Cerita Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: KOMUNIKASI DENGAN PRABU JAYABAYA

Kisah Mistis: KOMUNIKASI DENGAN PRABU JAYABAYA

Sarjana purbakala dari Ohio University, Christa Hansen, 45 tahun, menyebut dirinya bisa berdialog dengan arwah Prabu Jayabaya. Bahkan dia menjadikan sang Prabu sebagai “kekasih” gaibnya…

 

Entah kenapa, Kediri disebut sebagai kota doa yang hampir terlupakan. Padahal, setiap keramat di kota ini, ramai didatangi orang, terutama pada setiap malam Jum’at Legi. Yang datang, bukan saja peziarah dari Pulau Jawa, tapi juga peziarah dari Sumatera, Malaysia, Filipina bahkan dari Belanda dan Ceko. Belakangan, malah ahli purbakala dari Ohio Universiti, Christa Hansen, jatuh cinta di lokasi pamuksan Prabu Jayabaya. Tak hanya itu, dia mengaku bisa berdialog dengan arwah Prabu Jayabaya dan membahas ragam hal.

 

“Saya mendapat bisikan gaib, bisikan itu menyebut bahwa Kediri adalah kota doa yang terlupakan. Sebagai warga Amerika Serikat yang mencintai Kediri, saya mempunyai tanggungjawab untuk membangun Kediri ini, yaitu mengembalikan lagi Kediri dengan citranya sebagai kota doa” ungkap Christa Hansen pada penulis di Menang, Pagu, Kediri, beberapa pekan lalu.

 

Kediri memang dihiasi seribu makam keramat. Banyak makam raja-raja Jawa yang berpengaruh pada eranya. Di antara makam raja-raja yang banyak didatangi adalah makam Prabu Aji Jayabaya. Nama tokoh yang terkenal dengan ramalannya ternyata sangat meluas di antero dunia. Ramalan-ramalannya bukan saja dipercaya oleh masyarakat Jawa khususnya, tapi juga sudah merasuk ke tingkat dunia. Ramalan pemimpin kerajaan Kediri ini, di beberapa negara Eropa sempat disejajarkan dengan nama peramal! beken dunia Nostradomus. Karena ramalan-ramalan Jayabaya-lah, maka Christa Hansen jatuh hati pada raja Kediri ini.

 

“Prabu Aji Jayabaya adalah seorang raja yang mampu melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh banyak orang. Dia mengetahui banyak hal yang tidak diketahui oleh banyak orang. Dia adalah keturunan Betara Wisnu yang menjelma dan menjembatani antara kehidupan dunia dan kehidupan sorgawi. Hingga sekarang, Prabu Jayabaya tetap hidup walau sudah mati. Rohnya ada di sekitar pamuksan watau jasadnya tidak lagi berwujud. Dia dapat ditemui di desa Menang, Kecamatan Pagu, 12 kilometer utara kota Kediri,” ungkap Christa Hansen.

 

Pengalaman bule cantik walau sudah berusia senja ini, menarik disimak. Hubungan spiritualnya dengan Prabu Jayabaya begitu dekat dan akrab. Tiap malam tertentu, terutama malam Selasa Kliwon, malam Anggara Kasih, Christa menyebut dirinya dapat melihat wujud Jayabaya. Bahkan, mereka melakukan dialog membahas beragam hal, terutama menyangkut masalah politik dan kerajaan di nusantara ini.

 

“Beliau sangat tampan dan bersuara indah. Busana yang digunakannya adalah busana rakyat kebanyakan, bukan dengan kepala yang bermahkota sebagaimana raja pada umumnya. Busana Prabu Jayabaya hanya kain dari kulit harimau tutul dan baju dari kulit manjangan warna gelap. Bentuk simbolis yang sering terlihat adalah sosoknya sebagai manusia setengah dewa yang mampu terbang melayang di awan mengitari Taman Pamuksan. Terkadang beliau juga mandi di Sendang Tirta Kamandanu, beberapa meter dari lokasi pamuksan di desa Menang,“ ungkap Christa Hansen.

 

Fakta sejarah mengungkap, pada tahun 1068, saat Raja Kahuripan Prabu Airlangga, mau turun tahta dan akan mela kukantapa di Gunung Lawu, Jawa Tengah, untuk mempertajam ilmu kepanditaannya, Sang Prabu mengutus Putri Kilisuci untuk menggantikannya. Tapi sayang, gadis yang cantik jelita, anak tunggal Airlangga dari pernikahan dengan permaisuri Kinanti itu, memang keras. Dara berkulit kuning, mata bulat dan berhidung mancung itu ingin bertapa seperti ayahnya, melanglang ke Pegunungan Mah Jawa Timur.

