Ijazah: PAGAR GAIB UNTUK SELAMAT DARI KEJAHATAN
TIDAK SEORANGPUN YANG MENGINGINKAN KEKERASAN FISIK TERJADI PADA DIRI ATAU KELUARGANYA. LANTAS, BAGAIMANA UPAYA GAIB YANG DAPAT KITA LAKUKAN AGAR TERHINDAR DARI KEJAHATAN SEMACAM ITU?
SEORANG bocah berusia 13 tahun tega membunuh hanya karena menginginkan sebuah sepeda mini bekas, Demikian peristiwa kriminal yang belum lama ini terjadi di ibukota. Tentu saja kita sedih mendengarnya. Tetapi peristiwa itu hanya salah satu saja dari rangkaian kejahatan dengan kekerasan yang marak belakangan ini.
Dengan maraknya kejahatan-kejahatan semacam ini, memang secara kasat mata. – tampaknya nyawa manusia seolah semakin murah harganya di negeri ini. Pembunuhan dapat terjadi hanya karena alasan-alasan yang sepele.
Jangan mencari siapa kambing hitamnya jika rasa aman yang diharapkan seolah sirna demi melihat atau mendengar berita-berita kejahatan dengan modus kekerasan hingga pembunuhan. Meski polisi selalu berupaya keras menciptakan rasa aman bagi kita semua, tetapi kejahatan selalu saja terjadi. Bahkan dengan eskalasi yang semakin meningkat tajam.
Kejahatan itu sendiri terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pembunuhan, perampokan, penculikan, dll. Pelaku kejahatan melakukan kejahatannya pun karena alasan beragam, seperti menginginkan harta benda, dendam kesumat, pemerasan, cinta ditolak, dll. Tetapi yang pasti, korban seringkali orang-orang yang tidak bersalah. Ada diantaranya masih anak-anak dan orang-orang yang tidak tahu apa-apa, tetapi menjadi korban kejahatan.
Dalam kaitan kecenderungan di atas itulah penulis mencoba mengupas persoalan ini. Terutama upaya pencegahan dari tindak kekerasan fisik, atau kejahatan pada umumnya, yang amat mungkin mengancam diri kita. Memang, diperlukan langkah-langkah antisipasi agar kita senantiasa merasa aman dan terhindar dari tindak kejahatan. Ibarat pepatah, “Sedia payung sebelum hujan.” Jangan sampai setelah kehujanan kita baru mencari payungnya. Jadi, tindak antisipatif jauh lebih baik ketimbang lebih dulu jadi korban, baru mencari jalan keluar.
“Situasi saat ini memang membuat kita harus selalu pasrah dan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa. Bukan pasrah dalam arti kita harus bersikap pasif. Yang saya maksudkan adalah mencari dengan jalan Ilahiyah, bukan semata-mata bersandar pada cara manusia. Kita tidak dapat berbuat banyak untuk menghindari ancaman terhadap diri kita. Sebab kita tidak tahu persis, apakah kejahatan itu akan mendatangi kita atau tidak,” ungkap Kyai Pamungkas, 50 tahun, kepada penulis.
Lebih jauh dikatakan, kejahatan terjadi dalam berbagai bentuk. Di mana saja dan kapan saja. Sehingga tidak dapat diprediksi apakah kejahatan itu akan menimpa kita sekarang, besok atau di hari yang lain. Meskipun keseharian kita selalu berbuat baik terhadap orang lain, tetapi pelaku kejahatan tidak peduli apakah korbannya orang baik atau orang dihormati.
“Ya, banyak-banyak berdoa saja. Kita harus selalu tawakkal kepada Yang Maha Kuasa. Tentunya dengan cara menjalankan semua syariat agama yang telah diperintahkan,” lanjutnya lagi.
Menurutnya, salah satu sikap untuk mengantisipasi tindak kejahatan adalah dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Misalnya dengan membiasakan diri setiap malam membaca doa-doa perlindungan. Begitu pula selalu berdoa ketika akan bepergian.
“Kumpulan doa-doa Rasulullah SAW sangat banyak. Kita bisa pilih yang sesuai dengan keperluan. Di samping itu ada pula sunnah Rasulullah yang perlu kita ikuti,” tambah Joko.
Sebagai contoh, kebiasaan Rasulullah saat menaiki kendaraan untuk keluar menuju suatu perjalanan, beliau selalu membaca takbir tiga kali. Kemudian beliau membaca:
“Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun.”
“Allahumma inni a’udzu bika min jahdil-balaa’i, wa darakisy-syaqaa’i, wa suu’il-qadhaa’i, wa shamaa-tati-l-a’daa’i.”
Di samping itu ada pula kebiasaan Rasulullah lainnya, seperti saat memakai baju selalu dari sebelah kanan. Atau saat keluar rumah membiasakan diri melangkah dengan kaki kiri dan saat masuk rumah dengan kaki kanan.
“Ajaran Rasulullah tersebut sederhana, tetapi kita sering lalai dan meremehkan. Padahal tujuan dari ajaran tersebut adalah agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ridho dengan perbuatan kita dan karenanya senantiasa melindungi diri kita dari gangguan kejahatan,” ujarnya.
