Panggonan Wingit: BENTENG VAN DER WIJCK
BENTENG YANG KOKOH DAN GAGAH TERSEBUT ADALAH PENINGGALAN PENJAJAH BELANDA. DIBANGUN DENGAN KERINGAT, DARAH DAN NYAWA RAKYAT INDONESIA. BAGAIMANA KONDISINYA SEKARANG, TERUTAMA MENURUT KACAMATA KEBATINAN…?
VAN DER WIJCK! Dari namanya tentu pembaca sudah dapat menebak bahwa benteng yang sangat kokoh dan megah ini dibangun pada masa penjajahan Belanda. Tujuan utama dari pembangunan benteng ini tentu saja untuk pertahanan dari serangan lawan.
Pertama kali penulis menginjakan kaki di areal benteng yang mula terkesan adalah sebuah kenyamanan. Tidak seperti benteng-benteng peninggalan Belanda lainnya yang menebarkan keangkeran, maka, kesan tersebut hampir tidak ada di benteng Van Der Wijck.
Kecuali jika Anda akan memasuki pintu gerbang lorong utama. Di sebelah kiri, dari pintu lorong tersebut ada tulisan yang menyarankan agar sebelum memasukinya, para pengunjuk terlebih dahulu berdoa untuk keselamatan, sesuai dengan agama masing-masing. Tentu saja saran tersebut bermakna bahwa bagaian benteng yang satu ini mempunyai sisi mistis tentu. Lingkungannya yang bersih dan tertata rapi, serta dilengkapi dengan areal untuk rekreasi keluarga yang memadai membuat benteng Van Der Wijck terasa menyenangkan untuk keluarga.
Sayang, ketika penulis berkunjung ke tempat tersebut sempat menyaksikan beberapa pasangan muda menggunakan kamar-kamar benteng untuk memadu kasih. Tentu saja tindakan ini tidak pada tempatnya. Karena pengunjung yang datang ke tempat ini harusnya memelajari sejarah perjuangan rakyat Indonesia di dalam melawan penjajahan bangsa asing.
Benteng ini berada di wilayah Gombong. Tepatnya berada di komplek SECATA A (Sekolah Calon Tamtama A), Jl. Sapta Marga, Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. untuk menemukan lokasinya karena tidak jauh dari jalan raya utama yang menghubungkan antara Cilaca atau Purwokerto – Yogya. Dari jalan masuk ke utara sekitar 500 meter.
Lokasi benteng bisa dibilang sudah modern hingga tidak ada kesan menyeramkan. Berbagai sarana rekreasi keluarga menjadi pelengkap keindahan bangunan. Taman yang mengelilingi benteng dibentuk untuk tujuan komersial sebagai taman bermain untuk anak, kantin, kursi taman untuk bersantai. Jika kita membandingkannya dengan benteng-benteng peninggalan Belanda lain, maka di benteng Van Der Wijck ini menemukan keunikan dan suasana.
Kekhususan yang lain dari benteng Van Der Vijck adalah seluruh bangunan tersebut di buat dari batu-bata merah yang sangat kuat. Termasuk atap benteng tersebut juga dibuat dari batu bata merah. Pada zaman dahulu benteng tersebut digunakan untuk tempat pertahanan sekaligus untuk mengintai lawan.
Benteng Van Der Vijck di perkirakan di bangun pada saat masa perang Diponegoro (1825 – 1830) dengan mengerahkan tenaga rakyat secara paksa. Perkiraan ini dikaitkan dengan adanya petilasan Kyai Giyombong dan Kyai Gajahguling di Gombong yang merupakan tokoh pendukung Pangeran Diponegoro.
Pada masa itu benteng Van Der Wijck dijadikan sebagai benteng pertahanan terdepan Belanda di wilayah Kedu Selatan bagian barat, di mana pada masa tersebut pemerintah Belanda tengah menerapkan politik “Benteng Stelsel”. Pertahanan dengan membangun benteng merupakan pertahanan yang efektif dari perlawanan rakyat Indonesia.
Pada saat penjajahan Belanda telah berakhir di tanah air, maka bangsa mata sipit yang mengaku sebagai saudara tua, Jepang, juga memanfaatkan benteng tersebut untuk melatih pemuda-pemuda bumi pertiwi guna menyiapkan kemerdekaan. Pelatihan tersebut dikenal dengan nama PETA atau Pembela Tanah Air.
Pada perkembanganya, benteng Van Der Wijck ini mempunyai kegunaan yang sangat vital karena pada masa revolusi kemerdekaan, sebelum Belanda masuk lagi ke Gombong, benteng ini dijadikan markas oleh BKR (Badan Keamanan Rakyat). Di samping itu juga dipergunakan untuk menampung para staf dan anggota Inspektorat Infantri Bandung serta anggota Jawatan Kereta Api Bandung.
