Featured Uncategorised Uncategorized

HERBAL SOLUSI PROBLEM KESEHATAN

HERBAL SOLUSI PROBLEM KESEHATAN

Obat herbal menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan. Di samping harganya terjangkau, bahanbahan herbal juga tersedia di sekitar rumah sehingga mudah didapat. Tidak heran di negara-negara miskin dan berkembang termasuk Indonesia, obat-obatan berbasis tumbuhan marak digunakan. Ahli Keanekaragaman hayati Prof Ameenah Gurib Fakim mempercayai keampuhan tanaman sebagai obat yang murah.

 

Berbeda dengan negara-negara maju yang sudah memiliki akses penuh kepada teknologi dan pengobatan modern, negara-negara miskin dan berkembang bisa dikatakan ketinggalan. Meskipun obat tersedia, bukan tak mungkin harganya mahi dan tak mampu dijangkau oleh seluruh penduduk.

 

Untuk itu obat-obatan berbasis tanaman menjadi solusi yang tepat. Namun Prof Ameenah mengingat agar sebelum mengkonsumsi obat herbal, sebaiknya dilakukan pengecekan (validasi), terutama menyangkut kandungan dan tanaman yang digunakan.

 

“Di negara berkembang dan negara miskin di mana akses untuk mendapatkan obat modern termasuk sulit, obat herbal bisa jadi solusinya. Namun obat yang digunakan harus sudah melalui validasi,” tutur Prof Ameenah saat berkunjung ke Indonesia, pekan lalu.

 

Presiden wanita itu mendorong agar pemerintah di negara-negara berkembang terlibat aktif dalam upaya pemanfaatan tumbuh-tumbuhan sebagai obat alternatif. Pemerintah juga harus mengupayakan akses untuk obat-obatan, salah satunya melalui validasi terhadap tanaman herbal yang digunakan sebagai obat.

 

Validasi dengan melakukan penelitian ilmiah sangat penting dilakukan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman di mana obat herba! bukannya membantu pasien dan malah memperburuk keadaannya.

 

Dijelaskan Prof Ameenah, penelitian ilmiah bertujuan untuk mencari tahu empat hal. Pertama, apakah tanaman herbal tersebut benar-benar bermanfaat untuk pasien. Kedua, berapa dosis yang digunakan agar manfaat bisa dirasakan. Ketiga, apakah tanaman tersebut aman untuk dikonsumsi oleh tubuh manusia.

 

Dan terakhir untuk mengatahui apakah tanaman tersebut memiliki efek samping jika digunakan sebagai obat.

 

“Ada kesalahpahaman di masyarakat yang mengatakan seluruh obat herbal aman dikonsumsi. Ini tidak benar. Karena itu validasi harus dilakukan,” tegas wanita pemenang L’Oreal – UNESCO Award, Laureate for Africa 2007 ini.

 

Salah satu penelitian Prof Ameenah Gurib-Fakim yang menarik perhatian adalah manfaat pare (momordica charantia) untuk mengatasi tingginya gula darah. Inspirasi untuk melakukan penelitian ini ternyata muncul dari pengobatan tradisional.

 

Prof Ameenah mengatakan pare sudah digunakan sebagai ramuan tradisional untuk mengobati diabetes di Mauritius. Hanya saja, belum ada bukti ilmiah terkait hal ini sehingga belum banyak digunakan di bidang kedokteran.

 

“Kami melakukan validasi terhadap khasiat tanaman-tanaman yang bisa dimakan berdasarkan klaim dari pengobatan tradisional. Salah satunya adalah pare yang biasa digunakan untuk mengobati diabetes,” tutur Prof Ameenah.

 

Tak hanya pare, Prof Ameenah dan rekan-rekannya melakukan dokumentasi tentang pengobatan tradisional bersumber tanaman pangan. Tanaman pangan dipilih karena sudah sering digunakan masyarakat dalam keseharian sebagai lauk sehingga kemungkinannya untuk mengandung racun sangat kecil.

