Kisah Mistis: TEROR PUTRI ULAR
KEMUNCULAN ULAR KECIL ITU NYARIS MEMBAWA PETAKA BAGI KELUARGANYA. YA, INI ADALAH KISAH NYATA YANG DITUTURKAN OLEH SEORANG PENGGEMAR WEBSITE INI DI JAKARTA…
KEJADIAN yang kami alami ini berlangsung satu tahun silam, tepatnya pada hari Minggu. Ketika itu saya sedang berada di rumah bersama suam dan Mira, keponakan yang baru berusia 5 tak Saat itu, sekitar pukul 11 malam, ketika sedar meninabobokan Mira di ruang tamu, tiba-tib seekor anak ular berukuran 50 Cm jatuh dari akan dan tanat mengenai pundak saya.
Menebak-nebak dari mana datangnya ular tersebut. Setahu saya, plafon rumah kami t ada yang bolong. Apalagi, posisi saya yanc rebahan dan menghadap langit-langit ten saja bisa melihat kemunculan ular tersebu sumpah, ular itu muncul dengan begitu saja.
Teriakan yang keras telah membuat suara anggota keluarga lain langsung menghamp saya. Ibu mertua yang justetu shock dengan kejadian yang saya alami. Alasannya, hampii selama lima puluh tahun mendiami rumah i belum pernah beliau melihat kemunculan u secara misterius,
Tapi, kami memang tidak berpikir macam-macam dengan ular kecil yang jatuh itu. Karena itulah, bagian kepala ular itu dipukul oleh suami dengan menggunakai balok. Anehnya, meski ular itu terluka parah dengan kepala yang mungkin remuk, tapi binatang melata itu masih coba untuk melarikan diri. Melihat itu, sang ular kembali dipukul oleh suami dengan balok yang sama hingga tak bergerak sama sekali.
Oleh suami, bangkai ular tersebut kemudian diletakkan di dalam sebuah pengki plastik sambil berkata, “Apabila kamu berasal dari bangsa jin maka kamu bisa hidup kembali.
Entah dari mana suami mendapatkan pengetahuan gaib ini. Yang pasti, setelah dia berkata demikian, jasad ular yang kepalanya sudah remuk tersebut bisa bergerak-gerak kembali. Kejadian ini tentu saja membuat kami sekeluarga bingung dan takut akan terjadi sesuatu.
Dan secara kebetulan, ayah mertua pernah mempelajari ilmu hikmah, jadi, sedikit banyak mengerti akan hal-hal yang berbau gaib. Menurutnya, ular itu bukan ular sembarangan. Karena itulah kami pun sepakat bahwa ular tersebut adalah ular kiriman dari seseorang yang akan mencelakai keluarga kami. Terutama suami. Atau mungkin ada hubungannya dengan perselisihan antara suami dengan sejawatnya yang baru-baru ini terjadi.
Setelah kejadian aneh itu, pada suatu hari, suami menghubungi kakaknya yang dianggap lebih mengerti tentang hal-hal gaib. Apalagi, keluarga dari pihak suami memang banyak yang mengerti tentang hal yang sedemikian. Untuk sementara waktu memang tidak ada kejadian apapun hingga pagi menjelang meski atmosfer di rumah kami dirasakan amat mencekam. Hari berikutnya, saya dan suami bertafakur memohon kepada Yang Maha Kuasa semoga kami selalu ada dalam lindunganNya, dengan membaca suatu amalan dari salah Seorang kakak ipar, yaitu amalam “takbir cahaya” sekitar 45 menit bermunajad tampak seekor musang dengan mata merah menyala menatap tajam kearah saya. Saya sempat menarik bahu suami karena agak ketakutan. Padahal, sementara itu suami masih membaca amalan-amalan tersebut dengan khusyuknya.
Selanjutnya, seusai menyelesaikan membaca amalan itu, suami mencoba berdiri untuk menghampiri musang tersebut. Tapi karena sehabis bersila kurang lebih 1 jam kakinya . nyaris tidak bisa digerakan akibat kramp, baru lima menit kemudian dia berhasil menghampiri musang yang ada di bagian dapur rumah kami. Tapi sayang, musang tersebut langsung kabur ke loteng melalui tangga rumah dan menghilang.
Setelah gagal menangkap musang gaib itu, suami pun kembali ke ruang tamu untuk mengumpulkan seluruh anggota keluarganya dengan tujuan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan. Setelah berkumpul, kami pun duduk bersama sambil membaca amalan yang dibaca secara bersama-sama pula.
Tidak lama kemudian terjadilah penampakan yang bisa dilihat langsung oleh sebagian dari anggota keluarga. Ya, kami tidak mengetahui tujuan kedatangan sosok-sosok gaib tersebut. Mereka bicara meracau dengan nada marah. Bentuk mereka sangat menyeramkan.
Sambil menunggu kedatangan kakak yang memang pandai dalam ilmu gaib, kami pun berdoa kepada Allah agar dilindungi. Bahkan, Mertua juga menyarankan agar menjemput teman seperguruannya yang disebut-sebut bernama Bapak Salam.
Adik suami yang menjemput Pak Salam tidak mengalami apa-apa. Sesaat setelah tiba di rumah, kepada Pak Salam kami menjelaskan kronologisnya. Setelah itu Pak Salam mengaku tidak sanggup karena kami telah membunuh ularnya. Padahal selama ini semua orang engenal Pak Salam mempunyai ilmu cukup tinggi dan disegani.
“Ini gawat! Kenapa kau bunuh ular itu?” Sesal Pak Salam sambil menatap suamiku.
