Sehat Fisik, Mental & Seksual

Psikologi: GAK ADA YANG SUKA DIBOHONGI

Psikologi: GAK ADA YANG SUKA DIBOHONGI

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS. Al Ahzab: 70).

 

Bismillahirrahmanirrahim

 

Siapa sih yang seneng dibohongin? Kayaknya emang gak ada deh orang yang seneng dibohongin, termasuk diri kita. Kenapa kita gak suka kalo dibohongin? Ya, karena kita ngerasa ditipu. Dibohongin itu bener-bener nyebelin. Meskipun kita sendiri pun tentunya pernah melakukan kebohongan, dengan alasan yang beragam.

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikenal sebagai pribadi yang jujur, bahkan oleh pihak musuh sekalipun. Maka dari itu beliau dapat gelar “Al Amiin” yang berarti orang yang dapat dipercaya. Gelar ini diberikan oleh masyarakat sebelum beliau diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul. Sebagai umatnya Rasulullah, tentunya kita perlu meneladani sifat-sifat agung beliau, yang salah satunya adalah sifat jujur. Rasulullah pernah berpesan:

 

“Katakan yang benar walaupun itu pahit.” (HR. Ibnu Hibban)

 

Maksudnya penting bagi kita untuk mengatakan esuatu apa adanya, meskipun nantinya perkataan tersebut akan menyebabkan kepahitan atau orang-orang yang mendengarnya tidak akan suka dengan hal yang disampaikan.

 

Dalam riwayat lain, Rasulullah pun pernah bersabda: “Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka. Orang yang selalu berbohong dan mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong.” (HR. Muslim).

 

Kenapa kebohongan bisa mengantarkan kita kepada neraka?

 

Itu karena satu kebohongan akan diikuti oleh kebohongan-kebohongan lainnya. Dan kita tahu bahwa berkata dusta adalah suatu dosa. Dosa-dosa yang timbul akibat dusta inilah yang akan mengantarkan para pendusta ke dalam neraka. Naudzubillah min dzalik.

 

Pada umumnya, kebohongan dilakukan dengan alasan. Misalkan untuk menghindari hukuman setelah melakukan kesalahan, menghindari konflik, melindungi perasaan orang lain agar tak tersakiti, mendapatkan simpati, menutupi kelemahan diri, untuk mendapatkan materi, dan masih banyak lagi alasannya. Namun, kembali kepada pesan yang Rasulullah sampaikan, kita perlu mengatakan apa yang sejujurnya meskipun itu akan menimbulkan kepahitan.

 

Dan sepandai-pandainya orang menutupi kebohongan, orang lain suatu hari nanti pasti akan tahu seperti apa fakta yang sebenarnya. Seperti halnya sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu akan jatuh juga.

 

Orang Arab punya peribahasa juga terkait dengan kebohongan. Bunyinya adalah Hablu al kadzibi gashiirun. Artinya tali kebohongan itu pendek.

 

Peribahasa Arab ini punya latar belakang cerita nyata di baliknya. Dulu ada seorang saudagar kaya yang hartanya melimpah ruah. Ia pun memiliki puluhan pembantu yang bekerja di rumahnya.

 

Suatu ketika, ada sekantung uang milik sang saudagar yang hilang. Sekantung uang tersebut berisikan 1000 keping dinar. Sejumlah harta yang tentunya sangat banyak. Selain dirinya, tempat penyimpanan harta diketahui juga diketahui oleh seluruh pembantunya. Maka dari itu, kecurigaannya jatuh kepada mereka.

 

Satu per satu pembantu ditanya oleh sang saudagar mengenai kantung harta yang hilang. Namun tak ada dari satu pun dari mereka yang mengaku melihat atau mengetahui keberadaannya.

 

Sang saudagar terheran-heran, ia merasa hartanya tersimpan di tempat yang aman. Tidak mungkin orang luar yang mencuri kantung harta tersebut. Dirinya berpikir keras untuk mencari cara menemukan pencurinya yang mengambil kantung miliknya.

 

Kemudian sang saudagar mendapat ide brilian. Ia membagikan kepada satu per satu pembantunya seutas tali yang masing-masing panjangnya satu meter. Dirinya mengatakan agar keesokan harinya, mereka harus menunjukkan tali mereka masing-masing.

 

Di sini sang saudagar berbohong untuk menjebak sang pencuri. Ia mengatakan bahwa khusus tali yang dibawa si pencuri akan bertambah 10 cm besok. Dengan demikian saudagar akan tahu siapa sebenarnya yang mencuri.

