Kisah Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: MISTERI GUNUNG HALIMUN

Panggonan Wingit: MISTERI GUNUNG HALIMUN

KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN TIDAK HANYA BERPEMANDANGAN INDAH DAN EKSOTIS. DI KAWASAN INI JUGA MUNCUL BEBERAPA VERSI KISAH MISTIS. BAGAIMANA ISI KISAH TERSEBUT…?

 

GUNUNG Halimun masih diliputi kawasan belantara perawan yang masih syarat dengan mistis. Areal ini sangat menarik bagi para pelancong baik dari domestik ataupun mancanegara. Kebanyakan para pengunjung yang datang ke kawasan Gunung Halimun adalah mereka yang mempunyai jiwa petualang, yakni mereka menyukai tantangan dan ingin dekat dengan alam.

 

Kawasan belantara Gunung Halimun menyajikan pemandangan yang luar biasa bagi orang-orang yang mencintai alam. Untuk mendatangi tempat ini, penulis melalui rute yang cukup panjang dan melelahkan. Dari Parungkuda ke Kantor Dinas Taman Nasional menempuh perjalanan 50-an kilometer dengan melalui berbagai perkampungan.

 

Sampai di kantor dinas, penulis bertemu dengan Pak Kohar, bagian informasi. Dia menjelaskan bahwa untuk sampai di tempat tujuan masih membutuhkan perjalanan yang cukup jauh. Kurang lebih 18 kilometer-an. Dengan medan yang lebih sulit. Dikatakan karena harus menempuh jalanan rusak dan bebatuan yang siap menjungkalkan kendaraan sepeda motor.

 

Memang, untuk sampai di guest housp yang disediakan oleh koperasi Taman Nasional Gunung Halimun yang letaknya di tengah belantara itu harus menggunakan jasa ojek. Itupun menyita waktu hampir dua jam. Apalagi dengan berjalan kaki.

 

Gunung Halimun tentu saja mempunyai arti tersendiri. Menurut bahasa setempat halimun berarti kabut atau tabir. Dari maknanya sudah jelas bahwa kawasan belantara gunung ini mengandung mistik yang cukup tinggi. Menurut informasi di kawasan tersebut masih ada kelompok suku yang memegang adat cukup ketat. Mereka sangat menjaga komunitasnya sehingga kebudayaan dari komunitas masyarakat hutan Gunung Halimun masih sangat orisinil.

 

Sampai kira-kira kilometer yang ke sepuluh dari Kantor Dinas Taman Nasional Gunung Halimun barulah penulis memasuki kawasan belantara. Lokasi hutan tersebut meliputi daerah administratif Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Hutan Gunung Halimun memang masih perawan. Kedalamannya hampir belum pernah disentuh manusia kecuali di sepanjang jalan yang menjadi rute perjalanan.

 

Anda harus sangat hati-hati mengendarai sepeda motor atau berjalan kaki di sepanjang rute perjalanan, karena di sepanjang sisi jalan adalah tebing-tebing yang sangat curam dengan kedalaman yang kebanyakan tidak dapat dijangkau oleh mata karena tertutup semak dan pepohonan yang sangat besar.

 

Di sepanjang rute perjalanan menuju ke lokasi ditemui beberapa tebing yang longsor sehingga mengikis separuh badan jalan dan ini sangat berbahaya, karena sewaktu-waktu dapat menimbulkan longsor susulan yang tentu saja akan memutus jalur utama jalan dari kantor dinas ke lokasi. Jika itu terjadi maka sudah dapat dipastikan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun tidak bisa menerima pengunjung karena jalur utamanya terputus. Untuk itu, Dinas Taman Nasional setempat harus segera mengantisipasi badan-badan jalan yang longsor agar segera dibenahi sehingga tidak menimbulkan longsor susulan.

 

Meski demikian, hutan terluas di pulau Jawa yang hampir mencapai 40.000 hektar tersebut menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Aneka satwa dan burung-burung masih berkeliaran secara bebas di areal tersebut. Pohon-pohon besar yang berdiri mengangkang membuat suasana mistis yang cukup pekat. Aneka flora yang jarang ditemui di tempat lain ada di kawasan hutan perawan ini. Hal itulah yang menambah kuat ekosistem di belantara Gunung Halimun.

 

Dalam penjelajahan kali ini penulis mengambil pemandu seorang pemuda setempat yang biasa mengantar orang ke lokasi dengan sepeda motornya. Namanya Emdy. Dia sering keluar masuk hutan tersebut sekaligus sering melayani tamu baik dengan jasa ojeknya maupun keahliannya memasak. Perlu diketahui, para petualang yang akan menjelajahi Taman Nasional Gunung Halimun harus membawa perbekalan sendiri. Dan bagi pengunjung yang mempunyai misi lebih dari satu hari alangkah baiknya jika mengambil jasa layanan tukang masak. Karena di base camp tersebut tidak ada orang berjualan bahan makanan. Untuk menuju ke perkampungan harus berjalan kaki berkilo-kilo meter. Itupun belum tentu mendapat bahan makanan. Jadi jalan teramannya Anda harus membawa tukang masak dan perbekalan sendiri.

