Kisah Mistis: MISTERI ULAT BUBUK LULUT
Di jaman sekarang ini keberadaannya mungkin sudah sangat langka. Hanya orang-orang tertentu saja, khususnya yang berpropesi sebagai dukun aliran ilmu hitam, yang diduga masih memeliharanya…
Bentuk hewan kecil ini mirip dengan bentuk ulat kacang panjang, warnanya putih, kepala agak kehitaman, panjangnya seukuran Kuku jari tangan, sedangkan besarnya kira-kira seukuran tangkai daun Sirih. Ulat bubuk lulut ini kalau berjalan selalu beriringan dan tidak mau pisah atau renggang satu sama lainnya. Adapun makanan yang sangat digemarinya, salah satunya adalah berupa beras ketan.
“Kotoran ulat Bubuk Lulut ini berwarna abu-abu dan halus seperti menir (dedak beras sisa penggilingan padi yang biasanya digunakan untuk makanan unggas), serta rapuh. Dipijit sedikit saja sudah bisa hancur. Nah, kotorannya inilah yang sangat berbahaya, karena dapa digunakan untuk berbagai tujuan jahat. Orang yang terkena dampak negatif dari kotoran ulat ini, akan sangat menderita dan sulit diobati,” jelas H. Darman, 77 tahun, salah seorang warga Indramayu, Jawa Barat.
Kepada penulis, lelaki berusia uzur ini mengaku bahwa pernah melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana bentuk hewan kecil yang sangat ditakuti terutaman jaman dahulu itu. “Tetapi itu sudah lama, tepatnya ketika saya masih muda,” imbuhnya.
Menurut keterangan berbagai sumber, konon kotoran ulat Bubuk Lulut ini dapat dijadikan sebagai media untuk merontokkan gigi. Caranya, kotoran atau tahi ulat tersebut dibuat seperti serbuk jamu, kemudian campurkan ke dalam makanan atau air kopi, seterusnya suguhkan kepada orang yang kita tuju. Tak lama lagi, semua gigi orang itu dijamin bakai ambrol alias rontok. Ya, mengerikan memang!
Mungkin karena akibat buruk yang ditimbulkannya tidak terjadi secara spontan, maka pada mulanya para korban biasanya tak menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban kotoran ulat Bubuk Lulut. Mereka baru akan menyadari, ketika tiba-tiba giginya tanggal seluruhnya.
Tujuan orang-orang jahat menggunakan media ini, biasanya adalah untuk mempermalukan sasaran atau korbannya. Dengan gigi yang ompong, meskipun berwajah cantik jelita, si korban akan berubah menjadi nampak seperti nenek-nenek. Demikian pula lelaki muda yang asalnya ganteng, bisa menjadi seperti kakekkakek. Tak heran bila penggunaan kotoran ulat Bubuk Lulut ini, kerap kali berkaitan dengan urusan asmara.
Bapak Kadma, 54 tahun, seorang spiritualis yang bermukim di Desa Cipaat, Blok Tulang Kacang, Kec. Bongas, Indramayu, adalah merupakan salah seorang yang pernah merasakan bagaimana ganasnya kotoran ulat Bubuk Lulut ini.
Ceritanya, sewaktu masih berusia muda, pak Kadma dan kawan-kawan merantau ke Desa Citopeng, Kec. Rengas Dengklok, Karawang. Di tempat tinggalnya yang baru tersebut, mereka itu berkebun buah Semangka.
Sebagai anak muda yang waktu itu dipenuhi gejolak darah muda, Kadma muda dan kawan-kawannya beradu ilmu pelet dengan satu tujuan, yakni agar para gadis di tempat itu tergila-gila. Dan ternyata Kadmalah yang kemudian keluar sebagai pemenang. Tidak sedikit gadis-gadis cantik pada waktu itu yang jatuh cinta kepadanya. Bahkan di antara mereka ada yang tidak malu-malu membawakan rokok, beras, kue dan buah-buahan, untuk diberikan kepadanya.
Waktu terus berjalan. Di antara gadisgadis yang menaruh hati alias kasmaran tadi rupanya ada yang merasa jengkel kepada Kadma muda karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Dia secara diam-diam lalu menaruh kotoran ulat Bubuk Lulut, pada makanan yang dikirimkannya. Akibatnya mudah ditebak, gigi Kadma yang semula bertengger dengan rapi dan indah, menjadi rontok di bagian depannya ningga sekarang. Hal ini sudah barang tentu mengakibatkan pula rontoknya ketampanan Kadma.
Selain Kadma, seorang lelaki bernama Roy Indrajaya Sakti Lubis yang pada saat berita ini ditulis tinggal di Jalan Jatiprana Blok 85.60, Perumahan Antolope Maju Jatiwaringin Antolope Bekasi, Bekasi, juga pernah merasakan bagaimana ganasnya kotoran ulat Bubuk Lulut ini. Kejadiannya itu sendiri terjadi sewaktu beliau menduduki jabatan penting, pada sebuah bank ternama di daerah Jakarta.
Karir bapak Roy Indrajaya ini ternyata tidaklah berjalan dengan mulus, karena rupanya ada rekan kerja di kantornya yang merasa iri hati dengan jabatan yang didudukinya. Orang ini berusaha menjatuhkan jabatan karir lelaki kelahiran Jakarta 29 Juni 1953 ini. Pada akhinya, melalui media kotoran ulat Bubuk Lulut ini bapak Roy Indrajaya pada rontok giginya. Dan yang lebih tragis lagi, tak lama kemudian jabatannya pun ikut hancur.
Nah, baik Kadma maupun Roy, mulanya merasa bingung dengan kejadian aneh yang menimpa diri mereka masing-masing. Betapa tidak, seorang ahli medis pun tak ada yang bisa mendiagnosa apalagi mengatasi penyakit aneh yang dialami keduanya. Tetapi setelah bertanya kepada beberapa orang ahli ilmu gaib, akhirnya mereka mengetahui bahwa dirinya telah menjdi korban kotoran ulat bubuk lulut, yang terkenal ganas dan mengandung kekuatan gaib hitam.
Menurut penuturan Bapak Suwandi, 45 tahun, salah seorang spiritualis Indramayu, kegunaan kotoran ulat Bubuk Lulut sebenarnya bukan hanya untuk membuat gigi seseorang menjadi rontok, melainkan masih banyak lagi. “Kotoran ulat Bubuk Lulut ini memiliki beberapa kegunaan. Seperti pengasihan, merontokkan gigi, dan merusak apa saja, termasuk merusak keutuhan rumah tangga seseorang,” Jelas Pak Suwandi. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)