Kisah Mistis: DISETUBUHI ARWAH MAJIKAN
SEORANG PEREMPUAN BURUH MIGRAN ASAL INDONESIA, ATAU YANG AKRAB DISAPA TKW, PUNYA KISAH UNIK DI MALAYSIA. DI SEBUAH HOTEL MEWAH DI KUALA LUMPUR DIA DISETUBUHI MAJIKANNYA. ANEHNYA, SANG MAJIKAN ITU TELAH TEWAS SEHARI SEBELUMNYA…
RINGGIT Malaysia sungguh suatu magnet, terlebih rupiah sedang terpuruk ke jurang terdalam. Ringgit telah menjadi daya tarik dan motif para pencari kerja dari Tanah Air untuk marantau ke Tanah Semenanjung.
Mereka pun berangkat ke sana secara legal maupun ilegal, atau pendatang demikian menurut istilah orang Malaysia. Tujuannya hanya satu yakni untuk kehidupan yang lebih baik dan layak. Di Tanah Air tercinta sudah teramat sulit mengais rejeki atau pendapatan. Para buruh migran itu tak perduli lagi, pepatah usang: “Lebih baik hujan batu sendiri daripada hujan emas di negeri orang.”
Selain yang sukses, ternyata cukup pula buruh migran atau para TKI. Tak sedikit yang mengalami hal-hal tidak etis serta tidak menyenangkan dari majikan tempat di mana mereka bekerja. Di berita-berita surat kabar, cetak maupun elektronik banyak kisah tentang buruh yang disiksa, dinodai, di luar batas kemanusiaan. Bahkan, dewasa ini, cukup banyak kasus hukum majikan dan pembantu rumah tangga yang sedang dan akan disidangkan oleh Mahkamah di negara tetanggatangga mengalami pelecehan seksual.
Kisah nyata yang dialami oleh buruh migran, persisnya TKW Indonesia di Malaysia, yang akan kami kisahkan berikut ini memang tak berhubungan dengan masalah hukum. Kisah ini menjadi menarik karena cukup kental dengan muatan misteri. Dituturkan langsung oleh si pelaku peristiwa beberapa waktu yang lalu. Nah, selamat mengikuti…!
Namaku Lestari. Pada tahun 2000 lalu, aku berangkat sebagai TKI ke Penang-Malaysia melalui Biro Jasa Tenaga Kerja resmi yang ada di Kota Medan. Jadi aku merantau ke sana dilengkapi dengan surat-surat dan tanda pengenal diri yang sah dan resmi. Bukan sebagai “pendatang haram”.
Aku nekad merantau ke negara orang hanya dengan bermodalkan ijazah SMP serta keberanian. Di usia yang memasuki 19 tahun, keputusan untuk merantau ke negeri jiran itu terpaksa kuambil demi untuk membantu ekonomi keluarga yang morat-marit, karena waktu itu, ayahku menjadi korban PHK. Tambahan lagi, dengan berbekal ijazah SMP, mustahil aku bisa diterima bekerja di perkantoran atau pabrik yang ada di Kota Medan. Paling-paling hanya sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji yang sangat minim, yang mustahil bisa untuk membantu kesulitan ekonomi keluargaku.
Aku bulatkan tekadku untuk menjadi buruh migran. Dan dengan berbekal ijazah SMP aku pun tidak pilih-pilih kerja. Meskipun hanya sebagai pembantu rumah tangga, namun gajinya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan gaji di Tanah Air.
Begitu tiba di kota tujuan, tanpa menunggu terlalu lama aku sudah ditempatkan bekerja sebagai PRT di rumah Tuan dan Nyonya KN Singh. Mereka warga negara Malaysia keturunan Benggali, India.
Pasangan suami isteri yang sudah agak tua tersebut, si suami 45 tahun, dan isterinya 40 tahun, berprofesi sebagai seorang peminjam uang atau persisnya rentenir. Untuk melancarkan profesinya keduanya seperti memiliki bank gelap yang berkantor di rumah mereka sendiri.
Menurut cerita yang sempat kudengar, sejak menikah puluhan tahun yang lalu, majikanku itu belum pernah diberi keturunan oleh Yang Maha Kuasa, sehingga rumah gedung yang cukup megah dan mewah yang berlokasi di pemukiman elit tersebut terkesan sepi dan lenggang setiap harinya.
Tuan KN Singh, sebagaimana halnya orang Benggali, bertubuh tinggi besar serta selaiu mengenakan sorban yang melilit di kepalanya. Dra sering bepergian untuk menawarkan pinjaman uang dengan rente (bunga) yang lumayan tinggi pada orang-orang yang membutuhkannya, sekalian menagih dan mengutip bunga uang yang telah jatuh tempo.
Sementara itu, isterinya dan aku tinggal di rumah besar itu. Terkadang tugas sebagai pembantu rumah tangga, sering aku rangkap sebagai tenaga yang mencatat serta menyusun arsip-arsip dokumen kantor bank gelap setiap harinya.
Nyonya majikanku, sering mengeluh mengapa hingga saat ini belum juga bisa hamil dan punya anak. Padahal, dia sudah berusaha berobat kemana-mana. Bahkan pernah datang berobat ke seorang paranormal di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, beberapa tahun lalu.