Suamiku tidak menjawabnya. Di saat yang sama suhu udara di dalam rumah kami tiba-tiba berubah menjadi dingin seperti di puncak.
Sementara itu di depan halaman rumah seperti ada kabut gelap menyelimuti. Yang Sangat aneh, salah seorang keponakan kami melihat beberapa orang asing yang berusaha masuk ke dalam rumah tapi terhalang oleh sebuah pagar gaib. Mereka tidak bisa masuk dan hanya memperhatikan kami dari luar dengan wajah penuh kemarahan. Kami juga tidak mengerti kenapa mereka tidak menyerang atau mencelakai kami. Bukankah gaib atau jin bisa berbuat apa saja sekehendak mereka? Apakah hal ini terjadi karena efek dari amalan yang kami baca dan Allah memberi pertolongan kepada kami sekeluarga?
Kakak suami yang sejak tadi ditunggutunggu akhirnya tiba di rumah setelah menempuh perjalanan selama 2 jam dari rumahnya. Dengan memohon kepada Allah SWT, rumah kami akhirnya berangsur-angsur normal. Hawa dingin berubah menjadi hangat dan sosok-sosok yang datang dari dunia gaib sirna dan kembali ke asalnya.
Setelah bermunajad untuk mendapat petunjuk dari Allah, lalu kakak iparku naik ke loteng. Dan di sana terjadi dialog gaib antara kakak dengan sosok gaib yang disebutnya sebagai Bunda Dewi Bulan. Dari informasi yang didapat dari sang Bunda, kedatangan Bunda Dewi Bulan bersama beberapa pengawalnya adalah untuk mengambil jenazah anaknya yang telah dibunuh oleh suamiku. Ular tersebut adalah jelmaan dari seorang putri kerajaan ular. Mereka juga menuntut balas dendam atas perlakuan suami ang telah membunuh ular itu. Entah dengan cara apa Bunda Dewi Bulan akan melakukan pembalasannya. ‘
Menurut kakak iparku, ular kecil itu sesungguhnya sengaja datang ke rumah kami sebagai kunjungan sebab kami telah berkunjung ke tempatnya. Memang, sehari sebelumnya kami pergi memancing ke daerah Sawangan, Bogor, Jawa Barat, bersama adik, rekan dan seorang perwira polisi yang menjabat sebagai Kapolres. Di sana kami banyak mendapat ikan seperti ikan bawal, mas, dan mujahir. Mira, sang keponakan pun ikut memancing dan bermain dengan riangnya di lokasi tersebut.
Rupanya, karena keriangan Mira saat kami memancing itulah yang membuat sang putri kerajaan ular ke luar dari alamnya dan ikut bermain bersamanya. Melalui pandangan batin KaKak, usja mereka berdua ternyata sebaya.
Memang, pada saat kami memancing sudah terlihat keanehan di lokasi pemancingan yang terdiri dari tiga empang itu. Ya, saat itu hujan turun dengan derasnya, tapi anehnya, empang tempat kami memancing terhindar dari guyuran air hujan. Padahal jaraknya hanya dibatasi oleh tanggul tanah yang lebarnya kurang lebih satu meter.
Keanehan lain, kami juga melihat seekor musang yang bolak-balik di areal kami memancing, seakan sedang memperhatikan apa yang kami lakukan.
Semula kami menganggap kejadian itu biasa-biasa saja. Bahkan saya beserta dua keponakan masih sempat berteduh dan tertidur di dalam mobil, tapi terbangun karena Mira berteriak-teriak memberitahu adanya kemunculan seorang perempuan di depan mobil. “Tante, perempuan itu memandangi kita terus, begitu katanya.
Saya sempat mengacuhkan celoteh Mira. Paling-paling dia bermimpi buruk. Tapi keponakan mengaku tidak tidur sama sekali. Akhirnya, dengan ketakutan saya ceritakan kejadian itu kepada suami. Dengan tenang dan guna berusaha meredam ketakutan, suami mengatakan bahwa hal itu adalah kejadian yang biasa.
Rentetan kejadian itu membuat kami ketakutan. Untunglah Bunda Dewi Bulan menjelaskan kepada suami lewat dialog gaib yang dilakukan oleh kakaknya. Bahkan dia memberi sebuah saran agar kami berusaha mencari bangkai ular tersebut. Untungnya, bangkai ular itu masih utuh di dalam kantong plastik di dalam selokan depan rumah. Aneh sekali, kantong itu tidak hanyut terbawa arus selokan, meski saat itu hujan dengan deras mengguyur.
Bangkai ular itu diambil suami dan dibersihkan dari kotoran dan darah yang telah mengering di tubuhnya. Sesuai dengan petunjuk Dewi Bulan, bangkai ular kami bungkus dengan kain putih selayaknya mengubur manusia. Seusai sudah prosesi penguburan, hati kami semua pun menjadi lega.
Ada pertanyaan yang mengganjal di benak kami, kenapa gaib itu muncul dalam wujud ular? Lewat dialog gaibnya, Dewi Bulan menjelaskan bahwa sosok gaib seperti jin bila muncul ke alam nyata harus menjelma menjadi ular terlebih dulu. Sebab ular merupakan bentuk nyata dari jelmaan para sosok gaib.
Bagi kami, peristiwa itu memberi banyak manfaat dan hikmah. Sebagai seorang mualaf, Allah telah menunjukkan kebesaranNya kepada kami, khususnya kepadaku. Mata batin kami terbuka untuk melihat hal-hal gaib dan banyak hal lain lagi yang tidak bisa kuceritakan. Bahkan, sejak itu, hingga kini suami juga mempunyai kemampuan supranatural yang cukup lumayan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)