Kabut tipis turun di atas permukaan air ketika tim tiba di bantaran Sungai Kapuas menjelang malam. Arus sungai terdengar berat, seolah membawa cerita ribuan tahun. Lampu kapal nelayan memantul di air, namun beberapa kali kami melihat bayangan panjang yang tidak mengikuti arah kapal—seperti sesuatu yang berdiri tegak di tengah arus.

Warga menyebutnya “puaka”, penunggu sungai, entitas penjaga kawasan air keramat Kapuas.

Legenda Puaka — Penjaga Sungai

Di tepian sungai, kami menemui Pak Lujang, nelayan senior yang puluhan tahun mencari ikan di Kapuas. Ia menatap permukaan sungai dengan kewaspadaan.

“Di sini bukan cuma ikan yang hidup, Nak. Ada penjaga sejak zaman leluhur. Orang sini bilangnya puaka.”
— Pak Lujang

Menurutnya, puaka kadang muncul sebagai kabut yang bergerak melawan arus atau suara langkah berat di atas geladak kapal ketika semua orang tertidur.

Ucapannya terbukti saat kami merekam beberapa menit keheningan tidak wajar: serangga hilang, gelombang lenyap, dan sungai seperti berhenti bernapas.

Keris Raksasa 1,5 Meter

Di salah satu titik sungai, warga pernah menemukan keris raksasa sepanjang 1,5 meter. Benda itu kini disimpan tokoh adat dan hanya sesepuh tertentu yang boleh mendekat.

Kami mewawancarai Aki Sabran, penjaga keris. Saat ia membuka kain pembungkusnya, udara sekitar berubah dingin menusuk.

“Ini bukan keris buatan manusia biasa. Dulu ditemukan mengapung melawan arus. Itu tanda bukan dari dunia kita.”
— Aki Sabran

Menurutnya, orang nekat yang menyentuhnya sering mengalami tangan kaku seperti tersetrum dingin, dan beberapa tidak bisa menggenggam apa pun selama berhari-hari.

Fenomena Energi Menekan

Saat pengamatan malam, tim mendengar suara seretan logam dari arah sungai, tanpa kapal melintas. Air berputar membentuk pusaran kecil lalu hilang.

Salah satu anggota melihat kilatan cahaya merah di dasar sungai sebelum tenggelam kembali. Warga percaya itu cahaya puaka yang “berpatroli”.

Analisa Paranormal — Kyai Pamungkas

Kami menghubungi Kyai Pamungkas untuk memeriksa fenomena Kapuas. Setelah melihat rekaman dan foto keris raksasa, beliau memberikan penjelasan:

“Keris sebesar itu bukan senjata. Itu penanda wilayah. Makhluk penjaga sungai memakai benda tertentu untuk mengikat energi agar tidak bocor ke dunia manusia.”
— Kyai Pamungkas

Tentang tangan yang kaku, beliau berkata bahwa tubuh manusia tidak mampu menerima aliran energi halus tingkat tinggi tanpa perlindungan spiritual.

“Puaka itu makhluk tua. Lebih tua dari manusia di sini. Mereka menjaga jalur arwah yang lewat lewat aliran sungai. Yang sopan aman… yang sombong bisa hilang.”
— Kyai Pamungkas

Kesimpulan Investigasi

Sungai Kapuas bukan sekadar jalur air besar di Kalimantan Barat. Dari legenda puaka, pusaran gaib, keheningan aneh, hingga keris raksasa yang membekukan tangan, semuanya menunjukkan bahwa sungai ini adalah wilayah aktif entitas penjaga air.

Airnya mungkin terlihat tenang, tetapi ada sesuatu yang hidup di kedalamannya—sesuatu yang tidak suka diganggu.

Laporan: Tim Jelajah Mistis & Spiritual Nusantara — PARANORMAL-INDONESIA.COM
Wawancara: Pak Lujang, Aki Sabran
Konsultasi: Kyai Pamungkas (Condet)