 

Hasilnya, menurut dia, memang ada manfaat pare untuk menurunkan gula darah. Penelitian lanjutan harus dilakukan untuk menentukan dosis yang tepat, termasuk juga efek samping serta seberapa besar efek pare terhadap kontrol gula darah.

 

“Kami melakukan penelitian pada tikus dan ekstrak pare. Hipotesa kami, ekstrak pare mampu mengurangi kandungan glukosa dalam darah,” tutur Prof Ameenah.

 

Meski begitu, belum ditemukan mengapa ekstrak pare bisa menurunkan kadar gula darah. Prof Ameenah menjelaskan bahwa meskipun bermanfaat, ekstrak pare adalah obat herbal.

 

Penggunaannya pun harus dengan sepengetahuan dokter. Apalagi jika pasien sudah melakukan terapi insulin. Sebabnya, risiko gula darah rendah (hypoglikemia) akan meningkat.

 

Nama prof Ameenah Gurib-Fakim bukan nama yang asing di dunia sains. Sebabnya, Ameenah merupakan salah satu peneliti karagaman hayati terkenal dari Afrika. Bukan hanya penelitian saja yang membuatnya terkenal. Prof Ameenah juga merupakan wanita pertama yang terpilih menjadi presiden melalui pemilihan umum.

 

Dalam sesi wawancara khusus di 88 Office Tower, Jl. Raya Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan. Prof Ameenah mengatakan dirinya tak pernah memilih karir di bidang politik. sejak kecil, ia memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Hal itulah yang membuatnya memutuskan untuk menjadi peneliti dan ilmuwan.

 

Namun takdir ternyata berkata lain. Situasi politik membuatnya maju sebagai kandidat dan akhirnya terpilih menjadi presiden Mauritius. Bahkan ia mengaku tak menduga akan terpilih karena masih sibuk dengan penelitian.

 

“Saya tidak memilih politik, tapi politik yang memilih saya. Mereka membutuhkan orang dengan kapasitas yang cukup, tak memiliki latar belakang politik, wanita, dan mereka memasukkan nama saya dalam pemilihan,” ungkap wanita berusia 56 tahun ini.

 

Dikatakan Prof Ameenah, seorang wanita yang terpilih menjadi presiden belum pernah terjadi sebelumnya di Mauritius. Sehingga pemilihannya menjadi salah satu tonggak sejarah. Ketika diminta kesannya tentang bagaimana rasanya dari laboratorium menjadi presiden, Prof Ameenah menjawab Santai.

 

“Sangat mengagetkan. Pada tanggal 4 Juni saya masih sibuk dengan penelitian di laboratorium dan pada tanggal 5 Juni saya sudah diambil sumpah sebagai presiden.”

 

Sejarah Herbal

Catatan sejarah, studi mengenai tumbuhan herbal dimulai pada masa bangsa Sumerians, yang telah membudidaya tumbuh-tumbuhan herbal.

 

Buku mengenai tumbuhan herbal dari Cina tercatat sekitar tahun 200 SM yang memuat 365 tumbuhan obat dan penggunaan-penggunaan tumbuhan herbal tersebut, diantaranya disebutkan termasuk ma Huang, yang memperkenalkan efedrina kepada pengobatan modern.

 

Penggunaan pengobatan secara herbal untuk penyembuhan juga dilakukan oleh bangsa Yunani dan bangsa Roma kuno.

 

Hal ini tercatat dalam catatan Hipocrates, terutama Galen praktek bangsa Yunani dan Roma dalam pengobatan herbal menjadi acuan dalam pelaksanaan pengobatan di barat pada kemudian hari. Yunani dan praktek-praktek Roma yang berhubung dengan obat, seperti yang dipelihara di dalam tulisan Hippocrates dan terutama Kekasih, yang dengan syarat pola-pola untuk pengobatan barat yang kemudiannya Hippocrates menganjurkan pemakaian herbal yang sederhana, seperti udara yang sehat, segar dan bersih, istirahat dan diet yang wajar.