 

Karena Kilisuci menolak jadi ratu, Prabu Airlangga mengangkat dua anak selir untuk menjadi raja kembar. Tak mungkin satu kerajaan dipimpin oleh 2 raja. Dengan strategi agar kedua 2 itu tidak ribut, maka Prabu Airlangga memecah Kerajaan Kahuripan menjadi 2 bagian. Satu kerajaan Jenggala yang diserahkan pada Jayengrana, sedang yang satunya lagi kerajaan Daha (Kediri) yang dipercayakan pada Jayanegara.

 

Akibat perselisihan wilayah kekuasaan kedua orang bersaudara lain ibu ini, jadi ri but besar. Maka meletuslah perang yang tidak berkesudahan selama beberapa tahun Tahun 1115 Masehi, diangkatlah Raja Kedir baru, Jayabaya, anak lelaki tertua Jayanegara dari permaisuri, yang tarnpan dan pintar.

 

Selain tampan, Jayabaya dikenal sebagai pemuda yang mumpuni, cerdas, bijaksana, tegas dan punya ilmu saktimandra guna. Dia punya ilmu nujum dan ramayana itu. Indera keenamnya bisa menangkap sesuatu yang tidak kelihatan dari kejauhan. Dia mengetahui sesuatu yang akan terjadi di depan dan secara persis apa yang dikatakannya akan benar-benar terjadi, “Prabu Jayabaya bukan dewa tapi dia lahir sebagai utusan Dewa Wisnu di muka bumi persada. Karena kedewaannya itulah, maka dia menjadi orang yang memiliki indera keenam yang amat tajam dan akurat. Ramalannya selalu dipercaya hingga sekarang,” ungkap Ki Solemanto Akbar, 56 tahun, pengamat sejarah kerajaan Jawa masa lalu kepada Misteri di Astana Gedong, Kediri, beberapa pekan sebelumnya. Prabu Aji Jayabaya yang memerintah Kediri dari tahun 1135 sampai dengan tahun 1157 dikenang sebagai raja yang bijaksana, cekatan, cerdas dan adil. Selama 22 tahun umur kepemimpinannya Kediri jadi tenteram, damai dan rakyat ks sangat bahagia. Karena kepemimpin Prabu Jayabaya yang baik, maka kerajaan Jenggala yang centangperenang sepeninggal Jayengrana, akhirnya berserah diri lalu bergabung ke dalam kerajaan Kediri. Tapi sayang pemerintahan Prabu Jayabaya hanya bertahan 22 tahun saja. Pada sekitar bulan Desember tahun 1157, Prabu Jayabaya menghilang di antara pohon kayu meranti besar di 12 kilometer utara kerajaan Kediri. Lokasi muksanya Prabu Jayabaya itu sekarang dikeramatkan dengan nama Loka Muksa di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Christa Hansen, kata Soleman2 W toAkbar, disebutkan sebagai “kekasih” spiritual Jayabaya. Begitu juga sebaliknya, Jayabaya yang berbeda dunia dan abad kelahiran “kekasih” Christa Hansen. Tiap kali bertemu Jayabaya, Christa selalu membawa sekeranjang bunga kantil, sekeranjang bunga jayabaya, melati, dan sekuntum bunga mawar merah dan mawar putih. “Prabu sangat mencintai Christa Hansen dan Prabu akan terus mempertahankan cintanya kepada wanita yang berbeda dunia ini!” ungkap Solemanto Akbar. Setiap kali berdialog dengan Jayabaya, Christa yang menguasai bahasa Jawa Kromo Inggil ini menggunakan bahasa tersebut. Mereka berdialog panjang lebar dengan bahasa Jawa halus, Christa yang pernah 10 tahun tinggal di Yogyakarta ini menguasai betul bahasa Jawa Kromo Inggil, Kromo Madya dan Ngoko. “Dia bahkan lebih Jawa daripada orang Jawa!” puji Solemento. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: PETAKA LIBURAN DI BENGKAYANG

Kyai Pamungkas

Kisah Mistis: SUARA JERITAN DARI PERUT MAYAT

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: MONSTER GANAS DANAU ONTARIO

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!