Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: ISTRI JIN DARI RIMBA KALIMANTAN

Kisah Mistis: ISTRI JIN DARI RIMBA KALIMANTAN

MEMANG tidak masuk akal. Namun kisah ini benar-benar nyata terjadi. Pelakunya adalah Herman, seorang pengusaha berusia 55 tahun, yang semasa mudanya mempunyai hobi berburu. Karena hobinya itu, dia mengaku telah menjelajah hutan-hutan di Nusantara ini.

 

Selama 30 tahun Herman mengaku telah menikah dengan makhluk gaib dari bangsa jin, penghuni rimba Kalimantan. Sang isteri bernama Mirah itu adalah wanita yang sangat isteri, juga sangat hot dalam melayani permainan di atas ranjang. Hanya saja, sang isteri yang cantik ini tidak bisa menemaninya dalam kehidupan sehari-hari. Mirah hanya datang seminggu dua kali. Persisnya tiap malam Jum’at dan malam Selasa.

 

Walau tidak tiap hari bisa bermesraan dengan sang isteri, namun Herman mengaku amat mencintainya. Mungkin, karena dia merasa pelayanan isterinya itu sangat memuaskan, sehingga tidak membuatnya punya keinginan mencari penganti saat sang isteri tidak berada di sisinya.

 

Sebelum menikah dengan Mirah, Herman adalah seorang pria playboy. Maklum, selain kaya, Herman semasa muda cukup tampan. Namun karena sifatnya yang senang gonta-ganti pasangan, maka wanita-wanita yang dipacarinya tak satupun yang dipersuntingnya sebagai isteri. Herman hanya senang menikmati kehangatan tubuh mereka, setelah bosan dicampakkannya. Karena itulah, dia pandai membandingkan masalah pelayanan di atas ranjang. Dan, pelayanan sang isterinya yang berasal dari bangsa jin itu, benar-benar jauh di atas kelihaian pelayanan pacar-pacarnya terdahulu.

 

Kini saat usia Herman menginjak 55 tahun, saudara-saudara, kerabat serta sahabatnya, sudah bosan mengingatkan Herman untuk segera mengakhiri masa lajangnya. Banyak juga kolega bisnisnya yang dulu berusaha mencarikan jodohnya, kini juga mulai mundur satu persatu.

 

Karuan, bisik-bisik mengatakan kalau Herman punya kelainan seks. Dia tidak menyukai wanita walau secantik apapun. Dia malah diisyukan lebih menyukai teman sejenisnya.

 

Herman kerap tertawa sendiri mendengar cerita miring tentang dirinya itu. Namun, dia tak peduli, sebab dia merasa normal. Toh, dia merasa memiliki pendamping hidup yang cantik jelita dan tetap belia walau telah digaulinya selama puluhan tahun.

 

“Bagi saya, jin dan manusia itu sama-sama makhluk Tuhan. Kenapa harus dianggap aneh kalau menjalin hubungan asmara dengan mereka?” Kata Herman kepada penulis.

 

Dia pun berkisah awal pertemuan denagan Mirah. Kejadiannva berlangsung saat dia sedang berburu di belantara Kalimantan. Waktu itu hari telah senja, Herman sedang konsentrasi penuh membidik seekor rusa yang sedang asyik minum di telaga. Dari teropong yang dipasang di senapan, dia melihat bagaimana rusa gemuk itu minum dengan lahapnya.

 

“Saking asyiknya membidik rusa itu, saya tidak sadar kalau ada ular besar yang juga sedang mengintai gerak-gerik saya,” cerita Herman.

 

Sebelum dia sempat menekan pelatuk senapannya, tiba-tiba saja ular besar itu membelit tubuhnya. Seketika Herman dilanda ketakutan. Dia tidak bisa berbuat-apa untuk membebaskan tubuhnya dari belitan ular sebesar drum itu. Nafasnya hampir habis, dan dia akan segera mati.

 

Anehnya, dalam keadaan genting tersebut, entah dari mana tiba-tiba ada satu lemparan benda yang mengenai kelapa si ular. Ajaibnya, ular raksasa itu langsung lemas, sehingga belitannya pada tubuh Herman kian melemah. Ular itu bahkan mengelosor pergi, dan membuang tubuh Herman yang nyaris dimangsanya.

 

Herman masih menggigil ketakutan, ketika tiba-tiba telinganya mendengar satu suara yang amat lembut dan merdu, “Kamu tidak apa-apa, kan?”

