Ngaji: KISAH-KISAH BUKTI KEAJAIBAN SURAH YAASIN
Surat Yaasin yang terdiri dari 83 ayat mengandung faedah bagi seseorang yang mengamalkannya. Kisah-kisah berikut ini merupakan peristiwa nyata sekaitan dengan mereka yang tekun membaca atau mengamalkan Surat Yaasin. Seperti apakah peristiwanya…?
Pak Uncu, demikian warga kampung kami memanggil namanya. Uncu merupakan panggilan anak paling bungsu bagi orang Melayu Langkat, Sumut. Padahal, nama dia sebenarnya Muhammad Abidin. Dia adalah seorang yang rajin membaca Surat Yaasin setiap selesai mengerjakan sholat rawatib atau sholat sunah pasca sholat fardhu.
Sebelum memulai pekerjaan di pagi hari, Pak Uncu mengerjakan shalat Dhuha sampai 12 rakaat disusul dengan membaca dzikir, tasbih, tahmid, tahlil dan membaca surah Yaasin. Sejak usia kecil Pak Uncu memang rajin mengaji. Dia memang tidak pernah sekolah formal. Namun, ketakwaannya tercermin dari kepribadiannya yang luhur. Pak Uncu orangnya sangat jujur, murah hati, murah senyum, gemar menolong orang yang sedang kesusahan. Bantuan yang diberikan dalam bentuk tenaga bukan dalam bentuk uang karena dia memang termasuk warga miskin di kampung kami. Setiap kali ada warga yang meninggal, Pak Uncu dipanggil untuk menggali kubur. Berapapun upah yang diberikan, diterimanya dengan ikhlas dan raut wajah ceria. Dia tidak pernah mengeluh pada orang lain tentang nasibnya yang miskin.
Empat puluh hari menjelang kematiannya penulis sengaja datang menjenguknya. Saat itu dia sedang terbaring sakit di atas tempat tidur. Di usia 70 tahun, berbagai penyakit menggerogoti tubuhnya. Melihat penulis datang, Pak Uncu menyambutnya dengan gembira dan meminta duduk di dekatnya.
“Bapak ingin bercerita padamu,” katanya penulis bersemangat mendengarkannya.
Setelah menarik nafas sambil berusaha mengumpulkan segenap ingatannya, Pak Uncu pun mulai bercerita. Demikian ringkasan kisahnya…
Sepanjang hidupku, aku berulang kali mengalami keajaiban. Pekerjaanku memetik buah kelapa. Sebenarnya sangat beresiko bagi keselamatan jiwaku. Bagaimana jika jatuh dari atas pohon? Tapi, aku mengerjakannya dengan ikhlas. Karena hanya itu keahlianku untuk menafkahi keluarga, aku tidak punya keahlian lain.
Sejak usia belasan tahun, aku melakoni pekerjaan memetik buah kelapa kalau ada yang menyuruhnya. Sampai-sampai orang menggelariku Uncu Kelapa. Selama melakoni pekerjaan memanjat pohon kelapa berbagai keajaiban pernah kualami. Sekitar puluhan tahun lalu, aku pernah jatuh dari pohon kelapa milik Haji Usman. Saat berada di atas pohon, mendadak hujan turun. Batang pohon kelapa menjadi licin. Aku tergelincir dan jatuh dari ketinggian sekitar 20 meter.
Pak Haji yang berteduh di gubuk, berteriak histeris. Dia menyangka tubuhku remuk. Namun, terjadi keajaiban. Aku merasa tubuhku ada yang menyangganya, lalu diletakkan di atas dahan pohon mangga yang berada di bawah pohon Kelapa. Aku berbaring di atas dahan pohon mangga itu seperti berada dalam ayunan.
Sedikitpun aku tidak merasa sakit. Perlahan aku turun dari atas pohon. Tubuhku terasa sangat lemah dan wajahku pucat pasi. Setibanya di bawah aku segera melakukan sujud syukur. Haji Usman lalu memapahku menuju gubuk tempatnya berteduh. Beliau memberikan air putih. Air itu beliau baca mantera dari ayat-ayat suci Al-Qur’an. Haji Usman memang seorang tabib, Setelah meminum air pemberiannya, tubuhku menjadi segar kembali. Puluhan warga kampung datang ingin mengetahui kondisi tubuhku yang diberitakan jatuh dari atas pohon kelapa. Namun, mereka terperangah melihatku yang sehat wal afiat.