 

Pada waktu itu Galen menganjurkan penggunaan dosis-dosis yang besar dari campuran-campuran obat termasuk tumbuhan, binatang, dan ramuan-ramuan mineral. Para ahli kedokteran bangsa Yunan merupakan orang Eropa yang pertama yang membuat acuan penggunaan-penggunaan dari tumbuhan obat, De Materia Medica.

 

Perkembangan pengobatan helbal berlanjut pada abad pertama sesudah masehi dengan adanya tulisan dari Dioscorides. Dioscorides menulis suatu ringkasan dari lebih 500 tumbuhan yang menjadi bahan acuan selama abad ke 17 yang merupakan hal yang sama pentingnya bagi ahli pengobatan herbal serta ahli tumbuhan di temukan buku dari bangsa Yunani, Historia Theophrastus Piantarum, yang menulis buku tersebut pada abad ke 4.

 

Selama abad pertengahan, penggunaan tumbuhan-tumbuhan untuk pengobatan dan tujuan-tujuan lain mengalami perubahan. Pada awalnya pihak gereja menakut-nakuti praktek pengobatan yang format dan lebih menyukai penyembuhan melalui doa, tetapi banyak tulisan bangsa Yunani dan tulisan bangsa Roma mengenai pengobatan, yang naskah-naskahnya terpelihara dengan rapi di dalam biara-biara gereja.

 

Biara-biara cenderung untuk menjadi pusat-pusat lokal dari pengetahuan medis, dan taman tanaman obat mereka menyediakan bahan baku untuk perawatan yang sederhana. Pada waktu yang sama, pengobatan rakyat di dalam rumah pada desa/kampung mendukung berkembangnya ahli herbal. Diantara yang ikut berkembang adalah apa yang mereka sebut “wise woman”, wanita yang juga memberikan ramuan jamu selain mantra dan jampi-jampi. Salah satu wanita paling terkenal di dalam herbal adalah Hildegard dari Bingen, biarawati benediktin dari abad ke duabelas, dia menulis buku yang berjudul Causes and Cures.

 

Sekolah-sekolah medis mulai kembali di pada abad ke sebelas, mengajarkan sistim Galen. Pada waktu itu, Dunia yang Arab lebih maju di dalam ilmu pengetahuan dibandingkan Eropa. Karena mempunyai budaya perdagangan, Arab mempunyai akses untuk menanam tanaman yang berasi dari tempat-tempat yang jauh seperti Neger China dan India. Terjemahan-terjemahan medis klasik mengenai medis dan herbal diterjemahkan dari timur (arab) ke barat (eropa).Selain perkembangan universitas, pengobatan herbal rakyat tetap tumbuh dengan subur. Pentingnya tumbuh-tumbuhan herbal terus berlanjut pada Abad Pertengahan. Hal itu ditandai oleh diterbitkannya ratusan buku mengenai herbal setelah ditemukannya penemuan tentang percetakan pada abad ke lima belas. Historia Theophrastus Plantarum adalah salah satu dari buku yang pertama dicetak dan setelah itu dilanjutkan dengan De Materia Medica tak lama kemudian.

 

Abad ke-limabelas,enambelas dan tujuhbelas masa-masa perkembangan yang besar bagi dunia pengobatan herbal, banyak buku-buku tersedia bagi pertama kali di dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa dibanding Latin lain atau Yunani. Buku Herbal yang pertama kali diterbitkan di dalam bahasa Inggris adalah Grete Herball yang pengarangnya tidak diketahui pada tahun 1526.

 

Buku Kedua yang terkenal di dalam bahasa Inggris adalah The Herball atau General History dari Plants (1597) oleh Yohanes Gerard dan The English Physician Enlarged (1653) oleh Nicholas Culpeper.

 

Buku Gerard pada dasarnya adalah suatu terjemahan dari buku karangan Dodoens, ahli herbal dari Beldia dan ilustrasi-ilustrasi nya datang dari cara bangsa jerman bekerja dalam hal penanganan tanaman. Edisi yang asli berisi banyak kesalahan karena pemadanan yang keliru dari dua hal,

 

pengobatan tradisional dengan astrologi, sihir, dan dongeng-dongeng ditertawakan oleh dokter-dokter pada jaman itu. Namun bukunya, seperti buku-buku ahli herbal lainnya tetap disukai oleh masyarakat banyak.

