Layanan Kami: INGIN MENANG PILKADA
Assalamualaikum. Jujur saja saya katakan. Saya sangat berambisi untuk memenangkan Pilkada (serentak) yang diselenggarakan akhir tahun ini nanti. Tetapi saya masih agak gamang, mungkinkah saya bisa memenangkannya?
Sebab, kondisi saya terutama menyangkut kemampuan berkorelasi diakar rumput relatif lemah, selain itu ditambah kemampuan finansial serba terbatas.
Meski banyak teman dan simpatisan lain menyatakan, akan mendukung logistik yang saya butuhkan. Saya tinggal di luar Jawa. Kebetulan di daerah saya berdiam, termasuk dalam klasifikasi ikut Pilkada serentak pada tanggal 09 Desember 2015. Seperti saya utarakan lebih dulu diatas, sebenarnya saja ambisi saya untuk mengikuti Pilkada sangat besar namun saya bukan orang politik yang tergabung dalam suatu partai. Ini menjadikan koneksitas saya dengan akar rumput suatu partai sama sekali tidak terhubung alias sama sekali blank.
Saya seorang pebisnis/kontraktor yang boleh dibilang punya reputasi bagus dikalangan teman sejawat, yaitu para rekanan lain didaerah tempat saya berada. Nama dan profesi saya cukup “beken” dikalangan pejabat/aparat dan masyarakat. Akan tetapi bermodal nama tenar seperti yang saya punyai saat ini, tidak cukup menjamin saya bisa memenangkan Pilkada. Sebab saya tidak/belum mempunyai “kendaraan” yaitu partai yang bersedia mencalonkan saya. Dengan kendaraan partai seperti yang dimaksud, maka jumlah pemilih saya akan naik rankingnya. Sebab akar rumput yakni para kader dari partai otomatis akan mendukung saya dalam upaya memenangkan pilkada tersebut.
Namun kendala terkait dukungan akar rumput, harus saya pikirkan sekaligus untuk diatasi. Sebab akar rumput dari partai pasti tidak akan memberi dukungan secara prodeo. Apapun-alasannya, saya musti mengeluarkan dana yang setara, sebagai balas budi atas simpati dan suara yang diberikan akar rumput tersebut kepada saya. Jumlah dana yang dimaksud akan bertambah, manakala pengusung saya, bukan hanya satu partai tetapi gabungan dari beberapa partai.
Mengenai dana tersebut saya telah memperhitungkan dengan matang. Dari hasil perhitungan yang ada, kapital material (amunisi) yang saya miliki cukup untuk mengatasi kendala yang menghadang didepan. Hanya saja amunisi yang saya siagakan sekarang, hanya tersedia untuk satu kali “pertempuran”. Andai kata Pilkada berlangsung dalam dua atau tiga putaran, hampir dipastikan saya tidak berdaya apapun untuk mengikuti.
Beberapa orang dekat memberi usulan, agar amunisi saya sediakan dalam kelipatan dua atau tiga (kali) dari yang ada saat ini. Hal itu untuk menanggulangi kejadian-kejadian atau peristiwa yang sama sekali tidak terduga dan (sangat) mendesak. Saran tersebut membuat kepala saya pening. Sebab mana bisa saya melanjutkan pertempuran apabila amunisi hanya untuk sekali bertempur.
Dengan adanya kendala-kendala yang saya sampaikan di atas, kegamangan dalam diri saya mengikuti pilkada makin mencekam. Untuk itu mohon kiranya diberi bantuan dan solusi, sehingga saya dapat menanggulangi kendala-kendala itu. Besar harapan saya, mendapat pertolongan dan jalan keluar terbaik atas berbagai kendala tersebut. Wassalam. (MX, Luar Jawa).