Spiritualis beramalat di daerah Condet, Jakarta Timur ini menekankan pentingnya menerapkan sunah Rasul dalam keseharian ini semata-mata agar kita selalu merasa tenang menjalani kehidupan. Berbagai bentuk kebiasaan yang baik, seperti berwudhu sebelum bepergian, membaca syahadat dan shalawat selama dalam pekerjaan atau aktifitas, hendaknya dibiasakan sejak dini.
“Seandainya terjadi kejahatan terhadap diri kita pun, maka kita tetap menerimanya sebagai ujian dari Tuhan yang harus diterima dengan keikhlasan hati,” tambahnya pula.
Di samping mengikuti sunah Rasul secara istiqomah, Kyai Pamungkas pun mengakui bahwa memang ada cara-cara lain yang dapat menjadi benteng gaib dari tindak kejahatan.
“Cara semacam ini merupakan perpaduan budaya tradisional dengan ajaran agama. Tetapi tetap dalam koridor yang tidak menyalahi syariat agama,” katanya. Cara mistis atau benteng gaib yang dimaksud tersebut adalah sbb:
1. RUWAT, RUQYAH, BERSIH DIRI, ATAU LARUNG SENGKOLO
Ruwatan ini dimaksudkan untuk pembersihan diri, terutama aura tubuhnya. Dengan cara ini, aura tubuhnya menjadi semacam benteng gaib yang dapat melindungi diri dari tindak kejahatan.
Adapun bentuk ruwatannya adalah: mandi bersih, puasa ngrowot (tidak makan daging) selama 7 hari. Pada saat siang hari berpuasa, maka malamnya diisi dengan sholat sunnah, seperti sholat taubat dan sholat hajat. Kemudian dilanjutkan dengan membaca wirid tertentu.
Setelah puasa tersebut selesai, lalu diadakan selamatan, pengajian dan doa bersama.
“Pada dasarnya ruwatan bukan hanya bertujuan memiliki benteng gaib, tetapi juga untuk melancarkan rezeki,” kata Kyai Pamungkas.
2. SEDULUR PAPAT LIMO PANCER
Dalam budaya tradisional dikenal istilah saudara batin, saudara gaib atau sedulur papat limo pancer. Namun seringkali orang tidak menyadari atau tidak tahu bagaimana memanfaatkannya. Padahal saudara gaib ini dapat difungsikan sebagai pengawal pribadi dalam bentuk gaib. Dibutuhkan laku ritual tertentu untuk memanggil saudara batin.
“Ada laku ritual khusus agar kita dapat mengenal saudara batin ini. Misalnya puasa ngrowot 7 hari dan membaca beberapa bait mantera. Apabila dalam menjalankan ritual berhasil, biasanya saudara batin ini akan menampakkan dirinya. Wujudnya bisa sama persis dengan diri kita sendiri,” ujar Kyai Pamungkas ini menjelaskan.
Saudara batin ini juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan apa saja sesuai dengan keinginan kita. Dalam hal menghindari tindak kejahatan, saudara batin lebih dahulu mengetahuinya daripada diri kita sendiri.
Berikut mantera untuk memanfaatkan saudara batin ini. Dibaca saat mau keluar rumah.
“Niat ingsun ibadah ngalap rezeki berkah karena Allah Ta’ala.
Ayo melu karo aku. Ojo nganti owal gang sak rambut.
Nek ono sandungan utowo rintangan ning jalan, cepet singkirno…
3. KHODAM PENDAMPING
Khodam pendamping berbeda dengan saudara batin. Meskipun dapat difungsikan sama dengan saudara batin. Khodam pendamping dapat diperoleh dengan laku ritual tertentu dengan bimbingan seorang guru. Misalnya, puasa ngrowot 7 atau 21 hari dengan membaca doa-doa khusus. Tempat ritual umumnya di makam keramat atau makan waliyullah.
Umumnya orang yang membutuhkan khodam ini merasa tidak percaya diri dalam membuat keputusan dan merasa tidak aman dari gangguan kejahatan. Karena itulah, khodam pendamping diperlukan agar kegelisahan semacam itu dapat sirna.
Khodam pendamping ini juga berfungsi sebagai benteng gaib dari tindak kejahatan. Misalkan, ketika ada orang yang hendak berbuat jahat, maka khodam ini akan memberitahu kita untuk waspada atau segera menyingkir dari lokasi. Dengan demikian dapat terhindar dari kejahatan.
Kyai Pamungkas mengatakan bahwa sosok gaib yang akan menjadi khodam pendamping berbeda-beda setiap orangnya. Begitu pula tingkat kemampuan khodam pendampingnya.
“Memiliki khodam pendamping itu tidak dapat instan, melainkan melalui proses yang tidak mudah. Apabila laku ritual yang dijalankan berjalan lancar dengan tingkat kekhusyuan yang tinggi, maka khodam yang datang dan bersedia menjadi pendamping diri kita cenderung memiliki kemampuan ilmu yang tinggi dan dapat diandalkan,” kata Kyai Pamungkas menutup perbincangan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)