Layanan Kami: SABUK ASMA’ PENJERAT CINTA
Tak ada jaminan ilmu pelet bisa berjalan mulus dalam urusan menjerat cinta. Karena itu, rasa cinta perlu dijerat sejak awal dengan Sabuk Asmara…
Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya mulus seperti apa yang dibayangkan. Terkadang tanpa dinyana kita sering menemui kerikil-kerikil tajam yang menjadi hambatan. Tak perlu dipungkiri, kegagalan-kegagalan itu sering erat hubungannya dengan sesuatu yang sangat sensitif yakni “cinta.”
Memang, diakui atau tidak yang namanya cinta adalah kebutuhan psikis yang tidak ternilai harganya. Yang terpenting adalah jangan sekalisekali merusak arti kata cinta, karena jika hal yang satu ini dinodai tidak menutup kemungkinan akan terjadi sesuatu yang sifatnya negatif.
Hampir semua orang pernah terluka oleh yang namanya cinta. Hanya kadarnya saja yang bisa jadi berbeda. Untuk mendapatkan cinta, memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu tak heran jika kemudian banyak orang menggunakan ilmu-ilmu gaib semacam pelet atau pun pengasihan untuk menggapai cintanya. Cara seperti ini tentu sah-sah saja selagi cinta itu tidak diselewengkan hanya untuk tujuan pemuas birahi.
Menyadari dampak negatif penggunaan ilmu pelet, dewasa ini sudah banyak orang, terutama kaum wanita yang membekali dirinya dengan pagar diri anti pelet. Maksudnya tentu saja agar mereka dapat luput dari kekuatan ilmu gendam asmara itu. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak ilmu pelet yang cenderung tidak mumpuni lagi, karena memang sudah banyak orang yang memiliki antinya.
“Ilmu pelet saat ini seperti telah kehilangan tuahnya. Disamping karena banyak orang yang memegang anti atau penawar ilmu itu, juga karena ilmu pelet sudah terlalu diobral,” kata Kyai Pamungkas, paranormal yang memiliki keahlian khusus di bidang asmaragama.
Kendati demikian, Kyai Pamungkas menyadari bahwa eksistensi ilmu pelet memang masih sangat dibutuhkan. Namun kini dia lebin menekankan pada falsafah sedia payung sebelum hujan. “Maksudnya, kekuatan mahabbah atau pelet sebaiknya tidak hanya digunakan ketika seseorang mendapat penolakan cinta yang menyakitkan. Menurut saya, energi mahabbah atau pelet itu jauh lebih baik jika digunakan sejak dini, sehingga orang tidak mengenal apa yang namanya kegagalan cinta,” tegas pria bersahaja yang menggelar prakteknya di Jl. Raya Condet, gg kweni, Kramatjati, Jakarta Timur.
Untuk mewujudkan komitmennya itu, Kyai Pamungkas sengaja melakukan riyadhoh khusus yang akhirnya memberinya inspirasi untuk menciptakan apa yang disebutnya sebagai Sabuk Asmara. Namanya saja Sabuk Asmara, maka sudah pasti kekuatan gaib ikat pinggang ini adalah untuk menimbulkan pesona asmara pada diri orang yang memakainya, kepada siapa pun yang melihatnya, terutama lawan jenis.
“Sabuk ini saya riyadhohi secara khusus, sehingga pancaran aura gaibnya benar-benar sangat kuat,” tegas Kyai Pamungkas.
Namun, ia menolak Sabuk Asmara disebut sebagai sarana pelet. Sesuai dengan falsafah sedia payung sebelum hujan tadi, maka Sabuk Asmara garapannya ini lebih kepada kerja memberi pancaran pesona gaib. Artinya, “Secara otomatis orang akan respek dan merasa suka kepada pemakai sabuk ini. Tidak hanya untuk urusan cinta kasih dalam arti yang sempit,” urai Kyai Pamungkas.
Sugiharto, seorang pemakai Sabuk Asmara merasa dirinya lebih banyak mendapatkan pelanggan sejak memakai ikat pinggang bertuah itu. “Biasanya sehari paling banyak mendapat 10 langganan. Sejak memakai ikat pinggang dari Kyai Pamungkas, langganan saya tiap harinya bisa tiga kali lipat,” aku pemilik gerai telepon seluler di sebuah plaza di kawasan Jakarta Pusat itu.
Memang, khasiat mahabbah dalam Sabuk Asmara juga telah diformulasikan untuk kepentingan pelaris usaha, disamping untuk daya tarik, karier, dan awet muda.
Sementara itu, Deka Gunawan mengaku lebih mudah bergaul dengan teman-teman cewek sejak memakai Sabuk Asmara hasil olah batin Kyai Pamungkas. “Padahal, dulunya saya ini paling minderan. Setelah memakai ikat pinggang itu, malah banyak cewek yang minta ketemu saya. Mereka juga banyak yang senang curhat ke saya,” cerita Deka sambil menyebutkan bahwa dirinya tidak merasa terbebani memakai Sabuk Asmara itu setiap hari saat ke kantor. “Desainnya kan cukup oke. Sama sekali tidak nampak seperti ikat pinggang berisi,” tegasnya.
Menurut Kyai Pamungkas, dirinya memang sengaja mendesain Sabuk Asmara dengan model mutakhir dengan maksud agar para pemakainya tidak perlu merasa kurang percaya diri. “Saya juga tidak memaharkannya dengan jumlah uang yang besar. Maksudnya agar semua orang, Khusus kaum muda dari berbagai kalangan bisa memilikinya,” jelas Kyai Pamungkas.
Dengan terobosan yang terbilang cukup menjanjikan ini, tak heran jika Kyai Pamungkas menjadi buruan banyak kaum muda yang ingin lancar dalam bergaul, khususnya dalam hai percintaan. “Dengan memakai Sabuk Asmara, saya ucapkan selamat tinggal kegagalan cinta,” kata Agus Wiryawan yang mengaku baru saja mendapatkan kekasih baru. Dia yakin hal indah dalam hidupnya ini terjadi berkat energi mahabbah dari Sabuk Asmara yang selalu dipakainya.
“Bagaimana pun bentuknya, Sabuk Asmara itu hanya merupakan sarana. Karena itu jangan terlalu dikultuskan, sebab yang membuatnya berkhasiat adalah karena wirid-wirid mahabbah yang ada di dalamnya,” pesan Kyai Pamungkas yang mengaku siap melayani siapa pun yang ingin memahari Sabuk Asmara, termasuk mereka yang adam di luar Jakarta dan luar negeri. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
