Ijazah: RUQYAH SYAR’IYYAH
Secara bahasa ruqyah itu artinya jampi-jampi atau mantra. Sebelum Islam diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, orang-orang arab jahiliyah sudah biasa menggunakan jampi-jampi untuk mengobati orang-orang yang sakit. Tentu saja bacaan yang mereka gunakan adalah bacaan-bacaan yang mengandung kesyirikan karena mereka meminta pertolongan pada berhala-berhala yang mereka sembah.
Setelah Islam ada, suatu hari salah satu sahabat yang bernama ‘Auf bin Malik berkata:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami melakukan ruqyah pada masa jahiliyah. Bagaimana menurutmu mengenai hal ini?” Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian, tidak apa-apa ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan.”
PENGALAMAN DIRUQYAH
Satu tahun berlalu. Pada saat aku di kelas XII di tahun 2006, di TV lagi rame-ramenya sebuah pengobatan ala Rasulullah yang disebut dengan ruqyah syar’iyyah. Salah satu fungsi dari ruqyah adalah mengatasi gangguan jin yang dialami oleh manusia.
Salah satu sahabat terbaikku, Ahmad Fadhil, mengajakku untuk melakukan ruqyah. Dia mengetahui salah satu tempat ruqyah syar’iyyah dan berniat membawaku ke sana. Aku pun setuju karena aku begitu penasaran, apakah benar di dalam diriku ditanam jin oleh para sesepuh pencak silat tenaga dalam yang pernah aku ikuti.
Anehnya saat tiba di tempat ruqyah, ada perasaan sedikit takut. Entah mengapa dan dari mana ketakutan itu muncul. Aku mengatakan kepada temanku agar kita datang ke sana lain kali saja.
Tapi temanku itu malah mengancam dan ngasih pilihan, sekarang atau tidak sama sekali untuk selamanya. Ya sudah. Karena memang udah jauh-jauh datang, kami pun bertamu ke rumah seorang ustadz yang juga praktisi ruqyah itu.
Aku menceritakan alasan kedatanganku kepada beliau dan meminta belaiu untuk meruqyahku. Dan mulai membacakan ayat-ayat Al-Quran. Aku merasa sangat yakin bahwa di dalam tubuhku tidak ada jin. Wong, shalat lima waktu dan membaca Al-Quran aja aku biasa aja kok. Pastinya kalau di tubuhku ada jin, maka jin itu akan kepanasan dong.
Tidak ada reaksi apa-apa selama hampir seengah jam aku diruqyah dalam keadaan berbaring. Kemudian ustadz tersebut menyuruhku untuk duduk sila. Mulailah sang ustadz membacakan ayat kursi tepat di telingaku.
Tiba-tiba saja, aku menangis. Air mataku keluar banyak sekali. Aku mengerang. Tapi sebenarnya itu bukan aku. Aku tidak bisa mengontrol tubuhku sendiri. Kedua tanganku bergerak-gerak sendiri memperagakan jurus-jurus yang pernah aku pelajari. Kesadaranku total 100%, hanya saja aku benar-benar tidak bisa menguasai diri.
Ustadz terus membacakan ayat kursi dan menepuk-nepuk punggungku. Aku mengerang-erang seperti kesakitan. Tapi sekali lagi itu bukan aku. Itulah jin yang ada dalam tubuhku yang terbakar oleh ayat-ayat suci Allah yang tentu saja atas izin-Nya. Aku disuruh memuntahkan air ludahku saat merasa mual.
Setelah terasa bisa mengontrol tubuh, rupanya tangan kiriku masih mengepal dan tidak bisa dibuka. Rupanya masih ada jin yang bercokol di tangan kiriku. Kembali Sang Ustadz membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dan mengusapkannya pada tangan kiriku.
