Kisah Kyai Pamungkas: JIN PENJAGA DARI KEJAHATAN
Maling, rampok, penodong berkeliaran di mana-mana dan siap menguras harta benda kita. Menggunakan perlindungan jin suruhan, agaknya menjadi salah satu alternatif magis yang cukup efektif.
Sudah lima kali toko emas milik Haji Ilham Firmansyah, 50 tahun, dibobol penjahat. Dua kali dirampok, dua kali dibongkar paksa. Peristiwa terakhir, lima pegawainya terkena ilmu sirep. Hal itu terjadi mulai dari tahun 1982, 1989, 1992, 1995 dan 1998. Kerugian materi yang diderita Haji Ilham karena tindak kejahatan ini amat besar. Sekitar Rp 5 milyar!
“Saya hampir jatuh pailit. Untung masih banyak kawan dan keluarga yang mempercayai saya sehingga saya bisa tetap buka toko,” cetusnya, sedih.
Akibat perampokan tahun 1995, telah membuat tangan Haji Ilham terluka parah dan bahkan membuat pengusaha asli Betawi asal Rawabelong, Jakarta ini menderita semacam paranoid. Rasa takut dan was-was terus bergelayut dalam hidupnya, hingga banyak orang menganggap Haji Ilham sinting. Untuk waktu tertentu, hampir setiap malam ia tak bisa tidur karena dibayangi oleh peristiwa menakutkan itu.
“Saya merasa selalu berada dalam pengawasan para garong itu,” kenang Haji Ilham.
Melihat efek samping perampokan yang mengerikan itu, adik kandung Haji Ilham, Haji Misnuh, 48 tahun, terpaksa membawa kakaknya ke psikiater Dr. Rudy Kartasasmita. Ahli syaraf muda itu memberikan terapi psikologi secara intensif. Satu tahun setelah terapi, kejiwaan Haji Ilham pun normal kembali.
Selain membawa sang sodara ke psikiater, Haji Misnuh juga menasehati untuk diberikan pemagaran gaib buat kelima toko emas milik abangnya yang tersebar di daerah Jakarta itu, dibentengi dengan kekuatan gaib, abang pun sepakat. Akhirnya, ditempatkanlah jin suruhan dikelima toko emas dan dua rumah pribadinya. Jin itu didapatkannya dari seorang kyai di daerah Tugumulya, Lampung. Maharnya pun tak seberapa Ilham hanya diwajibkan menyembelih seekor sapi jantan dan betina dan dagingnya dibagikan ke santri yang semuanya yatim mondok di pesantren yang dikelola kyai. Dan para santri ini ikut prosesi mendoakan segala kebaikan kepada Haji Ilham.
Haji Ilham yang diwawancara penulis sepekan silam keberatan menjelaskan bagaimana prosesi pembelian jin di Lampung itu. Yang jelas dikatakan bahwa beberapa jin yang dimililiki dapat digunakan untuk keperluan keamanan rumah kediaman dan tempat usaha, tidak digunakan buat tujuan kejahatan.
Ada ritual wajib bagi mereka, yaitu tak lain adalah wiridan dari keluarga besar Haji Ilham. Untuk itu, Haji Ilham mewajibkan pada tujuh anak dan dua istrinya untuk melakukan wiridan setiap habis sholat Isya’. Menurutnya, salah satu yang diwiridkan itu ada potongan ayat dari Surat Al-Jin.
“Jika kurang wirid, jin-jin itu akan pergi dan takkan kembali untuk selamanya!” cerita Haji Misnuh yang juga dibenarkan abangnya, Haji Ilham.
Sejak dijaga jin suruhan yang tak jelas nama dan darimana datangnya itu, tahun 1999, kembali rumah Haji Ilham didatangi perampok. Mereka datang dengan menggunakan mobil Kijang warna gelap dan memarkir kendaraannya kurang lebih 100 meter dari rumah Haji IIham. Tiga tamu tak diundang yang datang di tengah malam buta itu sungguh-sungguh nekat. Mereka melompati pagar dan masuk dari arah kolam renang dengan pistol jenis FN di tangan.
Sementara itu Haji Ilham sekeluarga tengah tertidur lelap karena kebetulan hujan sangat lebat dengan petir berulang kali menyambar daerah sekitar rumah itu. Tiba-tiba, di antara suara petir, meledak suara pistol sebanyak tiga kali. Tetangga sebelah yang curiga karena mendengar suara itu langsung menelpon Haji Ilham dan Haji Ilham pun terbangun. Setelah melongok ke kolam renang, Haji Ilham pun terperanjat. Betapa tidak, ketiga perampok itu berdiri membeku seperti patung.
“Saya hampir tidak percaya. Tapi, saya sungguh melihat tiga orang itu berdiri kaku seperti patung,” cerita Haji Ilham.
Haji Misnuh, adiknya menambahkan, “Pagi buta itu juga Bang Haji Ilham menelpon polisi. Ketiga perampok itu berhasil ditangkap dan tak bisa berkutik lagi!”
Di dalam tahanan polisi, ketiga perampok itu mengaku bahwa mereka berniat merampok. Tetapi, ketiganya merasa berdiri di tengah laut dan tidak bisa ke mana-mana setelah masuk ke areal rumah Haji Ilham. Sementara itu ketiganya juga merasa dicekik oleh laki-laki bertubuh besar dengan tinggi sekitar 3 meter lebih. Mereka kontan menjadi kaku setelah masing-masing melepaskan tembakan.
“Itulah bukti betapa jin suruhan milik Bang Haji Ilham telah bekerja dengan baik. Sejak itu, tak ada satu pun maling dan rampok yang berani masuk!” cerita Haji Misnuh.
Apa yang terjadi di rumah Haji Ilham ini sungguh merupakan sesuatu yang sulit diterima akal sehat. Tapi, percaya atau tidak cara pengaman seperti ini masih cukup ampuh digunakan. Meski begitu kita tidak boleh sepenuhnya mempercayakan diri pada hal-hal yang bersifat mistis. Cara-cara yang bersifat fisik tetap saja harus dilakukan. Apalagi untuk urusan mengamankan harta benda dari incaran para maling.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