JAWABAN KAMI:
Waalaikumsalam. Bapak X yang bertempat tinggal di luar Jawa. Beberapa waktu ini saya menerima banyak surat konsultasi yang isinya ibarat senada dan seirama dengan surat yang Bapak sampaikan pada saya. Para pengirim surat tidak hanya dari kaum Adam, malah diantaranya dari sejumlah perempuan, inti pokoknya meminta bantuan/pertolongan pada saya, agar lolos menjadi pemenang Pilkada yang akan diselenggarakan pada akhir tahun 2015 ini. Sebagai sesama umat ciptaan-Nya, saya dengan menempuh segala ikhtiar yang diridho oleh Allah Swt, berusaha dengan sekuat tenaga dan pikiran mengulurkan bantuan atau pertolongan. Dalam hati saya berkeyakinan, kareng semua yang saya perbantukan berdasarkan tuah dan mukzijat Illahi, maka hasil akhirnya adalah kegemilangan dalam kesuksesan. Saya tambahkan sebuah catatan kecil berdasarkan fakta. Bahwa sebelum ada penetapan dari lembaga terkait dipusat mengenai diadakannya Pilkada serentak 2015, Berbagai daerah dipelosok tanah air sudah melaksanakan Pilkada berupa pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota di daerah masing-masing dalam tempo tidak bersamaan/serentak. Saat itu pun saya telah banyak dihubungi oleh sejumlah orang/tokoh/ pejabat yang berniat maju dalam Pilkada. Mereka yang menghubungi saya tersebut semuanya meminta bantuan agar kesertaan mereka dalam Pilkada berakhir sukses. Artinya, mereka ingin bantuan saya agar menang diarena pertarungan Pilkada. Mereka juga mengemukakan, lebih percaya pada saya dari pada spiritualis lainnya. Dengan alasan, reputasi dan prestasi saya sudah terkenal didalam dan luar negeri. Selain itu citra saya di masyarakat luas sangat bagus. Mengenai hal terakhir, diam-diam saya merasa bangga dan tersanjung. Namun bersamaan itu, saya harus waspada terhadap diri sendiri dengan cara kerap melakukan introspeksi. Saya khawatir pengakuan berupe sanjungan dari masyarakat tersebut, bisa membuat saya lupa diri, kemudian lalai, akhirnya tinggi hati. Jika ini terjadi pada diri saya, maka saya percaya dalam waktu tidak lama, saya akan runtuh selamanya akibat kesombongan. Alhamdulilah, berkat sikap mawas diri saya lakukan setiap waktu. Maka hingga hari ini saya masih bisa berjalan dan berpikir lurus. Dan berusaha berendah diri pa sesama, terlebih dihadapan Tuhan Maha Kuas Saya sadar, saya manusia lemah tak luput dari cela dan noda, tapi berusaha patuh pada firman perintah-Nya. Mungkin karena apa yang saya perbuat itu, maka Allah Swt mengasihi saya. Sehingga senantiasa membantu ketika saya sedang menolong sesama.
Itu terbukti dari mereka semua yang minta bantuan pada saya agar menang dalam Pilkada tercatat 97 persen sukses/berhasil. Tiga persen lainnya gagal, bukan karena apa-apa, tetapi semata karena sikap mereka berubah jumawa, disaat-saat merasa kemenangan sudah diambang gerbang. Orang yang tinggi hati adalah manusia lupa pada fitrahnya atau jatidirinya. Lupa diri itu, merupakan liang lahat yang dalam dan gelap bagi yang bersangkutan.
Menimba dari pengalaman berdasarkan fakta yang saya alami, sebagaimana penuturan saya di atas. Maka pada Bapak X saya anjurkan agar sebelum melangkah lebih jauh memasuki arena Pilkada akhir tahun 2015. Maka lebih baik Bapak mempersiapkan moral – mental lebih dulu agar tegar, kekar saat bertarung di Pilkada. Kemantaban moral itu dapat diperoleh dengan cara Bapak selalu mendekatkan diri dengan-Nya. Ibarat, jangan lupa sedetikpun mengucapkan asma Allah Swt
Setelah itu mengenai yang lain-lain yaitu, kendala soal kendaraan politik (partai) untuk maju ke Pilkada, dukungan akar rumput/mas dari para partisan dan “amunisi” yang paspasan itu, tidak perlu Bapak risaukan. Sebab jika moral & mental Bapak sudah siap, mantab pada satu kiblat yaitu Allah Swt. Maka semua kendala secara otomatis akan teratasi, tak jarang lewat peristiwa yang penuh mukzijat.
Bersamaan itu, saya pribadi membantu Bapak dengan ritual BUKA AURA PEMIKAT, RUWAT, RUQYAH, & JUNJUNG DRAJAD. Semoga Allah mengabulkan cita-cita Anda ini. Aamiin. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)