Akhirnya menjelang ashar ruqyah pun selesai. Rasanya lemas sekali. Seperti habis mendaki gunung sepanjang hari. Aku pun diberi kertas yang berisikan doa penjagaan diri dan diminta untuk menjaga shalat qiyamullail (tahajud) agar jin tidak bisa masuk lagi ke dalam tubuhku.
Alhamdulillah, atas izin Allah subhanahu wa ta’ala, jin itu keluar. Kekuatan spesialku pun sudah hilang. Hati terasa lebih tenang dan tentram. Rupanya jin bisa tinggal juga dalam tubuh manusia meski orang tersebut shalat dan membaca Al-Quran. Hanya saja pengaruh jin tersebut lemah kepada manusia yang ditinggali olehnya. Wallahu a’lam.
KRITERIA RUQYAH SYAR’IYYAH
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar rugyah dikatakan syar’i atau sesuai dengan syariat:
1. Bacaan ruqyah adalah berasal dari Al-Quran atau Asma wa Sifat Allah.
2. Bacaannya dalam bahasa Arab atau yang diketahui maknanya. Tidak dalam lafadz-lafadz yang tidak jelas seperti yang dibaca oleh para dukun dan paranormal.
3. Seorang peruqyah harus berkeyakinan bahwa bacaan ruqyah yang dibacanya sama sekali tidak memiliki kekuatan. Adapun kekuatan yang ada berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala.
TATA CARA RUQYAH MANDIRI
Rugyah syar’iyyah merupakan suatu pengobatan yang dicontohkan oleh Rasulullah dan salah satu sunnah beliau. Pengobatan ini merupakan pengobatan yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Kita bisa melakukan ruqyah mandiri untuk mengobati diri kita sendiri dan inilah cara yang paling efektif untuk membentengi diri kita. Jika kita terus menerus tergantung pada seseorang untuk meruqyah kita, maka dikhawatirkan akan ada suatu stigma bahwa ruqyah hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Padahal kenyataannya tidaklah demikian.
Siapa saja bisa melakukan ruqyah? Lantas bagaimana kita melakukan ruqyah mandiri?
1. Berwudhulah untuk menjaga kesucian diri.
2. Persiapkan kantong plastik dan tisu jika sekiranya diperlukan untuk jaga-jaga dari reaksi mual.
3. Bacakan ta’awud, basmallah dan surat al-Ikhlas sebanyak 3 kali kemudian ditiupkan ke tangan dan diusap-usapkan ke bagian perut dan dada atau bisa diusapkan ke seluruh anggota badan yang bisa dijangkau oleh tangan.
4. Baca surat al-Falaq sebanyak 3 kali, tiupkan ke kedua telapak tangan dan usapkan kembali ke seluruh anggota badan yang bisa dijangkau oleh tangan.
5. Dan terakhir bacakan surat an-naas sebanyak 3 kali, ditiupkan kedua telapak tangan dan usapkan kembali ke seluruh anggota badan yang bisa dijangkau oleh tangan.
6. Niatkan di dalam hati untuk mengusir semua jin yang ada di dalam tubuh kita dengan terus meminta pertolongan Allah agar Allah mengeluarkan semua jin yang bersarang di tubuh kita.
7. Jika ada bagian tubuh tertentu yang terasa sakit atau kesemutan, maka pegang bagian tubuh yang sakit tersebut dengan menggunakan salah satu tangan dan arahkan ke mulut untuk dibuang dan dimuntahkan. Jika bagian yang terasa sakit ada di tangan atau kaki, bisa diarahkan ke ujung-ujung jari dengan niat membuang jin yang ada dalam tubuh.
8. Kita juga bisa membacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian ditiupkan ke segelas air putih dan minum air tersebut.
9. Bisa juga kita membacakan ketiga surat tersebut dan ditiupkan ke dalam segelas air campuran madu dan Habbatus Sauda, dengan niat menjadikan apa yang kita minum tersebut menjadi racun bagi jin-jin yang ada dalam tubuh.
