Kuburan Menangis di Prumpung
Warga mengaku mendengar suara tangisan lirih yang muncul dari salah satu makam,
seolah ada sesuatu yang masih terjebak di antara alam dunia dan alam kubur.

Awal Mula Isu Kuburan Menangis
Cerita bermula ketika beberapa warga yang melintas di area pemakaman pada malam hari
mendengar suara seperti perempuan menangis. Suara itu tidak datang dari satu arah saja,
melainkan seolah keluar langsung dari dalam tanah. Isu ini dengan cepat menyebar,
memancing rasa penasaran sekaligus ketakutan warga sekitar.
Makam yang dituding sebagai sumber suara tersebut diketahui adalah makam almarhumah
Desi Tri. Sejak kabar itu beredar, TPU Prumpung tak pernah lagi benar-benar sepi.
Warga berdatangan, sebagian ingin membuktikan sendiri, sebagian lain hanya ingin tahu.

Kerumunan dan Campur Tangan Aparat
Ramainya pengunjung membuat situasi sulit dikendalikan. Petugas kelurahan, Satpol PP,
hingga aparat kepolisian turun tangan untuk menertibkan kerumunan.
Bahkan muncul desakan dari sebagian warga agar makam tersebut dibongkar,
karena dianggap menjadi sumber gangguan dan ketakutan massal.
Namun pihak keluarga almarhumah dengan tegas menolak. Mereka menyatakan bahwa Desi Tri
meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan secara wajar, tanpa ritual atau kejadian aneh apa pun.

Wawancara Warga Sekitar
Pak R (52), warga yang rumahnya berdekatan dengan TPU, mengaku sempat mendengar suara tersebut.
“Suaranya pelan, tapi jelas seperti orang sedih menangis. Bulu kuduk saya langsung berdiri.”
Sementara Ibu S (45), pedagang sekitar TPU, mengaku tidak pernah mendengar langsung,
namun merasakan suasana yang berbeda.
“Kalau malam hawanya berat, tidak seperti biasanya. Orang lewat juga cepat-cepat.”
Konsultasi Spiritual Kyai Pamungkas
Kyai Pamungkas, paranormal dan pengamat budaya Jawa dari Jakarta Timur, menjelaskan bahwa
fenomena semacam ini sering kali berada di wilayah abu-abu antara psikologi massal dan spiritual.
“Suara ‘kuburan menangis’ bisa muncul karena energi emosi yang menumpuk.
Bisa juga akibat sugesti kolektif. Dalam tradisi Jawa, tempat pemakaman yang ramai
dibicarakan akan ‘hidup’ secara batiniah.”
Menurut Kyai Pamungkas, tindakan gegabah seperti pembongkaran makam justru dapat memperkeruh keadaan.
Pendekatan doa, penenangan batin warga, dan klarifikasi rasional jauh lebih dianjurkan.
Analisis Investigatif
Hingga kini, tidak pernah ada bukti fisik yang memastikan adanya suara tangisan dari dalam makam.
Fenomena ini lebih condong sebagai perpaduan antara ketegangan sosial, ketakutan kolektif,
dan sugesti yang berkembang di tengah masyarakat urban yang sarat tekanan.
Namun, bagi warga sekitar TPU Prumpung, kisah kuburan menangis telah meninggalkan jejak psikologis
yang nyata. Sebuah pengingat bahwa antara logika dan misteri, sering kali hanya dibatasi oleh rasa takut manusia sendiri.
FAQ – Kuburan Menangis Prumpung
Apakah benar ada kuburan menangis di Prumpung?
Hingga kini belum ada bukti ilmiah. Yang ada hanyalah kesaksian warga.
Siapa yang dimakamkan di makam tersebut?
Makam tersebut adalah makam almarhumah Desi Tri, yang menurut keluarga meninggal secara wajar.
Apakah makam akan dibongkar?
Tidak. Keluarga menolak dan aparat menyarankan pendekatan persuasif.
Bagaimana pandangan spiritual Jawa?
Fenomena ini dianggap sebagai reaksi energi batin dan sugesti kolektif, bukan arwah gentayangan semata.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
