Sehat Fisik, Mental & Seksual

Psikologi: JANGAN JADI ORANG JAHAT

Psikologi: JANGAN JADI ORANG JAHAT

Di sebuah grup Facebook, seorang peserta menuliskan postingan seperti ini: “Tolong berikan alasan untuk apa saya bertahan hidup…”

 

Dari kata-katanya, orang yang menuliskannya kayaknya dalam keadaan tertekan dan seolah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Postingan tersebut menuai reaksi beragam dari para peserta lainnya. Banyak yang memberikan motivasi dan menguatkan dirinya untuk tetap bertahan dengan apa pun masalah yang saat ini dihadapinya. Tapi ada juga orang yang komen seenaknya seperti:

● Udah aja mati aja sana! Ditunggu live streaming bunuh dirinya

● Gak ada yang butuh kamu di dunia ini!

● Mau gue bantuin sediain obat nyamuk cair buat loe telen?

 

Subhanallah!

 

Kita aja baca komen kayak gitu gemesnya minta ampun. Geram lah pokoknya. Toksik banget komentar yang ditulis tersebut bisa buat kita ngerasa gak nyaman. Apalagi dibaca sama orang yang bersangkutan. Gimana kalo beneran nekat bunuh diri coba?

 

Dan gak sedikit loh orang-orang yang akhirnya menghabisi nyawa mereka sendiri gara-gara komentar negatif atau cyber bullying yang saat ini marak terjadi di berbagai media sosial.

 

Kita mungkin seringkali mikir, ini yang nyampah komen negatif di postingan orang lain apa nulisnya gak berpikir akibat dari apa yang ditulisnya ya? Kok bisa seenaknya gitu komentar bahkan menghakimi tanpa tahu selengkapnya apa yang terjadi.

 

Ya, di masa seperti ini di mana kita berada di zamannya media sosial merajalela, satu sama lain bisa saling terkoneksi dan berkomunikasi. Tanpa mengenal jarak, bahkan waktu, semua terhubung jadi satu. Namun di sisi lain, dengan adanya komunikasi yang begitu bebas seperti sekarang ini, para pengguna medsos seolah merasa bebas menggunakan aplikasi jejaring sosial yang dimilikinya tanpa batas. Bahkan tak peduli dengan konsekuensi yang akan menimpanya nanti.

 

Hmm, kalo deh setiap para pengguna medsos semuanya ngeh alias paham bahwa setiap amalan atau perbuatan, apakah baik maupun buruk ternyata bakal ada konsekuensinya, kayaknya sih bakal hati-hati banget deh untuk bersikap.

 

Tau gak sih? Di level kuantum sebenernya kita semua itu satu dan terhubung. Buat yang mau lebih dalam mengetahui tentang hal ini, coba aja baca buku “The Divine Matrix” yang mengupas secara ilmiah bahwa kita semua benar-benar satu dan terhubung di level kuantum.

 

Itu berarti apa yang kita lontarkan kepada orang lain sama saja melontarkan kepada diri kita sendiri. Kita baik sama orang lain, ternyata itu sama saja kita berbuat baik kepada diri sendiri. Makanya gak heran, orang baik pasti sering dibantu sama orang baik yang lainnya. Dan begitu juga sebaliknya, saat kita berbuat jahat kepada orang lain, artinya kita tengah menjahati diri kita sendiri. Sering ngomongin kejelekan orang lain? Siap-siap aja diomongin juga kejelekannya sama orang lain.

 

Pernah denger kan orang yang kemakan sama omongannya sendiri?

 

Misalkan dulunya dia pernah nyinyirin orang lain, eh ternyata diri sendirinya juga sama aja.

 

Atau pernah denger “senjata makan tuan?” itu lho yang artinya mau mencelakakan orang lain, eh ternyata dia malah kena dirinya sendiri.

 

Dalam bahasa Arab ada matsal (peribahasa) yang berbunyi “Man hafara hufratan waqa’a fiiha”. Di balik matsal ini ada kisahnya lho!

 

Ini dia ceritanya!