 

Perjalanan kali ini hanya mengupas sebagian mistik yang sering dijumpai pengunjung Taman Nasional Gunung Halimun yang sebagiannya telah menjadi legenda bagi masyarakat yang komunitasnya tidak jauh dari belantara hutan tersebut. Guest House yang letaknya di tengah hutan Taman Nasional Gunung Halimun, fungsinya untuk base camp atau penginapan bagi orang-orang atau pengunjung yang akan bertualang di tempat ini. Ada beberapa titik lokasi yang menyajikan petualangan alam dengan keindahan dan tantangan sendiri.

 

Di antaranya adalah birds watching, People Community of Halimun Montain, berkunjung ke jurug Cimacan penelitian pohon dan bunga yang tidak ada di tempat lain, atau menyaksikan hewan-hewan liar baik macan atau pun hewan lain.

 

Perjalanan dari guest house ke titik-titik lokasi menempuh jarak 2,8 Km. Tentu saja jalur tersebut yang di sediakan pihak Taman Nasional bagi para pengunjung dan dijamin keamanannya.

 

Biasanya jika pengunjung sudah menyaksikan tempat-tempat tertentu mereka akan kembali ke guest house untuk istirahat melepas lelah, meskipun dari masyarakat komunitas Gunung Halimun juga ada yang menyediakan rumahnya bagi pelancong yang enggan kembali ke guest house. Tapi kebanyakan dari mereka kembali ke guest house.

 

Di guest house inilah kerap terjadi peristiwa aneh. Tentu saja peristiwa aneh tersebut berhubungan dengan hantu. Menurut Emdy, pemuda yang menjadi pemandu penulis, di guest house tersebut sering terjadi orang kerasukan. Terutama dialami oleh pelancong wanita.

 

Penghuni gaib gust house yang sering merasuki pengunjung adalah hantu seorang wanita. Belum ada yang dapat memastikan, apakah makhluk itu berasal dari bangsa jin atau arwah gentayangan.Tapi menurut beberapa penduduk setempat yang kerap menyambangi guest house, hantu tersebut memang berwujud sosok wanita.

 

Kalau sedang menampakkan diri hantu tersebut selalu memakai baju berwarna merah. Rambutnya panjang riap-riapan, dan wajahnya kelihatan sangat cantik. “Pernah saya lihat sendiri perempuan kerasukan hantu di tempat ini,” cerita Emdy meyakinkan penulis.

 

“Perempuan dari Jakarta tersebut selalu cekikikan dengan mata yang menatap jalang kepada siapaun yang mendekatinya,” lanjutnya.

 

Peristiwa kesurupan itu bermula ketika Emdy sedang memasak mie untuk tamunya sebagai menu makan sore hari. Setelah tamu-tamu bertualang seharian ke tempat-tempat tertentu di Gunung Halimun, biasanya mereka kembali ke base camp. Saat itulah mereka dikejutkan oleh tawa melengking dari salah seorang rombongan wanita. Tentu semua pengunjung yang kebetulan sudah berada di guest house panik. Mereka mahfum kalau perempuan tersebut pasti kerasukan setan.

 

“Jangan ganggu wanita ini!” Pinta salah satu pengunjung lelaki yang mempunyai nyali.

 

“Mengganggu? Kalianlah yang telah mengusik kesucian tempat ini. Salah satu dari kalian telah berbuat buruk. Ha… ha… ha…!” Kata hantu yang telah merasuk ke wanita tersebut dengan bahasa Indonesia, sambil kemudian tertawa nyaring.

 

Setelah berkata demikian, wanita yang kerasukan tersebut tak bergeming. Dia pingsan. Pertanda hantu yang merasuk tersebut telah meninggalkan raganya.

 

Kejadian seperti ini sering kali berlangsung di guest house. Penyebabnya karena salah satu dari anggota rombongan ada yang berbuat tidak senonoh atau merusak lingkungan.

 

Memang, masyarakat sekitar Gunung Halimun mempercayai bahwa hantu yang sering membuat ulah tersebut adalah sosok makhluk halus yang disebut dengan nama Si Merah. Disebut demikian karena hantu tersebut kalau menampakkan dirinya di hadapan pengunjung atau masyarakat sekitar yang sedang berada di lingkungan guest house, selalu mengenakan longdress merah. Dari atas sampai ke bawah.

