Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: ARWAH GENTAYANGAN KORBAN KECELAKAAN

Kisah Mistis: ARWAH GENTAYANGAN KORBAN KECELAKAAN

GARA-GARA SALAH IDENTIFIKASI, SEORANG PENJAGA KAMAR MAYAT DIDATANGI ROH SI PEMILIK IDENTITAS. KISAH INI DIALAMI SUNARJI, PEGAWAI PENJAGA KAMAR MAYAT DI SEBUAH RUMAH SAKIT TERKENAL. IA KINI TELAH PENSIUN…

 

MALAM itu Sunarji seperti biasa sedang menjalankan tugasnya. Dia ditemani oleh tiga pekan sejawatnya. Ah, suasana rasanya berubah semarak dengan empat orang petugas di kamar mayat, sebab biasanya paling-paling hanya Sunarji dan satu orang rekannya.

 

Memang harus dimaklumi, dalam satu minggu terakhir ini kamar mayat rumah sakit tempat Sunarji mencari nafkah sedang kebanjiran korban tewas akibat terbakarnya sebuah kapal laut antar pulau. Mayat-mayat tersebut ada yang terindentifikasi melalui ciri-ciri tubuh berdasarkan keterangan famili korban, hingga berdasarkan KTP, SIM atau kartu identitas lainnya yang ada dalam saku pakaian mereka.

 

Banyaknya mayat yang baru ditemukan beberapa hari setelah peristiwa naas itu membuat aparat berwenang, baik dari team SAR maupun paramedis dibuat kesulitan melakukan identifikasi karena kondisinya yang sudah rusak.

 

Terjadi pula kesimpangsiuran data. Ada yang menyatakan bahwa si A dengan ciri-ciri yang ada ditemukan dalam keadaan sehat. Namun setelah keluarga korban melihatnya, si A itu ternyata bukanlah orang yang dicarinya. Salah satu kasus menimpa korban yang sudah membengkak, sebab jenazahnya baru ditemukan Setelah empat hari tragedi tersebut. Adapun identitas yang dipakai berdasarkan sebuah tas pakaian yang tersangkut di tubuhnya.

 

Jasad yang berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan nelayan terapung di lautan. Jenazah itu kemudian disimpak di kamar mayat, persisnya di locer No.7.

 

“Pada saat itu ada sekitar duapuluh mayat yang belum diambil pihak keluarga, dan ada sekitar belasan mayat tanpa identitas,” kenang Sunarji.

 

Dia menceritakan lebih jauh, malam itu dia sedang bertugas. hujan turun dengan lebatnya. Tiga rekannya yang lain sedang pergi mencari makanan.

 

Saat Sunarji seorang diri inilah tiba-tiba ada seorang pria usia menjelang 40-an datang kepadanya. Pria ini datang entah dari mana, sebab hanya dalam hitungan satu kedipan mata, dia sudah berada di depan Sunarji. Hal ini tentu saja membuat Sunarji terkejut.

 

“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” Tanya Sunarji sambil coba mengenali siapa gerangan sesungguhnya pria itu.

 

“Oya, saya ingin bertanya. Apakah ada korban yang baru masuk ke kamar mayat ini?” Ujar pria misterius itu.

 

“Maksud Bapak, korban yang tewas dalam kecelakaan kapal naas itu?” Sunarji balik bertanya. “Kalau boleh saya tahu, apakah Bapak salah satu keluarga korban yang mencari atau memastikan famili Bapak yang terkena musibah?”

 

“Betul sekali, Pak. Malahan, saya ini adalah Jah satu korbannya,” jawab pria misterius itu. Sunarji terdiam sejenak. Dia merasa ada sesuatu yang ganjil dari jawaban pria tersebut. Namun, keganjilan itu dia tutupi sendiri.

 

“Aah mungkin orang ini lagi bingung, sebab ia kehilangan anggota keluarganya dalam peristiwa naas itu” katanya dalam hati.