 

Semua pembantu pun pulang ke rumah mereka masing-masing. Ternyata benar salah satu di antara mereka adalah pelaku pencurian kantung koin dinar sang saudagar. Karena takut ketahuan talinya akan memanjang keesokan harinya 10 cm, maka ia pun memotong 10 cm, sehingga keesokan harinya panjang tali akan tetap sama panjang dengan hari sebelumnya.

 

Hari pun berganti. Sang saudagar memanggil satu per satu pembantunya dan meminta mereka untuk menunjukkan tali yang mereka bawa kemarin. Hingga tibalah giliran si pencuri menunjukkan talinya yang lebih pendek 10 cm dari tali pembantu lainnya. Akhirnya pelaku pencurian itu pun terbongkar. Si pelaku mau tak mau mengakui perbuatannya dan mengembalikan kantung koin dinar yang dicurinya.

 

Sejak saat itulah peribahasa “Hablu alkadzibi gashiirun” dikenal dan diungkapkan pada seseorang yang terbongkar kebohongannya. Cepat atau lambat kebohongan memang akan terungkap.

 

Meskipun kebohongan adalah sesuatu yang Allah dan Rasulnya larang, namun dalam beberapa kondisi berbohong ternyata diperbolehkan. Kondisi apa saja?

 

Pertama, berbohong kepada musuh dalam peperangan sebagai strategi memenangkan peperangan. Misalkan tidak memberitahukan jumlah pasukan yang sebenarnya kepada pihak musuh.

 

Kedua, berbohong untuk mendamaikan dua orang atau dua kelompok yang saling berselisih. Misalkan mengatakan kepada salah satu pihak bahwa pihak lainnya sudah meminta maaf lebih dulu. Dengan demikian upaya terjalinnya kedamaian bisa terwujud.

 

Ketiga, berbohong kepada pasangan untuk menjaga keharmonisan dan menyenangkan perasaannya. Seperti mengatakan bahwa masakan istri enak meskipun kenyataannya tidak demikian atau juga mengatakan bahwa hadiah yang diberikan pasangan merupakan sesuatu yang disukai, meskipun kenyataannya tidak.

 

Kebohongan yang dilakukan seseorang punya dampak buruk dalam kehidupannya. Terlebih jika kebohongan itu dilakukan secara berulang dan sering dilakukan. Untuk dirinya sendiri, ia akan sering mengalami kecemasan, karena khawatir kebohongannya akan diketahui orang lain. Selain itu, jika kebohongan terus dilakukan bisa menyebabkan gangguan mental seperti mythomania.

 

Orang lain akan menarik kepercayaan kepadanya dan memberi label kepadanya sebagai pembohong. Ini akan sangat merugikan di kemudian hari nantinya. Hubungan sosialnya menjadi rusak karena kepercayaan orang lain sudah tak lagi ia dapat.

 

Dampak lebih luasnya, reputasi dirinya akan dianggap jelek oleh masyarakat lain yang telah mengetahui jejak rekam dirinya di masa lalu dengan orang lain. Bahkan bisa muncul konflik akibat kebohongan yang dilakukan, jika sampai kebohongannya menimbulkan kerugian bagi orang lain.

 

Warren Buffet pernah mengatakan, “Kejujuran adalah hadiah yang mahal. Jangan harapkan itu dari orang murahan.” Jika kita merasa sebal jika kita bohongi, maka orang lain pun merasakan perasaan yang sama. Maka dari itu, berkatalah jujur sehingga orang lain pun akan melakukan hal yang sama pada kita.

 

Kita perlu menyadari bahwa semua yang Allah dan Rasulnya ajarkan kepada kita adalah untuk kebaikan diri kita sendiri pada hakikatnya. Dengan menjaga perilaku kita sesuai dengan tuntunan agama, maka hidup kita akan menjadi lebih mudah. In syaa Allah.

 

“Dia (Nabi Muhammad) memerintahkan kami untuk menyembah Allah saja, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta meninggalkan apa yang dikatakan oleh nenek moyang kami. Dia juga memerintahkan kami untuk melaksanakan shalat, jujur, menjaga kesucian diri, dan menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari). Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Psikologi: KENDALIKAN MARAHMU, MAKA SURGA UNTUKMU

Kyai Pamungkas

Psikologi: SI PALING RUGI DARI UMAT NABI

Kyai Pamungkas

Psikologi: RIBA MEMBUATMU TERSIKSA

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!