 

Dikisahkan ada dua orang bersaudara. Hanya saja keadaan keduanya saling bertolak belakang dalam segi ekonomi. Satunya kaya raya, tampan dan punya kedudukan yang tinggi, sementara saudaranya adalah orang yang miskin dan juga buta.

 

Suatu ketika, saudara kaya raya akan mengadakan sebuah pertemuan besar di depan rumahnya yang bak istana dengan mengundang para tamu kehormatan. Tamu yang diundang adalah para saudagar besar dan punya harta berlimpah.

 

Ternyata saudara yang miskin dan buta ini punya satu kebiasaan. Setiap pagi ia selalu berkunjung ke rumah saudaranya yang kaya usai melaksanakan shalat subuh. Bukan untuk meminta-minta, tapi karena ingin menjalin tali persaudaraan di antara mereka agar tetap kuat. Ia hanya mengandalkan tongkat untuk membantunya berjalan menuju arah tujuannya.

 

Dikarenakan akan adanya sebuah pertemuan besar, saudara yang kaya raya menyusun rencana agar saudaranya yang miskin tidak ikut dalam pertemuan tersebut. Ia menyuruh para pembantunya untuk menggali sebuah lubang yang sangat besar di depan rumahnya sendiri. Dirinya pun meminta agar mereka bersiap untuk segera menimbun saudaranya dengan tanah setelah ia terjerembab jatuh ke dalam lubang.

 

Perintah pun segera dilaksanakan. Para pembantu saudara yang kaya raya menggali lubang sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada mereka setelah sang majikan berangkat pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh.

 

Usai shalat, saudara yang kaya raya pun pulang ke rumah dan ia lupa perihal lubang yang telah dipersiapkan untuk saudaranya yang miskin. Akhirnya ia pun terjatuh ke dalam lubang tersebut. Mendengar ada suara seseorang yang terjatuh, para pembantu segera menutupi lubang tadi dengan tanah.

 

Si kaya itu pun berteriak meminta tolong. Namun para pembantu yang mengira bahwa yang jatuh barusan adalah si miskin, mereka pun tetap melakukan pekerjaannya sampai lubang benar-benar tertutupi oleh tanah.

 

Saat matahari terbit, tibalah si miskin di rumah saudaranya yang kaya raya. Tidak seperti biasanya, hari itu ia datang terlambat, karena terlewat shalat subuh berjamaah. Setelah shalat, ia pun tiba dan alangkah terkejutnya saat para pembantu melihat si miskin. Mereka saling berpandangan sampai salah seorang di antara mereka mengatakan, “Man hafara hufratan waqa’a fiiha”. Siapa yang menggali lubang, ia akan jatuh ke dalamnya.

 

Wah, senjata makan tuan kan jadinya! Makanya, jangan sampai deh kita punya niatan busuk, karena bisa jadi kita sendirilah yang kena batunya.

 

Ada lagi nih cerita tentang mengerikannya sebuah rencana jahat. Semoga kita bisa ambil hikmah dari kejadian ini ya…

 

Ada sepasang kekasih yang sudah dalam beberapa waktu pacaran. Kita sebut saja Fulan dan Fulanah. Keduanya saling dekat, namun hubungan mereka belum diketahui oleh keluarga masing-masing. Hingga terjadilah sesuatu yang telah Allah haramkan. Mereka melakukan hubungan suami-istri sebelum akad terjadi.

 

Singkat cerita Fulanah mengatakan bahwa dirinya hamil dan ia pun meminta pertanggungjawaban dari Fulan. Hubungan keduanya yang belum diketahui oleh masing-masing orangtua. Terpikirkanlah sebuah niat jahat dari Fulan untuk menghabisi nyawa Fulanah.

 

Fulan mengatakan kepada Fulanah bahwa keluarganya ingin lebih mengenal pacarnya. Di momen itu pun, Fulan berencana akan mengatakan kepada orangtuanya untuk menikahi Fulanah. Namun itu semua hanya sebuah perangkap saja. sebenarnya Fulan menyuruh beberapa orang suruhannya untuk berpura-pura untuk menjadi keluarganya, kemudian membunuh Fulanah.

