Cerita Kisah Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: KERAJAAN JIN RAWA ONOM, CIAMIS

Panggonan Wingit: KERAJAAN JIN RAWA ONOM, CIAMIS

Onom merupakan sebutan untuk sebangsa makhluk halus, yang bersemayam di areal sebuah rawa seluas 947 Ha. Karena itulah kemudian disebut sebagai Rawa Onom.

 

Orang tak boleh gegabah membicarakan tempat ini, sebab selalu saja ada akibatnya. Begitu setidaknya menurut kepercayaan penduduk Banjar, Ciamis.

 

Sanusi, 50 tahun, penduduk Purwaharja menyebutkan bahwa istilah siluman dikenakan kepada makhluk halus yang dulunya berwujud manusia biasa. Namun karena menghilang, maka dia menjadi makhluk halus, dan kemudian dikatakan sebagai siluman.

 

Diceritakan Sanusi, sampai dengan tahun 1942, wilayah Kecamatan Purwaharja dikenal sebagai Kampung Siluman. Mengapa demikian? Sebab orang menganggap bahwa kampung itu masuk areal kekuasaan Bangsa Onom.

 

Bangsa Onom ini dipercaya punya kerajaan di Pulo Majeti. Hingga kini, wilayah bernama Pulo Mejati masih tetap ada. Dan hingga kini pula, banyak diziarahi orang yang datang dari mana-mana, hingga dari luar Pulau Jawa.

 

“Bagi mata biasa, Pulo Mejati hanya berupa gugusan pulau kecil di tengah rawa bernama Rawa Onom, seluas 947 Ha. Namun bagi orang-orang tertentu, itu adalah sebuah kerajaan,” tutur Mamun, 50 tahun, masih penduduk sekitar.

 

Juru kunci Pulo Mejati, Bapak Omod mengabarkan bahwa yang berkuasa di Kerajaan Pulo Majeti adalah Prabu Selang Kuning. Isterinya bernama Ratu Gandawati.

 

Sang Raja punya aparat yaitu Patih Kalintu dan abdi dalemnya adalah Mas Bugel, Ki Bedegel, Ki Rimpung, dan Mas Jemblung. Setiap saat mereka berada di Pulo Majeti, dan setiap saat mereka melayani permintaan para peziarah.

 

Di abad 21 ketika dunia tengah menghadapi era teknologi canggih, namun demikian kepercayaan akan dunia gaib masih tetap dipertahankan. Contohnya, kekuatan Rawa Onom dan Pulo Majeti.

 

Banyak orang berziarah dan bertapa di sana untuk meminta berkah, seperti ingin diluluskan segala cita-citanya, ingin dapat jodoh, dapat kerjaan, sampai kepada ingin anak lulus ujian.

 

“Tapi berziarah ke Pulo Majeti segalanya harus serius dan harus dilakukan dengan tertib dan sopan. Kalau ada tindak kesombongan diperlihatkan disini, alamat akan ada resikonya!” tutur juru kunci.

 

Demikian pula yang diakui oleh beberapa peziarah. Diceritakan, pernah ada yang datang namun tak percaya atas keberadaan hal-hal gaib Pulo Majeti. Maka mendadak sontak keanehan diperlihatkan. Seseorang pernah lari terkencing-kencing sebab katanya ada binatang aneh mengejar-ngejarnya.

 

Suatu malam buta, tiba-tiba hujan turun dengan deras, disertai kilat menyambar-nyambar. Namun selang beberapa lama kemudian, hujan berhenti dan seluruh pakaian pengunjung mendadak kering seperti tak pernah terguyur hujan.

 

Kerajaan Bangsa Onom di Pulo Majeti yang dirajai oleh Prabu Selang Kuning ternyata dihormati pula oleh aparat Pemda Kabupaten Ciamis. Percaya atau tidak, beberapa waktu yang lalu, bila di Pemda akan mengadakan perayaan apa saja, seperti HUT Kabupaten atau HUT RI! misalnya, maka dari berbagai kalangan yang diundang, konon Bangsa Onom pun diundang pula walaupun tidak secara resmi.

 

Sampai dengan dekade 1980-an, pada acara-acara perayaan khusus, panitia selalu menyiapkan sebuah kuda yang sudah dihias. Kuda itu dibawa karnaval dalam keadaan kosong, artinya tanpa penunggang. Namun aneh, kuda itu ngos-ngosan seperti membawa beban berat. Konon, sebenar-nya kuda itu ditunggangi oleh Bangsa Onom.

 

Di lingkungan pendopo kabupaten juga suka disedikan sebuah kamar khusus buat “undangan khusus”. Di dalam kamar ini sudah dipersiapkan berbagai panganan dan juga pakaian, baik pakaian untuk pria maupun wanita. Kata orang tua pengatur tata-cara ini, bila ada hal-hal aneh, maka siapa pun jangan sekali-kali menggubrisnya.

 

Namun suatu kali ada seorang isteri pejabat yang ngomongin seorang tamu. Katanya ada tamu perempuan kerjanya makan melulu. Tak lama sesudah itu, bibir isteri sang pejabat bengkak mendadak. Dan penyakit ini bisa sembuh mendadak setelah orang tua dari panitia minta maaf atas kelancangannya berbicara.

 

Seiring dengan perjalanan waktu, dengan peningkatan wawasan keagamaan, upacara-upacara seperti itu sudah tak dilakukan di pendopo Kabupaten Ciamis.

 

Diceritakan pula bahwa Prabu Selang Kuning, sang penguasa Kerajaan Pulo Majeti, dulunya manusia biasa. Dia adalah patih kepercayaan Kerajaan Galuh. Oleh raja dia diperintahkan membangun wilayah baru di daerah Pulo Majeti. Patih Selang Kuning menerima perintah sebaik-baiknya sehingga di Pulo Majeti yang semula rawa, berubah menjadi istana hebat.

 

Namun Selang Kuning tak mau menyerahkan hasil karyanya kepada sang raja. Malah dia mengangkat dirinya sendiri menjadi penguasa Kerajaan Pulo Majeti. Konon, untuk menghindari percekcokkan dengan Kerajaan Galuh, maka dengan kesaktiannya Prabu Selang Kuning mengajak seluruh rakyatnya pindah ke alam lain. Itulah Bangsa Onom. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: Siluman Buaya Putih Penunggu Danau

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: Ziarah Mistis Di Makam Puyang Rambutan

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: Misteri Sungai Ciputri dan Goa Bojong

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!