10. Kita juga bisa mengonsumsi herbal atau serbuk daun sidr (bidara) untuk menetralisir sihir yang dibawa jin dalam tubuh kita.
PENANGANAN ORANG KERASUKAN
Kita pastinya panik banget kalau lihat ada yang kesurupan. Ya, gimana gak panik, ngeliatnya aja serem gitu. Gak mau deh deket-deket. Tapi kasian kan yang kesurupan kalau gak ada yang membantunya sadar dan mengeluarkan jin dalam tubuhnya. Saat itulah kita harus siap membantu atas dasar mengharap wajah Allah SWT.
Lantas apa yang harus kita lakukan saat ada yang kesurupan?
● Rileks
Kita musti keep calm and relax. Jangan ikut-ikutan heboh dan tegang kayak orang lain. Jin makin seneng kalau kita menunjukkan rasa takut kita. Ingat, kita musti siap mental. yakinlah bahwa setan yang ada dalam tubuh manusia itu sangat-sangat lemah di hadapan Allah.
● Berwudhu
Oke, bersiaplah untuk beraksi. Ambillah air wudhu dan sempurnakanlah. Usahakan bahwa kita senantiasa dalam keadaan suci dari hadats.
● Tunjuk orang yang kesurupan
Gunakan jari telunjuk kita untuk menunjuk orang yang kesurupan/dirasuki jin sambil membaca ayat-ayat ruqyah. Dalam sebuah riwayat hadits yang diriwayatkan oleh Imam AtTsaury dinyatakan: Dari Mujahid, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Doa itu seperti ini kemudian beliau menunjukkan satu jari telunjuknya dan ia adalah penghancur bagi setan.”
● Dialog dengan jin
Jangan percaya sepenuhnya atas apa yang jin katakan karena bisa jadi dia tengah mempermainkan kita. Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, jin meminta sesuatu sebagai syarat ia keluar dari tubuh yang dirasukinya, seperti halnya meminta kopi pahit, rokok dan lain sebagainya. Jangan sekali-kali menuruti permintaannya! Karena saat kita memenuhi permintaannya, kita telah dipermainkan olehnya.
Kita tidak perlu banyak berdialog dengan jin. Kewajiban kita adalah mengingatkan dan mendakwahi mereka. Ingatkan kepada mereka bahwa memasuki tubuh manusia adalah sebuah dosa besar.
Adapun sebaik-baik berdialog dengan mereka adalah dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, alasan lain mengapa kita sebaiknya tidak berlama-lama berdialog dengan jin karena seseorang yang dirasuki jin akan merasakan kelelahan yang luar biasa jika dialog terlalu lama. Hal tersebut akan banyak menguras tenaga orang yang kerasukan tersebut.
AYAT-AYAT UNTUK RUQYAH
1. Al-Fatihah (surah 1: ayat 1-7 )
2. Al-Baqarah (surah 2: ayat 1-5 )
3. Al-Baqarah (surah 2: ayat 102)
4. Al-Baqarah (surah 2: ayat 163-164) 5. Al-Baqarah (surah 2: ayat 255)
6. Al-Baqarah (surah 2: ayat 285-286)
7. Al-Imran (surah 3: ayat 18-19)
8. Al-A’raf (surah 7: ayat 54-56)
9. Al-A’raf (surah 7: ayat 117-122)
10. Yunus (surah 10: ayat 81-82 )
11. Taha (surah 20: ayat 69)
12. Al-Mukminin (surah 23: ayat 115-118)
13. As-Shaffat (surah 37: ayat 1-10)
14. Al-Ahqaf (surah 46: ayat 29-32 )
15. Ar-Rahman (surah 55 : ayat 33-36)
16. Al-Hasyr (surah 59: ayat 21-24)
17. Al-Jin (surah 72: ayat 1-9)
18. Al-Ikhlas (surah 112: ayat 1-4)
19. Al-Falaq (surah 113: ayat 1-5)
20. An-Naas ( surah 114: ayat 1-6)
Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
