Panggonan wingit: MAKAM MBAH BROMO SARI, BATANG
Di Desa Pandan Sari, Warung Asem, Batang, Jawa Tengah, terdapat sebuah makam kuno yang hanya berupa gundukan tanah yang sekelilingnya tardapat batu bata merah bercungkup sederhana…
Makam itu berada tak jauh dari tepi sungai Pandan Sari. Makam itu dikenal sebagai Pasarean Mbah Bromo Sari. Seseorang yang diyakini berperan dalam terbukanya babak baru di desa Pandan Sari. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Mbah Bromo Sari menguasai ilmu kesaktian berunsur elemen api. Mungkin wujud dari suatu karomah yang diterimanya sebagai salah satu ciri waliyullah dalam mengemban tugas suci keagamaan.
Bahkan masyarakat percaya, melalui beliau telah lahir beragam ilmu kanuragan. Semuanya memakai istilah geni (api). Karena itu, beberapa paranormal baik dari daerah setempat maupun dari berbagai sudut kota di Jawa, sengaja berburu daya tuah ilmu tersebut.
Makam Mbah Bromo Sari sangat dihormati warga sekitar. Meski bangunan makam terkesan seadanya, tetapi itu bukan karena keengganan penduduk untuk mengeluarkan dana pemugaran makam, melainkan sosok Mbah Bromo Sari sendiri yang menolak makam itu dipugar.
Kesahajaan serta kesederhanaan selama hidupnya dulu masih tercermin dalam bentuk makamnya yang sederhana itu. Seolah beliau ingin menunjukkan kedekatannya dengan rakyat jelata ketimbang kawula agung. Meski begitu, makam Mbah Bromo Sari terkadang menunjukkan keanehan yang sulit dinalar.
Sebagaimana diketahui, Sungai Pandan Sari yang bersumber di hulu daerah dataran tinggi Blado, ketika tiba musim penghujan curah hujannya tinggi dan menaikkan kadar ah Bromo Sari air berlipat di atas garis standarnya hingga kerap menimbulkan banjir bandang yang menerjang lahan pertanian. Namun demikian, makam Mbah Bromo Sari tidak tersentuh luapan air banjir meski berada tak jauh dari sungai. Seakan-akan air tersibak membentuk suatu pola menjauhi zona petilasan.
API MENYALA
Kandungan tanah areal makam Mbah Bromo Sari tidak mengandung unsur gas alam, tetapi terkadang menghasilkan nyala api jika terkena percikan api rokok. Bahkan pernah muncul api unggun di atas gundukai tanah di antara batu bata yang berjajar rapi itu.
Dari mana api unggun itu dan apa yang menyebabkannya? Inilah yang menjadi pertanyaan di benak warga. Tetapi tidak pernah diperoleh jawaban pasti. Sementara itu, sejumlah orang yang memiliki kemampuan supranatural menduga, sosok yang dimakamkan itu memiliki ilmu yang berkaitan dengan elemen api. Konon pula mereka yang menemukan benda-benda di lokasi ini mengatakan bahwa benda itu memiliki hawa panas. Benda semacam batu akik, mata tombak, patrem, pedang, keris, dan lain-lain, pernah ditemukan di sekitar makam ini.
Bahan-bahan besi berkualitas tinggi itu ternyata berkadar aura panas yang dapat menyulut semangat dan membakar emosi pemiliknya. Di duga, khodam yang berada dalam benda tersebut memang berkarakter panas.
PEMANCING TUA
Pertanda alam akan munculnya banjir dapat terbaca oleh penduduk melalui air sungai yang tiba-tiba berwarna keruh bercampur lumpur dan suara gemuruh dari arah hulu. Siapapun yang berada di dekat sungai pasti akan segera menjauh ke dataran yang tinggi.
Namun ada sesuatu yang berbeda di daerah Pandan Sari. Sebelum datangnya banjir, biasanya akan muncul sosok misterius berpakaian hitam, bertopi caping menutupi wajahnya.
“Sosok pria misterius itu sering menampakkan dirinya di atas batu besar di tengah sungai sambil membawa joran (alat pancing) yang terbuat dari bambu,”ujar Pak Slamet kepada penulis.
“Joran semacam itu sudah jarang dipakai warga di sini. Itu joran yang dipakai orang-orang tua jaman dulu,” lanjut Pak Slamet dengan nada serius.
