Ijazah: AMALAN DOA AGAR SELAMAT DARI TINDAK KEJAHATAN
INILAH SALAH SATU WARISAN ULAMA SUFI DAN PARA AHLI HIKMAH UNTUK MENGHADAPI AKSI KEJAHATAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA, BAIK SENJATA TAJAM MAUPUN SENPI (SENJATA API). SEPERTI APAKAH RAHASIA KEHEBATANNYA…?
ABBUL ABBAS, salah seorang Paman Nabi Muhammad SAW, dalam sebuah riwayat, mengatakan: “Ketahuilah, dalam Surat Al-Hadid terkandung Asma’ Allah Yang Maha Agung. Barang siapa berdoa dengan membaca setengah Surat Al-Hadid, maka setiap permohonannya kan dikabulkan oleh Allah SWT.”
Imam Al-Ghozali dalam kitab ilmu gaibnya menyebutkan, bahwa apabila lafadz Surat AlHadid ditulis dan kemudian dibawa ke dalam peperangan, maka semua senjata tajam tidak akan bisa membahayakannya.
Dikatakan pula, bahwa apabila lafadz Surat ini ditulis dan dikalungkan pada orang yang sedang terkena sakit mata, maka akan sembuhlah penyakitnya itu. Atau apabila ada seorang yang menderita sakit perut, lalu dituliskan lafadz Surat Al-Hadid dan direndam di dalam air, kemudian air ini diminumkan kepada si sakit, maka atas perkenan Allah SWT akan sembuhlah sakitnya.
Masih banyak lagi khasiat atau karomah dari Surat Al-Hadid yang tak dapat kami uraikan satu persatu lewat sajian singkat ini. Yang pasti, di mata supranaturalis Kyai Pamungkas, amalan ilmu hikmah yang satu memang salah satu pilihan spesial untuk menghadapi kejahatan dan kekerasaan. Terutama sekali untuk menghindari senjata tajam dan senpi.
“Surat Al-Hadid memang salah satu amalan ampuh untuk menghindari bahaya dari serangan senjata tajam dan senjata api. Hal ini sudah sangat terbukti. Tentu dengan catatan harus diamalkan secara istiqomah, dan si pengamal harus benar-benar punya keyakinan kuat akan khasiat amalan surat ini,” urai Kyai Pamungkas.
Dalam Al-Qur’an, Surat Al-Hadid merupakan surat yang ke 57, dengan jumlah 29 ayat. Nama surat ini diambil dari kata Al-Hadid yang terdapat pada ayat ke 25, yang mengandung pengertian “Besi”. Inti dari ayat ke 25 ini menjelaskan bahwa besi itu merupakan karunia Allah, yang merupakan pokok kekuatan untuk membela agama Allah dan memenuhi keperluan hidup.
“Nah, dari kandungan rahasia itulah para ulama Sufi mewariskan suatu ilmu untuk melindungi diri kita dari serangan segala sesuatu yang berasal dari besi. Salah satunya adalah senjata tajam dan api. Bukankah keduanya berasal dari bahan dasar berupa besi?” ungkap Kyai Pamungkas pula.
Berhubungan dengan tema pembahasan kita kali ini, Kyai Pamungkas bersedia membeberkan tata cara mengamalkan Surat Al-Hadid yang ditujukan secara khusus untuk kekebalan tubuh dari serangan para penjahat, terutama yang menggunakan senjata tajam dan senjata api. Adapun tata cara ritual yang dimaksud, adalah:
● Puasa selama 3 hari (puasa biasa seperti puasa di bulan Ramadan).
● Start puasa diutamakan pada hari Selasa Kliwon.
● Niat puasanya, “Nawaitu shauma nadzri lillahi ta’ala.” (Artinya: Saya berniat puasa nazar karena Allah Ta’ala).
● Selama puasa dan seterusnya, setiap ba’da sholat Ashar dan Subuh amalkan Surat Al-Hadid. Cukup dari ayat 1 sampai 6 saja.
“Tapi ingat, syarat yang paling penting adalah harus menjalankan shalat 5 waktu. Sedangkan pantangannya tidak boleh melakukan molimo. Kalau ini dilanggar, jangan harap karomah amalan ini bisa melekat dan mendarah daging dalam diri siapa pun,” urai Kyai Pamungkas lebih jauh.
Selanjutnya dia mengatakan bahwa cara mistis untuk memiliki benteng gaib ini lebih diutamakan kepada orang-orang yang pekerjaan atau aktifitasnya sangat rawan dari tindak kejahatan. Misalnya, seseorang yang pekerjaannya mengantarkan uang dalam jumlah besar, atau seorang kurir untuk baranc barang berharga.
“Pekerjaan semacam ini tentu menjadi incaran penjahat, meskipun selalu dikawal aparat polisi. Apalagi jika tidak ada pengawalnya,” tambah Kyai Pamungkas sambil tersenyum.
Menurutnya, seseorang yang merasa pekerjaan atau aktifitasnya rawan dari tindak kejahatan hendaknya memiliki perlindungan diri pribadi yang bersifat mistis atau gaib. Jangan sampai setelah terjadi kejahatan baru mulai berpikir untuk memiliki benteng gaib.
“Memang, solusi berkaitan dengan masalah gaib ini sering tidak dianggap. Katanya tahayul, syirik dan lain sebagainya. Anggapan semacam itu sangat tidak tepat. Coba pikirkan, apa bedanya menggunakan rompi anti peluru dengan jimat kekebalan? Tujuannya kan sama, untuk melindungi diri. Cuma medianya saja yang berbeda. Lantas, kenapa kalau memakai jimat dikatakan syirik? Padahal, ini kan hanya syareat, sedang hakikatnya dari Allah. Begitu pula dengan rompi anti peluru. Kalau orang tidak mempan ditembak dan meyakini ini karena rompi anti peluru yang dikenakannya, maka dia juga bisa dikatakan syirik. Jadi, persoalannya bagaimana kita mendudukkan yang hak di atas yang batil,” papar Kyai Pamungkas sekaligus menutup perbincangan dengan penulis. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