 

Era eksplorasi dan penjelajahan seperti yang dilakukan Columbus memperkenalkan tumbuhan obat baru kepada Eropa. Manuskrip Badianus menggambarkan penggunaan herbal oleh bangsa Aztec yang kemudian diterjemahkan ke dalam Latin pada abad ke-16.

 

Pada millennium yang kedua, merupakan permulaan kemunduran pengobatan herbal. Hal ini mulai dengan mulai dikenalnya zat kimia aktif seperti arsenic, copper sulfate, iron, mercury dan sulfur yang diikuti oleh perkembangan cepat dari ilmu-ilmu kimia lainnya yang mendorong pengobatan dengan menggunakan pengobatan yang dibuat dari bahan kimia.

 

Taru Pramana

 

Tradisi pengunaan obat-obatan berbasis tumbuhan atau herbal juga sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak ratusan, bahkan ribuan tahun lalu seperti yang termaktub dalam Ayurveda. Ilmu pengetahuan tentang hidup yang berasal dari kata sangsekerta “ayur dan veda” ini sudah ada semenjak 2000 tahun yang lalu. Ayur berarti hidup dan veda yang berati pengetahuan.

 

Ayurveda berasal dari Negeri India, namun sekarang menyebar ke seluruh asia dan negara barat. Sekarang ini ayurveda dipraktekkan oleh negara-negara yang berkembang seperti Amerika Serikat, Amerika latin, Eropa dan negara lainnya.

 

Pengobatan ayurveda berkembang pesakarena terbukti aman dan efektif. Di negaranegara barat, Ayurveda atau produk herbal lainnya digunakan sebagai terapi alternatif atau sebagai pengobatan lengkap. Saat ini telah banyak dokter di negara Barat yang meresepkan produk herbal dan hingga kini tidak ada kasus yang saling bertentangan yang dilaporkan. Tidak ada bahkan sangat Jarang terjadi jika produk herbal tidak bekerja, penyakit tidak akan menjadi lebih parah. Namun diakui herbal Ayurveda akan memerlukan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasilnya.

 

Pengobatan Ayurveda bekerja tidak hanya menekan gejala suatu penyakit, tetapi juga langsung ke sumber penyakit dan menyembuhkan secara tuntas.

 

Hal ini bergantung tingkat keparahan suatu penyakit. Penyakit kronis atau penyakit seperti kolesterol tinggi, rheumatik, asam urat dan sebagainya memerlukan waktu pengobatan yang panjang dan teratur serta disiplin di dalam minum ramuannya.

 

Jika suatu penyakit ditangani saat dini, dalam banyak kasus penyembuhannya bisa 100 persen. Untuk penyakit kronik, pengobatan ayurveda memberikan efek meringankan penyakit yang cukup besar tanpa adanya efek samping yang berarti bisa menyembuhkan penyakit organ yang lainnya di dalam tubuh penderita.

 

Ayurveda adalah produk alami yang berasal dari tanaman, cocok untuk semua Orang, tidak memberikan dampak buruk atau ketergantungan asal cara pengolahan dan dosisnya sesuai kebutuhan, bahkan herbal ayurveda ini sangat baik dikomsumsi oleh orang sehat karena berasal dari tanaman kaya nutrisi tambahan yang sangat diperlukan tubuh.

 

Ilmu pengobatan Ayurveda menekankan kebutuhan untuk meremajakan sel tubuh manusia dan memperlambat proses penuaan. Untuk tetap menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar, tonik herbal yang berasal dari tanaman alami tanpa bahan pengawet dan pewarna sintetis sangat direkomendasikan untuk menjadikan tubuh yang sehat, tambah sehat dan bagi yang sakit diobati agar sehat, awet muda dan panjang umur.

 

Ramuan obat Ayurveda yang tersedia biasanya berasal dari bahan tanaman, binatang dan bahan dari mineral-mineral. Bahan-bahan yang berasal dari tanaman seperti yang disebutkan dalam pengobatan tradisional (Usada) Bali dikenal dengan pengobatan Taru Pramana. Taru berarti tanaman dan pramana yang berarti berkhasiat obat.