Menurut Pak Slamet, apabila ada warga yang melihat sosok pria misterius itu berada di atas batu di tengah sungai, maka biasanya warga itu akan berlari sambil berteriakteriak memanggil warga kampung agar segera berhati-hati karena akan datangnya banjir.
“Pria di atas batu itu merupakan penjelmaan Mbah Bromo Sari yang sengaja memberikan sinyal atau pertanda akan datangnya banjir,” ujar Pak Slamet.
Apalagi tidak sedikit warga yang mencari nafkah dengan cara menambang batu dan pasir di Sungai Pandan Sari. Adakalanya mereka begitu asyiknya bekerja hingga tidak menyadari bahaya sedang mengancam. Itulah sebabnya, jika kebetulan ada warga yang melihat pria misterius duduk di atas batu sambil memancing, biasanya warga itu akan memberitahu warga lainnya.
“Ciri khas pria misterius itu adalah tidak menoleh saat dipanggil. Meski warga yang memanggil itu berada dalam jarak yang dekat, tetapi pria itu seolah tidak mendengar saat dipanggil. Ketika didekati malah menghilang,” ujar Pak Slamet.
Menurut Pak Slamet, dulunya sosok Mbah Bromo Sari dikenal sebagai seorang ahli agama yang biasa memberikan pelajaran agama kepada warga. Dia juga yang mengajarkan warga bagaimana cara bercocok tanam. Sebelum beliau wafat, beliau berpesan agar jika ajal menjemput di makamkan di tepi sungai Pandan Sari.
“Ya, itu cerita yang saya dapatkan dari orang-orang tua dahulu. Tetapi saya tidak tahu cerita lengkapnya,” tutur Pak Slamet, warga desa Pandan Sari yang pekerjaan sehari-harinya sebagai petani.
Mbah Bromo Sari ini memiliki klangenan yang berupa bajul putih berukuran kecil dan berekor buntung. Sesuatu yang tidak mungkin daerah bengawan Pandan Sari dihuni oleh populasi bajul (buaya) yang pada kenyataannya binatang tersebut hidup di aliran sungai-sungai besar atau muara laut lengkap dengan ragam makanan.
Justru orang yang terbilang masih asing melihat bajul itu berendam atau berjemur di daratan di bawah jembatan besar penghubung Kecamatan Wono Tunggal dengan Kecamatan Warung Asem. Keberadaan makhluk tersebut memang di benarkan oleh beberapa warga. Namun mereka mengaku tak pernah diganggu saat mandi, mencuci atau buang hajat di sungai.
AJIAN SAKTI ENERGI API
Mbah Bromo Sari bukanlah putra asli Batang. Ada yang mengatakan beliau dari Jawa Timur. Konon, beliau masih satu garis dengan seorang empu Kondang di jaman kuno generasi Bromo. Seperti yang hidup di sebuah daerah di Kadipaten Blambangan yang terkenal dengan pendekar-pendekar digdaya yakni Mpu Bromo Kendali. Ragam pusaka yang terlahir dari karya agungnya memiliki seni tinggi dari besi pilihan juga memancarkan daya tuah berlevel tinggi.
Tangan sakti Mpu Bromo Kendali bisa mengendalikan api sebagai sarana vital pembabaran tosan aji. Cukup mengepal-ngepal atau memijit-mijit bahan besi dalam waktu singkat tercipta senjata ampuh. Karya-karyanya sampai saat ini menjadi buruan kolektor mapun mereka yang hanya sebatas berburu tuahnya semata.
Keahlian serta kemampuan seni bertangan magis terus mengalir ke anak keturunannya. Diantaranya Mbah Bromo Sari yang juga menguasai unsur-unsur api yang tersimpan di setiap ajian-ajian miliknya. Baik yang bisa diandalkan untuk menghadapi musuh nyata maupun lawan bangsa lelembut jahat yang meresahkan manusia.
Ilmu-ilmu kesaktian yang diwariskan Mbah Bromo Sari, diantaranya adalah:
Ajian Gunting Geni
Gunting merupakan alat untuk memotong, dalam hal ini Gunting Geni adalah salah satu ilmu yang keberadaannya sudah langka. Daya magis yang tersimpan dalam bait-bait mantra ajian tersebut mampu membakar jin, setan, peri papriyangan dan siluman jahat. Mbah Bromo Sari dulu karena memiliki Ilmu Gunting Geni dengan power tingkat tinggi, maka keberadaannya tercium hawa panas sejauh sepuluh kilometer persegi oleh bangsa lelembut.
