Kisah Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: RITUAL MENGUSIR JIN PENGHUNI PEMANDIAN TASNAN BONDOWOSO

Panggonan Wingit: RITUAL MENGUSIR JIN PENGHUNI PEMANDIAN TASNAN BONDOWOSO 

SETIAP TAHUN LOKASI WISATA BERUPA PEMANDIAN ALAM INI SELALU MERENGGUT KORBAN JIWA. DIYAKINI, HAL INI DISEBABKAN KARENA ADANYA PENGHUNI GAIB YANG BERCOKOL DI SANA…

 

MALAM semakin larut. Suara jangkrik dan kodok saling bersahutan mendendangkan irama malam.

 

Kerlip lampu yang menyala dari beberapa warung dan toko cindera mata, tampak seperti kunang-kunang di antara semak dan dedaunan Sementara dari atas pohon-pohon pinus yang tinggi menjulang, suara kepak sayap dan jerit burung hantu berusaha ikut menghias malam yang kian larut.

 

Ya, malam yang sangat mendebarkan. Malam yang merangsang berdirinya seluruh bulu kuduk siapa saja yang datang. Memang, di malam Jumat yang gelap itu, beberapa kaki melangkah di antara suara gemericik air yang mengalir di tempat wisata Pemandian Tasnan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Di tempat ini selalu terjadi kecelakaan setiap tahunnya dengan merenggut korban jiwa manusia. Korban-korban itu meninggal dunia lantaran tenggelam di kolam pemandian. Dan ternyata, kecelakaan itu tidak lepas dari pengaruh gaib penghuni lokasi Pemandian Tasnan. Wajar saja kalau malam itu, aura hitam begitu tebal menyelimuti tempat tersebut.

 

Di tengah-tengah aura hitam yang jahat itulah beberapa orang terketuk hatinya, sehingga mereka berusaha untuk menetralisir aura gelap di areal pemandian. Ruwatan dan usaha pembersihan itu pun dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam perguruan Tirto Amerto Jember, Jawa Timur. Dipimpin oleh Ki Jaka Lodang, beberapa orang berusaha mencari titik keramat di tempat wisata tersebut. Setelah ditemukan, akhirnya dimulailah ritual pembersihan. Tempat utama yang dijadikan ajang ritual adalah di bawah pohon beringin tua yang cukup besar.

 

Pedupaan segera dinyalakan. Kemenyan madu pun langsung ditebar di atas bara api. Beberapa batang yongswa pun menyala menebar keharuman. Di tengah harum cendana yang menyatu dengan bau sangit asaf kemenyan madu, Ki Jaka Lodang dan beberapa orang tampak hening membisu. Sesekali suara mantra keluar dari mulut Ki Jaka Lodang. Asap kemenyan semakin dalam merasuk ke pelosok obyek wisata Pemandian Tasnan.

 

Baru beberapa menit asap kemenyan mengusik malam, tiba tiba saja dari sela-sela akar beringin, muncul sosok kepala yang mengerikan. Kepala dengan rambut awutawutan itu pun disertai dengan kemunculan dua tangan kasar yang berkuku panjang hitam dan menjijikkan. Melihat tatapan matanya terlihat sekali kemarahan yang dipendam, Kemarahan jin yang terusik dari tidurnya oleh bau kemenyan.

 

Asap tebal tetap membumbung menyebar ke setiap pojok malam. Ki Jaka Lodang dan murid-muridnya tetap diam dengan mantra dan doa-doanya. Semakin lama, sosok mengerikan yang keluar dari batang pohon beringin itu semakin jelas menampakkan tubuhnya. Tangannya yang berkuku hitam dijulurkan hingga menyentuh leher salah seorang murid Ki Jaka Lodang, Tiba-tiba saja murid asal Kabupaten Rembang yang bernama Jito itu langsung rubuh. Bersamaan itu, sosok gaib yang bertampang sangat mengerikan itu langsung menghilang. Sementara itu, Jito pun langsung mengerang. Beberapa orang segera memegangi tubuhnya yang kurus itu. Namun begitu, kekuatan Jito mendadak sangat luar biasa. Dia mengamuk dengan kerasnya, sehingga beberapa orang yang memegangi tubuhnya tampak kuwalahan.

 

Rupanya, tubuh Jito telah dirasuki jin penguasa tempat wisata Pemandian Tasnan. Setelah berhasil ditenangkan oleh murid-murid Ki Jaka Lodang, tubuh Jito diangkat untuk disingkirkan agak jauh dari pohon beringin itu. Namun sebelum berhasil diobati oleh Ki Jaka Lodang, tiba-tiba saja lima orang lainnya juga pingsan. Mereka secara bersamaan telah diserang oleh jin-jin pembantu pengusaa tempat wisata tersebut.

 

Bersamaan dengan itu juga muncul sesosok wanita dengan rambut panjang tergerai. Mukanya sangat jelek dan rusak. Namun hidungnya terlihat utuh dan mancung. Sosok itu adalah hantu wanita Belanda yang sering muncul di Pemandian Tasnan. Sosok tersebut memang masih sering gentayangan. Banyak orang yang tinggal di sekitar areal Pemandian Tasnan mengaku pernah bertemu hantu wanita Belanda itu.