Aku juga pernah mengalami keajaiban ketika berempat bersama rekan-rekanku hendak mengambil madu lebah di atas pohon tualang yang tinggi menjulang. Sarang lebah itu, berada sekitar 50 meter dari atas permukaan tanah. Ketiga temanku berada di bawah menunggu aku turun. Malam itu, udara cerah, di atas langit ribuan bintang bertaburan. Satu persatu, cabang aku jejaki menuju ke atas. Temanku membantuku dengan menyenter batang yang aku pijak. Setibanya di atas, aku menyapu sarang lebah itu dengan pelepah kelapa yang kunyalakan. Ribuan ekor lebah pergi meninggalkan sarangnya turun ke bawah mengikuti percikan bara api. Setelah semua lebah pergi, aku memungut sarang lebah kemudian memasukannya ke dalam timba yang telah tersedia. Lalu menurunkannya ke bawah dengan seutas tali yang disangkutkan pada dahan pohon tualang. Teman-temanku di bawah siap menerimanya. Akupun segera turun perlahan dan berhati-hati. Saat turun, aku hanya mengandalkan naluri, Karena jika diterangi dengan senter, aku bisa menjadi sasaran kemarahan lebah. Para perajurit lebah akan menyerang cahaya.
Tiba-tiba kakiku menjejak dahan yang telah lapuk. Aku terjun bebas dari atas. Lagi-lagi Allah SWT menolongku. Keajaiban terjadi, Saat tubuhku sekitar lima meter hendak terempas di tanah, tiba-tiba aku merasa ada tangan yang membopongnya lalu meletakkan tubuhku di atas pucuk tualang muda. Tubuhku terasa ringan hingga aku bisa memegang cabang pohon tulang muda. Secara logika, ranting pohon itu akan patah karena tidak kaut menahan berat tubuhku. Tapi, anehnya ranting itu selain kuat, tubuhku juga berubah ringan. Perlahan aku turun. Ketiga wajah temanku pucat pasi. Mereka pun terheran-heran karena melihatku selamat, tanpa luka sedikitpun. Mengapa keajaiban itu bisa terjadi?
“Aku meyakininya semua ini karena aku selalu tekun mengamalkan Surah Yaasin hampir setiap usai sholat!” tandas Pak Uncu. Tak terasa sudah hampir tiga jam penulis berkunjung ke rumah Pak Uncu. Jarum jam dalam kamarnya menunjukkan pukul 18 petang. Akhirnya, penulis mohon diri pada Pak Uncu dan keluarganya.
Sejak pertemuan itu, penyakit yang diderita Pak Uncu bertambah parah. Namun demikian, meskipun sakit Pak Uncu masih bisa pergi ke masjid mengerjakan sholat berjama’ah. Baru sejak seminggu menjelang kematiannya, dia tidak lagi terlihat sholat berjama’ah. Kerabatnya dan teman-temannya silih berganti datang menjenguknya. Kepada siapa saja yang datang membesuknya, dia memohon maaf lahir batin, atas segala kesalahannya baik disengaja atau tidak.
Menjelang tiba waktu sholat Magrib Pak Uncu menghembuskan nafas terakhir. Menurut cerita istrinya, beliau meninggal dengan tenang dan tersenyum. Pagi hari warga bergotong royong menggali kubur. Pagi hari itu langit mendung dan awan tipis menutupi sinar matahari. Pada saat itu sedang musim penghujan. Tapi saat menggali kubur tanah gembur tidak berair hingga dasar liang lahat. Subhanallah! Allah memberikan kemulian pada hambaNya yang sangat saleh semasa hidupnya. Air seolah-olah tidak diizinkan menyentuh tubuh almarhum. Ratusan orang turun mensholatinya di masjid. Saat jasad almarhum ditandu sangat ringan. Demikian pula saat diletakkan di liang lahat. Tanah bekas galian lebih separuh tersisa. Biasanya tidak pernah ada kejadian seperti ini. Tanah bekas galian tak pernah ada yang tersisa bahkan seringkali kurang.
