Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: RUMAH ANGKER WEWE GOMBEL

Kisah Kyai Pamungkas: RUMAH ANGKER WEWE GOMBEL

Mahluk halus berwujud nenek peot yang sangat jelek mengaku sebagai pemilik tanah tempat dibangunnya rumah itu. Karenanya dia sering menebar teror…!

 

Konon, Wewe Gombel adalah jenis jin yang wajahnya mirip dengan Mak Lampir. Tua sekaligus mengerikan, dan kalau tertawa nyaring mendirikan bulu kuduk. Ditambah lagi, jin setan ini suka sekali membelokkan manusia menuju jalan kesesatan. Misalkan saja, ia bisa merubah wujudnya menjadi wanita cantik yang menggoda lelaki hidung belang. Ada informasi dari seorang sumber penulis kalau rumahnya angker dan dihuni oleh satu keluarga Wewe Gombel. Wah, seram sekali! Bagaimana ini bisa terjadi?

 

Ceritanya memang nyaris sulit diterima akal sehat. Sekeluarga Wewe Gombel ini katanya sering meneror keluarga sumber penulis. Salah satu faktanya mereka sering sakit-sakitan dengan lebih dahulu dipergoki oleh makhluk halus itu. Penulis dan rekan-rekan merasa tertarik dengan cerita Ini. Maka bersama dengan rekan-rekan, malam itu, kebetulan malam Jum’at Kliwon, 24 Mei 2002 silam, kami menginap di rumah Bagus, sumber yang penulis maksud. Rumahnya sendiri terletak di daerah Mojolaban.

 

Rumah yang terletak di tepi Bengawan Solo ini terlihat cukup bagus dan rapi, bahkan sepertinya dalam selintas tak terlihat kesan angker. Mungkin kesan sepintas ini yang menyelimuti tabir misteri di dalamnya, kalau ternyata rumah ini berhantu yang sangat menjijikan.

 

Seperti kata para sesepuh dalam dunia kebatinan, kalau ingin tahu kehidupan gaib di dalam suatu rumah, tidur saja di pintu utamanya tanpa alas apapun. Kalau Malu akan lebin baik bila tidur dengan memakai alas daun pisang Klutuk (Batu) dan berbantal bata merah. Cara ini, konon pasti cespleng!

 

Sekedar membuktikan, resep kuno dunia kebatinan itu kami terapkan di rumah Bagus. Malam itu penulis, Gendut dan Bagus sendiri ikut serta dalam misi Ini. Kami sudah siapkan pelepah daun pisang klutuk dan berbantal bata merah. Tapi malam ini sungguh sulit tidur, Jam 00.00 WIB, mata belum sempat terpejam, Tapi lama lama rasa kantukpun mulai menyergap kami satu persatu, Tak terasa akhirnya kami pun tertidur.

 

Di malam yang keramat itu, benar juga, aku terbangun dari tidurku yang baru sesaat. Di atas kusen pintu ada sebuah tangan yang aneh bentuknya, jari-jemarinya panjang dan berbulu, ditambah lagi kuku-kukunya hitam panjang dan runcing. Sesaat potongan tangan itu melayang-layang dan terus penulis amati. Namun kemudian tangan aneh itu secara gerak refleks menerkam penulis dan mencekik leher dengan sangat kuat. Apa yang terjadi selanjutnya?

 

Penulis berusaha melepaskan, tapi sangat sulit. Dengan spontan penulis baca Asma Suci Sang Pencipta, “Ya Allah, Ya Salam!” kuulangi sampai 11 kali.

 

Barulah muncul cahaya kekuningan itu, dan menyerang tangan misterius yang aneh tersebut. Tangan menjijikan itu hilang terpental, dan seperti terdengar suara aduhan yang berjenis suara seorang wanita.

 

Keringat dingin membasahi seluruh tubuh. Nafas penulis pun mulai terengah-engah tak beraturan. Anehnya, kedua orang teman penulis masih nampak tidur pulas, seolah tak terjadi apa pun di sekitar tempat itu.

 

Paginya, Gendut langsung bilang padaku, “Hes, tadi malam aku tidak mimpi apa-apa. Malahan tidurku cukup pulas.” Aneh, pikirku!

 

Sementara itu, Bagus tampak diam, dan sepertinya ada rasa takut yang teramat sangat. “Ada apa, Gus?” tanya Dia mengh.ta nafas panjang. Lalu berkata lirih, “Semalam aku bermimpi m-ngerikan,” jawabnya sambil tertunduk.

 

“Mimpi apa, Gus?”

 

Lalu dia mulai mengisahkan mimpinya. Semalam dia merasa dibawa wanita tua yang wujudnya kayak Mak Lampir. Dalam mimpi itu bagus diberi tahu kalau tanah yang dibangun rumahnya adalah milik si wanita tua, sebelum dibangun rumah ol.h keluarga Bagus. Makanya dia tak rela bila tanah ini ditempati keluarga Bagus. Nenek keriput itu mengancam, “Secepatnya kamu dan keluargamu harus segera pindah, kalau tidak akan aku teror terus, dan kamu tak akan kawin kalau tak pindah dari tempat ini. Aku akan selatu jadi penghalang hidupmu!” ancam wanita tua yang mengaku bernama Nyai Wewe Gombel itu.

