Cerita Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: DICULIK MAHLUK HALUS

Kisah Mistis: DICULIK MAHLUK HALUS

Kalau pembaca website ini mendengar tentang kasus penculikan manusia oleh manusia, mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi bagaimana dengan, kasus penculikan manusia oleh makhluk halus atau jin? Percaya atau tidak, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Bahkan website kesayangan kita ini, sejak awal penerbitannya sampai sekarang, sudah berkali-kali menyajikan kisah langka tetapi nyata itu.

 

Kalau kita simak kitab-kitab klasik yang membahas mengenai dunia jin, ternyata pada zaman dahulu pun kejadian di atas kerap terjadi. Dalam kitab Al-Hawatif misalnya, ada dua kisah yang menceritakan tentang penculikan manusia oleh bangsa jin pada zaman jahiliyah, dimana si penculik baru melepaskan korbannya pada zaman para sahabat atau masa Islam.

 

Agar pembaca tidak penasaran, di bawah ini sengaja kami nukilkan salah satu kisah tersebut. Selamat menyimak…!

 

Dikisahkan bahwa pada suatu malam An-Nadlar bin Amr Al-Haritsi (ketika itu dia belum Islam) menyuruh seorang puterinya ke kolam yang ada di sebuah jurang, untuk mengambil air. Anak gadis itu pun segera pergi melaksanakan perintah ayahnya.

 

Tetapi beberapa lama ditunggu, ternyata si anak tak muncul juga. Akhirnya An-Nadliar sekeluarga, dibantu seluruh warga kampung, berusaha mencari si anak. Namun sampai beberapa hari usaha pencarian dilakukan, tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Anak itu tak tentu rimbanya.

 

Pada suatu malam, beberapa tahun setelah anak gadisnya hilang, An-Nadlar duduk di halaman rumahnya. Tiba-tiba di hadapannya muncul seorang wanita yang nampak tua. Setelah diperhatikan dengan teliti, ternyata wanita itu adalah puterinya yang telah hilang bertahun-tahun lamanya.

 

“Anakku, selama ini engkau tinggal di mana?” Tanya An-Nadlar.

 

“Dulu, ketika ayah menyuruh saya untuk mengambil air di suatu jurang, aku ditangkap oleh sesosok jin dan dibawa terbang. Aku tidak tahu dibawa ke mana. Selama ini aku berada di sampingnya, sampai suatu saat terjadi pertempuran antara dua kelompok jin.

 

Dengan menyebut nama Allah, jin yang membawaku berjanji, apabila peperangan tersebut dimenangkan oleh kelompoknya, aku akan dikembalikan kepadamu. Ternyata dia menang, dan aku dibebaskan sesuai dengan janjinya,” jawab anak gadis itu.

 

Puteri An-Nadlar itu keadaannya tampak kusut masai. Rambutnya acak-acakan tidak teratur dan bercampur debu, sementara tubuhnya pun kurus sekali.

 

Setelah gadis itu berkumpul dengan keluarganya lagi, kesehatannya semakin membaik. Dalam waktu relatif singkat, dia kembali menjadi sosok gadis muda berwajah cantik. Keadaannya tak beda dengan ketika dia pertama kali hilang. Tidaklah mengherankan apabila para pemuda banyak yang jatuh cinta, termasuk anak paman An-Nadiar sendiri.

 

Dan anak paman An-Nadlar itulah yang kemudian dipilih si gadis. Maka keduanya segera saja dinikahkan oleh An-Nadlar. Setelah beberapa lama berumah tangga, suatu waktu di antara suami isteri itu timbul percekcokkan.

 

Dalam perselisihan tersebut suami puteri An-Nadlar banyak mengeluarkan ucapan yang menyakitkan hati. Bahkan dia sempat mengucapkan kata-kata, “Wahai wanita murahan! Ingatlah sejenak bahwa engkau itu adalah sisa jin dan setan. Engkau ini sebenarnya bukan manusia lagi!”

 

Kata-kata itu sangat menyakitkan hati si isteri. Dia lalu memanggil jin yang telah menculiknya dengan kode tertentu. Sang jin memang telah memberinya suatu kode, yang dengan kode tersebut dirinya dapat memanggil setiap saat apabila dibutuhkan.

 

Dalam sekejap saja yang dipanggil telah datang namun wujudnya tidak kelihatan. Puteri An-Nadlar lalu melaporkan tuduhan yang telah dilontarkan suaminya kepadasi jin.

 

Mendengar laporan itu sang jin menjadi sangat marah. Dia mendekati suami puteri An-Nadlar dan berkata, “Hai lelaki jangkung, kamu jangan ngomong sembarangan! Dan mengapa kamu menuduh yang bukan-bukan? Dengar baik-baik, bila kamu melangkahkan kakimu untuk menyentuh wanita ini, akan kutusuk kedua matamu itu,

 

Sungguh, aku menjaganya pada zaman jahiliyah dengan ketinggian derajat dan kedudukanku. Dan pada masa Islam, dia kujaga dengan agamaku (Islam). Aku adalah yang mendidik wanita mulia ini. Demi Allah, aku sama sekali tidak berbuat haram dengannya.

 

Sekarang aku meminta, jangan sekali lagi mengetengahkan masalah yang tidak perlu ini. Ingat, jagalah lidahmu kalau kau ingin selamat!”