 

Akhirnya, dengan dibantu beberapa orang warga, mereka yang pingsan itu dibawa keluar Untuk menjauhi tempat itu. Sementara Ki Jaka Lodang kembali melanjutkan ritual untuk mengusir mahluk jahat itu. Dari dialog gaib yang dilakukan oleh Ki Jaka Lodang dengan jin tersebut, akhirnya diperoleh kesepakatan. Jin yang tinggal di pohon beringin itu bersedia pergi, asal seluruh barang yang ada di pohon tu tidak diusik. Sebab kalau barang-barang itu sampai diambil oleh orang, maka dia akan membalas dendam.

 

Ki Jaka Lodang pun berjanji untuk tidak mengusik barang-barang yang tersimpan Secara gaib di dalam pohon beringin itu. Barang-barang menurutnya adalah berupa Pusaka dan emas permata milik keluarga Belanda yang pernah tinggal di tempat itu.” Namun begitu Ki Jaka Lodang tetap mengambil sebuah keris dari tempat itu. Menurutnya, keris tersebut memang memiliki kekuatan. Sehingga dengan diambilnya keris tersebut, kekuatan tempat tersebut akan berkurang.

 

Setelah diadakan ritual pembersihan tempat wisata Pemandian Tasnan, maka diharapkan tidak akan ada lagi kecelakaan di kolam ini.

 

“Saya berharap harta yang terpendam di sini jangan sampai diambil. Karena akibatnya bisa lebih parah dari yang kemarin. Mungkin korban bisa lebih banyak kalau sampai harta benda itu diambil, Karena jin penunggu yang telah saya usir itu akan kembali dan marah,” terang Ki Jaka Lodang.

 

Mengenai asal usul komplek Pemandian Tasnan, mulanya daerah itu merupakan komplek perumahan pejabat Belanda, Karena semakin seringnya terjadi perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang, akhirnya keluarga Belanda itu melakukan usaha alternatif agar terhindar dari serangan para pejuang Indonesia Yakni dengan menggunakan jasa dukun yang menggunakan kekuatan jin untuk melindungi keluarga itu dari serangan pejuang Republik Indonesia. Dan dalam menjaga tempat itu, jin jahat tersebut selalu minta bayaran. Bayaran yang diminta adalah tumbal manusia.

 

Wanita Belanda itu pun menyanggupi semua tumbal yang diinginkan jin tersebut. Entah berapa nyawa pribumi dijadikan tumbal. Dan memang benar, mereka selalu selamat dari serangan pejuang Indonesia. Namun lambat laun usaha itu tidak efektif lagi. Itu lantaran ada pejuang yang memiliki kemampuan dalam hal gaib mampu menembus tempat tersebut.

 

Karena pertahanan gaib itu telah ditembus oleh pejuang Indonesia, maka akhirnya keluarga Belanda itu meninggalkan rumahnya. Ada satu orang wanita yang tetap pada’ keyakinannya bahwa tempat itu masih aman karena senantiasa dijaga makhluk gaib. Karena tetap tinggal di rumahnya itulah akhirnya dia tertangkap pejuang RI. Dia pun dibunuh, kemudian dikubur di sekitar tempat itu. Karena perjanjian yang belum selesai itulah, akhirnya wanita Belanda itu pun menjadi budak jin piaraannya sendiri. Untuk selamanya dia selalu gentayangan dan menjadi penghuni areal di sekitar pemandian. Pada saat-saat tertentu, dia mencari tumbal untuk memenuhi janjinya pada jin yang telah dan selalu menjaga harta bendanya.

 

“Oleh karena itulah di Pemandian Tasnan sering terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa manusia,” jelas Ki Jaka Lodang.

 

Masih menurut Ki Jaka Lodang, sebetulnya tempat wisata itu selalu memberi pertanda kalau hendak meminta tumbal. Namun karena keteledoran manusia, akhirnya korban tidak bisa dihindarkan. Setiap kali tempat Pemandian Tasnan minta tumbal, selalu diawali dengan kemunculan air yang berwarna putih seperti air susu. Air itu mengalir dari mata air yang ada di bawah beringin tua tersebut. Sehingga menyebabkan kolam itu airnya putih keruh. Tap setelah diadakan ritual pembersihan, Ki Jaka Lodang yakin tidak akan ada lagi ada air putih yang mengalir ke kolam tersebut.

 

“Tapi satu syaratnya, jangan sampai harta yang tersembunyi itu diambil orang. Sebab kalau diambil, jin penunggu itu akan mengamuk,” tambah Ki Jaka Lodang. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Mistis: Pengalaman Gaib di Alam Siluman Kalong Wewe

paranormal

Kisah Kyai Pamungkas: KERANDA TERBANG DI SETU SEBERANG

Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: Misteri Curug Lalay

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!