TEROR PARA PEMUJA SETAN
TURIN, ITALIA, KINI BERADA DI BAWAH SERANGAN SETAN. BELAKANGAN INI SEKITAR 40.000 ORANG DIKETAHUI SUDAH MENJADI ANGGOTA GEREJA SETAN MEREKA MEMUJA IBLIS LEWAT UPACARA-UPACARA BERALIRAN HITAM…
CELAKANYA, pengaruh jahat mereka ternyata terlalu berat untuk dihadapi oleh tiga orang pendeta pengusir setan dari Gereja Katolik di sana. Bahkan, salah seorang pendeta tewas. Demikian diungkapkan suatu sumber yang layak dipercaya.
Kini para pejabat gereja memilih satu tim baru, 6 orang pendeta pengusir setan untuk tampil memerangi ajaran-ajaran sesat tersebut.
“Paling sedikit delapan orang gadis telah tewas menjadi korban upacara pemujaan setan dalam beberapa tahun belakangan ini,” kata Gianluigi Marianini, seorang ahli hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah setan.
“Para korban itu masih muda dan cantik, sebab setan memang selalu ingin menghancurkan ciptaan-ciptaan Tuhan yang indahindah. Aku yakin bahwa mereka masih sering melakukan upacara dengan korban manusia.
Namun polisi selalu menemukan jalan buntu dalam mengungkap kasus itu. Di Turin, empat dari setiap 100 penduduk, jadi seluruhnya 40.000 orang, menjadi anggota Gereja Setan. Iblis telah menguasai jiwa mereka.
Gejala lain yang membuktikan kuatnya cengkeraman setan di kota itu adalah meluasnya hasrat penduduk untuk menjadi hamba iblis. Untuk mengatasi hal ini, maka pihak gereja mengutus enam orang pendeta pengusir setan,” ungkap Marianini, panjang lebar.
Pendeta Leonardo Biroto, pendeta keuskupan agung, mengatakan bahwa dalam perang melawan setan-setan itu, salah-seorang pendeta terdahulu tewas, penggantinya jatuh pingsan, sedang pendeta yang ketiga, Monsignor Ugo Saroglia, terpaksa menyerah karena dia sudah nyaris terjerumus ke jurang putus asa.
“Sebagai bukti betapa gawatnya keadaan di Turin, di kota tersebut dipersiapkan enam orang pendeta pengusir setan, sedang di kota Roma, yang tiga kali lebih besar dari pada Turin, hanya satu orang,” kata Leonardo.
Sementara itu Daniela, pimpinan reporter surat kabar Turin menyatakan, “Turin kini sedang dilanda teror. Ketakutan kepada setan yang mencengkeram kota itu. Kini, banyak Orang tua yang melarang anak-anak mereka ke luar rumah begitu matahari terbenam, dan selalu mengawal mereka saat pulang sekolah. Undangan-undangan ke luar rumah pun hanya diterima kalau dari sahabat-sahabat dekat saja.”
Lalu dia menambahkan, “Aku pernah melihat seorang gadis ketakutan hanya gara-gara seorang laki-laki yang kebetulan berpapasan dengan dia menanyakan pukul berapa waktu itu.”
Disebutkan, telepon di kantor uskup besar, terus-menerus berdering dari orang-orang yang takut dikuasai iblis, atau mengadu bahwa rumah mereka berhantu.
“Di sebelah rumahku ada sebuah gereja tua yang sudah tidak terpakai lagi. Aku yakin, gereja itu sekarang mereka gunakan sebagai tempat upacara persembahan” kata Franca Giannelli, ibu rumah tangga yang berusia 52 tahun.
Menurutnya, dia sering melihat orangorang yang bersikap aneh memasuki pintu kecil yang ada di samping gereja tersebut sambil menutupi muka mereka. Pada suatu malam, Franca mendengar suara jeritan-jeritan perempuan yang mengerikan.
Dia lalu mengintip keluar. Apa yang nampak? Seorang gadis remaja berwajah cantik sedang digotong beramai-ramai ke luar dari gereja itu. Tubuh gadis yang terlihat meronta-ronta itu dengan paksa lalu dimasukkan ke sebuah mobil, dan selanjutnya entah dibawa kemana oleh para pemuja setan tersebut.
Menyaksikan kejadian mengerikan itu, Franca tidak tinggal diam. Dia segera melapor kepada pihak kepolisian setempat melalui telepon. Ketika rombongan polisi tiba di gereja itu, mereka menemukan banyak perlengkapan yang serba hitam warnanya.
Beberapa hari kemudian, di beberapa surat kabar setempat, Franca membaca berita tentang seorang gadis remaja cantik yang hilang dari rumahnya.
“Aku merasa yakin sekali bahwa dia adalah gadis yang suatu malam terdengar menjerit-erit di gereja tua. Kemudian digotong beramai-ramai, dan dilarikan dengan mobil itu. Ya, gadis cantik tersebut telah menjadi salah seorang korban upacara persembahan kepada setan” imbuh Franca.
Franca menduga bahwa sebelum disiksa, gadis remaja tersebut terlebih dahulu diperkosa secara sadis oleh kelompok lelaki pemuja setan yang berpakaian serba hitam dan memakai penutup wajah dari kain yang juga berwarna hitam itu.
“Waktu gadis remaja itu digotong, kulihat busananya acak-acakan bahkan nyaris telanjang bulat, jelas Franca.
Sementara, Giorginia, ibu rumah tangga berusia 58 tahun, berkata, “Seluruh kota dicekam teror. Aku mempunyai tiga orang anak perempuan. Setiap kali mereka pergi, aku terusmenerus berdoa, semoga mereka bisa pulang dalam keadaan selamat.”
Seorang juru tulis bank yang masih muda bernama Daniela Lippi, mengungkapkan, “Aku sering menerima telepon dari laki-laki yang bersuara aneh. Dia mengatakan agar aku bersiap-siap, setan akan mengambilku. Aku sudah melapor, namun polisi tak berhasil melacak dari mana asal telepon tersebut.”
Ketika si juru tulis memohon pemberkatan khusus, sang pendeta berkata, “Setan telah menguasai kota kita ini. Berhati-hatilah. Iblis akan menjadikan kota ini sebagai ibu kota mereka. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa. Setan terlalu kuat, namun Tuhan pasti lebih kuat lagi dari mereka.” Disarikan dari sumber terpilih. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)