Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: Terima Kritik dan Biarkan Berlalu
SERING kali kita menjadi terhambat karena kritik kecil. Kita memperlakukannya seperti keadaan darurat, dan mempertahankan diri seolah-olah kita sedang berada dalam pertempuran. Namun, kenyataannya, kritik tidak lebih daripada suatu pengamatan yang dilakukan orang lain mengenai kita, mengenai tindakan kita, atau cara kita berpikir tentang sesuatu, yang tidak sesuai dengan visi yang kita miliki. Akhirnya, ini jadi masalah besar. Bila kita bereaksi terhadap kritik dengan respons yang defensif dan tanpa dipikir lagi, kita akan sakit hati. Kita merasa diserang dan merasa perlu bertahan atau melontarkan kritik balik. Kita memenuhi pikiran dengan rasa marah atau rasa terluka yang tertuju kepada diri kita sendiri atau kepada orang yang mengkritik.
Semua reaksi ini membutuhkan energi mental yang luar biasa besar. Latihan yang benar-benar sangat bermanfaat adalah menerima kritik yang ditujukan kepada diri kita. Ini bukan berarti kita harus menjadi orang yang lemah, yang jadi sasaran gangguan orang, atau merusak harga diri dengan meyakini semua hal negatif yang ditujukan kepada diri kita. Saya hanya mengatakan bahwa sering kali bila kita menerima kritik dengan baik, kita akan membuat keadaan menjadi lebih baik, memuaskan orang yang butuh mengungkapkan sudut pandangnya, memberi kesempatan kepada kita untuk belajar sesuatu mengenai diri kita sendiri dengan melihat sedikit kebenaran dalam pendapat orang lain, dan barangkali yang paling penting, memberi kesempatan kepada diri kita untuk tetap tenang.
Salah satu saat pertama saya secara sadar menerima kritik yang ditujukan kepada saya adalah bertahun-tahun yang lalu ketika istri saya berkata, “Kadang-kadang, kau terlalu banyak bicara”. Saya ingat, sejenak saya merasa sakit hati sebelum memutuskan untuk menerimanya. Saya membalasnya dengan berkata, “Kau benar, saya memang kadang kadang terlalu banyak bicara.” Saya menemukan sesuatu yang mengubah hidup saya.
Dengan menerima kritiknya, saya jadi mampu melihat bahwa ia memiliki sudut pandang yang baik. Saya sering kali terlalu banyak bicara! Lebih lanjut, reaksi saya yang nondefensif membantunya untuk bersikap tenang. Beberapa kemudian, ia berkata, “Kau tahu tidak? Kau enak sekali diajak bercanda.” Saya tidak yakin ia akan mengeluarkan kata-kata ini seandainya saya menjadi marah karena pengamatannya itu. Sejak saat itu saya belajar bahwa melawan kritik tak akan pernah membuat kritik itu terhapuskan. Kenyataannya, reaksi negatif terhadap kritik sering kali malah meyakinkan orang yang melontarkan kritik bahwa mereka benar dalam menilai kita.
Cobalah strategi ini. Saya yakin Anda akan menemukan bahwa menerima kritik yang kadang-kadang dilontarkan memiliki lebih banyak keuntungan daripada kerugian. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)