Sehat Fisik, Mental & Seksual

Psikologi: BALASAN KEBAIKAN

Psikologi: BALASAN KEBAIKAN

Pernah bete gak sih saat kamu udah baik banget sama orang, eh terus orang itu malah jahatin kamu? Hmm… kesel juga ya pastinya. But, jangan sampai kejadian seperti itu buat kamu kapok berbuat baik ya. Semua kebaikan kamu bakal kamu rasain balik ke kamu kok. Entah itu di dunia atau nanti baru dirasain di akhirat.

 

Tapi ngomongin tentang kebaikan yang dibalas dengan keburukan atau kejahatan, kita punya peribahasa dalam bahasa Indonesia yang bunyinya “Air Susu dibalas Air Tuba”. By the way, udah tahu belum apa itu air tuba?

 

Tuba itu nama pohon lho dan punya akar beracun dengan nama latin Derris elliptica. Biasanya akarnya digunakan untuk jadi pembasmi hama atau bikin ikan jadi mabok.

 

Makanya gak heran, peribahasa air susu dibalas air tuba itu artinya kebaikan yang dibalas dengan keburukan, karena air susu yang penuh akan manfaat malah dibalas dengan racun. Ckckck… sungguh terlalu ya!

 

Ada juga lho peribahasa bahasa Arab yang mirip dengan peribahasa tadi. Bunyinya “Jazaau Sinnimar” yang artinya balasan untuk Sinnimar. Uniknya peribahasa yang berasal dari bahasa Arab itu selalu dilatarbelakangi oleh cerita nyata sehingga muncullah peribahasa tadi.

 

Penasaran sama ceritanya?

Check it out aja deh!

 

Dulu nih ya, dulu banget pokoknya, ada seorang raja penguasa Hayrah, Irak, bernama Nu’man. Si raja ini pengen banget buat istana baru yang megah dan belum pernah ada sebelumnya. Akhirnya ia memanggil arsitek terbaik kerajaannya yang bernama Sinnimar. Dia ini aslinya dari Byzantium, Romawi.

 

Raja Nu’man pun menceritakan keinginannya pada Sinnimar dan ternyata Sinnimar menyanggupi permintaan sang raja. Hanya saja ia meminta 1000 tukang bangunan terbaik untuk membantunya membuat istana tersebut. Buat sang raja, hal itu bukan jadi kendala. Karena, yang penting baginya istana itu bisa selesai as soon as possible lah pokoknya.

 

Dari beberapa sumber yang ada, istana yang dibangun Sinnimar akhirnya selesai dalam waktu 20 tahun. Istana ini pun diberi nama istana Khawarnaq. Kebayang gak sih segimana gede dan megahnya sebuah istana yang dibangun selama 20 tahun?! Dan berapa duit tuh yang musti dikeluarkan sang raja buat bikin istana luar biasa seperti itu?

 

Saat raja Nu’man melihat istana Khawarnag pertama kali, ia begitu terpesona dengan arsitekturnya yang begitu luar biasa. Raja begitu senang dan puas atas kerja keras Sinnimar dan berencana akan memberikan hadiah untuknya.

 

“Ane gak pernah nyangka, Sinnimar! Istananya begitu megah dan indah. Antum layak banget dapat hadiah besar,” kata si raja.

 

Mendengar perkataan sang raja, Sinnimar pun senang luar biasa.

 

Singkat cerita, akhirnya sang raja pindahan ke istananya yang baru. Sinnimar diundang ke istana dan diminta untuk menemani sang raja berkeliling di dalamnya. Sampai akhirnya mereka sampai di bagian paling atas istana. Terlihat pemandangan kota bisa dinikmati dengan jelas dari sana.

 

“Hei, Sinnimar! Apa ada istana lain yang seperti ini?” tanya sang raja. “Tidak ada yang mulia,” jawab Sinnimar. “Apa ada arsitek lain yang bisa membuat istana yang seperti ini selain ente?” si raja nanya lagi.

