Panggonan Wingit: KERAJAAN GAIB BUKIT SIGUNTANG
BUKIT SIGUNTANG DIYAKINI SEBAGAI TEMPAT PEMUKIMAN PENDUDUK SRIWIJAYA DI ABAD SILAM. PADA MALAM HARI, KAWSASAN BUKIT INI TERLIHAT BEGITU MENYERAMKAN. ADA KEHIDUPAN LAIN…?
Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terkemuka di Nusantara. Bahkan kerajaan Maritim tersebut pernah mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 Masehi.
Sebagian besar sejarawan dan ilmuan, menilai bahwa Palembang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya. Salah satu alasan kuatnya adalah Bukit Siguntang yang diduga sebagai pemukiman pada masa itu.
Bukit Siguntang terletak di sebelah barat Kota Palembang. Dapat ditempuh sekitar 20 menit dari pusat kota. Bukit Siguntang, merupakan kawasan perbukitan tua.
Malam itu, rombongan Misteri yang dipimpin oleh seorang paranormal muda Kang Fekri Juliansyah, 26 tahun, berkunjung ke Bukit Siguntang. Saat rambongan tiba, kesan angker memang begitu terasa. Barangkali karena dipengaruhi oleh keadaan lingkungan di kawasan Bukit Siguntang yang tertutup oleh kerimbunan pohonan dan jauh dari keramaian. Berbeda dengan siang hari, di mana kesan angker tak begitu terasa, karena lokasi ini telah dijadikan objek wisata di Kota Empek-Empek itu.
Penulis dan rombongan memasuki sebuah ruangan berlantai keramik putih. Tampak sebuah petilasan yang dilapisi ukiran corak Palembang berwarna keemasan bertuliskan Radja Segentar Alam. Semerbak wangi kembang tujuh rupa begitu menusuk. Getaran gaib begitu khas terasa layaknya makam keramat lainnya. Itulah makam Raja Segentar Alam.
Mengawali ziarah, Kang Fekri yang bergelar Kiam Radja ini mulai memimpin ritual dengan mengucapkan salam dan mantera tertentu sambil menengadahkan kedua telapak tangan. Misteri pun mengirimkan salam kepada Segentar Alam.
Tampak oleh Misteri, Kang Fekri dalam keadaan hening menyatukan cipta, rasa dan karsa menembus kegaiban. Agak lama memang. Setengah jam Misteri dan rombongan dalam keadaan hening tak bersuara.
Udara dingin yang menusuk tulang menambah kesan mistik di ruangan semi permanen itu. Setelah ritual yang dilakukan Kang Fekri selesai dan ditutup dengan doa, Misteri berbincang sejenak dengan Nyai Sokiatun, 66 tahun, juru kunci pemakaman yang sudah hampir setengah abad mendiami Bukit Siguntang.
“Di tempat ini terdapat tujuh buah petilasa: yaitu Segentar Alam, Puteri Kembang Dadar alias Puteri Bunga Melur, Puteri Rambut Selakc alias Puteri Damar Kencana Ungu, Panglima Batu Rajo Api, Panglima Bagus Kuning, Panglir Bagus Karang dan Panglima Tuan Junjungan alias Panglima Jago Lawang, paparnya.
Makam Segentar Alam. Inzet: Kang Fekri alian Kiam Radja Muda “Makam Segentar Alamini merupakan makam utama karena Beliau adalah seorang Raja Sriwijaya. Sedangkan makam lainnya merupakan makam puteri dan pengawal kerajaan” jelasnya lagi.
Para peziarah yang datang ke Bukit Siguntang dianjurkan untuk menziarahi makam Segentar Alam terlebih dahulu dan selanjutnya barulah diperkenankan mengunjungi makam keramat lainnya. Hal itu menurut Nyai Sokiatun merupakan etika dan penghormatan kepada seorang Raja.
Kang Fekri juga menambahkan bahwa sebelum menziarahi makam-makam keramat lain yang ada di bumi Sriwijaya memang seharusnyalah kita menziarahi makam keramat Segentar Alam.
“Makam Segentar Alam itu makam utama dan jauh lebih tua dibandingkan makam keramat lainnya yang ada di bumi Sriwijaya,” jelasnya.
Bahkan menurut paranormal muda yang memiliki jalur khusus dengan penguasa ghaib bumi Sriwijaya ini, Segentar Alam adalah Raja pertama Sriwijaya dan telah memeluk agama Islam.
“Padahal kita semua tahu bahwa Sriwijaya itu awalnya bercorak agama Budha,” tandasnya.
Lalu siapa sebenarnya Raja Segentar Alam?
