
KAWAH PUTIH, BANDUNG — TITIK PERBATASAN ANTARA DUA DUNIA
Kabut putih di Kawah Putih bukan sekadar fenomena alam—bagi para penjaga adat, kabut itu adalah pembatas antara manusia dan para leluhur yang masih menjaga Gunung Patuha.
Kabut putih susu menggantung seperti tirai tipis ketika tim investigasi kami tiba di kawasan Kawah Putih, Ciwidey. Meski matahari belum tenggelam, hawa dingin terasa seperti datang dari dalam tanah—dingin purba. Aroma belerang samar bercampur kesunyian yang “hidup”.
Kawasan ini memang terkenal sebagai wisata, tetapi bagi penduduk Bandung Selatan, Gunung Patuha adalah pusat persemayaman roh leluhur dan makhluk gaib lintas generasi. Tempat ini indah sekaligus sakral—bahkan berbahaya bila seseorang datang tanpa rasa hormat.
Narasumber 1: Asep Rahman (58), Warga Alam Endah
Asep, pria bersarung dengan tatapan waspada ke kabut, menceritakan kisah lama:
“Dulu, sebelum jadi tempat wisata, burung nggak mau lewat sini.
Burung yang terbang di atas kawah sering jatuh.
Orang tua bilang… itu paséban roh. Tempat pertemuan para leluhur.”
— Asep Rahman
Asep juga menyebut banyak wisatawan tiba-tiba menghilang dari rombongan, lalu ditemukan linglung berdiri di tengah kabut.
“Kalau hati nggak bersih, cepat ‘dipisahkan’. Banyak yang dengar langkah tapi nggak ada orangnya,” jelasnya.
Narasumber 2: Abah Idin — Juru Kunci Gunung Patuha
Abah Idin, lelaki sepuh dengan ikat kepala hitam, menatap kawah dari jauh sebelum bergumam:
“Ini bukan tempat sembarangan.
Di Puncak Kapuk sana, tempat berkumpulnya roh leluhur, dipimpin Eyang Jaga Satru.”
— Abah Idin
Menurutnya, alasan hewan enggan melintas adalah sinyal gaib.
“Ada getaran halus. Tubuh makhluk hidup nggak cocok.
Itu bahasa gaib, pesan supaya manusia hormat.”
— Abah Idin
Beliau juga memperingatkan:
“Kalau ngomong sembarangan, sering langsung pusing atau muntah.
Tandanya ada yang menegur.”
— Abah Idin
Penampakan di Kawasan Kawah
Saat tim mulai turun ke bibir kawah, kabut mendadak bergerak cepat, seperti diseret sesuatu tak terlihat. Angin tidak berhembus, namun kabut membuka dan menutup sesukanya.
Senter memantul pada air hijau pucat kawah. Tiba-tiba Riko, anggota tim, berhenti mendadak.
“Ada bayangan putih… cepat banget… kayak lewat di depan kita.”
— Riko
Meski tak terlihat oleh kami, hawa berubah jauh lebih dingin. Kabut terdengar seperti “bernapas”.
Narasumber Utama: Kyai Pamungkas
Tidak lama setelah laporan dikirim, Kyai Pamungkas memberikan analisis mendalam.
“Kawah Putih itu portal energi.
Persilangan antara dunia manusia dan dunia makhluk halus.
Kabutnya pembatas.”
— Kyai Pamungkas
Tentang suara langkah gaib:
“Itu tanda kalian sedang diperhatikan.
Mereka tidak suka manusia yang datang dengan niat sembarangan.”
— Kyai Pamungkas
Mengapa banyak orang merasa dipanggil dari kabut?
“Itu ujian.
Kalau seseorang menoleh ke arah panggilan itu,
jiwanya bisa terseret masuk ke alam mereka.”
— Kyai Pamungkas
Solusi & Langkah Bijak Menurut Kyai Pamungkas
- Jangan menoleh bila merasa dipanggil — itu tes untuk melihat apakah seseorang mudah diganggu.
- Baca Ayat Kursi atau Al-Falaq untuk menutup celah energi dalam diri.
- Mengucap permisi: “Nuwun sewu, nyuwun pangestu.”
- Hindari berjalan sendirian di kabut tebal.
- Bila pusing/hilang arah: duduk, tarik napas tiga kali, sentuh tanah, baca “Bismillah hirrahman nirrahim”.
- Pembersihan energi setelah pulang: mandi air hangat + garam Jawa sambil membaca “La hawla wa la quwwata illa billah”.
Kesimpulan Investigasi
Kawah Putih bukan sekadar lokasi wisata. Ia adalah gerbang—titik pertemuan dua dunia, tempat energi leluhur dan penjaga alam saling bersinggungan.
Kesaksian warga, juru kunci, serta pengalaman lapangan memperjelas bahwa tempat ini hidup, sadar, dan peka terhadap manusia yang memasuki wilayahnya.
Saat kami pergi, kabut perlahan turun menutupi kawah—seperti menutup pintu dunia lain yang hanya terbuka bagi mereka yang siap melihatnya.
Laporan: Tim Jelajah Mistis & Spiritual Nusantara — PARANORMAL-INDONESIA.COM
Wawancara: Asep Rahman, Abah Idin
Konsultasi: Kyai Pamungkas (Condet)
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