Sejak tahun 1984 komplek benteng ditempati oleh TNI AD yang bertugas di Secata benteng tersebut dijadikan tujuan wisata yang diprakarsai oleh kerjasama pihak Secata A dan salah satu perusahaan komersial di daerah tersebut.
Kini benteng yang bermuatan sejarah itu menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Gombon. Karena benteng tersebut sudah pasti dibangur dengan keringat dan darah rakyat Indonesia, beberapa ruangan dalam benteng, khususnya di lantai dua memuat tokoh tokoh masyarakat wilayah tersebut mulai dari bupati pertama Gombong, sampai yang terakhir. Juga jajaran orang-orang nomor satu di tubuh TNI, di samping juga memuat foto-foto para tentara yang sedang berlatih.
Dari sekilas sejarah yang ada, benteng Van Der Wijck memang tidak menyimpan mistik yang begitu kental. Beberapa sumber yang sempat ditemui penulis mengatakan bahwa selama mereka bekerja di sana tidak pernah sekalipun mengalami kejadian yang aneh-aneh.
Dahulu memang sebelum benteng tersebu dijadikan tempat wisata, kondisinya masih sangat angker. Menurut sumber yang didapat penulis menyebutkan bahwa banyak orang yang mengunjungi tempat tersebut tidak bisa menemukan pintu ke luar. Seperti ada kekuatar gaib yang membuatnya berputar-putar di tempat tersebut. Tapi setelah dijadikan kawasan wisata kondisinya benar-benar aman dari Gangguan gaib. Oleh karena itu Benteng Van Der Wijck memang sangat pantas kalau dijadikai kunjungan wisata sejarah bagi para pelajar maupun para remaja Indonesia guna mengena perjuangan para leluhur yang begitu luar biasa.
Dengan mengenal perjuangan mereka yang rela mencucurkan keringat dan darah maka kita akan lebih menghargai kemerdekaan sehingga kita akan menjadi orang yang memanfaatkan kemerdekaan dan kebebasan tersebut sebagai wahana untuk berprestasi.
Menurut Ngatino yang bekerja sebagai tukang kebun di benteng tersebut, sejak pertama kali bekerja di sana sampai sekarang dia tidak pernah mengalami kejadian gaib apapun.
Cerita-cerita mistik yang menyangkut tempat ini pun sangat sedikit dia dengar. Kecuali di luar benteng memang dipercaya berpenunggu siluman ular. Disinyalir siluman ular yang berada di luar benteng berjenis kelamin jantan. Ular tersebut mempunyai hubungan dengan siluman ular penunggu sumur yang ada di dalam benteng.
Kholidi, 18 tahun yang bertugas menjaga taman kereta di atas benteng Van Der Wijck menyatakan, satu-satunya wilayah yang masih angker di sekitar benteng ini adalah salah satu ruang yang ada lantai bawah. Di ruangan ini para pengunjung dilarang masuk.
“Itulah makanya ruangan tersebut ditutup dengan lempengan kayu-kayu,” kata Kholidi menegaskan.
Menurutnya, ruangan tersebut hanya berisi sebuah sumur yang juga sudah ditutup. Dulu sebelum sumur tersebut ditutup terdapat banyak sekali ular di dalamnya. Di sinyalir, sumur tersebut dihuni oleh siluman ular betina.
Menurut Kholidi, tiap tahun di bulan dan hari tertentu masih diberi sesaji. Dia juga mengaku sejak kecil sering merinding jika berada di taman kereta di atas benteng Van Der Wijck yang sepi pengunjung. Mengapa demikian? Menurutnya, dia sering melihat kelebatan bayangan putih yang meloncat dari bangunan yang menyerupai tugu yang tersebar di atas benteng. Bayangan tersebut seperti perempuan.
Dari beberapa sumber yang dihimpun penulis menyatakan bahwa benteng Van Der Wijck bisa dikatakan tidak angker.
Penulis sendiri merasa penasaran, benteng semegah Van Der Wijck tapi tidak mencuatkan keangkeran! Barangkali karena mistik yang kurang kuat di benteng tersebut yang membuat para pasangan remaja yang mengunjungi tempat tersebut menjadikan ajang ruangan-ruangannya sebagai tempat bermesraan.
Dari seluruh ruangan benteng yang dikunjungi, penulis hanya dapat menemukan getaran energi supranatural yang sangat kuat dar sumur ular dan lorong pertama ketika memasuki benteng. Kedua tempat ini mempunyai energi mistik yang tinggi. Barangkali karena itu juga yang membuat pihak pengelola menempelkan tulisan di samping pintu lorong yang menyarankan agar sebelum memasuki benteng berdoa terlebih dahulu. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)