Rona-rona

Sex Education: PERIODE GAIRAH SEKS PRIA

Sex Education: PERIODE GAIRAH SEKS PRIA

Dalam kitab kuno ini diketengahkan tahapan gairan seks pria menurut taraf umurnya. Bagaimana rahasianya…?

 

Seks berhubungan erat bahkan tak terpisahkan dengan gairah. Dan gairah ini haruslah dibangunkan. Gairah tertentu sangat terkait dengan pola pikir terhadap kehidupan seksual sehari-hari Untuk itulah, gairah pria menjadi sangat penting untuk segera dipahami kaum wanita ataupun pria itu sendiri. Sebab ada pepatah mengatakan: “Bila kita mengenal diri sendiri, maka kita juga akan mengenal orang lain lebih baik.” Ingat, gairah pria ternyata berkaitan juga dengan umur. Pada kurun waktu tertentu, gairah seksual pria akan mengalami masa puncaknya. Dan ketika gairah itu mulai menghitung menurun, untuk bisa membangkitkannya kembali sudah bisa dipastikan perlu usaha keras agar keinginannya berlayar di samudera asmara terlaksana dengan baik dan lancar.

 

Berikut ini klasifikasi umur pria berdasarkan gairah seksual yang meletup. Kami nukilkan dari Kitab Wih Wiata Krama:

 

A. Usia 21-25 tahun

 

Masa seks prima seorang pria, pada katagori ini ia sedang tumbuh menjadi pemuja wanita. Maka, tidak perlu merasa terkejut lagi jika ungkapan romatisme mereka cenderung kering, dangkal, membosankan, bahkan terkesan klise.

 

Semua itu karena pada usia tersebut hormon testoteronnya sedang bergolak, sehingga tidak heran jika kehidupan seksualnya sangat prima. Bahkan cenderung sangat atraktif menghadapi tantangan dengan berbagai eksperimennya.

 

Yang bisa dijadikan perhatian utama, bahwa aktivitas dia harus diwaspadai karena masih adanya anggapan mengenai kehidupan seksnya merupakan upaya prima untuk mendekatkan diri dengan pasangannya.

 

B. Usia 26-30 tahun

 

Biasa disebut masa seks frekwensi. Kehidupan seksual pria yang sudah memasuki kategori usia ini biasanya bukan lagi berdasarkan “just for fun” untuk setiap kali mewujudkan keinginan hubungan seksualnya.

 

Jika sudah menemukan pasangan maupun belum, umumnya mereka sudah agak melemah untuk berusaha menarik perhatian lawan jenisnya. Mereka kebanyakan tidak terlalu garang untuk sekedar minta sebuah ciuman pasangannya.

 

Dalam urusan bercinta, pria pada katagori usia ini sudah mulai pada tahap terbuka untuk mengatakan apa saja yang mereka inginkan dalam urusan seksual.

 

Meski, keterbukaan mereka kadangkala terasa vulgar bagi seorang wanita, namun itu sebenarnya merupakan bukti kejujurannya.

 

Demikian pula, dia selalu berbuat jujur untuk berusaha memberikan kepuasan seksual terhadap pasangannya, karena dia tidak lagi berpola pikir egoistik. Jangan lupa, pahami bahwa dibalik semua itu, para pria pada usia ini menginginkan kualitas dan kuan: titas seimbang. Prinsipnya, lebih sering ber cinta akan lebih mesra sebuah hubunaan.

 

C. Usia 31-35 tahun

 

Sebuah masa seks yang sangat membutuhkan kualitas. Kebanyakan pria pada usia ini sangat memiliki intelijensia yang tinggi, sangat mengharapkan kualitas hubunaan seksual. Meski masih mementingkan kuantitas frekwensi bercintanya, pahami bahwa mereka justeru cenderung menginginkan agar pasangannya mampu menerima apa adanya. Terutama pada kemampuan fisik saat bermain asmara.

