LAPORAN KHUSUS –
GUNUNG GEDE: Di Sini, Para Penunggu Tua Tidak Pernah Tidur
—
Malam itu, awan tipis menggantung rendah di atas Cibodas. Angin dingin menampar lembut, tapi membawa sesuatu yang jauh lebih tua dari sekadar udara gunung. Dari kejauhan, Gunung Gede tampak hitam, seolah menunggu, diam, tapi penuh pengawasan.
Kami, Tim Jelajah Misteri, memulai pendakian pukul 22.47 WIB. Senter yang kami bawa terasa kecil di tengah gelap yang seperti cair, merayap di antara batang-batang pohon yang tua dan kusam.
Beberapa meter dari pintu rimba… suasana langsung berubah.
Seolah ada sesuatu yang memerhatikan.
—
DERAP KAKI TANPA WUJUD – PERTANDA AWAL
Ketika memasuki jalur menuju Alun-Alun Suryakencana, terdengar suara duk-duk-duk, derap kaki kuda. Bukan hewan liar. Bukan juga pendaki.
Tidak ada bayangan. Tidak ada wujud.
Hanya suara yang bergerak cepat, berputar di sekitar kami.
Porter yang menemani kami langsung merapatkan jaketnya, wajahnya menegang:
“Eyang Layang Gading lagi muter. Kalau dia lewat, jangan bicara.”
Kami diam. Tapi jantung masing-masing berdetak seperti dipukul dari dalam.
Tiga kali suara itu mendekat.
Tiga kali pula ia menjauh, menghilang di tengah kabut.
—
BATU DONGDANG – GERBANG PENUNGGU TUA
Batu besar itu tampak seperti tengkorak yang ditinggalkan ratusan tahun lalu. Ketika lampu senter menyentuh permukaannya, terlihat guratan-guratan aneh seperti bekas kuku.
Udara tiba-tiba membeku.
Di belakang kami terdengar langkah…
Pelan. Berat. Seperti seseorang dengan sepatu kulit tua berjalan mendekat.
Salah satu anggota tim, Raka, menoleh dan wajahnya langsung pucat pasi.
“Ada yang tinggi banget berdiri. Tapi mukanya… kayak bolong.”
Kami langsung menariknya pergi.
Bau tanah basah mendadak berubah jadi bau dupa yang menyengat.
—
PETILASAN PANGERAN SURYAKENCANA – CAHAYA DARI KABUT
Menjelang kawasan Kawah Ratu, kabut turun begitu tebal, seperti kain putih yang menyelimuti malam. Dari kejauhan, muncul sekelebat cahaya, kuning emas, berdenyut pelan seperti napas.
Cahaya itu menari di antara pepohonan.
Mendekat… lalu menghilang.
Porter menatap tanah sambil berbisik:
“Kalau Pangeran lewat, jangan pernah angkat kamera. Tidak boleh.”
Entah mengapa, kamera kami mendadak error semua.
Tampilannya hanya garis-garis putih seperti salju televisi tua.
—
LAWANG SEKETENG – RUANG TANPA SUARA
Ketika memasuki area ini, alam seakan mematikan dirinya.
Tidak ada angin. Tidak ada gesekan daun. Tidak ada serangga.
Hanya…
Napas.
Napas berat, panjang, seperti sosok besar yang berdiri tepat di belakang kami.
Kami tidak berani menoleh.
Sampai akhirnya suara itu berhenti, digantikan hembusan angin kencang yang tiba-tiba datang begitu saja menyelipkan bau apek tanah tua dan dupa terbakar.
—
KESIMPULAN
Gunung Gede bukan gunung biasa.
Ia adalah pusat penunggu tua, penjaga yang namanya hanya dibisikkan:
• Eyang Layang Gading
• Pangeran Suryakencana
• Embah Serah
• Eyang Jayakusumah
Dan mereka tidak pernah tidur.
Di malam tertentu, ketika kabut turun tanpa angin, ketika derap kuda terdengar tanpa wujud, ketika cahaya kuning menembus pepohonan…
…Gunung Gede hidup lebih jelas daripada siang hari.
Pendaki yang tidak siap sering kembali dengan langkah goyah, mata kosong, atau cerita yang tidak mau diceritakan lagi.
Gunung ini menguji nyali.
Gunung ini menelan waktu.
Dan bagi yang lengah… gunung ini memperlihatkan wajah gaibnya.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