Kita seharusnya merasa iri pada Pak Uncu yang sangat saleh. Iri seperti ini yang sangat dianjurkan Rasulullah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah. “Tidak boleh iri hati kecuali dua hal. Pertama iri terhadap orang yang diberi pengetahuan membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya. Kedua iri pada orang kaya yang rajin bersedekah.” Demikian sabda Rasulullah SAW.
MENGUSIR ROH JAHAT
Kisah ini dialami oleh saudara Aspian Nur, seorang yang juga tekun mengamalkan Surah Yaasin. Berkat kesalehannya ini, dia pernah terhindar dari sebuah petaka yang mengacak dirinya. Seperti apa kisahnya? Berikut ringkasan kesaksian pelaku peristiwa…
Mungkin, ada seribu macam fadilah (manfaat surah Yaasin), tergantung dari keyakinan para pembaca yang mengamalkannya. Melalui peristiwa ini, aku merasakan salah satu manfaat Surah Yassin.
Ceritanya berawal dari keganjilan yang aku alami beberapa belan terakhir sebelum masa kontrak berakhir di sebuah tembaga swadaya masyarakat Internasional tempat aku bekerja, yang persisnya berada di Propinsi Kaltim. Waktu itu aku sudah bekerja sampai 2 tahun Jamanya. Sepanjang itu pula tidak ada keganjilan yang kualami di tempat pekerjaan. Seiring dengan perjalanan waktu dan aku mulai mengalami kenaikan kedudukan, maka mulailah aku mengalami keganjilan. Anehnya, ini hanya terjadi bila aku sedang berada di kantor. Apabila telah masuk kantor dan berada di ruangan kerjaku, maka ruangan ini serasa sangat tidak nyaman buatku. Setiap hari aku ingin keluar dari ruangan kerja.
Anehnya lagi, tanpa sebab yang jelas aku selalu merasakan ketakutan. Aku merasa seperti banyak makhluk aneh yang mengawasi gerak-gerikku. Berbulan-bulan hal yang demikian itu berjalan. Memang aku selalu berusaha untuk mengabaikannya, meski pun batinku sebenarnya sangat tercekam. Sampai puncaknya terjadi di suatu hari. Kejadiannya begini…
Waktu itu aku tengah menyelesaikan laporan yang akan kuserahkan pada atasanku yang rencananya akan berkunjung ke kantorku. Meski pekerjaan ini kulakukan pada siang hari bolong, namun tiba-tiba mataku ini rasanya sulit untuk melihat komputer. Ada rasa kantuk yang berat yang menyerang kedua kelopak mataku, sehingga aku tak bisa lagi menahannya. Padahal, malam harinya aku sudah cukup tidur dan tidak ada kelelahan yang berarti bagiku.
Karena sudah tidak tahan lagi melawan kantur, aku pun terpaksa merebahkan tubuhku di lantai di bawah meja komputer tempat aku bekerja. Ketika itulah tiba-tiba bosku datang. Bisa dibayangkan betapa terkejutnya aku. Apalagi ketika dengan serta merta dia menegurku dengan keras, “Apa yang kau kerjakan! Kok tidur!”
Aku jadi luar bisa malu. Untungnya, bosku tidak memperuncing persoalan ini, sebab selama ini kerjaku memang selalu bagus dan tak ada masalah. Sampai terjadi peristiwa memalukan itu, aku sama sekali belum berpikir untuk menganalisa sebab musabab mengapa terjadi kelainan pada diriku. Artinya, aku menganggap semua ini terjadi secara alamiah, tak ada intervensi apa-apa di dalamnya.
Namun, ada hal yang lebih aneh kurasakan. Bayangkan saja, setiap mau sholat Jum’at, mataku mendadak mengantuk berat. Bahkan, aku bisa tertidur pulas dalam keadaan duduk saat orang sholat berjemaah. Edannya, setelah selesai sholat Jumat usai aku baru terbangun. Banyak orang yang bingung melihat ulahku ini.
Tapi, Demi Tuhan, ini semua berada di luar kendali akal sehatku. Keadaanku semakin parah. Saat ada di rumah, untuk melakukan sholat aku sangat malas dan berat. Padahal, sebelumnya aku tak pernah berani meninggalkan sholat fardhu walau satu waktu pun.