 

Di hari yang telah ditentukan, rupanya Fulanah merasa tidak enak badan. Rasanya ia tidak bisa menghadiri acara spesial yang telah dipersiapkan oleh Fulan dan keluarganya. Ia begitu ingin datang bertemu keluarga Fulan, namun kondisi tubuhnya tidak memungkinkan dirinya untuk bepergian.

 

Agar tidak merasa terlalu bersalah, Fulanah meminta kepada teman perempuan yang juga sahabat dekatnya untuk menggantikan dirinya hadir di acara pertemuan bersama keluarga Fulan. Sahabatnya ini pun akhirnya mau untuk menggantikan Fulanah. Fulanah pun memberikan alamat kepada sahabatnya tersebut.

 

Sesampainya di alamat yang diberikan, sahabat Fulanah masuk bertamu ke dalam sebuah rumah yang alamatnya persis seperti yang diterimanya. Ia dipersilakan masuk. Namun ia begitu terkejut saat dirinya tiba-tiba saja diperlakukan secara kasar dan akhirnya diperlakukan secara tidak senonoh oleh orang-orang yang tak dikenalnya.

 

Sahabat Fulanah ini pun meregang nyawa setelah orang-orang suruhan Fulan melakukan tindakan keji, yaitu merebut kehormatan gadis tersebut. Mereka sangka bahwa itu adalah Fulanah yang dimaksudkan oleh Fulan. Namun nyatanya tidak demikian.

 

Fulan diberi kabar bahwa anak buahnya telah menyelesaikan misi mereka. Ia pun segera melihat ke tempat kejadian untuk memastikan bahwa Fulanah telah benar-benar tiada. Nahas, apa yang dilihat Fulan bukanlah Fulanah. Melainkan adik perempuannya sendiri yang sudah tak bernyawa.

 

Rupanya adik perempuan Fulan adalah sahabat baik dari Fulanah. Kerena Fulan dan Fulanah tidak pernah memublikasikan hubungan mereka, baik kepada keluarga maupun kepada teman-temannya, hubungan keduanya tidak banyak diketahui orang.

 

Kejadian ini membuat Fulan sangat terpukul dan menyesali apa yang telah perbuat dan apa yang telah terjadi akibat rencana jahatnya sendiri.

 

Segala keburukan pasti ada balasannya. Maka dari itu, sebenernya gak ada pilihan sih buat kita selain berusaha untuk selalu berbuat baik. Terkait dengan balasan keburukan, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

 

“Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu.” (QS. An-Nisa: 123).

 

Pernah Abu Bakar Ash Shiddiq bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam apakah perbuatan buruk yang dilakukannya akan mendapatkan balasannya. Lantas Rasulullah pun bersabda, “Hai Abu Bakar, semoga Allah memberikan ampunan kepadamu, bukankah kamu pernah sakit, bukankah kamu pernah mengalami kepayahan, bukankah kamu pernah mengalami kesedihan, bukankah kamu pernah tertimpa musibah?”

 

Dari penjelasan tersebut, kita bisa memahami kalo sakit, kesulitan, rasa sedih dan musibah itu sebenernya adalah buah dari keburukan yang kita lakukan. Makanya gak heran Rasulullah memerintahkan kita untuk meminta ampunan Allah dengan beristiqhfar 100 kali dalam sehari.

 

Kita memang gak akan pernah bisa lepas dari yang namanya dosa. Namun kita bisa berusaha untuk menghindarinya. Dan ketika kita terlanjut berbuat keburukan, maka apa yang perlu kita segerakan adalah bertaubat memohon ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Jika keburukan yang kita lakukan ada kaitannya dengan orang lain, maka kita perlu meminta maaf kepada orang tersebut dan tidak mengulangi kesalahan itu lagi.

 

“Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu.” (QS. An-Nisa: 123). Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Psikologi: BANYAK DOA, TAPI GAK DIKABULIN JUGA

Kyai Pamungkas

Psikologi: KENDALIKAN MARAHMU, MAKA SURGA UNTUKMU

Kyai Pamungkas

Psikologi: SYUKURI APAPUN ADANYA HARI INI

paranormal
error: Content is protected !!