 

Herman seperti baru terjaga dari mimpi yang amat menakutkan. Mungkin karena itu dia tak sempat lagi menjawab, atau mungkin balik bertanya kepada perempuan cantik yang telah berdiri di hadapannya itu. Bahkan, Herman masih shock berat, sehingga wanita itu harus memapahnya. Sang penolong cantik itu ternyata membawanya ke perkampungan yang ada di dalam hutan.

 

“Di sebuah rumah, saya bertemu dengan orang tua gadis itu. Saya diminta untuk istirahat memulihkan tenaga,” kenang Herman.

 

Betapa baik hati ayah dari gadis yang memperkenalkan dirinya sebagai Mirah itu. “Nanti setelah agak sehat, Nak Herman kami akan kami antarkan keluar dari hutan ini.

 

Kami takut kalau tubuh Nak Herman masih lemah, nanti Nak Herman pingsan dan jadi mangsa binatang buas.” Kata bapak gadis yang menolongnya, seperti yang diingat Herman.

 

Selama beberapa hari tinggal di perkampungan kecil yang ada di dalam hutan, makan dan minum Herman selalu dilayani oleh Mirah, gadis rimba yang cantik jelita. Karena itulah akhirnya cinta terjalin. Panah asmara sama-sama menancap di dada dua anak muda yang sesungguhnya hidup di alam berbeda itu.

 

Saat kondisinya pulih, dengan memberanikan diri Herman melamar Mirah. Waktu itulah ayah Mirah mengatakan bahwa sebenarnya mereka hidup di alam yang berlainan. Herman adalah manusia, sementara Mirah adalah sebangsa jin yang menghuni hutan.

 

“Kamu harus berpikir masak-masak, Nak Herman, Mirah bukan dari golongan manusia seperti dirimu,” kata sang Bapak.

 

Namun Herman tetap nekad. Dia telah bulat ingin memperisteri Mirah. Jin dan manusia sama-sama makhluk Tuhan. Jadi apa salahnya jika kami hidup bersama? Begitulah alasan Herman.

 

Akhirnya, hubungan mereka direstui. Malam itu juga pernikahan antara dua makhluk yang berlainan alam dilangsungkan dengan caracara Islam. Herman pun sangat merasa surprise dengan pelayanan Mirah di ranjang pengantin.

 

Sekitar tiga hari setelah menikah, Herman pamit. Orangtua Mirah mengatakan bahwa Mirah tidak akan selamanya menemani Herman. Hanya pada waktu-waktu tertentu saja dia akan datang melayani Herman sebagaimana layaknya seorang isteri. Herman pun memaklumi akan hal ini.

 

Begitulah yang terjadi antara Herman dan Mirah. Waktu terus berlalu. Tak terasa pernikahan mereka telah memasuki masa 30 tahun. Kini Herman telah berusia 55 tahun, dengan rambut yang nyaris memutih semua. Namun Mirah tetap cantik, seperti saat Herman pertama kali bertemu 30 tahun silam. Ya, dia masih tetap seperti gadis.

 

“Bahkan, kalau saat dia berkunjung pas bulan purnama, aku selalu mendapatkan kejutan dalam hubungan badan dengan Mirah. Ya, saat melakukan hubungan suami isteri, Mirah seperti masih perawan. Pada saat itu, keluar darah dari organ intimnya. Ya, seperti darah perawan,” papar Herman tanpa malu-malu.

 

Hal inilah yang menyebabkan kenapa Herman selalu merasa bahagia. Agaknya, karena itu pula tidak ada keinginan dalam diri Herman untuk menikah dengan wanita dari kalangan manusia. Walau dengan keputusan ini Herman harus tabah menghadapi cibiran dan anggapan kalau dirinya bukan laki-laki normal.

 

“Biarlah orang mengatakan aku tidak normal. Yang penting sebagai lelaki aku tetap merasa mendapat pelayanan dari seorang wanita. Walau wanita itu bukan dari golonga manusia, cetus Herman.

 

Herman ingin pernikahan dengan jin cantik itu tetap sebagai rahasia pribadinya. Rahasia yang akan dibawanya sampai mati.

 

“Yang penting pernikahan kami itu tetap sah dalam pandangan Tuhan dan agama!” Tandas Herman dengan mantap.

 

Ya, itulah pilihan hidup dari seorang pengusaha sukses yang sesuai permintaannya kami samarkan sebagai Herman. Andai penulis sebutkan nama aslinya, tentu banyak orang yang akan mengenalnya. Tapi, kita patut bersyukur sebab dia telah sudi membeberkan kisah hidupnya yang musykil ini. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Mistis: SILUMAN ULAR BELANG

Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: PARA SUAMI PENJUAL ISTRI

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: Pengasih Purnama Penuh

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!