 

Setelah hening sejenak, Sunarji kembali berkata, “Oya, saya hampir lupa. Silahkan duduk, pak! Nanti saya cari catatan korban dengan ciridriyang mungkin Bapak kenali!”

 

“Sebelumnya, saya hanya ingin mengingatkan, mungkin saja di antara mayatmayat itu ada yang salah identifikasinya dan initerjadi dalam pendataan korban yang ada,” ungkap pria misterius dengan meyakinkan.

 

“Aduuuh… kalau masalah ini saya tidak tahu, Pak. Sebab, mayat yang terkirim, bagi yang memiliki identitas seperti KTP atau kartu tanda pengenal lainnya, selalu di luar kantong mayat diberi nama korban yang bersangkutan. Jadi kami hanya menerima mayat-mayat yang sudah clear,” tutur Sunarji menjelaskan.

 

“Tapi saya yakin ada mayat yang salah identifikasi, Pak!” Tandas si pria misterius.

 

“Apakah Bapak menyaksikan sendiri pendataannya?” Tanya Sunarji lagi.

 

“Ya, Saya melihat dengan detail!” Sahut pria misterius ini dengan singkat. “Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bahwa satu mayat telah salah teridentifikasi gara-gara tersangkutnya tas pakaian pada salah satu korban yang terapung di lautan.” Ungkap pria itu lagi dengan yakin.

 

Selanjutnya, dia memberi keterangan perihal korban si pemilik tas tersebut, yang tasnya tersangkut pada jasad korban lain.

 

“Baiklah, Pak! Semua data telah saya catat dan ini akan saya laporkan pada orang yang berwenang dalam hal ini. Dan saya ucapkan terima kasih atas masukannya,” kata Sunarji Selah mendengar keterangan pria misterius

 

Hanya selisih sekitar beberapa detik setelah Pria misterius itu keluar ruangan, dari balik Pintu muncul ketiga rekannya.

 

“Pak Narji kelihatannya anteng benar nih?” Ujar Rusmanto, salah satu dari tiga rekannya rang sekaligus mengagetkan Sunarji dari lamunannya, sembari menatap buku catatan orang orang misterius tadi. “Ah, kau bikin kaget saja. Ini Iho, tadi ada orang yang memberi informasi seputar korban. Yang membuat aku bingung, pria ini Mengatakan, bahwa salah satu dari jasad yang ada dikamar ini ada yang salah identifikasi,” ungkap Sunarji pada rekan-rekannya.

 

“Kapan laporan itu kau dapat?” Tanya Gopar.

 

“Lho, memangnya kalian tidak bertemu atau berpapasan dengan pria yang keluar dari ruangan ini tadi?” Ujar Sunarji.

 

“Ah, Pak Narji ini bergurau saja. Mata kami ini masih sehat pak. Masih bisa melihat dengan jelas. Jangankan sosok manusia, mencari jarum dipadang rumputpun saja masih bisa saya temkan, canda Gopar.

 

“Ah, kau ini bercanda saja. Aku serius nih. Apakah kalian tidak berpapasan dengan pria itu, sebab hanya beberapa detik sebelum kalian muncul, pria itu baru keluar di pintu.” Kembali Sunarji berkata untuk meyakinkan.

 

“Betul, kami tidak bohong, Pak!” Ucap Ibrahim, satu rekannya lagi.

 

Sunarji sedikit terperanjat mendengar pengakuan tiga rekannya. Jelas ada sesuatu yang aneh. Namun, Sunarji yang merupakan penjaga kamar mayat paling senior dari ketiga rekannya, dapat menenangkan perasaannya. Maklum, hal-hal yang sulit diterima nalar sudah sering dia alami. Ya, namanya juga penjaga kamar mayat. Hal yang berbau mistis sudah tidak asing lagi baginya.

 

Tengah malam, baru saja berlalu. Tepat pukul 03 pagi, sebuah mobil ambulance meraung-raung dan berhenti persis di depan pintu kamar mayat. Jasad yang terbungkus kantong mayat itu diletakkan di sebuah meja beroda, dan mayat ini hanya terindentifikasi dari pakaian yang melekat di tubuhnya. Sementara pihak keluarga memang sudah menunggu di posko informasi.

