Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Panggonan Wingit: ISTANA GAIB CADAS GANTUNG

Panggonan Wingit: ISTANA GAIB CADAS GANTUNG

Disekitar Gunung Sanghyang Dora, terdapat satu anak gunung. Di sini terdapat batu cadas besar yang menggantung di atasnya. Batu ini tetan tegar walau tiap hari diterpa angin yang keras…

 

Sebelum mencapai Gunung Cadas Gantung, penulis dan rombongan sempat menemui sebuah gua yang memanjang mirip seperti terowongan. Bentuknya amat unik, maklum, goa ini terjadi dari akar pepohonan yang bagian atasnya saling membelit.

 

Melihat bentuk goa yang unik ditambah auranya yang syarat dengan mistik, penulis langsung saja “matak aji” untuk melakukan penerawangan. Manakala tabir gaib mulai tersibak, penulis melihat betapa goa yang satu ini banyak dihuni oleh berbagai jenis jin liar. Hanya saja, komunitas gaib yang satu ini tak begitu membahayakan bagi umat manusia. Sedang yang membayakan justeru binatang berbisa yang sudah amat lama mendiami lorong akarakaran yang lembab, apakah itu ular, kalajengking besar (Langgir-Red) dan banyak lagi jenis lainnya yang hidup dengan bebas dan merdeka di dalam goa tersebut.

 

Selain goa yang terbentuk dari akar pepohonan, pada bagian dalam Gunung Cadas juga terdapat Goa Alam. Saat penulis melakukan penerawangan, lewat pandangan gaib terlihat jelas kalau di dalam goa ini terdapat sebilah keris berluk 9 yang berdiri tegak pada ujungnya. Dengan cara yang amat bersahabat, khodam senjata kuno ini langsung saja memperkenalkan diri kepada penulis. Ia mengaku bernama Kyai Kologeni. Tentu saja penulis sangat senang menerima persahabatan ini. Dialog pun berlangsung dalam beberapa hal yang tidak terlalu penting untuk diketengahkan dalam tulisan ini.

 

Salah satu bagian yang menarik, kepada penulis, Kyai Kologeni mengaku sebagai raja yang menguasai kawasan di sekitar goa tersebut. “Tempat ini merupakan istana para siluman dan dihuni oleh Buto Ijo, Kuntilanak dan banyak lagi yang lainnya. Makanya jangan heran jika tempat ini amat angker.” tegasnya.

 

Apa yang dikatakan makhluk gaib itu rupanya bukan sesuatu yang mengada-ada. “Belum lama ini, terjadi suatu peristiwa yang nyaris menyebabkan seorang gadis mati kasarad,” kata Kardi, seorang pencari kayu bakar kepada penulis ketika ditanyai tentang keangkeran goa tersebut. (Kasarad, adalah istilah awam untuk menyebut suatu kematian yang dianggap tak wajar. Dan menurut kepercayaan masyarakat, arwah oreng yang mati kasarad akan bergentayangan).

 

Kardi kembali memaparkan, kala itu waktu rembang petang. Dan seorang lelaki paruh baya yang bernama Karnadi sedang mencangkul sawahnya yang terletak di Cilopang. Di dalam keremangan senja, tiba-tiba ia dikejutkan dengan kemunculan wanita muda yang terus menerus memanggil nama Uti. Melihat keadaan sang gadis yang seakan tidak sedang berada di alam nyata, Pak Karnadi pun menjadi curiga. Dengan cepat ia segera menuntun si gadis ke rumahnya.

 

Ternyata benar! Menurut seorang dukun yang sengaja didatangkan, gadis itu akan dibawa ke goa Cadas Gantung. Adapun nama Uti yang selalu disebutsebut sepanjang jalan, adalah nama salah satu penghuni gaib goa yang memang ditugaskan untuk menculiknya.

 

“Untung cepat tertolong. Jika tidak, mungkin esok paginya ia sudah mati kasarad,” imbuh Kardi bersemangat.

 

Apa yang diceritakan Kardi berbeda cerita dengan Basri, menurutnya, meski Gunung Cadas Gantung dan daerah sekitarnya dikenal sebagai kawasan yang amat angker. Namun, pernah pula ada orang yang mendapat keberuntungan dari sini. Bagaimana kisahnya?

