Sehat Fisik, Mental & Seksual

Psikologi: MENUJU JALAN PULANG

Psikologi: MENUJU JALAN PULANG

Disadari atau gak, setiap dari kita saat ini lagi menuju jalan pulang loh. Berapa banyak di antara kita yang sibuk ngejar dunia demi bisa hidup enak, tapi lupa nyiapin bekal buat akhirat biar bisa mati juga dengan enak.

 

Beruntunglah orang-orang yang menyiapkan dengan sangat baik bekalnya untuk kembali ke kampung akhirat. Coba bayangin, kita aja yang mau ke luar kota beberapa hari, pastinya butuh persiapan. Mulai dari baju, alat-alat yang diperlukan selama perjalanan, dan juga uang. Ketika ada sesuatu yang ketinggalan padahal sudah agak jauh dari rumah, belabelain balik lagi jika dirasa bekal tersebut memang penting buat dibawa.

 

Nah, kalo persiapan dan bekal buat ke luar kota aja segitu prepare-nya, masa iya sih buat perjalanan balik ke akhirat cuma seadanya atau bahkan gak nyiapin apa-apa?

 

Terus bekal seperti apa yang musti kita siapin sih untuk bisa kembali membawa hati yang selamat saat berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla?

 

Intinya sih bekal yang bisa kita bawa nantinya adalah amalan kebaikan kita. Semakin banyak amalan kebaikan seseorang, semakin banyak juga bekal yang dibawa ke kampung akhirat sana. Dan tentunya surgaNya lah yang jadi tujuan kita.

 

But wait, emangnya seseorang masuk surga karena amalan kebaikannya sendiri ya? Jangan salah paham loh, sebenernya kita bisa masuk surga, itu bukan karena amalan-amalan kebaikan yang kita lakukan selama di dunia. Lantas apa dong?

 

Kita tuh masuk surga karena rahmatnya Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah shalllahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

 

“Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah.” (HR. Muslim no. 2817).

 

Even, Rasulullah yang ibadahnya luar biasa sampai bengkak-bengkak kaki beliau saking lamanya shalat malam, itu pun tidak menjadikan amalan beliau itu yang memasukannya ke dalam surga. Semuanya bisa masuk surga, kita semua bisa masuk surga itu karena rahmat Allah semata. Gak ada alasan lain.

 

Mungkin bakalan timbul pertanyaan, “Terus ngapain kita ngumpulin amal kebaikan dong kalo bukan dijadikan tiket buat masuk surga?”

 

Amalan kebaikan yang kita lakukan di dunia itu jadi kunci biar Allah ridha sama kita. Kita beriman kepada Allah dan beramal shalih, membuat Allah ridha agar memasukan kita ke dalam surga-Nya. Begitu ya, sob!

 

Selain itu, amalan kebaikan kita jadi penentu tempat kita di dalam surga. Jadi di surga itu ada tingkatan-tingkatannya. Makin banyak amal kebaikannya, makin spesial juga tingkatannya di surga. Di dunia aja ada yang VVIP, VIP, sama ada juga yang ekonomi. Hehe.

 

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Bazzar dalam kitab beliau Musnad Al Bazzar, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 

“Ada tujuh amalan yang akan mengalir pahalanya bagi seorang hamba sedangkan ia di dalam kuburan setelah mati: Mengajarkan ilmu, atau mengalirkan sungai, atau menggali sumur, atau menanam kurma, atau membangun masjid, atau membagikan mushaf, atau meninggalkan anak yang akan memintakan ampun baginya setelah ia mati.” (HR. Al Bazzar, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).

 

Kita bahas satu per satu dengan detail yuk!

 

1. Mengajarkan Ilmu

 

Ilmu yang diajarkan gak boleh sembarang ilmu loh ya, tapi musti ilmu yang bermanfaat. Kita bisa mengajarkan ilmu dengan berbagai cara yang bisa kita lakukan, seperti menjadi pengajar, penulis atau seorang konten kreator yang berbagi ilmu-ilmu yang bermanfaat. Terlebih jika ilmu yang kita ajarkan adalah ilmu agama. Wah pokoknya top markotop deh!

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:

 

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim).

 

Itu artinya, saat kita mengajarkan kebaikan, dan orang yang kita ajari itu mengerjakan kebaikan tersebut, maka kita akan mendapatkan juga pahala seperti orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Beuh, keren banget kan?!

 

Di zaman sekarang ini kita bisa menggunakan berbagai jenis media untuk berbagi atau sharing ilmu yang kita miliki. Mulai dari WhatsApp, Facebook, Instagram bahkan YouTube. Meskipun kita udah gak ada lagi di dunia ini, pahala dari apa yang kita ajarkan kepada orang lain bakalan terus ngalir. Maasyaa Allah!

 

2. Mengalirkan Sungai

 

Bukannya sungai emang mengalir kan? Maksudnya gimana sih mengalirkan sungai? Maksudnya di sini adalah mengalirkan air yang bisa berasal dari mata air atau sungai untuk kepentingan orang banyak ataupun makhluk Allah yang lainnya.

 

Ngomongin tentang mengalirkan sungai, jadi keingetan sosok yang sangat inspiratif asal Tasikmalaya yang bernama Mak Eroh. Nenek yang satu ini sangat luar biasa dengan kekuatan niat dan tekad yang dimilikinya. Mak Eroh yang bermodalkan cangkul dan linggis pendek mengikis sebagian tebing sehingga bisa membuat saluran air untuk dialirkan ke sawahnya yang seluas 400 meter persegi. Selama dua tahun, 1985-1987, Mak Eroh menekuni hal yang dianggap orang lain suatu pekerjaan yang gila.

