jalan supranatural. Menurut beberapa paranormal yang dihubungi penulis, saat ini banyak klien mereka yang memesan produk berupa piranti gaib khususnya keamanan rumah, kantor, toko, kendaraan dan lainnya dari jangkauan pencuri.
Proteksi mistis anti maling memang sangat dicari. Apakah cara ini dijamin efektif. Sangat sulit menakarnya. Apalagi dalam urusan mistis segala sesuatunya serba samar dan lagi belum ada metode uji kwalitas yang baku. Yang penting tidak berbuat kejahatan terhadap orang lain. Tidak heran pula kalau berbagai upaya untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri dari segala kejahatan mengalami modifikasi sedemikian rupa dalam tempo relatif singkat. Berbagai piranti canggih anti maling diketemukan. Mulai dari alarm, sampai dengan mesin berPIN yang emoh dihidupkan jika kita tidak memegang kartu atau kode rahasianya. Semuanya nampak serba efektif dan seolah memberi garansi. Tapi ingat pribahasa ini: “Maling selalu lebih pintar dari yang punya rumah.”
Ya, memang itulah yang terjadi. Ketika suatu piranti perlindungan diketamukan, maka para pelaku kejahatan pun segera berlomba untuk menaklukannya. Herannya, walau dengan teknologi yang sangat sederhana mereka selalu saja berhasil.
Lihatlah bagaimana maraknya kasus-kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Semua kendaraan itu rata-rata telah dilengkapi dengan kunci pengaman dan alarm. Tapi sekali lagi, “Maling selalu lebih pintar dari yang punya rumah.” Kuatnya kecenderungan tersebut melahirkan pilihan bahwa untuk menjaga keselamanan harta benda tidak cukup hanya dengan meletakkan sebuah alat, tapi perlu personil terlatih.
Maka, banyak orang mempekerjakan satpam atau centeng untuk menjaga rumah atau kantor dari kemungkinan pencurian. Celakanya, modus operandi kejahatan kian nekat. Pelakunya banyak yang bertindak seperti layaknya sekelompok gengster bersenjata. Mereka menyatroni sasaran dan melumpahkan para penjaganya. Kalau ada perlawanan mereka tak segan-segan membunuh.
Dengan kuatnya kecenderungan tersebut, sepertinya sangat sulit mendapatkan rasa aman di negeri dengan puluhan juta pengangguran ini. Tapi… nanti dulu. Sepertinya masih ada satu pilihan yang mungkin sekali bisa sreg. Kami menyebut pilihan terakhir ini dengan istilah “Proteksi Mistik Anti Maling.” Karena ada istilah magis di dalamnya, sudah pasti ini berhubungan dengan hal-hal gaib. Nah, menurut data-data yang berhasil dihimpun oleh penulis, saat ini terdapat kecenderungan yang kuat adanya pilihan terhadap piranti yang satu ini dalam rangka perlindungan terhadap harta benda agar tidak kecurian. Kedengarannya memang sederhana. Tapi coba saja simak kisah di bawah ini…
Di daerah Jembatan Tiga, Jakarta, ada seorang keturunan Cina kaya mengaku sudah tiga kali berhasil menjebak maling di rumahnya. Padahal, rumahnya itu hanya ditunggui oleh dua orang Satpam. Bagaimana ini bisa terjadi?
“Kalau sudah masuk ke lingkungan pekarangan rumah saya, maka orang yang niat berbuat jahat pasti tidak akan bisa keluar. Mereka melihat rumah ini seperti berada di tengah lautan,” cerita pria paruh baya yang enggan disebut identitasnya itu.
Apa sebenarnya yang sudah dia lakukan? Kepada penulis sumber ini bertutur bahwa sebelum membangun rumahnya dia sudah menanam tulang Kukang di empat penjuru angin pekarangan yang akan dibangun rumah.
“Saya mendapatkan petunjuknya dari seorang dukun Dayak di Pontianak,” akunya.
Sementara itu, H. Kasdullah punya kisah lain lagi. Lelaki pengusaha kayu ini mengaku untuk mengamankan rumahnya yang terbilang mewah di kawasan Labuan, Banten hanya dengan mengubur kain kafan di depan gerbangnya. Tapi, ini bukan kain kafan sembarangan. Kain kafan itu dia peroleh dari seorang gembong rampok yang telah bertobat.
“Saya memaharinya dengan harga yang lumayan mahal. Katanya, kafan itu adalah kafan yang diambil dari mayat gadis perawan yang baru pertama kali mens saat kematiannya. Apakah itu benar atau tidak, saya tidak pasti. Yang jelas saya percaya benda itu punya khasait,” cerita H. Kasdullah.
Dengan keberadaan kain kafan itu di gerbang rumahnya, banyak orang mengaku melihat ada seorang gadis cantik berdiri di depan gerbang rumah itu pada tiap tengah malam.