 

Mendengar cerita Bagus seperti itu, penulis juga menceritakan serangan tadi malam yang menimpa. Penulis yakin kalau tangan itu pasti milik si Wewe Gombel yang sedang marah.

 

“Gus, sebagai manusia, kamu jangan takut dengan gertak sambal makhluk seperti itu. Bukankah disebutkan dalam Kitab Suci, kalau fwanusia itu adalah khalifah-di muka bumi ini. Kalau kamu takut ancaman demit edan seperti itu, kamu merendahkan martabatmu sendiri sebagai titahing Gusti yang diberi banyak kelebihan!” saran penulis.

 

“Lha, terus bagaimana cara menanganinya Res…?” tanya Bagus, resah.

 

“Begini saja, kita sebaiknya minta bantuan tokoh kebatinan yang ahli tentang masalah ini!” ujar penulis setelah berpikir beberapa saat lamanya.

 

“Dimana, Hes?”

 

“Kita sowan (datang) ke tempatnya Eyang Karta saja. Dia ahli mengusir bangsa dedemit seperti ini.”

 

Siang harinya penulis, Gendut, dan Bagus langsung menuju ke rumah Eyang Karta yang hanya 3 Km. jaraknya dari rumah Bagus. Kami di terima dengan tangan terbuka oleh Eyang Karta, sebab penulis sudah dianggap sebagai cucunya sendiri.

 

“Ono opo, le, kok awan-awan dolan rene (ada apa, Nak kok siang-siang main ke sini)?” sapa Eyang Karta.

 

Penulis ceritakan apa yang terjadi tadi malam pada Eyang Karta. Lalu Eyang Karta mencoba. menerawang tempat Bagus tersebut. Sesaat kemudian, “Memang benar, di atas wuwungan rumahmu dihuni oleh Wewe Gombel, yang memang sangat usil dan suka mencelakakan penghuninya,” jelasnya.

 

“Lalu bagaimana cara mengusirnya, Eyang?” tanya penulis.

 

“Gampang saja, pemilik rumahnya agar melakukan puasa mutih selama tujuh hari tujuh malam,” jawab Eyang Karta.

 

Mendengar jawaban itu Bagus langsung terkejut, mungkin dalam hatinya bertanya pada diri sendiri, “Apa aku kuat?” Selain itu kalaupun,kuat, Bagus pasti akan lari bila ditemui oleh Wewe Gombel tersebut. Jadi istilahnya Mission Imposibe!

 

Melihat gelagat itu, penulis langsung tanya pada Eyang Karta, “Ada cara lain, Yang?”

 

“Anak sekarang memang mau enaknya saja, tanpa mau rekasane (susahnya), jelasnya.

 

“Ada kan, Eyang?”

 

“Ada, dengan cara memindahkan ke tempat lain.” jawabnya.

 

Lalu Eyang Karta meminta syarat yang harus dipenuhi dan harap dipersiapkan untuk prosesi pemindahan itu. Hari Sabtu, 25 Meri 2002, prosesi pemindahan dilakukan pagi hari, saat pleteking Suryo (terbitnya matahari). Sebab menurut kepercayaan dunia kebathinan, saat itu para penghuni alam halus sedang telap-lelapnya tidur. Sehingga kalau dipindahkan mereka pasti tidak akan tahu.

 

Cukup lama juga prosesi pemidahan makhluk halus ini. Kurang lebih 1.5 jam baru selesai. Dan dengan membawa persyaratan prosesi ritual itu, dimasukkan dalam mobil. Lalu Eyang Karta bilang, “Dibawa ke arah timur saja!”

 

“Ke mana?” tanya penulis.

 

“Ke Alas Karet Polokarto saja!”

 

Maka secepatnya Bagus mengarahkan mobil ke Alas Karet Polokarto, yang jaraknya kurang lebih 15 Km. dari rumah Bagus. Sesampainya di Alas Karet Polokarto tersebut, Eyang Karta turun dan menuju ke tempat pohon Asam Jawa yang tinggi, besar dan kekar. Di tempat ini, Eyang Karta meletakkan semua persyaratan prosesi dan membakar kemenyan Jawa sambil mulutnya mengucapkan mantera serah terima bumi, agar Wewe Gombel itu menghuni tempatnya yang baru dan tak kembali lagi ke rumah Bagus.

 

Eyang Karta menjamin, sejak hari itu tak ada lagi teror dan mimpi-mimpi aneh yang diterima keluarga Bagus. Mudahmudahan saja si Wewe Gombel tak kembali lagi ke tempat Bagus dan kerajan barunya di pohon Asem Jawa itu.

 

Sebenarnya, Sang Pencipta sudah memberikan komunitas sendiri-sendiri, tapi terkadang ada saja makhluk yang usil dan nakal. Baik itu makhluk halusnya atau terkadang manusianya sendiri sering salah kaprah. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Ngaji Psikologi: KEHENDAK-NYA SELALU INDAH

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: ULAR SETAN PENCURI BARANG

Kyai Pamungkas

MUSTIKA KENDIT DAN CARA MERITUALINYA

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!