 

Salah seorang yang pernah kebagian apes melihat hantu tersebut adalah Nanang, teman Emdy. sampat Sekarang Nanang Masih trauid terhadap peristiwa tersebut. Dia mengaku tidal mau lagi dijadikan tukang masak di dalam guest house. Meski hantu tersebut ketika menampakkan wujud di depannya memiliki wajah yang cantik dan tidak berulah jahat, namun tetap saja Nanang ketakutan.

 

KEANEHAN BURUNG CACING BATU

 

Ada kisah aneh yang berkenaan dengan jenis burung di wilayah hutan Gunung Halimun. Burung tesebut sering disebut masyarakat setempat dengan nama Burung Cacing Batu. Menurut Emdy dan Mang Ustadz yang menemani perjalanan penulis, Cacing Batu ini sangat melegenda di kalangan masyarakat Gunung Halimun.

 

Tidak ada penduduk setempat yang berani mengganggu keberadaannya. Baik itu mengusili apalagi menangkapnya. Sebagian orang mempercayai bahwa burung tersebut adalah titisan dari yang mbau rekso Gunung Halimun. Burung tersebut menjadi simbol perlindungan gaib bagi wilayah hutan Gunung Halimun.

 

“Itulah makanya burung tersebut tidak makan cacing seperti kebanyakan burung Cacing Batu lainnya,” Emdy menegaskan.

 

“Lalu makanan burung tersebut apa?” Tanya penulis, penasaran.

 

“Burung Cacing Batu yang menjadi titisan penguasa gaib Gunung Halimun gemar memakan nasi,” jelas Emdy.

 

Keterangan tersebut tentu membuat penulis semakin penasaran. Burung Cacing Batu memakan nasi? Lalu siapa yang menyediakar nasinya? Emdy menegaskan bahwa yang menvediakan nasi untuk burung tersebut biasanya para tukang masak yang disewa oleh para pengunjung. Kebanyakan para tukang masak yang berpengalaman di guest house selalu tidak lupa menyediakan sedikit nasi setiap pagi dan sore untuk dimakan burung Cacing Batu jejadian tersebut.

 

Kedatangan burung tersebut sudah dapat dipastikan yakni antara pagi pukul sembilanan atau sore pukul empat-an. Pada jam-jam tersebut biasanya si Cacing Batu akan masuk ke dapur guest house tanpa sungkan-sungkan. Meskipun di dapur banyak orang yang sedang makan, burung tersebut tetap saja menyerobot masuk dan mengambil nasi yang sudah disediakan untuknya.

 

Jika burung Cacing Batu tersebut memasuki guest house, biasanya sang tukang masak memperingatkan pada para tamu guest house untuk tidak sekali-kali mengganggunya.

 

Karena jika burung tersebut ada yang berani mengganggunya, apalagi menangkapnya, maka sudah dapat dipastikan sang tamu tersebut bakal menemui malapetaka selama masih berada di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun.

 

Selama menembus hutan, penulis berusaha untuk melihat burung yang dimaksud. Tapi mungkin belum jodoh sehingga selama perjalanan penulis belum juga menjumpainya.

 

MISTERI CURUG CIMACAN

 

Curug Cimacan letaknya tidak jauh dari guest house. Hanya berjalan memutar ke kanan dan menuruni lembah maka Anda akan menemukan curug (air terjun) yang legendari ini. Meskipun jarak vertikalnya tidak terlalu tinggi tapi curug ini mengandung keangkeran tersendiri.

 

Menurut Emdy, curug Cimacan berpenunggu gaib seekor macan tutul yang besar. Hewan gaib ini hanya muncul sewaktu-waktu.

 

Menurut data yang ada dalam peta Taman Nasional Hutan Gunung Halimun ada titik tertentu yang keberadaanya dihuni oleh macan. Tapi Emdy yakin kalau macan tutul yang menghuni gurug Cimacan adalan macan tutul jejadian.

 

Menurutnya, banyak orang yang telah menjumpai macan tersebut tapi tidak diganggunya. Macan tersebut tidak ganas seperti layaknya macan liar. Hewan itu cenderung pendiam dan lebih suka menghindar bila bertemu dengan orang. Cara menghindarnya pun sangat aneh. Kadang dia terlihat sepintas dan raib dengan sendirinya seperti tertelan air terjun.

 

Keberadaan macan tutul aneh di curug Cimacan sangat melegenda di kalangan penduduk setempat. Keberadaannya hampir sama keramatnya dengan burung Cacing Batu yang sering meminta suguhan nasi pada pengunjung yang menginap di satu-satunya guest house yang ada di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Mistis: PESUGIHAN MAYAT JADI SAPI

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: PERJANJIAN DENGAN BUNDA RATU

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: SUMUR DEWA, BENGKULU

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!