 

Masyarakat Bali sudah terbiasa memakai tanaman Taru Premana sebagai obat. Tanaman Taru Premana ini akan bermanfaat memberikan perlindungan yang terbaik bagi tubuh melawan penyakit, sehingga sangat baik dipakai setiap hari dan sudah menjadikan bagian dari gaya hidup sehat. Bahkan, tidak jarang masyarakat memakaiannya saling berdampingan dengan obat modern, hanya saja waktu minumnya diberikan jarak sekitar 2 jam sebelum meminum obat modern. Biasanya obat yang berasal dari tanaman Taru Premana ini dipakai dalam proses mempercepat pemulihan kesehatan.

 

Herbal Taru Premana ini dibuat berupa ekstrak dari tumbuh-tumbuhan atau sari pati dari air tanaman tersebut diolah diberikan pengeras berupa gula tebu atau gula merah menjadi herbal berupa minuman instan, atau digodok untuk diminum air godokannya atau diolah berupa sari pati tanaman, dikeringkan lalu dimasukkan ke dalam kemasan berupa kapsul.

 

Tumbuhan yang disebutkan dalam lontar Taru Premana memiliki khasihat yang luar biasa untuk proses mengatasi kesehatan dan penyembuhan suatu penyakit, asal konsekwen dalam mengkomsumsi, telaten dan tepat dosis serta campuran bahan yang diperlukan. Semua tumbuhan ini memiliki kandungan nutrisi dan mineral dalam jumlat yang bervariasi.

 

Sifat dan kegunaannya juga berlainan, bergantung dari jenis herbal yang dikomsumsi. Secara umum masyarakat menggolongkan penyakit kedalam tiga jenis golongan yang dominan dipengaruhi oleh gejala alam (panas, dingin/air, angin) yang didalam lontar pengobatan Taru Pramana digolongkan kedalam tiga sifat tanaman yaitu memiliki sifat panas, dingin dan tis.

 

Pengobatan yang berasal dari ramuan tanaman mungkin tidak serta merta bisa diterima oleh para praktisi kesehatan modern dikarenakan sulit dijelaskan secara ilmiah dan efek kiminya yang rendah. Namun kita harus mengakui bahwa pengobatan Taru Premana adalah pengobatan yang unik, holistik, dan kesejarahannya cukup panjang.

 

Kedudukan pengobatan alternatif atau pengobatan traditional ini didorong oleh beberapa hal yakni pengetahuan, kepercayaan, maupun pengalaman seseorang tentang penyembuhan senyakit.

 

Masyarakat memiliki ketertarikan menggunakan pengobatan herbal ramuan traditional seperti ramuan Taru Premana ini bukan karena disebabkan biaya ke dokter yang sangat mahal dan harga obat modern yang menggila, namun ada kepercayaan yang sulit dijelaskan. Walaupun pengobatan ini sulit dijelaskan secara ilmiah dan kemungkinan hanya memiliki efek placebo, namun sekarang banyak pasien yang ramai antri di klinik pengobatan traditional atau pengusada Bali atau tempat pengobatan alternatif.

 

Faktor yang menarik disini adalah fakta-fakta atau kenyataan yang melekat pada pengobatan alternatif. Alat-alat yang digunakan dalam pengobatan alternatif sangat sederhana sebagai atribut-atribut yang memiliki keunikan dan dekat dengan pengetahuan masyarakat. Dengan kata lain, alat-alat yang digunakan juga dipergunakan orang dalam kehidupan sehari-hari.

 

Keunikan yang dimaksud di sini menyangkut berbagai unsur yang terdapat dalam sistem penyembuhan secara keseluruhan. Artinya di dalam keseluruhan proses penyembuhan terdapat bagian atau pun tahap-tahap penyembuhan oleh pasien secara unik dan menimbulkan rasa ingin tahu. Keanehan-keanehan maupun perasaan asing yang menyelimuti pandangan pasien merupakan situasi yang mendukung ketertarikan.

