Kisah Mistis: PATUNG ARWAH DI KERAJAAN GAIB LEMURIA
SEORANG SAHABAT MENGAKU PERNAH BERKUNJUNG KE SEBUAH KERAJAAN GAIB YANG ADA DI DASAR SAMUDERA INDONESIA. NAMA KERAJAAN ITU LEMURIA. DI KERAJAAN INI NAMPAK PATUNG-PATUNG ARWAH MANUSIA YANG TERHUKUM. BAGAIMANA KISAHNYA…?
Seperti diketahui, menurut terawangan seorang uskup dan penganut theosofi terkenal berkebangsaan Inggris bernama C.W. Leadbeater, kerajaan gaib di mana sahabat Max Patty selama satu tahun bermukim dalam rangka mencari kesembuhan itu diketahui sebagai kerajaan gaib yang bernama Lemunia.
Max tempo hari pernah bercerita bahwa oleh penguasa kerajaan gaib Lemuria dia diangkat menjadi anaknya. Penulis sebagai temannya, sama sekali tak heran kalau dia diajarkan beberapa ilmu supranatural, seperti membaca pikiran orang, halimunan, ilmu melihat tembus tanpa batas, dan sebagainya pada suatu hari, Max bertanya kepada isteri “Apakah Bapak percaya adanya patung yang terdiri dari roh-roh orang yang sudah meninggal?”
“Bagaimana mungkin?” penulis balik bertanya.
Kita semua tahu, di alam nyata, pada umumnya patung-patung terbuat dari batu, marmer, perunggu, erna, kayu dan sebagainya. Tetapi, patung dikerajaan gaib, kata Max Patty, terdiri dari arwah-arwah orang mati. Semuanya, tanpa Kecuali.
“Coba tolong diceritakan, apa yang bisa membuktikan Anda pernah menyaksikan dengan mata kepala sendiri patung-patung di kerajaan gaib Lemuria dalam laut itu benar-benar ada!” Pinta penulis, penasaran.
“Baik,” Max menyanggupi. Dia lalu berkisah sebagai berikut ini…
Suatu ketika saya bersama ayah angkatku, Bathara Ismaya alias Semar, berkenan mengajakku berjalan-jalan sebentar untuk melihat sesuatu yang belum pernah kusaksikan di alam nyata.
Setelah berjalan setengah jam, tiba-tiba Semar menghentikan langkahnya lalu bertanya padaku, “Max, puteraku, apa yang kau lihat,?” Seraya menunjuk ke arah utara.
“Sepertinya itu adalah patung-patung manusia!” Jawabku.
“Benar!” Jawab ayah angkatku.
Lalu, dia menjelaskan bahwa mereka itu bukanlah patung biasa, melainkan arwah-arwah yang dikutuk menjadi patung. “Inilah yang disebut Patung Arwah. Jadi arwah-arwah yang kau lihat di kerajaan gaib Lemuria ini adalah atwah-arwah orang yang telah meninggal yang harus mempertanggungjawabkan dosa-dosanya. Besar kecil dosa yang telah diperbuatnya menentukan lama dan tidaknya arwah-arwah tersebut dihukum,” kata Bathara Ismaya menutup kata-katanya.
Setelah mendengar cerita Max yang cukup aneh itu, Misteri lalu memancingnya, “Kalau begitu adanya, Max aku yakin kau pasti bisa mencari tahu di mana seorang pria bernama Mohammad Hasan sekarang berada? Apakah dia masih hidup atau sudah meninggal?
Perlu penulis jelaskan, Mohammad Hasan dalah seorang rekan yang telah lama hilang dan hingga kini misterius dan kebetulan. Masih ada hubungan famili dengan penulis sendiri. Dengan sendirinya, penulis juga MS Mengenal isteri dan anak-anak serta menantunya.
Pada bulan Maret 1965 dari pengembaraan selama 15 tahun ke berbagai kota di Jawa Tengah, suatu saat penulis pergi ke rumah dinas Bapak Iskandar untuk bersilaturahmi di Tanjung Priok.
Dari seorang adik yang kebetulan ketika itu adalah mahasiswa di Universitas Krishnadwipayana, di Jalan Cilacap, dan menjabat sebagai Danyon Resimen Mahaji. Penulis mendengar berita bahwa Bapak Mohammad Hasan menghilang tak tentu rimbanya.
