Onom, Jawa Barat: Kerajaan Siluman di Rawa Onom yang Masih Diziarahi
Pulo Majeti, Prabu Selang Kuning, dan Jejak Makhluk Tak Kasat Mata di Tanah Ciamis
Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tersimpan sebuah kisah yang tak pernah benar-benar padam oleh zaman. Di tengah rawa seluas ratusan hektare yang dikenal sebagai Rawa Onom, masyarakat Banjar meyakini adanya bangsa lain yang hidup berdampingan dengan manusia. Mereka disebut Onom, sebangsa siluman yang konon memiliki kerajaan sendiri, lengkap dengan raja, wilayah, dan tata adat. Kisah ini bukan sekadar dongeng pengantar tidur, melainkan narasi yang terus hidup melalui ziarah, pantangan, dan peristiwa-peristiwa ganjil yang masih dialami hingga kini.
Rawa Onom: Wilayah yang Tidak Sepenuhnya Kosong
Rawa Onom membentang seluas kurang lebih 947 hektare. Dari kejauhan, kawasan ini tampak seperti rawa biasa: air tenang, vegetasi liar, dan kabut tipis yang kerap turun menjelang senja. Namun bagi warga Banjar, rawa ini bukanlah ruang kosong. Ia adalah batas tipis antara dunia manusia dan dunia Onom.
Sejak dahulu, masyarakat meyakini bahwa rawa ini tidak boleh diperlakukan sembarangan. Ada pantangan untuk berbicara kasar, menantang, atau bahkan menyebut nama Onom dengan nada meremehkan. Konon, pelanggaran kecil saja bisa berujung pada kesesatan jalan, sakit mendadak, atau gangguan yang sulit dijelaskan secara medis.

Bangsa Onom dan Kerajaan Pulo Majeti
Orang Banjar di Ciamis menyebut Onom sebagai siluman. Namun istilah ini tidak selalu bermakna makhluk jahat. Onom digambarkan sebagai bangsa lain, mirip manusia, tetapi hidup dalam dimensi yang berbeda. Mereka dipercaya memiliki pusat kekuasaan bernama Pulo Majeti, gugusan pulau kecil yang berada di tengah Rawa Onom.
Hingga kini, Pulo Majeti diyakini masih ada dan kerap diziarahi. Peziarah datang bukan hanya dari Ciamis, tetapi juga dari luar Jawa. Mereka biasanya membawa bunga, air putih, dan niat yang beragam: memohon keselamatan, kelancaran usaha, hingga ketentraman batin.

Prabu Selang Kuning, Raja Bangsa Onom
Dalam cerita turun-temurun, Kerajaan Onom dipimpin oleh seorang raja bernama Prabu Selang Kuning. Ia digambarkan sebagai sosok berwibawa, adil, dan sangat menjaga keseimbangan wilayahnya. Nama Selang Kuning sering disebut dalam doa atau mantra yang diucapkan para juru kunci setempat.
Menariknya, keberadaan Prabu Selang Kuning tidak hanya dihormati oleh masyarakat adat, tetapi juga disebut-sebut mendapat penghormatan informal dari aparat pemerintahan setempat. Bukan dalam arti pengakuan resmi, melainkan bentuk kehati-hatian budaya agar tidak terjadi benturan antara proyek manusia dan wilayah yang diyakini sebagai domain Onom.

Kesaksian Warga: Antara Hormat dan Takut
H. Asep Saepudin, sesepuh Desa Banjar, mengaku sejak kecil sudah diingatkan orang tuanya untuk tidak bermain sembarangan di sekitar rawa. “Kalau masuk Rawa Onom, harus permisi. Itu pesan orang tua saya. Banyak yang masuk, tapi pulangnya tidak langsung,” tuturnya pelan.
Kesaksian lain datang dari Ibu Rukmini, warga yang rumahnya tak jauh dari kawasan rawa. Ia bercerita pernah melihat perahu tanpa pengemudi melintas di malam hari. “Airnya tenang, tapi perahunya jalan sendiri. Besoknya, juru kunci bilang itu tanda Onom sedang ‘melintas’,” ujarnya.

Ziarah ke Pulo Majeti
Ziarah ke Pulo Majeti bukan ritual sembarangan. Tidak ada jadwal resmi, tetapi hari-hari tertentu seperti malam Jumat Kliwon dipercaya lebih “terbuka”. Peziarah biasanya dipandu juru kunci, menyusuri rawa dengan perahu kecil, sambil menjaga ucapan dan sikap.
Banyak yang mengaku merasakan suasana berbeda saat tiba di Pulo Majeti: udara lebih sejuk, suara alam terasa hening, dan waktu seolah berjalan lebih lambat. Sebagian peziarah mengaku mendapat firasat atau mimpi setelah berziarah.

Kyai Pamungkas, paranormal dan pengkaji spiritual Nusantara yang berdomisili di Jakarta Timur, memandang kisah Onom sebagai bagian dari kosmologi Jawa-Sunda. “Dalam tradisi Nusantara, ada konsep kerajaan halus yang sejajar dengan kerajaan manusia,” jelasnya.
Menurutnya, Rawa Onom adalah wilayah pertemuan energi air dan tanah, dua unsur yang sangat kuat secara spiritual. “Bangsa Onom bisa dipahami sebagai penjaga keseimbangan. Ketika manusia melampaui batas, gangguan itu muncul,” tambah Kyai Pamungkas.

Antara Mitos, Budaya, dan Realitas Sosial
Bagi sebagian orang luar, kisah Onom mungkin terdengar irasional. Namun bagi masyarakat Banjar dan sekitarnya, cerita ini adalah mekanisme budaya untuk menjaga harmoni dengan alam. Dengan menganggap rawa sebagai wilayah “berpenghuni”, manusia menjadi lebih berhati-hati dalam mengeksploitasi alam.
Hingga hari ini, Rawa Onom relatif terjaga dari perusakan besar. Mungkin bukan karena takut pada siluman semata, melainkan karena kesadaran kolektif yang dibungkus dalam kisah mistis.

Kerajaan yang Tak Pernah Ditaklukkan
Onom dan Pulo Majeti mungkin tidak tercatat dalam buku sejarah resmi. Namun mereka hidup dalam ingatan kolektif, dalam pantangan, doa, dan rasa hormat. Entah sebagai kerajaan siluman sungguhan atau simbol kearifan lokal, kisah Onom mengajarkan satu hal penting: tidak semua wilayah harus ditaklukkan, sebagian cukup dihormati.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Dicari
Apa itu Onom?
Onom dipercaya sebagai bangsa siluman yang hidup di kawasan Rawa Onom, Ciamis.
Di mana Pulo Majeti?
Pulo Majeti diyakini berada di tengah Rawa Onom dan masih diziarahi hingga kini.
Apakah Onom berbahaya?
Tidak, selama manusia menjaga sikap dan tidak melanggar pantangan.
Apakah kisah Onom diakui resmi?
Tidak secara administratif, tetapi diakui secara budaya oleh masyarakat setempat.
Tag:
onom ciamis, rawa onom, kerajaan siluman jawa barat, pulo majeti, misteri nusantara, cerita gaib jawa, majalah misteri
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