Akhirnya, sampailah ketika pada suatu hari, aku diundang untuk melakukan sholat Nisfu Sya’ban. Kebiasaan orang-orang tua dahulu di Kaltim menurut tradisi agama, setengah bulan sebelum Ramadhan adalah melakukan sholat Nisfu Sya’ban. Setelah sholat biasanya kami membaca Surah Yaasin sebanyak tiga kali, dengan 3 macam niat khusus, yakni: Pertama, niatnya untuk ditetapkan iman, kedua dipanjangkan umur, dan ketiga diluaskan pintu rezeki.
Walau rasa kantuk sangat hebat menyerang mataku, namun aku berjuang keras untuk mengikuti prosesi ini dari awal sampai akhir. Saat pembacaan Surah Yaasin yang pertama, aku belum merasakan keganjilan dalam tubuhku. Namun, setelah pembacaan Surah Yaasin yang kedua, entah mengapa tiba-tiba dari ujung ubunUbunku, bahkan kemudian seluruh badanku serasa seperti ada sesuatu yang keluar. Ya, bentuknya seperti tubuh orang dewasa namun berbadan sangat kekar dan berwajah beringas. Setelah itu, aku merasakan tubuhku berubah menjadi ringan, dan aku terus melanjutkan pembacaan surah Yaasin yang ketiga hingga tuntas.
Aneh, setelah mengikuti prosesi Nisyfu Sa’ban ini, rasa malas dan kantuk yang selalu menyerang mataku menghilang. Bahkan, saat berada di ruang kerjaku perasaan takut yang selama ini kualami juga hilang sama sekali. Karena merasa yakin bahwa keajaiban ini. berawal dari karomah Surat Yaassin, maka sejak itu aku mulai rajin mengamalkan Surah Yaasin setelah sholat Subuh. Karena kebiasaan ini batinku selalu tenang. Dan yang paling penting, sku juga selalu rajin menunaikan ibadah. Sampai detik ini aku tidak mengetahui siapa atau dari mana datangnya penyakit aneh dan ganjil yang menyerang diriku. Mungkin ini terjadi karena banyak orang yang merasa syirik terhadap orang lain yang sukses atau mengalami kemajuan. Kini semuanya kuserahkan kepada Allah SWT yang memilil Keadilan untuk membalas setiap perbuatan jahat. Bukankah Dia Maha Adil dan Perkasa Semoga ada hikmah yang dapat diambil oleh para pembaca dari balik kisah ini.
KEHEBATAN SURAH YAASIN
Kisah menarik juga pernah dialami salah seorang sumber penulis yang mengaku terkena kekuatan santet yang dahsyat. Puluhan juta rupiah habis untuk biaya pengobatannya. Menurutnya, kalau ditotal jumlahnya bisa untuk biaya membangun dua buah rumah. Setelah berobat kesanakemari dan selalu gagal, anehnya penyakit itu sembuh melalui Surah Yaasin. Karena itulah dia sangat percaya bahwa surah yang terdiri dari 83 ayat dan termasuk golongan Makiyyah ini memang memiliki fadilah yang sangat hebat dan mustajab.
“Surah ini yang disebut jantungnya Al Qur’an. Karena itu saya amat percaya dengan kekaromahannya,” tandas Ahmad Suhardi, sang narasumber penulis.
Sebagaimana arti huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surat Al-Qur’an, maka demikian pula arti Yaasin sesudah huruf tersebut akan dikemukakan hal-hal yang penting, antara lain: Allah bersumpah dengan Al-Qur’an bahwa Nabi Muhammad SAW benar-benar seorang Rasul. yang diutusNya kepada kaum yang belum pernah di utus kepada mereka Rasul-Rasul sebelumnya. Dan, pokok-pokok isi surah Yaasin meliputi:
1. Keimanan
Bukti-bukti adanya hari berbangkit, Al-Qur’an bukanlah syair, ilmu, kekuasaan dan rahmat Allah, surga dan sifat-sifatNya yang disediakan bagi orang-orang mu’min, mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagiNya, angota badan mansia menjadi saksi pada hari kiamat atas segala perbuatannya di dunia.
