Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: TERBELENGGU DI ISTANA IBLIS

Kisah Kyai Pamungkas: TERBELENGGU DI ISTANA IBLIS

Yanti wanita yang penuh ambisi. Demi mengejar harta benda dia rela bersekutu dengan iblis dengan harapan dapat menikmati harta benda hasil persekutuannya. Tapi kenyataannya, dia malah terkurung dalam sel kerajaan iblis itu…

 

Iblis dengan segala cara selalu mempengaruhi manusia agar dalam kehidupannya senantiasa dapat tergelincir ke lembah kehancuran. Pengaruh iblis itu bisa merasuk ke dalam hati sanubari melalui angan-angan. Diciptakan fatamorgana yang indah-indah tentang isi dunia ini, di sana ada harta, tahta, dan wanita. Keelokan dari ketiga unsur ini banyak mengecohkan manusia sehingga banyak di antaranya yang hanyut dengan fenomena ini.

 

Kecintaan terhadap keduniaan kadang membuat manusia tidak lagi bertindak sesuai dengan logika, mereka hanya menuruti hawa nafsu yan berkecamuk dalam pikirannya. Hawa itu terus merambah ke segenap pelosok hati manusia yang lemah imannya. Sedemikian besarnya kekuatan rayuan itu mempengaruhinya, sehingga mamp menutup sinar terang akan adanya satu tuntutan dan pandangan yang benar dalam hati sanubari yang suci.

 

Hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia kadang dapat melemahkan iman seseorang, apalagi rasa keimanan itu tidak pernah dipupuk selama hidupnya, rasa iman yang baru sedikit terbina akhirnya dapat dikalahkan oleh hawa nafsu yang besar, hingga dia mampu menjadikan manusia kembali ke zaman jahiliyah, yakni berbuat tidak sesuai dengan rasional. Salah satu sosok manusia yang telah bertindak irasioni adalah Yanti. Sebagai manusia yang sempurna sesuai dengan fitrahnya seyogyanya dalam mengais rezeki seharusnya memakai cara yang rasional, semisal dengan menjual tenaga memeras keringat, menjadi pedagang dan segala yang dibenarkan oleh agama. Apa yang dilakukan oleh Yanti untuk memenuhi hasratnya malah sebaliknya, demi cita-cita dan hasrat yang menggebu mengikuti hawa nafsu yang tidak dikendalikannya, membuat dirinya bertindak di luar batas. Dalam mencari rejeki dia mengadakan perjanjian dengan penghuni salah satu tempat yang keramat, yang diyakininya dapat membantu keinginannya memperoleh hasil dengan cara instant.

 

Berlatar belakang hidup yang ser kekurangan, karena suaminya hanya sebagai buruh tani, dia tidak menerima kenyataan hidup yang selama ini digelutinya. Hidup yang serba kekurangan mendatangkan sifat negatif pada pribadinya, dia sering menyalahkan keadaan, serta seringkali dia termenung memikirkan nasibnya yang sengsara. Bibit-bibit pengingkaran sudah mulai tampak. Dia tidak rela hidupnya dilanda kemiskinan terus-menerus, hatinya terasa tertekan manakala dia melihat tetangganya hidup serba kecukupi. Akhirnya, didasari oleh iman yang tipis, cobaan itu dianggapnya suatu ketidakadilan.

 

Hari demi hari dilalui Yanti dengan penuh kebimbangan. Rasa panas hati melihat para tetangganya yang hidup bergaya metropolitan membuat sering berangan-angan, kapankah bisa hidup seperti yang lainnya? Kalau dilihat kehidupannya selama ini suaminya hanya mengandalkan upah menggarap sawah, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka sering mengkonsumsi jagung atau tiwul yang terbuat dari bahan baku singkong untuk sekedar mengganjal perutnya yang lapar sampai keroncongan. Makanan yang lezat hanya menjadi teman mimpinya di waktu tidur.