 

Unik berarti lain dari pada yang lain, yaitu berbeda dari semua yang umum. Dalam hal ini yang Umum adalah sistem pengobatan kedokteran modern, sebagai sistem pengobatan menggunakan sistem biomedik yang selama ini rutin dijadikan rujukan awal dari masyarakat. Daya tarik tersebut bukan terjadi sebagai akibat dari pengalaman langsung, akan tetapi dapat muncul dari cerita-cerita orang yang telah mengalami atau melihat keunikan tersebut.

 

Dalam dunia kedokteran dikenal manusia itu memiliki proses biokimia, namun dalam dunia kebudayaan atau dunia spiritual, kita mengenal empat dimensi sistem tubuh yaitu tubuh fisik, mental, astral/sosial dan tubuh spirit. Unsur sehat tubuh secara menyeluruh, namun karena mengandung pengertian tidak

 

berbentuk, tidak berwarna, tidak berbau dan sukar didiskripsikan, maka banyak yang tidak menerima unsur ini.

 

Dalam pengobatan dokter kemungkinan bagian unsur mental, sosial maupun spiritual adalah bagian tidak terjangkau, sedangkan pada pengobatan alternatif dapat dijangkau. Jadi disamping mengobati tubuh fisik pasien, yang juga perlu diobati adalah keterikatan jiwanya atau mental sebagai penyakit psikis pasien yang diyakini dapat membantu mempercepat process penyembuhan.

 

Doa atau pun jampi-jampi merupakan sugesti yang diberkati oleh yang dipercaya bagi pasien. Orang yang terintervensi dengan obat-obatan dan disugesti akan mempercepat proses penyembuhan, jiwa si pasien akan diikutsertakan dan aktif dalam process penyembuhan, ketimbang yang diobati hanya bagian tubuh fisiknya yang memiliki sifat hanya menerima.

 

Sejumlah praktisi atau herbalis modern pun tumbuh berkembang dengan pesat di Indonesia. Beberapa nama yang terkenal antara lain Saipudin, Jeng Ana atau juga H. Jajang. Mereka meracik berbagai ramuan Obat-obatan dengan basis tumbuh-tumbuhan yang diolah secara tradisional dengan disertai doa-doa tertentu.

 

Hal itu sejalan dengan gerakan back to nature yakni memanfaatkan tumbuhan alam sebagai bahan pengobatan dipicu adanya efek samping dari obat-obatan sintetik dan antibiotika, serta perkembangan pendapat umum baik di negara Barat maupun Timur, bahwa pemanfaatan bahan alami lebih aman dibandingkan bahan kimia.

 

Menurut H. Jajang, kita harus mulai terbiasa dengan memanfaatkan bahan ramuan alami yang terdapat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi Indonesia memiliki kekayaan berupa tumbuhan yang bisa dijadikan bahan dasar obat.

 

“Jumlahnya sekitar 130 jenis tumbuhtumbuhan yang mengandung khasiat obatobatan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit pada umat manusia,” kata Jajang.

 

Itu sebabnya, Jajang tidak menggunakan campuran zat kimia dalam menciptakan herbal, termasuk Herbal Sufi. Sebab ramuan tradisional justru lebih peka dan bersinergi dengan tubuh manusia dibanding zat kimia.

 

“Kalau zat kimia harus disesuaikan dengan kondisi tubuh pasiennya. Sebab banyak yang alergi dengan zat Kimia tertentum Kalau herbal, semua bisa memakainya karena tidak akan menimbulkan alergi atau penolakan dari tubuh pasien,” tegas Jajang.

 

Salah satu produk Jajang adalah Herbal Sufi. Obat ini dibuat murni dari bahan tumbuh-tumbuhan yang memanfaatkan kearifan leluhur. Namun Jajang tidak membantah jika dirinya juga memasukan unsur doa di dalamnya. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: Saya Berterima Kasih Untuk…

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: NGILMU KEPERKASAAN, BIKIN SI KAKEK TUA LUPA DARATAN

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: POHON RANDU RUMAH SILUMAN ULAR

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!