 

“Tidak ada yang mulia,” jawab Sinnimar.

 

Sang raja lantas berpikir, ini kalo Sinnimar masih hidup, bisa jadi dia bikin istana lain yang bisa lebih megah dari istananya sekarang ini. Kemudian raja Nu’man memerintahkan kepada para prajuritnya untuk mendorong jatuh Sinnimar dari lantai paling atas istana. Dan akhirnya Sinnimar pun tewas seketika.

 

Kematian menjadi balasan yang diterimanya setelah kerja keras yang dilakukannya untuk sang raja.

 

Ending yang sangat menjengkelkan. Emang raja gak tau diri ya! Huft!

 

Emang wajar sih ya kalo kesel sama orang yang jahatin kita setelah kita berbuat baik padanya. Tapi sekali lagi, jangan sampai kita kapok dan berhenti berbuat baik. Coz why?

 

Karena semua kebaikan yang telah kita lakukan akan dibalas oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan sigapnya, para malaikat mencatat setiap kebaikan dari apa yang kita usahakan tanpa terlewat sedikit pun. Bahkan hal yang sangat remeh, tetap dituliskan di catatan amal kebaikan kita.

 

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al Zalzalah: 7).

 

Selain itu Allah berfirman:

“Tidak ada balasan kebaikan, kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar Rahman: 60).

 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menuliskan maksud dari ayat di atas adalah orang-orang yang berbuat baik di dunia, maka Allah akan balas kebaikan mereka tersebut dengan kebaikan pula di akhirat kelak. Dan mereka yang beriman kepada Allah semasa hidupnya, tidak ada balasan, kecuali surga. Maasyaa Allah.

 

Dalam berbuat baik, pastikan agar kita ikhlas dalam melakukannya. Agar sempurnalah kebaikan kita. Eh, jadi keingetan cerita tentang dua orang santri yang ngasih hadiah sama kyai mereka. Mungkin udah pernah denger ya ceritanya, tapi anggap aja ini buat mengingatkan kembali pentingnya menjaga keikhlasan saat berbuat baik.

 

Di satu hari yang cerah, seorang santri membawa singkong hasil dari kebun orangtuanya yang sedang panen untuk diberikan kepada kyainya. Dengan senyuman yang mengembang, sang santri menuju ke rumah sang kyai.

 

“Ini pak Kyai. Ada singkong hasil panen kebun hari ini. Mohon diterima,” ujar si santri sambil menyerahkan singkong yang masih ada sisa batangnya.

 

“Alhamdulillah. Udah panen aja nih singkongnya. Tunggu sebentar di sini ya,” pesan sang kyai masuk ke dalam sambil membawa singkong dari si santri.

 

Santri itu terkejut saat sang kyai menarik seekor anak kambing dan berjalan ke arahnya.

 

“Ini, ada anak kambing. Bawa dan pelihara biar tambah besar ya,” ungkap Kyai.

 

“Buat saya ini, Kyai?” Si santri terheran-heran.

 

“Ya, ambil ini buat kamu.”

 

“Terima kasih banyak pak Kyai!”

 

Si santri begitu senang dengan hadiah balasan dari singkong yang dibawanya.

 

Di tengah jalan menuju kembali ke rumah, si santri bertemu dengan temannya yang juga santri.

 

“Wah kambing siapa tuh?”

 

“Oh, ini kambing dari pak Kyai.”

 

“Loh, kok bisa dikasihin ke kamu sih?”

 

Diceritakanlah perihal dirinya yang membawa singkong untuk diberikan kepada pak Kyai dan dibalas dengan diberi anak kambing.

 

Santri kedua pun berpikir, bawa singkong saja dikasih anak kambing. Apalagi membawa yang lebih baik dari itu?

 

Santri kedua ini pun akhirnya membeli parcel buah-buahan dan bergegas menuju rumah pak Kyai.