“Menurut adikku, isteri, anak dan menantunya, mereka sama sekali tidak mengetahui di mana keberadaan Bapak Mohammad Hasan. Kehilangan ini terus berlanjut sampai sekarang. Apakah Mohan Hasan telah mati, atau masih hidup? Misteri ini tak bisa terungkap dengan pasti. Bilama penulis menanyakan hal ini kepada salah seorang anggota keluarga Mohammad Hasan, berulang kali dijawab, “Kami tak tahu!” Seraya menarik kedua bahunya.
Akhirnya, melalui temanku Max, penulis berhasil mengetahui keberadaan Mohammad Hasan. Tepatnya di mana gerangan selama dia berada. Begini ceritanya…
Menurut penglihatan gaib Max Patty yan menggambarkan secara gamblang, dulu Bapak Mohammad Hasan pernah diasuh oleh kakek dan neneknya di kampung Mundu, letaknya kurang lebih 2 km dari kota Cirebon. Kakekn Mohammad Hasan adalah seorang tuan tani yang memiliki tanah seluas hampir 36 Ha. Ac batas tanahnya ialah, di sebelah barat batasr adalah sungai Sunan Kalijogo, di sebelah uta batasnya laut Jawa, di sebelah timur Kali Mu dan di sebelah selatan Jl. Daendels. Tanah seluas itu ada yang berupa sawah.
Hasan, yang isterinya kebetulan masih aga hubungan famili dengan nenek penulis.
Karena kesalahan Mohammad Hasan yang telah menjual harta warisan yang bukan menjadi haknya, akibatnya dia disabda menjadi patung arwah di kerajaan gaib Lemuria yang berada di dalam laut di Samudera Indonesia. Lantas, bagaimana proses awalnya hingga hal aneh ini bisa terjadi?
Menurut Max Patty, sesudah memperoleh uang banyak hasil penjualan tanah warisan yang bukan miliknya itu, Mohammad Hasan menikah lagi. Suatu hari, Bapak Moh. Hasan dengan isteri mudanya pergi ke tempat rekreasi yang tidak jauh dari pantai kota Cirebon. Bapak Mohammad Hasan menginap di sebuah losmen sederhana.
Ketika kedua insan tersebut tengah mandi dan berenang di pantai yang kedalaman airnya hanya sebatas dada, tiba-tiba dari balik batu karang besar muncul seekor ular raksasa. Ular tersebut menghampiri mereka, dan dengan cepat menyambar tubuh Pak Hasan dan menelannya hidup-hidup.
Binatang tersebut pergi menuju ke arah barat untuk menemui majikannya, penguasa kerajaan gaib Lemuria di Samudera Indonesia. Di hadapan majikannya, ular raksasa tersebut memuntahkan korbannya. Setelah diproses dengan aturan tertentu, Bapak Mohammad Hasan dijatuhi hukuman di mana arwahnya menjadi patung dengan waktu puluhan tahun lamanya.
Max Patty mengaku sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri patung arwah bapak Mohammad Hasan ketika dia kembali diajak berjalan-jalan oleh ayah angkatnya ke kerajaan gaib Lemuria.
“Orang pasti akan sulit menerima kisahku ini. Tapi, ada sejumlah orang yang saya Kenal patung arwahnya berada di sana. Termasuk beberapa pejabat dan tokoh politik.” Begitu Max berkata, sambil menutup ceritanya.
Entah apa dosa-dosa yang telah mereka perbuat sehingga arwah mereka dihukum menjadi patung di kerajaan gaib Lemuria. Dan, benarkah kerajaan gaib yang satu ini memang ada?
Menurut ilmuwan dunia, Lemuria adalah nama sebuah negeri yang bernasib sama dengan negeri Atlantis. Karena penduduknya yang telah berbuat dosa dan aniaya di ambang batas, Tuhan menghukumnya dengan menenggelamkan daratan yang mereka tempati. Bedanya, wilayah negeri Atlantis sepakat diyakini sebagai samudera Atlantis saat ini, sedangkan Lemuria hingga kini masih tetap misterius.
Entah’di mana bekas kerajaan Lemuria itu sesungguhnya berada. Benarkah Lernuria telah berubah menjadi kerajaan gaib yang terletak di bawah Samudera? Dan, mengapa pula tokoh Semar dihubung-hubungkan pula dengan wilayah kerajaan ini? Semua jawaban atas deretan pertanyaan ini memang tak mudah diungkap. Jadi, hanya Tuhan-lah Yang Maha Tahu. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)