Kemunculan Segentar Alam dalam cerita rakyat Palembang disebutkan sebagai berikut:
Alkisah, diamlah di Bukit Siguntang dua orang janda. Pada suatu malam terbangun, karena mendengar suara yang berasal dari huma (ladang) mereka. Rasa ingin tahu membuat kedua janda tersebut melihat sinar yang terang benderang memancar dari arah ladang mereka.
Malam seperti siang. Sinar tersebut membuat padi mereka yang sedang berbuah menjadi kuning seperti emas dan daun yang hijau memutih seperti perak. Di tengah ladang terlihat seorang lelaki gagah perkasa dengan anggun sedang duduk di atas seekor lembu putih yang cantik. Tergerak hatinya kedua janda untuk bertanya, siapa gerangan lelaki yang gagah perkasa itu? Dijawab dengan budi bahasa yang lembut, bahwa dia berasal dari negeri “atas angin” keturunan Iskandar Zulkarnaen. Bumi pun bergetar, seolah-olah horma dan tunduk kepada lelaki tersebut. Dialah kemudian bergelar Segentar Alam.
Sementara itu, Kang Fekri Juliansyah menjelaskan bahwa Bukit Siguntang di mana terdapat makam Segentar Alam merupakan pusat kekuatan mistik di Kota Palembang.
“Kekuatan mistik di kota Palembang sebenarnya berpusat di Bukit Siguntang,” kata keturunan ketujuh Kiam Radja ini.
Namun sayangnya, jarang sekali kalangan spiritual termasuk paranormal yang berhasil menembus pusat kekuatan mistik tersebut, sehingga pusat kerajaan Sriwijaya pun masih menjadi misteri yang sulit dipecahkan.
Tetapi, Kang Fekri optimis bahwa kerajaan Sriwijaya itu terletak di Palembang. “Hanya saja, kita tidak tahu letak yang pasti, apakah pusatnya di tengah kota sekarang, di pedalaman, atau di tepi pantai?” Tandasnya.
Lalu bagaimana dengan kerajaan gaib yang ada di Bukit Siguntang?
Dalam pandangan batin Kang Fekri, kawasan Bukit Siguntang merupakan benteng pertahanan yang sulit ditembus walaupun dengan kekuatan mistik tingkat tinggi sekalipun. Itulah sebabnya, banyak kalangan menilai, Bukit Siguntang dipercaya sebagai pusat kekuatan mistik di bumi Sriwijaya.
Berdasarkan penerawangan batin dan komunikasi gaib yang dilakukannya serta bimbingan dari para pinisepuh diperoleh informasi bahwa Bukit Siguntang sebenarnya merupakan salah satu Kerajaan gaib di Sumatera Selatan.
“Yang paling utama sesungguhnya adalah kerajaan gaib yang berada di Gunung Dempo,” tambah Kang Fekri.
Secara historis memang ada keterkaitan antara keduanya. Para leluhur dan nenek moyang yang ada di wilayah ini sebelum melangkahkan kaki ke Gunung Dempo, biasanya singgah di Bukit Siguntang.
Suatu kewajaran, jika pada malam hari Bukit Siguntang terlihat begitu menyeramkan. Maklum saja, karena dahulunya Bukit Siguntang merupakan situs keagamaan dan pemukiman para biarawan. Bahkan berdasarkan catatan sejarah yang ada tidak kurang 2000 orang siswa keagamaan mendalami ajaran agama Budha di sini.
Menurut catatan serajah, Bukit Siguntang diduga merupakan tempat suci bagi dua aliran yaitu Budha Mahayana dan Hinayana. Darmakirti dan Syakhayakirti adalah nama-nama guru agama Budha yangterkenai pada saat itu.
Di lokasi Bukit Siguntang juga banyak ditemukan pecahan keramik dan manik-manik yang terbuat dari bahan batuan berglasir hijau coklat jenis Yue, yaitu pecahan mangkuk porselen putih dan pecahan tempayan berglasir hijau kuning yang diperkirakan berasal dari Abad VII sampai abad X Masehi.
Karena itu Bukit Siguntang selain tempat keagamaan juga diperkirakan sebagai tempat pemukiman penduduk pada masanya.
Kang Fekri Juliansyah juga membenarkan adanya kehidupan atau kerajaan gaib di Bukit Siguntang.
“Bukit Siguntang dijadikan tempat berkumpulnya para gaib di bumi Sriwijaya ini. Dan yang memimpin setiap pertemuan itu tidak lain adalah Segentar Alam. Oleh karena itu, bagi mereka yang mungkin berhasil menembus kegaiban Bukit Siguntang jangan heran, bila menyaksikan para gaib yang ada di Palembang mengadakan rapat di bukit Siguntang, jelasnya. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