 

Ada kalanya keinginan atau gairah seksual mereka sudah menurun, namun masih cenderung lebih mudah membangkitkannya. Hanya saja gairah seksualnya akan mudah dibangkitkan dengan berbagai cara dan metode eksperimental. Perlua inovasi dan nuansa psikologis yang lebih baik agar semakin bergairah terhadap pasangannya.

 

D. Usia 36-40 tahun

 

Masa seks usia matang. Pahami bahwa para pria pada usia ini seringkali kadar hormon testoreronnya sudah banyak berkurang. Mereka sendiri menyadari bahwa terjadi penurunan gairah dalam kehidupannya di ranjang. Aktivitas seksualnya tidak seagresif pemuda berusia 20-an.

 

Namun, tetap perlu menjadi perhatian serius bahwa para pria pada usia ini kebanyakan justeru memiliki kelebihan yang luar biasa prima untuk menapak kehidupan hari tua yang lebih baik.

 

Pada saat usia begini, para pria memiliki kematangan psikis dan pengalaman yang lebih baik, dan semua itu sungguh tak ternilai harganya.

 

Untuk menjadi pasanga pria diusia ini, para wanita justeru akan menemukan kehidupan bercinta yang bisa dinikmati kenyamanannya tiada tara. Akibat pengalamannya, dia memiliki cita rasa seni bercinta yang mampu menyenangkan hari para wanita.

 

E. Usia 41-45 tahun

 

Masa seks usia keteduhan. Sifat mengayomi pasangan di usia

 

ini semakin terlihat. Jiwa yang matang dan kebapak-an semakin terlihat dalam perjalanan hidupnya. Orang Amerika sering berkoar “Hidup baru dimulai di usia 40”. Diusia ini didentitas kejiwaan pria secara psikis sangat mempesona. Namun yang perlu diwaspadai, bahwa usia tak bisa ditipu. Hormon testoteronnya semakin berkurang, sehingga frekwensi hubungan seksualnya makin menurun.

 

Namun beberapa kasus sering menonjol terlihat di pria usia ini, seringkali terlihat mereka bagaikan bangkit menjadi remaja lagi, dengan istilah “Masa puber ke-2”. Dengan kematangan jiwanya ia seringkali bisa menggaet wanita berusia sangat jauh di bawahnya. Dan mereka biasanya sangat pandai memuaskan pasangannya.

 

F. Usia 46-50 tahun

 

Usia spiritual, di mana pria pada usia ini tebih tertarik kehidupan rohani. Seks meski belum ditinggalkan, senyatanya sudah mulai jauh berkurang frekwensinya. Di usia ini pasangan pria ini harus pandai-pandai membuat suasana romantis dan agar ia bergairah, bila masih menginginkan kehidupan ranjangnya berpeluh lagi.

 

Namun, dalam beberapa pria ternyata meski sudah memasuki usia spiritual ini, mereka justeru masih aktif melakukan hubungan seks dengan pasangannya, paling tidak seminggu sekali. Hal ini mungkin berkaitan dengan pola hidup yang sehat.

 

G. Usia 55-60 tahun

 

Usia seks lampu merah. Bila usia belasan, mendengar masalah seks saja libido sudah bangun. Usia puluhan, melihat tontonan seks libido sudah tegang. Usia kepala 4, diraba baru bangun. Diusia kepala 5, dibangunin sudah bangun. Dan diusia kepala 6, dibangunin tidak bangun-bangun.

 

Tampaknya usia ini, seks bukanlah menjadi porsi yang utama, bahkan menjadi kebutuhan yang kesekiannya. Sebab di usia ini, sudah saatnya kita bersiap-siap membuka pintu surga atau neraka. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Ruwat, Larung Sengkolo, Buang Sial

Kyai Pamungkas

Batu Bertuah: Batu Kecubung, Batu Rubi & Batu Rubah

Kyai Pamungkas

Cara Mengendalikan Kekuatan Dalam Diri Sendiri

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!