 

Mendengar kabar tersebut, mereka langsung mendatangi rumah sakit dimana jasad itu tersimpan. Seperti biasanya, Sunarji sang petugas menyambut kedatangan mereka.

 

“Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?” Ucap Sunarji pada dua orang yang ada di depan pintu kamar mayat.

 

“Begini pak. Saya ingin melihat jasad yang baru satu jam lalu masuk ke ruang ini!” Tutur salah satu dari dua orang itu.

 

“Kalau begitu, silahkan pak. Ini jasad yang baru saja datang yang menurut catatan yang ada pria ini berpakaian putih dan tanpa identitas,” papar Sunarji menjelaskan dengan panjang lebar.

 

Raut wajah dua orang ini langsung pucat pasi, setelah kantong mayat itu dibuka. Namun, mereka mengakui, kalau mayat itu adalah yang mereka cari.

 

“Ini betul keluarga Bapak? Kalau boleh saya tahu, siapa nama korban ini?” Tanya Sunarji yang dijawab dengan panjang lebar oleh keluarga korban.

 

Betapa terkejutnya Sunardi sebab nama jasad tak berdaya itu sama persis dengan mayat yang ada di locer No.7, yang teridentifikasi berdasarkan travel bag yang tersangkut di tubuhnya.

 

“Maaf Bapak-bapak. Sebetulnya ini bukan wewenang saya. Namun saya ingin meluruskan agar tidak salah identifikasi, dan jasad ini benarbenar adalah anggota keluarga Bapak. Bisa Bapak jelaskan yang Bapak tahu perihal mayat ini ketika dia bepergian dengan menumpang kapal laut naas itu?” Ucap Sunarji.

 

Akhirnya, dua orang ini menceritakan dengan detail. Mulai dari tujuannya pergi, hingga barang bawaan korban. Setelah mendengar keterangan dua orang tersebut, Sunarji yang masih ragu akan penjelasan mereka, akhirnya menunjukkan travel bag yang terangkut di jasad korban lain itu.

 

“Apakah tas ini dan barang bawaan ini betul pemiliknya keluarga kalian?” Tanyanya.

 

“Yah, betul! Tidak salah lagi itu milik korban,” ujar pihak keluarga korban dengan yakin.

 

Lain dari itu, dua orang keluarga korban ini menjelaskan ciri-ciri jasad yang terbujur kaku itu semasa hidup. Lemaslah Sunarji ketika itu. Pikirannya langsung pada pertemuannya dengan pria misterius sekitar lima jam yang lalu.

 

Ya, pria misterius itu dari ciri-cirinya sama persis dengan jasad yang sekarang terbujur kaku dan sudah membengkak, yang ada dihadapannya. Lebih menguatkan lagi, catatan yang berdasarkan keterangan yang diberikan pria misterius ini sendiri sama persis dengan keterangan dua orang keluarga korban.

 

Lain dari itu, ketika dia melihat pakaian yang masih melekat di tubuh yang terbujur kaku dan telah membengkak itu, berupa kemeja lengan pendek bermotif garis-garis dan bercelana panjang hitam, juga kepalanya yang sedikit botak, jelas menguatkan bahwa pria misterius yang menemuinya lima jam lalu, tak lain adalah sosok yang kini terbujur kaku dan sudah membengkak.

 

Jelas sekali, pria misterius yang menemuinya lima jam lalu itu adalah rohnya. Agaknya korban tidak ikhlas identitasnya dipakai orang lain. Setelah misteri ini terkuak, mayat yana ada di locer No.7 masuk dalam daftar mayat korban yang belum teridentifikasi. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Panggonan Wingit: POHON RANDU RUMAH SILUMAN ULAR

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: PANGERAN WALANG SUNGSANG & AZIMAT SEREH LANANG

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: KHASIAT PAKU EMAS

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!