2. Kisah-kisah utusan-utusan Nabi Isa AS dengan penduduk Anthakiya
3. Dan kisah-kisah lain
Tidak ada faedah peringatan bagi orang-orang musyrik, Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, semua bintangbintang di cakrawala berjalan pada garis edar yang telah ditetapkan Allah, ajal dan hari kiamat datangnya secara tiba-tiba, Allah menghibur hati Rasulullah SAW terhadap sikap kaum musyrikin yang menyakiti hatinya. Di antara Surah-surah yang ada dalam Al-Qur’an, selain surah Al-Ikhlas, ayat Qursyi dan surar Al-Waqiah, maka surah Yaasin merupakan salah satu surah yang dipergunakan oleh kaum muslim untuk acara rutin pada tiap-tiap malam Jum’at, yakni di acara Yasinan, atau pada acara-acara keagamaan lainnya.
Mengenai faedah surat Yaasin, Rasulullah SAW telah bersabda pada beberapa haditsnya, di antara adalah:
● “Dari Anas ra. Ia berkata, Rasululloh SAW telah bersabda: ‘Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati, adapun hatinya Al-Qur’an adalah Yaasin. Siapa yang membaca Yaasin, maka Alloh menulis baginya dengan membacanya itu seperti membaca Al-Qur’an sepuluh kali” (Hr. Tirmudzin).
● “Dari Anas ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda: ‘Siapa yang masuk makrobah, kemudian membaca surah Yaasin, maka Allah meringankan siksa ahli kubur sampai satu hari dan memberi berbagai kebajikan.”
● “Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: ‘Siapa yang membaca surah Yaasin pada malam Jum’at maka paginya ia mendapatkan ampunan.”
● “Siapa yang membaca surah Yaasin dengan tulus dan ikhlas karena Allah, maka diampunkan baginya dosa-dosa yang lalu, maka bacakaniah pada orang-orang yang akan mati atau orang telah mati.” (HR. Baihagi).
● “Dari Aisyah RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, ‘Di dalam Al-Qur’an ada surah yang dapat memberi syafaat kepada orang yang membacanya dan memberikan ampunan kepada orang yang mendengarkan. Ingatlah, yaitu surah Yaasin yang didalam kitab Taurat dinamakan surah Al-Mu’ammamah. Rasulullah SAW ditanya, yaa Rasulullah, mengapa surah Yaasin dinamakan surah Al-Mu’ammamah? Nabi SAW menjawab: ya, sebab orang yang membaca itu akan mendapat kebajikan dunia dan akan dihilangkan bencana akhirat. Dan surah Yaain itu juga dinamakan surah Ad Yaafi’ah dan Al-Qaadhiyah, Nabi ditanya: Yaa Rasulullah, mengapa surah Yaasin dinamakan Ad Daafi’ah dan Al-Qaadhiyah? Nabi SAW menjawab: surah Yaasin apabila dibaca bisa menolak perkara yang jelek dan bisa mendatangkan segala hajatnya.”
● “Siapa yang membiasakan membaca surah Yaasin, kemudian mati, maka ia termasuk mati syahid.” (Al-Hadits).
● “Apabila ada orang yang akan meninggal dunia, kemudian dibacakan surah Yaasin, maka Allah memudahkan keluarganya ruh.” (AlHadits).
Dari uraian beberapa hadits Rasulullah SAW tersebut, kita bisa mengetahui betapa banyak faedah dari surah Yaasin ini apabila kita mau membacanya, dan menjadikannya sebagai amalan rutin kita sehari-hari.
Berikut ini beberapa faidah surah Yaasin:
1. Mengembalikan barang yang hilang.
2. Supaya tidak kemasukan pencuri.
3. Kalau ingin tahu ahli kubur.
4. Menyiksa orang dzolim.
5. Mengembalikan orang minggat.
6. Untuk melumpuhkan musuh yang sakti.
7. Kalau Anda dirampok atau dikeroyok.
8. Untuk menolak bencana.
9. Untuk mengobati santet yang sulit, dll.
Demikian beberapa kisah dan faedah surah Yaasin. Semoga bermanfaat! Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)