 

Berkat tekad kuatnya tersebut, bukan hanya saja sawahnya sendiri yang bisa dialiri air, tapi juga sampai dua kecamatan! Sontak saja di tahun 1988, Mak Eroh ini viral dan diberi penghargaan Kalpataru dari pemerintah. Apa yang dilakukannya pun masih menjadi cerita inspiratif bagi generasi setelahnya untuk berjuang sekuat tenaga untuk meraih apa yang diinginkan.

 

3. Menggali Sumur

 

Makna menggali sumur dalam hadits di atas adalah membuat sumur untuk dimanfaatkan oleh banyak orang. Ada sosok sahabat Rasulullah yang begitu mulianya dan ada kaitannya dengan sumur. Beliau adalah Utsman bin ‘Affan. Gimana tuh ceritanya?

 

Dulu, di kota Madinah, terjadi musim paceklik. Orang-orang kesulitan mendapatkan air. Kaum Muhajirin yang biasa mendapatkan air bersih dengan mudahnya karena adanya sumur zam-zam yang tak pernah kering di Mekah, saat itu merasa dalam kepelikan.

 

Rupanya masih ada satu sumur yang biasa orangorang membeli darinya. Sumur tersebut dimiliki oleh seorang Yahudi. Kaum muslimin harus panjang mengantre demi mendapatkan air bersih dari sumur tersebut.

 

Rasulullah pun menawarkan kepada siapa saja di antara para sahabat untuk membeli sumur tersebut dari sang Yahudi untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada kaum muslimin. Akhirnya yang bersedia membebaskan sumur tersebut dengan cara membelinya adalah Utsman bin ‘Affan.

 

Sayangnya meski sudah ditawar dengan harga yang sangat tinggi, pemilik sumur tersebut tidak mau dibeli sumurnya, karena itulah satu-satunya sumber penghasilannya. Setelah melakukan negosiasi, akhirnya Utsman bin Affan diizinkan untuk membeli setengah bagian dari sumur tersebut.

 

Kaum muslimin menyambut gembira. Mereka mengambil air untuk keperluan mereka sehari-hari. Setelah itu, anehnya semakin jarang orang-orang yang datang ke sumur tersebut karena penduduk Madinah masih memiliki cadangan air bersih di rumahnya masing-masing. Melihat kejadian ini, sang pemilik sumur pun menawarkan kepada Utsman bin Affan untuk menebus setengahnya lagi dari sumur tersebut.

 

Sumur tersebut masih ada sampai saat ini dan diberi nama sumur Raumah. Setelah diwakafkan, sumur ini bisa digunakan siapa saja tanpa harus membayar. Dan lambat laun di sekeliling sumur ini mulai ditumbuhi pohon-pohon kurma sampai saat ini.

 

Sebagian hasilnya dijual oleh Departemen Pertanian Arab Saudi. Hasil penjualannya diberikan untuk membantu fakir miskin dan yatim piatu. Sementara sisanya ditabungkan di bank atas nama Utsman bin Affan. Maa syaa Allah ya! Beliau yang sudah wafat lama sekali masih memberikan manfaat luar biasa yang begitu luas yang diawali dari membebaskan sumur untuk kepentingan orang banyak. Kebayang gak sih sekaya apa sahabat Rasulullah yang jadi khalifah ketiga di masa Khulafaur Rasyidin?

 

4. Menanam Kurma

 

Memang sih dari teks haditsnya menanam pohon kurma. Tapi secara luas, kita bisa menanam pohon berbuah yang bisa dinikmati buahnya oleh orang lain. Jadi gak musti kurma. Kalo di negara kita, bisa tanam buah-buahan seperti jeruk, apel, mangga, anggur dan lain sebagainya. Kita tanam pohon dengan buah yang bisa dikonsumsi, kemudian biarkan orang lain mengambilnya secara cuma-cuma, itu pun bisa menjadi pahala yang terus mengalir bagi penanamnya.

 

5. Membangun Masjid

 

Kalo ini sih sudah gak asing lagi ya. Dengan membangun masjid atau ikut membantu pembangunan masjid baik secara materi maupun tenaga, in syaa Allah pahalanya bakalan terus mengalir buat kita. Dan kerennya lagi Allah akan membangunkan istana di surga bagi orang yang mau membangun masjid di dunia untuk kepentingan umat melaksanakan ibadah.

 

6. Membagikan Mushaf

 

Sangat direkomendasikan untuk membagikan mushaf kepada yang betul-betul membutuhkan. Misalnya kepada para penghafal Ouran atau daerahdaerah yang sangat membutuhkannya. Miris sih banyak yang wakaf Al Ouran ke masjid-masjid besar, namun jarang banget dibaca. Beda kalo kita kasihkan kepada para penghafal Ouran. Mereka yang tiap hari berinteraksi dengan Ouran, tentu sangat membutuhkan mushaf untuk membantu mereka menghafal.

 

7. Mendidik Anak agar menjadi shalih/shalihah

 

Doa dari anak-anak shalih/shalihah untuk orang tuanya yang telah mendidik mereka, maka doa tersebut bisa menjadi pahala yang terus mengalir bagi orang tua mereka. Maka, buat siapa pun yang Allah karuniakan anak, maka didiklah ia dengan baik. Berikan pendidikan yang terbaik. Bekali dengan ilmu agama, adab dan pengetahuan lainnya.

 

Bekal apa yang sudah dipersiapkan sekarang? Belum ada? Yuk mulai kita siapkan. Karena kita gak tau kapan waktu kematian itu datang.

 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat): dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr: 18).

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Psikologi: SI PALING RUGI DARI UMAT NABI

Kyai Pamungkas

Psikologi: SYUKURI APAPUN ADANYA HARI INI

paranormal

Psikologi: JANJI AKAN JADI ORANG KAYA

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!