Namun hasilnya nihil. Yang menjadikan pikiran dan sering membuat hatinya gelisah, bermuara dari kekhawatirannya sang suami akan kawin lagi. Aku turut prihatin begitu menyimak penuturan si nyonya yang terbuka. Aku selalu menghiburnya agar tetap bersabar.
Karena sang nyonya sering curhat padaku, maka, dengan demikian hubunganku dengan isteri Tuan KN Singh semakin lama semakin dekat dan akrab. Layaknya kami berdua sudah seperti saudara kandung. Aku bersyukur, sebab ternyata tidak semua majikan di rantau seberang ini bersikap kejam dan sadis, karena masih ada yang memiliki hati nurani dan rasa kasih sayang.
Hari itu, seperti biasanya, aku rutin mengerjakan tugas-tugas yang sudah diagendakan ketika aku dipanggil menghadap pasangan suami isteri yang baik hati tersebut untuk masuk ke kamar pribadi mereka. Aku heran dan bingung, karena tidak biasa-biasanya hal ini terjadi.
Begitu berada di dalam kamar tidur yang cukup nyaman dan mewah itu, sejenak aku tertegun dan terpana. Di bibir ranjang, kulihat Tuan KN Singh dan isterinya duduk dengan wajah muram. Mungkin mereka habis bertengkar. Aku masih tertegun ketika kudengar sang isteri memberi arahan agar mendekat kepadanya.
“Kami ingin minta tolong ke kamu,” ujar sang nyonya kemudian pada saat aku berdiri di hadapan mereka. Aku semakin bingung, memikirkan pertolongan apa yang bisa kuberikan kepada mereka…
“Begini…” isteri majikanku langsung saja bicara tanpa ragu-ragu. “Ada dukun dari Thailand Selatan menyarankan, agar suami saya tidur di hotel bersamamu. Itu satu-satunya cara agar kami bisa memperoleh anak.”
Tentu saja aku sangat kaget dan terperangah. Rasanya tak mungkin untuk mengabulkan permintaan yang tidak masuk akal sehat terserbut. Apalagi aku seorang gadis kampung yang masih perawan dan belum pernah disentuh oleh lelaki manapun.
“Gimana, kamu bersedia?” Susul isteri majikanku tak sabar.
“Maaf, Nya…” Ungkapku kemudian. “Permintaan kalian itu cukup berat kulakukan”
“Cuma tidur saja, kamu anggap berat?”
“Maksud Nyonya?”
“Kamu jangan salah sangka! Kalian cuma tidur saja di kamar hotel itu, tidak boleh bikin ulah macam-macam,” jelasnya.
“Begitu? Kalau demikian halnya, saya bersedia,” jawabku sambil tersipu malu.
Ringkas cerita, rencana tidur di hotel itu akan segera dilaksanakan malam besoknya di Kuala Lumpur. Aku disuruh duluan sambil memesan kamar di sana. Malamnya aku sudah masuk kamar hotel itu sambil menunggu kedatangan Tuan KN Singh.
Menjelang larut malam, baru dia muncul. Majikanku itu menatap wajahku dengan cukup lama. Entah bagaimana awalnya diriku seperti dikuasai pengaruh kekuatan hipnotis yang kuat sekali. Dan aku membiarkan tubuhku ditelanjanginya. Kemudian aku tidak menolak disetubuhinya pada malam itu.
Paginya kulihat Tuan KN Singh sudah tidak ada lagi dalam kamar. Tampaknya dia ingin menghindar dari tanggung jawab setelah menodaiku tadi malam. Begitu aku menduga-duga. Sementara aku juga merasa cemas, kalau perbuatan kami sempat diketahui isterinya. Janjinya cuma sekedar tidur sekamar, tidak boleh bikin macam-macam.
Aku masih bingung dan bermalas-malas berbaring di ranjang kamar hotel itu, ketika terdengar ketukan di pintu. Bergegas kukenakan pakaian sambil menduga-duga siapa yang datang? Begitu daun pintu kubuka, isteri Tuan KN Singh terus nyerobot masuk. Wajahnya kulihat seperti dalam berkabung.
“Kenapa kamu tidak pulang saja tadi malam?” Tanyanya sambil duduk di bibir ranjang.
“Semua terjadi bukan atas kemauan saya, Nya!” Laporku ingin membela diri.
“Maksudmu apa?” Wajah isteri Tuan KN Singt diselimuti rasa heran.
“Tuan telah menghipnotis diri saya malam tadi, dan saya disetubuhinya tanpa sadar!”
“Apa? Suami saya telah menyetubuhi kamu? Nonsen! Dia telah mati dalam kecelakaan di jalan raya pagi kemarin. Dan mayatnya telah dikuburkan sorenya!”
“Lho? Jadi siapa yang masuk kamar pada larut malam itu?”
Ketika aku memutuskan pulang ke Medan, teka-teki itu hingga kini belum terjawab. Untung saja aku tidak hamil akibat disetubuhi oleh pria yang mirip Tuan KN Singh tersebut. Yang membuatku bingung, siapakah dia sesungguhnya? Hantukah, arwah tuan Kn Singh kah, atau apa yang sesungguhnya? Yang pasti, aku selalu berdoa semoga Allah kiranya mengampuni dosa-dosa yang telah kulakukan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