 

Menyadari akan kekurangannya maka Yanti mengutarakan seluruh keluhannya pada seseorang yang dianggapnya mampu untuk membantunya. Atas saran orang pintar, Yanti disarankan untuk mendatangi sebuah tempat yang dianggap keramat untuk mencari pesugihan. Menurut si orang pintar pesugihan itu tidak menuntut tumbal. Syaratnya hanya menyediakan berbagai macam sesaji sebagai suguhan kepada penghuninya.

 

Atas saran orang pintar itu, maka tanpa seizin suaminya dan sepengetahuan anak-anaknya Yanti pergi ke tempat yang dimaksud, dengan terlebih dahulu dia menjumpai sang kuncen yang menjaga tempat pesugihan itu. Memang benar menurut kuncen yang ada di situ, siapapun yang datang ingin memiliki kekayaan, syaratnya harus membawa suguhan yang telah ditetapkan, diantaranya harus membawa madat, kembang tujuh rupa, nasi congcot serta lisong, dan setelah persyaratan dipenuhi maka dirinya harus bertapa di dalam goa itu.

 

Selama bertapa entah berapa lama waktunya itu tergantung dari wisik yang akan diterimanya nanti dari penghuni goa itu, proses selanjutnya hanya pelakunya saja yang tahu, sedangkan kuncen itu tidak tahu lagi kelanjutannya. Sebelum proses penyugihan itu terjadi beberapa kali sang kuncen memberikan saran untuk mengurungkan niatnya. Menurutnya langkah Yanti itu terlalu berat, karena jelas akan meninggalkan akidah agama yang masih dimilikinya. Mulanya Yanti merasa ragu untuk melakukan pesugihan itu. Namun karena tidak ada tumbal, maka timbul keberaniannya.

 

Di tengah malam gulita, dengan membawa suguhan Yanti memasuki lorong-lorong goa yang gelap diantar oleh kuncen hanya sampai di batas pintu. Sebelum dia melanjutkan langkahnya dia melihat wajah kuncen terlihat mengandung kesedihan dan rasa kekhawatiran. Untuk membunuh rasa khawatirnya Yanti meneruskan langkahnya menyusuri lorong goa sambil pandangannya menyapu keseluruh ruangan mencari tempat yang agak kering untuk tempat bersemedi, Setelah ia menemukan tempat yang agak tinggi dan tidak berair, Yanti mulai menjalankan laku tapa dengan berdiam diri di tempat itu. Dengan tekadnya yang keras Yanti terus duduk berkonsentrasi menunggu sesuatu yang masih gelap dalam bayang-bayangnya. Ruang goa yang gelap serta hawa dingin yang menusuk pori-pori kulitnya sudah tidak dihiraukan. Tekadnya hanya satu, bagaimana dirinya bisa hidup kaya raya. ”

 

Tak lama kemudian di hadapannya telah berdiri sosok tinggi besar, berwajah menyeramkan dengan taring yang keluar dari mulutnya. Tangan yang besar dan berbulu meraih sesayen yang disuguhkan olehnya. Dengan rakus si makhluk melahap sesajen itu, selesai menghabiskannya tiba-tiba dari mulutnya yang bertaring itu keluar kata-kata dengan suara menggelegar.

 

“Hei, manusia, karena engkau mengikuti hawa nafsumu, sampai akhirnya kamu bersekutu denganku, maka dengan persembahan sesajenmu, sekarang engkau telah menjadi pengikutku, dan sekaligus menjadi budakku di sini. Akan kupenuhi permintaamu tapi dengan ketentuan, jasadmu tetap tinggal di sini, sebagai penggantinya aku akan mengirimkan makhluk sejenisku yang mirip denganmu untuk kembali ke dunia nyata mendampingi suamimu dan anakanakmu. Sementara perjanjian kita belum berakhir, kamu tetap di sini sampai batas waktunya nanti, Kau tidak boleh menolak atas ketentuan ini, kau tetap tinggal di sini terbelenggu akibat keserakahanmu, di sana di sel tahanan bagi budak-budak kau akan tinggal selama kurun waktu 8 tahun, setelah itu kau harus jadi budak di sini.”