“Saya sendiri tidak pernah melihatnya. Tapi, ada segerombolan perampok yang berniat menggasak rumah saya lari kocar-kacir. Katanya, mereka melihat ada manusia yang bisa terbang dan mengejar mereka. Ganjarannya lumayan juga. Mobil mereka terbalik di jalan tol Jakarta – Merak. Mungkin, manusia yang bisa terbang itu terus mengejar mereka,” cerita H. Kasdullah lagi.
Aneh, memang, tapi begitulah kenyataan yang terjadi. Hal-hal semacam itu sangat sulit terbantahkan. Walau bagai dongeng isapan jempol, tapi kisah-kisah semacam itu sangat subur di sekitar kita. Apakah memang cara proteksi mistis jauh lebih bisa memberikan garansi?
Untuk persoalan yang melibatkan banyak orang, kata garansi sepertinya sangat naif. Apalagi dalam urusan magi pembuktian di langkah awal merupakan hal yang dianggap tabu. Tapi, untuk sekedar membuat anda merasa sedikit nyenyak tidur, tidak ada salahnya jika cara alternatif ini juga menjadi pilihan. Syukur-syukur memang ada buktinya seperti dua kisah di atas.
Disamping dengan mengggunakan benda-benda berunsur mistis, sebagai sekedar langkah prepentif tidak ada salahnya juga jika anda mempelihara hewan-hewan tertentu yang peka terhadap kehadiran orang yang akan berbuat jahat, misalnya anjing, angsa dan ayam jantan berbulu putih. Menurut sumber yang diperoleh penulis, ayam jago putih sangat ampuh untuk menolak maling. Kabarnya, hewan ini bisa menimbulkan semacam energi mistis yang membuat orang yang akan melakukan tindak pencurian menjadi enggan dan merasa takut sendiri.
Karena itu disarankan mempelihara hewan ini di rumah. Kalau malam dia berkokok, maka curigalah ada orang di sekeliling rumah yang akan berbuat jahat. Benarkah? Sekali lagi: Tak ada yang bisa memberi kepastian! Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
MEMAGARI RUMAH DARI TINDAK KEJAHATAN
Membuat rumah di mata orang yang berniat jahat laksana hutan yang berkabut…
URUSAN pagar gaib merhang bukan barang baru lagi. Semenjak zaman dahulu masyarakat kita banyak yang membentengi rumah ataupun harta benda lainnya dengan pagar gaib. Langkah ini ditujukan agar rumah ataupun harta benda kita terhindar dari bahaya kejahatan, misalnya: pencurian, perampokan serta bahaya kejahatan lain dalam bentuk serangan gaib, baik itu berupa santet, teluh, tenung dan sebagainya.
Salah satu bentuk proteksi magi anti maling adalah Aji Kurung Malaikat. Menurut Kyai Pamungkas yang menguasai ajian ini, kegunaan Aji Kurung Malaikat adalah untuk membentengi rumah kita dari bahaya orang yang mempunyai niat jahat. Rumah ataupun harta benda lainnya jika sudah kita pagari dengan kekuatan Aji Kurung Malaikat tidak akan bisa dilihat oleh orang yang mempunyai niat jahat.
“Bahkan, jika yang memagari sudah mencapai tingkat kesempurnaan rumah tersebut terlihat seperti hutan,” tegas Kyai Pamungkas.
Proteksi Aji Kurung Malaikat Ini memang sangat hebat. Di lain waktu, rumak yang dibentengi ajian ini bisa juga kelihatan seperti bukit yang berkabut. Prosesi pemagarannya sendiri juga tidak mudah, tetapi harus memilih hari yang cocok, seperti hari Jum’at Kliwon atau hari Selasa Kliwon. Hari-hari ini memang memilik nilai mistis tersendiri, sehingga bisa menunjang proses pemagaran gaib.
“Proses pemagaran dimulai dengan pembersihan seluruh areal pekarangan rumah dari energi negatif. Kemudian barulah kita pagar dengan aji Kurung Malaikat,” jelas Kyai Pamungkas.
Selain pembacaan mantra dalam prosesi pemagaran ini juga ada persyaratar khusus yang harus ditanam di setiap pojok pekarangan rumah. Sekarang ini yang banyak meminta pemagaran gaib dengan Aji Kurung Malaika adalah perkantoran atau tempat usaha. Alasannya karena tempat-tempat usaha ini biasanya banyak mempunyai saingan yang pada akhirnya saling menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya dengan menggunakan ilmu hitam.
“Namun jika hanya untuk membentengi rumah kita dari gangguan kejahatan seperti pencurian ataupun perampokan bagi saya itu lebih mudah daripada membentengi kejahatan magis,” terang
Kyai Pamungkas.
Ketika misteri singgung tentang maraknya kejahatan kendaraan bermotor, mungkinkah aji Kurung Malaikat ini bisa digunakan? Dengan penuh keyakinan Kyai Pamungkas langsung mengiyakan. Menurutnya, jika membentengi rumah bisa kenapa membentengi mobil tidak.
“Cuma bedanya jika aji ini digunakan untuk membentengi kendaraan bentuknya lain. Bisa berbentuk azimat atau pegangan lainnya” ucapnya mengakhiri percakapan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