Masuk daerah seangker apapun amanaman saja dari gangguan makhluk jagad astral. Memaksakan mendekatkan diri serta berniat akan menghadang langkahnya bisa terbakar dengan otomatis. Oleh pemilik ajian ini satu keuntungan lebihnya yakni bisa mendeteksi jarak keberadaan bangsa lelembut serta dari getaran batin mampu membaca atau mendengar maksud mereka.
Daerah Pandan Sari khususnya dulu juga merupakan salah satu titik terangker di Alas Roban. Di sinilah Mbah Bromo Sari berjasa mensterilkan anasir-anasir jahat karena yang berkuasa di situ dulunya dinasti siluman Alas Roban yang menolak kerajaannya dibuka sebuah pemukiman.
Ajian Guntur Geni
Bisa diartikan sebagi petir api. Karakter dari ajian ini mengalahkan lawan dengan tidak menggunakan gerak tubuh cukup dengan getaran nada suara yang terbawa angin. Bisa dilakukan dengan posisi berdiri,meditasi, sambil berjalan sekalipun. Musuh yang dihadapi bisa mengalami kelumpuhan, merasa terbakar panas api bersuhu tinggi untuk beberapa waktu. Untuk menguasai ajian bertipe suara ini harus menebus dengan lelaku yang berat.
Ajian Brojo Geni
Ajian yang bisa dipadukan dengan seni bela diri memerlukan kontak fisik,yakni Ajian Brojo Geni. Tenaga magisnya mampu memukul jatuh lawan sampai radius puluhan meter, bahkan bisa membuat korban meregang nyawa sekalipun bila melipat gandakan kekuatannya.
Dikisahkan, saat beliau mengembara biasa berpapasan dan dihadang penjahat untuk dirampas perbekalannya. Untuk menghadapi para perompak, Mbah Bromo Sari tak pernah membuat mereka sampai tewas terkena imbas dari pukulan jarak jauh ajian Brojo Geni. Mbah Bromo Sari biasanya menyadarkan perompak-perompak supaya taubat kembali ke jalan yang benar. Banyak yang kemudian tulus ikhlas mengabdi menjadi santrinya.
Tak sebatas syariat-syariat keislaman yang diajarkan Mbah Bromo Sari, tetapi sebagai bekal untuk para santri yang nantinya ditugaskan berdakwah ke berbagai pelosok daerah, diajarkan pula ilmu-iimu kadigdayan. Ajian Brojo Geni termasuk ilmu kuno yang mulai terkikis karena tak banyak orang menguasainya, karena tebusannya sangat berat serta efeknya sangat mengerikan bila yang memiliki tersebut orang yang Kurang bertanggung jawab.
Ajian Wisa Geni
Ajian sakti satu ini hampir sama dengan ajian Guntut Geni, yakni mengandalkan suara sebagai media membuat lawan tak berdaya menghadapinya. Wisa (bisa/racun), bermakna racun sepanas bara api. Bisa digunakan dalam segala medan, baik gelanggang pertempuran tertutup atau arena terbuka.
Dikisahkan, Mbah Bromo Sari pernah menghadapi sekelompok perampok berkuda serta bersenjatakan kampak bermata dua di Alas Roban. Tetapi dalam radius tujuh meter di depannya, kuda perang terlatih itu terbalik tubuhnya menimpa para penunggangnnya hingga menjerit kesakitan.
Ajian Butho Rambut Geni
Konon, keberadaan ilmu ini sudah menghilang raib ditelan Bumi. Keistimewaan dari Ajian Butho Rambut Geni karya Mbah wali Bromo Sari yakni, bisa bertambah banyak wujudnya bila semakin banyak ditebas senjata lawan serta berubah wujud menjadi raksasa berambut api yang bila dikibaskan membawa petaka. Pohon besar sekalipun terserempet saja bisa tumbang dan terbakar, apalagi cukup hembusan angin di kulit tubuh akan meninggalkan luka bakar beracun tak tersembuhkan.
Ajian-ajian kesaktian peninggalan Mbah Bromo Sari yang mengusung elemen panas api sebagai inti kekuatannya untuk bekal memertahankan diri yang keberadaannya sudah langka bisa juga raib dari arcapada yang hanya menyisakan cerita kedahsyatan di jamannya. Mungkin juga orang pada masa kini tak sanggup berlaku tapa menahun untuk mewarisi ajian-ajian sesepuh yang berasal dari tanah Brang Wetan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)