Ngaji Bareng Kyai Pamungkas Ngaji Bareng Kyai Pamungkas

Ngaji: KEHIDUPAN MANUSIA SUDAH DIATUR

Ngaji: KEHIDUPAN MANUSIA SUDAH DIATUR 

Manusia sudah diatur sejak manusia berada di rahim ibunya, Allah sudah menentukan nasib hidupnya di dunia ini, bahagia atau celaka. Kepastian yang sudah ditetapkan oleh Allah itu manusia tidak bisa menerobosnya dengan kekuatan sebesar apapun…

 

Sebagai orang yang beriman, kita meyakini bahwa apa yang ditakdirkan Allah pada kita baik atau buruk pasti akan terjadi.

 

Firman Allah: “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi, dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Al-Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al Hadid (57): 22).

 

Allah Maha Bijaksana. Di dalam takdir yang ditetapkanNya terdapat rahasia dan hikmah. Manusia tidak mengetahui rahasia di balik takdir atasnya atau bila mengetahui sangat sedikit, bahkan sampai meninggalpun tidak mengetahui hikmahnya.

 

Orang hanya mentakwilkan dengan perenungan yang mendalam, menghubungkan perisitiwa yang terjadi dengan lainnya. Itupun terbatas hanya mengira-ngira, kemampuan manusia sangat sedikit. QS. Al Isra’ (17): 85 mengatakan: “Dan tidaklah kalian diberi ilmu melainkan hanya sedikit.”

 

Banyak manusia salah memahami takdirNya. Kenapa sudah berupaya sedemikian rupa, berdoa dengan sungguh-sungguh namun apa yang dia inginkan dan cita-citakan tak kunjung sampai, Atau yang diperoleh tidak sesuai dengan yang dinginkan. Apapun rencana manusia akhirnya rencana Allah jugalah yang akan terjadi.

 

Cobalah Anda renungkan, kilas balik masa lalu. Apakah ada peristiwa yang terjadi di waktu lalu dan sangat terkait dengan kehidupan Anda sekarang?

 

Sejak manusia berada di rahim ibunya, Allah sudah menentukan nasib hidupnya di dunia ini, bahagia atau celaka, Kepastian yang sudah ditetapkan oleh Allah itu manusia tidak bisa menerobosnya dengan kekuatan sebesar apapun, semua sudah diatur dan saling kait mengait dengan kehidupan manusia lain atau peristiwa lain.

 

Seseorang menderita sakit, datang ke dokter, diberi resep dan membeli obat ke Apotik. Dengan sakitnya pasien, Allah memberi rizki kepada dokter dari jasa consult. Pemilik dan karyawan Apotek memperoleh rizki dari penjualan obat resep dokter untuk di sakit. Kebutuhan obat Apotek dipenuhi oleh pabrik farmasi, yang tentu seluruh karyawannya digaji dari keuntungan hasil penjualan produk obatnya. Belum kalau diurut lagi pabrik farmasi memperoleh bahan obatnya dari mana.

 

Terjadinya kecelakaan kendaraan di jalan raya, berakibat ada yang sakit dan ada pula yang meninggal. Jangan dipandang hanya dari satu sisi, yakni musibah. Beberapa saja yang terkait dan memperoleh rizki dari Allah seperti rumah sakit, dokter, apotek, penjual kafan, penjual peti mati, penggali kubur, bengkel mobil, toko onderdil mobil, media yang meliput, dan sebagainya.

 

Dengan sedemikian rupa Allah mengatur keseimbangan hidup di alam semesta ini. Satu peristiwa terjadi menjadi sebab atau ujung dari peristiwa lain, saling terkait satu dengan yang lain. Pikiran manusia yang sangat sedikit dan terbatas tidak mampu menjangkau hikmah apa di balik ketentuan Allah atas takdir yang berlaku bagi masing-masing manusia.

 

Perhatikan hadist Rasulullah: “Sesungguhnya tiap orang di antara kamu dikumpulkan pembentuknya (kejadiannya) di dalam rahim ibunya dalam 40 hari berupa nutfah (mani), kemudian menjadi segumpal darah selama 40 hari, kemudian menjadi sekerat daging selama 40 hari. Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, maka ia meniupkan ruh kepadanya dan diperintah (ditetapkan) dengan empat perkara: ditentukan rizkinya, ajalnya, amal (pekerjaannya), celaka atau bahagia.” (HR Bukhari).

 

Dari hadist di atas jelas bahwa manusia hidup di alam semesta ini tinggal menjalani apa yang sudah menjadi kepastian dan ketentuan Allah. Sehingga manusia tidak perlu banyak berpikir tentang rizki, kedudukan, jodoh dan umurnya karena sudah ditetapkan sebelum manusia itu dilahirkan.

 

Haruskah menafikan ikhtiar? Tentu saja tidak, justru karena manusia tidak mengetahui tentang takdir untuk dirinya, maka harus berupaya, berikhtiar, melakukan amal perbuatan atau pekerjaan yang bermanfaat bagi dirinya dengan sungguh-sungguh baik untuk urusan dunia maupun akhirat.

 

Manusia juga harus meminta tolong kepada Allah agar dimudahkan urusannya, seperti yang dilafalkan setiap hari dalam menjalankan sholat.

 

“Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan.” (QS. AlFatihah: 5). Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Ngaji Psikologi: OPTIMISME

Kyai Pamungkas

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: Hargailah Totalitas Keberadaan Diri Anda

Kyai Pamungkas

Ngaji Psikologi: HUKUM KONSEKUENSI

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!