Psikologi: BANYAK DOA, TAPI GAK DIKABULIN JUGA
“Ketika Allah menggerakkan lidahmu melalui sebuah doa, ketahuilah bahwa Dia ingin memberikan karunia-Nya kepadamu.” (Ibnu Athaillah).
Bismillahirrahmanirrahim
Pernah gak sih di posisi yang ngerasa kecewa sama Allah, gara-gara udah banyak dan sering banget doa, tapi gak dikabulin-kabulin aja. Katanya Allah mendengar setiap doa, lantas kenapa ada doa-doa yang gak diijabah-Nya.
Sebelum kamu marah-marah dan berprasangka buruk sama Allah, yuk kita coba ungkap “rahasia” apa yang sebenarnya terjadi di balik doa-doamu.
Pertama, cek dulu deh sama apa yang kita makan dan pakaian yang kita kenakan. Lah apa hubungannya? Itu karena makanan dan pakaian yang haram dapat menghalangi doa kita untuk dikabulkan oleh Allah.
Dari Abu Hurairah, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?” (HR. Muslim).
Jadi apa yang kita konsumsi dan kita gunakan itu berpengaruh banget sama doa-doa kita. Mengapa Allah enggan mengabulkan doa dari seseorang yang makan makanan dari yang haram, minum minuman dari yang haram, menggunakan pakaian dari yang haram? Karena Allah itu thayyib (baik) dan tidak menerima kecuali yang thayyib.
Kita harus pastikan bahwa apa yang kita makan, minum dan kenakan tidak haram. Maksud haram di sini ada dua pengertian, haram secara ‘aini dan juga haram sababi.
Haram secara ‘aini adalah jenis haram yang memang secara zatnya telah Allah haramkan. Seperti halnya Allah haramkan kita untuk mengonsumsi daging babi dan minum khamr.
Sementara haram sababi adalah jenis haram yang cara mendapatkannya dengan cara yang tidak sah, seperti menipu, mencuri, dan juga riba.
Bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doa seseorang yang makan, minum, dan membeli pakaiannya dengan menggunakan harta yang haram, seperti uang dari hasil korupsi, suap atau harta yang diambilnya dengan cara yang zalim?
Bukan hanya membuat doa-doa kita gak dikabulin sama Allah, makanan, minuman, dan pakaian haram pun bisa mempengaruhi sifat, watak, akhlak dan perilaku seseorang menjadi buruk.
Udah banyak banget deh contohnya. Inget beberapa kasus kekerasan yang dilakukan oleh para remaja. Beritanya viral ke mana-mana. Orangtua mereka pun ikut terseret gara-gara kasus tersebut. Selidik punya selidik, orangtua mereka adalah pejabat pemerintahan yang terbukti korup. Naudzubillah min dzalika.
Maka dari itu, coba periksa dulu apa yang kita makan, minum dan kenakan. Sudahkah kita yakin semuanya itu kita dapatkan dengan cara yang halal?
Kedua, cek apakah kita termasuk orang yang bersabar dalam berdoa atau termasuk yang tergesagesa. Maksud dari tergesa-gesa dalam doa adalah merasa sudah berdoa sungguh-sungguh, namun sebelum Allah kabulkan, ia kecewa dan berhenti berdoa. Sebelum berdoa, awalilah dengan memuji Allah dengan kalimat-kalimat thayyibah: tasbih, tahmigd, tahlil, takbir, disertai dengan shalawat kepada Nabi. Barulah setelah itu kita meminta apa yang kita inginkan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Dalam surat Al Isra ayat 11 dan Al Anbiya ayat 37, Allah memaparkan bahwa manusia memang makhluk yang punya sifat tergesa-gesa. Namun kita perlu menahan diri untuk tidak tergesa-gesa dalam menjalani kehidupan, termasuk ketika kita berdoa kepada-Nya.
Ketiga, cek apakah hati kita ketika berdoa telah mencapai khusyuk atau malah lalai. Rasulullah shallallahu “alaihi wa sallam pernah bersabda: “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” (HR. Tirmidzi).
Lalai di sini artinya tidak menghadirkan hati dan pikiran ketika berdoa kepada Allah. Mulut mengucap doa, tapi pikiran melayang entah ke mana. Gak fokus untuk meminta. Jika kita berdoa dengan kondisi seperti ini, artinya kita tidak meminta secara sungguh-sungguh.
Setelah mengecek ketiga hal yang sudah dipaparkan di atas, pastikan juga kalo doa kita itu tidak mengandung unsur dosa. Jangan meminta hal-hal yang sudah jelas diharamkan oleh Allah. Jangan pula berdoa untuk memutuskan silaturahim antara kerabat atau keluarga.
Selanjutnya kita perlu tahu bagaimana cara Allah merespon doa kita. Karena tidak semua doa direspon oleh-Nya dengan cara yang sama.
Rasulullah bersabda: “Tiada seorang muslim pun yang berdoa dan memohon kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa, atau pemutusan hubungan silaturahim, kecuali Allah akan memberikan baginya dengan sebab doa itu, salah satu dari tiga hal:
1. Allah akan segera mengabulkan doanya,
2. Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan
3. Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisalnya.
“Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR Ahmad).
Di sini kita bisa memahami bahwa Allah merespon doa dengan tiga cara. Pertama, Allah akan kabulkan doa seseorang dengan segera. Artinya dalam jangka waktu yang relatif pendek, doa tersebut sudah Allah ijabah. Ia mendapatkan apa yang diinginkannya dalam waktu yang singkat.
Kedua, Allah akan mengonversi doa kita menjadi penambah amal pahala dan kebaikan ketika nanti di akhirat. Ketika timbangan amalan kebaikan kita lebih berat, tentu kita akan Allah izinkan untuk masuk ke surga-Nya. Dan di surga kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.
Ketiga Allah akan jadikan doa kita menjadi tameng yang bisa menghindarkan kita dari keburukan-keburukan, musibah ataupun bencana. Misalkan saja ada seseorang awalnya ditakdirkan untuk mengalami kecelakaan parah. Namun karena ia sering berdoa, Allah gunakan doanya untuk menghindarkan dirinya dari kecelakaan tersebut.
Ketiga respon Allah terhadap doa, semuanya merupakan cara Allah menjawab doa-doa kita. Semua doa orang-orang beriman dikabulkan oleh-Nya. Dikabulkan dengan tiga cara tadi. Dan semuanya baik. Sehingga tidak ada yang namanya sia-sia dalam berdoa.
Jadi jangan pernah terlintas dalam pikiran kita bahwa Allah tidak mendengar doa-doa kita, Allah mengabaikan permintaan-permintaan kita, Allah mengacuhkan munajat-munajat lirih kita kepada-Nya. Ketahuilah, Allah itu dekat. Bahkan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Tetaplah berprasangka baik kepada Allah. Perbanyaklah meminta kepada Sang Pencipta, maka semakin banyak pula yang akan dikabulkan-Nya.
“Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan. Barang siapa yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku beri. Barang siapa yang meminta ampunan kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim). Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)