 

“Ini pak Kyai, saya ada parcel sengaja beli dari pasar buat pak Kyai sekeluarga.”

 

“Alhamdulillah. Tunggu di sini sebentar ya,” ungkap pak Kyai sambil membawa parcel buah yang diterimanya ke dalam.

 

“Yes, asyik nih. Dikasih apa ya kira-kira?” Santri yang kedua ini senyum-senyum sendiri membayangkan dirinya akan mendapatkan balasan yang lebih besar dari yang diberikannya.

 

“Nah, ini ada singkong. Kamu bawa ke rumah ya,” ujar pak Kyai.

 

“Singkong ini, pak Kyai?!” Si santri kedua kaget setengah mati karena tak menduga ia hanya mendapatkan singkong sebagai balasan parcel buah-buahan yang dibawanya.

 

Nah, gitu tuh kalo gak ikhlas dan berharap balasan dari manusia. Kebanyakan bikin kecewa. Hehe. Ada yang punya pengalaman serupa?

 

Orang yang berbuat baik secara ikhlas, maka ia akan bahagia hidupnya. Dan hal ini sudah ada penelitiannya. Sekelompok peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, meneliti adanya hubungan antara berbuat baik dengan syaraf-syaraf yang ada di otak.

 

Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara perilaku manusia dan syaraf. Dan ketika seseorang melakukan kebaikan, maka muncul rasa bahagia yang dipicu oleh syaraf-syaraf di otak.

 

Bukankah bahagia jadi tujuan kita pada akhirnya?

 

Dan kebagiaan bisa kita dapatkan ketika kita membantu orang lain mendapatkan kebahagiannya.

 

Kebaikan apa sih yang bisa kita lakukan?

 

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bantu orang lain. Saat Allah lebihkan harta kita, maka kita bisa gunakan untuk membantu sesama yang hidupnya kurang beruntung. Membantu fakir, miskin, kaum dhuafa, anak yatim, wakaf Al-Quran dan masih banyak lagi.

 

Jika kita mampu menolong orang lain dengan tenaga, ya bantu dengan tenaga yang kita punya. Mau ada acara pengajian rutinan di sekitar rumah, kita bantu dengan ikut menyiapkan peralatan atau bantu masak-masak di dapur.

 

Dan ada hal yang paling simpel bisa kita lakukan untuk orang lain dan hal ini sangat amat powerful.

 

Apa sih itu? Doa.

 

Setiap kita melihat orang lain, kita doakan orang yang kita lihat tersebut. Misalkan ada pemulung yang tengah mencari botol-botol plastik di tempat sampah, kita doakan dia.

 

“Ya Allah, semoga Engkau berikan kepadanya rezeki yang halal, banyak dan berkah. Tercukupi segala kebutuhannya, sehat sekeluarga dan anak-anaknya menjadi anak-anak shalih-shalihah.”

 

Coba deh rasain ada sensasi apa yang dirasakan.

 

Biasanya tuh ya, badan kita suka agak merinding tapi bukan karena takut lho ya. Dada terasa menghangat sampai akhirnya air mata pun ikut menetes. Wah maa syaa Allah. Pokoknya dicoba sendiri deh gimana sensasinya.

 

Dan lihat perubahan hidupmu yang akan lebih baik secara perlahan. Karena setiap kita mendoakan orang lain secara sembunyi-sembunyi, ada malaikat yang mengaminkan agar kita mendapatkan pula apa yang kita panjatkan untuk orang yang kita doakan.

 

Selamat berbuat baik. Selamanya!

 

“Tidak ada balasan kebaikan, kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar Rahman: 60). Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Psikologi: MENUJU JALAN PULANG

Kyai Pamungkas

Psikologi: HATI-HATI DENGAN PUJIAN

Kyai Pamungkas

Psikologi: STOP GHIBAH

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!