 

Bagai disambar petir Yanti terkejut atas keputusan itu. Keterkejutannya bertambah setelah dia tahu dirinya akan tinggal menunggu 8 tahun dan setelah itu akan jadi budak untuk selamanya. Dirinya merasa menyesal telah mengadakan persekutuan dengan penghuni tempat ini, tapi rasa menyesal tiada gunanya karena dia sudah terbelenggu. Hal itu terbukti karena mendadak tubuhnya menjadi sangat kaku sulit sekali untuk digerakkan, apalagi bisa lari dari sosok makhluk tinggi besar itu. Selagi hatinya dirundung sedih tiba-tiba keanehan terjadi dengan jelas, lututnya yang selagi duduk di batu besar, seketika ditarik oleh tangan yag besar serta berbulu, dimadukkan sel alias kerangkeng, seperti di penjara.

 

Pemandangan yang lebih mengejutkan terjadi. Seketika itu juga dia melihat di hadapannya berdiri sosok wanita yang sangat mirip dengan dirinya. Persis tidak ada yang dibuang sedikitpun. Wanita itu hanya menoleh sejenak ke arahnya, dengan diiringi senyum sinis seolah mencemooh dirinya. Wanita tiruan Yanti itu berlalu meninggalkan dirinya yang masih diliputi keheranan. Dalam benak Yanti terbayang wanita iblis inilah yang nantinya akan kembali ke rumahnya untuk menemani suami dan anak-anaknya. Sungguh semua ini di luar perhitungannya.

 

Tinggallah Yanti di dalam sel tahanan merenungi nasibnya yang malang, hatinya diliputi rasa menyesal karena salah menduga. Yanti mengutuk perbuatannya sendiri yang telah menyengsarakan dirinya dengan menjerumuskan khayalan dan impiannya menjadi sia-sia. Semua itu akibat dari kebodohannya.

 

Makhluk jadi-jadian pengganti Yanti benar menjelma mendatangi keluarga Yanti. Sejak itu kehidupan keluarga Yanti berubah seratus delapan puluh derajat. Yang tadinya miskin berubah kaya raya. Rumah yang megah telah dilengkapi dengan taman yang indah, mobil buatan terakhir selalu terparkir di garasinya. Penampilan yang serba glamour telah menjadi kebiasaan hidup Yanti seharihari. Tapi, dia bukanlah Yanti yang sebenarnya. Karena Yanti yang sebenarnya masih terbelenggu di goa keramat yang misterius Itu.

 

Tapi, tak ada seorang pun yang tahu mengenai ini. Para tetangganya begitu terkagum-kagum melihat penampilan Yanti, begitu juga halnya dengan suami dan anak-anakya. Mereka tidak tahu kalau selama ini yang mendampingi mereka adalah makhluk jejadian penghuni alam lelembut.

 

Hari bergulir tiada henti, hingga batas waktu 8 tahun Yanti meninggal dunia dalam jeruji di alam gaib. Di alam nyata ia pun seolah meninggal, meski mayat yang ditinggalkan sebenarnya hanyalah sepotong gedebog pisang.

 

Setelah kepergian Yanti terlihat kehidupan keluarganya mulai merosot tajam. Musibah demi musibah datang silih berganti, harta milik almarhum sedikit demi sedikit mulai terkuras, pada akhirnya hanya meninggalkan tempat tinggal! berupa rumah tua yang hampir rubuh. Kesemuanya hilang lenyap tanpa bekas, sepertinya harta itu hanya titipan masa waktunya telah habis, dan diambil lagi oleh pemiliknya. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: ISTRIKU JADI RATU SILUMAN DI HUTAN BLANK PEUTEK

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: LEUWEUNG AGEUNG, HUTAN KARUHUN ORANG KUTA

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: TEROR HANTU KELAPA CUMPLUNG

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!