Psikologi: KIAMAT SEBERAPA DEKAT?
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu: sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.” (QS. Al Hajj: 1-2).
Bismillahirrahmanirrahim
Ada satu momen, di saat Rasulullah sedang berkumpul bersama para sahabatnya, beliau didatangi seorang pria yang tak dikenal sama sekali oleh satu orang pun sahabat yang ada di situ. Penampilan pria itu menggunakan pakaian serba putih dengan rambutnya yang sangat hitam.
Pria ini misterius banget sih. Pertama karena dia gak dikenal sama seorang pun sahabat yang ada di situ. Kedua, kemungkinan besar dia orang jauh, tapi anehnya gak ada tuh bekas-bekasnya orang yang lagi dalam perjalanan, kayak muka lusuh, kecapean atau tanda-tanda lain yang biasa dirasakan oleh orangorang yang sedang melakukan perjalanan.
Yang makin membuat para sahabat terheranheran, pria itu dengan pedenya duduk berdekatan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan saking deketnya, lutut orang itu menempel dengan lutut Rasulullah.
Ternyata eh ternyata, pria itu adalah malaikat Jibril. Hadits yang menceritakan hal ini terdapat dalam Hadits Arba’in yang disusun oleh Imam An-Nawawi di urutan kedua. Hadits ini pun seringkali disebut dengan hadits Jibril.
Apa sih yang dilakukan malaikat Jibril yang lagi menyamar menjadi manusia dan datang menemui Nabi?
Sebelum pada akhirnya identitas asli malaikat Jibril terungkap, pria misterius itu menanyakan beberapa hal kepada Nabi. Hal-hal yang ditanyakannya adalah tentang Islam, iman, ihsan dan terakhir tentang hari kiamat.
Saat Rasulullah ditanya tentang hari kiamat, beliau menjawab bahwasanya beliau sebagai orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Karena memang hari kiamat itu adalah salah satu rahasia besarnya Allah subhanahu wa ta’ala.
Apa yang kemudian Rasulullah paparkan hanyalah ciri-ciri kondisi manusia di saat kiamat sudah semakin dekat. Dalam hadits Jibril tersebut, Rasulullah menyampaikan dua ciri-ciri makin dekatnya kiamat:
1. Seorang budak perempuan akan melahirkan tuannya
Maksudnya adalah adanya budak wanita yang melahirkan anak dari tuannya sendiri yang berstatus merdeka.
Masalah perbudakan dalam Islam menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. Kita ulas sedikit ya, khususnya di sini tentang budak wanita.
Budak wanita diperbolehkan untuk digauli oleh tuannya sendiri, tanpa adanya akad pernikahan. Salah satu dalilnya ada di dalam Al Quran surat Al Ma’arij ayat 29-30:
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.”
Budak wanita tersebut mengandung dan melahirkan anak tuannya sendiri. Status sang anak adalah orang merdeka sebagaimana tuan dari budak tersebut. Sang anak bisa memerdekakan ibunya yang masih budak atau budak wanita bisa merdeka dengan sendirinya ketika tuannya meninggal dunia.
Mungkin ada yang ngerasa aneh, kok dalam Islam masih ada sih perbudakan kayak gini? Nah di sinilah pentingnya kita belajar Islam secara kaffah atau menyeluruh. Kalo kita belajarnya setengah-setengah, malah salah paham jadinya.
Dalam Islam, perbudakan hanya terjadi karena satu alasan, yaitu orang-orang yang bukan muslim sekaligus menjadi tawanan peranglah yang hanya bisa dijadikan budak.
Perbudakan sudah lama ada sebelum masa Rasulullah menyebarkan Islam. Bukan hanya di bangsa Arab, melainkan juga di bangsa Romawi, Persia, India, Mesir, Cina dan bangsa-bangsa lainnya. Justru syariat Islam dengan begitu banyak membukakan jalan agar para budak bisa merdeka.
Misalkan saja untuk kaffarah orang yang telah melanggar sumpah atau seseorang yang melakukan hubungan suami istri di siang hari bulan Ramadhan. Islam mensyariatkan kepada orang-orang tersebut untuk membebaskan budak untuk menebus kesalahan-kesalahan yang sudah mereka perbuat.
Kita kembali ke ciri kiamat tadi ya!
Kalo misalkan budak wanita melahirkan anak majikan atau tuannya sendiri, bukannya udah kejadian ya sejak zamannya Rasulullah shallallahu a’laihi wa sallam? Apa jangan-jangan ada makna lain dari ciri kiamat pertama yang Rasulullah ungkapkan dalam hadits Jibril ini?
Ada pendapat lain nih terkait hal ini. Bisa jadi apa yang beliau sampaikan maksudnya adalah suatu zaman di mana telah terjadi krisis moral yang sudah sangat parah.
Maksudnya gimana tuh?
Banyak anak yang menjadikan orang tuanya sendiri, terutama ibunya, layaknya seorang budak. Sementara mereka seperti layaknya tuan atau majikan.
Banyak anak yang melakukan perbuatan-perbuatan yang mendurhakai orang tua mereka. Melawan, membentak atau melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan anak kepada orang tuanya sendiri. Dan hal itu sudah banyak kita saksikan sekarang ini.
2. Orang miskin yang tak bersandal dan tak berpakaian, serta penggembala kambing berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan
Makna dari ungkapan ini adalah akan adanya orang-orang yang awalnya fakir akan menjadi kaya raya dan saling berlomba untuk membuat bangunanbangunan yang tinggi dengan tujuan riya’, ingin dipuji pencapaiannya oleh orang lain.
Adapula yang memberikan penafsiran bahwa maksud dari ciri kiamat tersebut adalah banyaknya orang-orang bodoh diberi kesempatan untuk menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Mereka tidak memiliki kecakapan atau kapabilitas untuk mengatur kemaslahatan banyak orang, namun mereka dibiarkan menjabat jabatan tersebut.
Mereka kemudian mendapatkan harta yang banyak dari posisi yang mereka tempati. Digunakanlah harta itu untuk membangun rumah dan gedunggedung pencakar langit dengan penuh kesombongan dalam hati mereka. Lagi-lagi, hal seperti ini sudah bisa
kita saksikan saat ini. Subhanallah!
Dalam hadits-hadits Rasulullah yang lainnya, beliau banyak memaparkan tanda-tanda kiamat. Para ulama mencoba untuk mengklasifikasikan semua tanda tersebut ke dalam tiga bagian: tanda kiamat sughra (kecil), wustha (pertengahan), dan kubra (besar).
Dua tanda kiamat yang ada dalam hadits Jibril dikategorikan ke dalam tanda kiamat wustha. Ini memang menandakan bahwa kiamat memang semakin lama semakin dekat. Bahkan ketika sudah datang tanda kiamat kubra, satu tanda dengan tanda lainnya saling bersusulan, seperti halnya biji-biji tasbih yang putus talinya dan terjatuh.
Sudah sejauh mana persiapan kita? Sempatkan diri untuk terus mendalami ilmu XX agama, memperbanyak amal shaleh, mendawamkan istighfar serta meminta ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
“Kiamat tidak akan terjadi hingga ilmu diangkat, banyak terjadi gempa bumi, waktu terasa berlalu dengan cepat, munculnya fitnah-fitnah, dan banyaknya al-Harj.” Para sahabat bertanya, “Apa itu al-Harj, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pembunuhan, pembunuhan.” (HR Bukhari). Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)