 

Kala itu, ada seorang anak lelaki lajang yang tinggal di kaki bukit, sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian di pabrik yang terletak di Desa Budur, Ciwaringin, Cirebon. Walau sudah lama bekerja, namun kehidupannya tak juga berubah. Ia tetap saja miskin. Untuk merubah nasibrya, tiap malam, Somad, demikian nama lelaki lajang itu selalu tekun melakukan wiridan hingga larut malam. Pada suatu malam, Somad mendapatkan bisikan gaib yang mengatakan agar pada malam Jum’at nanti ia menggali tanah yang terletak di tepian Gunung Cadas Gantung, tepat di dekat pohon Kiserut. Menurut bisikan gaib yang diterimanya, tempat itu adalah makam dari salah seorang sakti yang hidup pada zamannya. Agaknya, karena tak terawat dan seiring dengan perjalanan waktu, maka bekas makam itu tak tampak sama sekali.

 

Tak lama setelah melakukan penggalian, Somad pun mendapatkan sehelai kain kafan yang masih utuh. Hanya saja, tak ada tanda-tanda bahwa kain itu pernah dipakai untuk membungkus jasad seorang manusia. Dan karena kotor, Somad pun langsung mencucinya pada sebuah ember yang sengaja dibawanya. Dan apa yang terjadi? Saat itu Somad kembali mendapatkan bisikan agar meminum air bekas cucian kain yang baru saja didapatkannya. Dan tanpa membantah, kembali Somad melaksanakan bisikan gaib itu.

 

Sungguh mengherankan, tiba-tiba, tubuh Somad bagai dirasuki oleh kekuatan yang tak kasat mata. Ia berjalan pulang dengan langkah kaku, tak ubahnya robot. Bahkan apa saja yang menghadang di depannya ditabrak sampai roboh, termasuk pagar tembok yang kokoh dan pintu rumahnya sendiri.

 

Sudah tentu, hingar bingar itu membangunkan seisi rumah yang kala itu masih terbuai dalam mimpi indahnya. Mereka tercengang kala melihat perilaku Somad yang kala itu berubah bak orang yang tak waras. Dan tak seorang pun diantara mereka yang berani untuk mendekatinya. Bahkan mereka membiarkannya.

 

Esoknya, keadaan Somad pun sudah seperti sedia kala. Bahkan seperti biasa, seusai sarapan ia bergegas menuju ke tempat kerjanya. Dan tak lama setelah itu, keanehan pun mulai terlihat. Kehidupan Somad pun kini mulai membaik. Bahkan belakangan, ia sering mendapatkan pekerjaan sampingan, seperti menjadi penghubung bagi para calon pembeli genting, membongkar kayu bakar dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang jelas, upah yang diterimanya hala!!

 

Waktu terus berlalu. Meski Somad telah berusaha merahasiakannya, namun akhirnya, banyak orang yang tahu jika ia memiliki sehelai kain kafan yang istimewa. Inilah yang menyebabkan kenapa Somad banyak diburu orang untuk meminta kain kafan itu. Walau sesobek kecil.

 

Somad pun tak sampai hati. Kain itu dibagikan kepada tiap orang yang datang memintanya, hingga hampir tak tersisa lagi. Seiring dengan itu, tabungannya pun semakin bertambah. Pasalnya, tiap orang yang diberi sobekan kain itu selalu memberi imbalan uang. “Dan setelah dirasa cukup, akhirnya, Somad pun mengawini wanita teman sekerjanya. Dan sampai sekarang, mereka hidup dalam kecukupan,” ujar Basri menutup ceritanya.

 

Penulis hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Ternyata, hantu-hantu penghuni tempat angker itu tak berani mencelakakan orang yang memiliki perilaku sholeh. Bahkan mereka berkenan memberikan pertolongan, walau dengan caranya yang aneh menurut kita manusia pada umumnya. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Layanan Kyai Pamungkas: ISTRI KERJA DI HONG KONG, SUAMI KAWIN LAGI

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: AMARAH HANTU TENTARA BELANDA

Kyai Pamungkas

Ijazah Kyai Pamungkas: Ilmu Pengasih As Sajdah, Silahkan Diamalkan

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!