 

Suami puteri An-Nadlar sangat ketakutan. Dia lalu meminta maaf, dan setelah itu dia berkata, “Tidaklah lebih baik engkau tampakkan dirimu kepadaku? Aku ingin membalas budi baikmu itu.”

 

“Tidak bisa! Sebab nenek moyangku telah memohon kepada Allah tiga hal, yaitu: pertama, kami dapat melihat manusia, tapi manusia tidak dapat melihat kami. Kedua, kami dapat masuk ke dalam bumi. Dan ketiga, dipanjangkan umur kami, sehingga bila dagu dan dan lutut kami sudah menyatu lantaran tua, kami bisa menjadi muda kembali.” Demikian jawab si jin.

 

Sejak kejadian itu, laki-laki tersebut tidak berani lagi melontarkan tuduhan keji kepada isterinya.

 

Agar tulisan ini menjadi lebih lengkap, di sini akan penulis paparkan pula salah satu kisah penculikan manusia oleh makhluk halus, yang pernah terjadi pada masa sekarang.

 

Adapun yang akan penulis jadikan sebagai contoh kasus adalah kejadian yang pernah menimpa seorang lelaki bernama Sukiman, ketika itu berusia 27 tahun, warga Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.

 

Lelaki ini hilang sejak awal 1986, dan tiba-tiba muncul kembali pada tanggal 7 Februari 1990. Cerita selengkapnya adalah sebagai berikut:

 

Pada suatu ketika, Sukiman dan bebarapa pemuda lainnya mengadakan kerja bakti di desa mereka. Dalam kegiatan tersebut mereka mengangkut bambu dari Dukuh Petung ke Dukuh Tenggil, berjarak kira-kira 2 Km.

 

Ketika pulang sekitar pukul 16.00 sore, Sukiman berjalan paling belakang. Namun di suatu tempat, saat salah seorang temannya menengok ke belakang, ternyata Sukiman tidak nampak lagi. Dan sejak itu pemuda yang suka humor tersebut menghilang secara misterius dari desanya.

 

Selama dua tahun, usaha pencarian dilakukan dengan gencar, namun tiak ada hasilnya. Karena sangat sedih memikirkan anaknya yang hilang, ibu kandung Sukiman, Ny. Atmopawiro, sampai meninggal dunia.

 

“Setelah Sukiman raib, salah seorang warga pernah bermimpi perihal kemunculan Sukiman,” kata Warno, warga Desa Kerten.

 

Menurut Warno, warga tersebut mimpi bertemu dengan orang tua berjenggot panjang. Dalam mimpi itu, si tua berjenggot berpesan, agar Sukiman tidak usah dicari lagi.

 

“Kata si jenggot, empat tahun kemudian, pada hari dan tanggal yang sama, Sukiman akan muncul dengan sendirinya,” imbuh Warno melanjutkan kisahnya perihal mimpi itu.

 

Waktu terus berjalan. Tak terasa, sudah sekitar empat tahun Sukiman menghilang. Pada suatu hari, tepatnya tanggal 7 Februari, beberapa anak kecil melempari seseorang yang dianggap gila, yang sedang duduk sendirian di pos kamling.

 

Salah seorang warga yang melihat adegan tersebut, tiba-tiba terperanjat. Pasalnya, lelaki yang dianggap gila itu wajah dan perawakannya sangat mirip dengan Sukiman yang hilang 4 tahun silam. Tanpa membuang waktu, dia segera menemui kakak kandung Sukiman, Nyonya Welas.

 

Begitu bertemu, Nyonya Welas tidak ragu lagi bahwa yang ada di pos itu adalah adik kandungnya. Maka dirangkulnya lelaki itu, lalu dibawa pulang ke rumahnya.

 

Sukiman memang agak terganggu kesehatan jiwanya, setelah menghilang selama 4 tahun. Tubuhnya pun tampak kurus. Tapi anehnya, penampilannya lebih bersih dibanding sebelum menghilang.

 

Ketika ditanya ke mana dia pergi selama Ini, Sukiman seperti kesulitan untuk berbicara. Dia menjawab agak tidak jelas, dan kalimatnya terpotong-potong.

 

“Aku… pergi ke.., ke sana,” katanya dalam bahasa Jawa, sementara tangannya menunjuk ke arah selatan.

 

Saat didesak lagi, Sukiman mengaku, “Aku sudah menikah, sudah punya isteri. Isteriku cantik.”

 

Menurut Mbah Arjodinomo, dukun yang merawat Sukiman, selama hidup di alam gaib sana Sukiman sempat beristerikan makhluk halus jenis wewe yang cantik jelita.

 

“Adapun kenapa dia sampai pulang ke rumahnya di alam nyata, karena bertengkar dengan isterinya itu. Untunglah dia bisa kembali ke alam kita dengan selamat,“ imbuh Pak dukun.

 

Nah, pembaca yang budiman, kasus penculikan manusia oleh makhluk halus nampaknya bukan sekedar isapan jempol belaka, melainkan benar-benar nyata dan sering terjadi. Karena itu, mari kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan tersebut. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: PESUGIHAN SETAN POCONG

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: PANGERAN WALANG SUNGSANG & AZIMAT SEREH LANANG

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: NGILMU KEPERKASAAN, BIKIN SI KAKEK TUA LUPA DARATAN

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!