Panggonan Wingit: SUMBER AIR PENYEMBUH SEGALA PENYAKIT
Dari kabar yang diperoleh penulis, sejumlah anak bisu mendadak sembuh setelah mandi dan minum air keramat Cigekbrong. Ada keajaiban apa di baliknya…?
Mata air Cigekbrong memang belum banyak dikenal orang sebagai mata air yang mengandung tuah untuk penyembuhan penyakit. Mata air ini kalah pamor jika dibandingkan mata air keramat Cikahuripan atau Cikajayaan di Cikundul, Cianjur, Namun mata air yang mulai dikenal orang sejak 7 bulan silam ini sempat membuat heboh warga Bogor, Cianjur, dan sekitarnya. Sejak tersiar kabar bahwa mata air ini bisa menyembuhkan penyakit gagu atau gagap, kontan saja ratusan bahkan ribuan orang mengunjunginya. Menurut kesaksian yang berhasil dihimpun penulis, sudah banyak orang gagap atau gagu berhasil sembuh setelah minum dan mandi dengan air ini.
Entah siapa yang mulai menyebarkan kabar tentang air bertuah ini, yang pasti mata air di bawah jurang yang dikelilingi persawahan dan kebun holtikultura Itu kini berubah fungsi menjadi sebuah pasar. Ini karena membludaknya pengunjung yang datang dari hari ke hari. Di atas hamparan sawah kering dan kebun petani kini berdiri tenda-tenda sementara yang menjajakan beraneka ragam makanan dan minuman. Ada pula pedagang sayur, buah-buahan, cindera mata dan pedagang jerigen untuk membawa air keramat bagi peziarah yang hendak pulang. Pedagang kagetan ini jumlahnya bukan tanggung. Dari pengamatan penulis terdapat sekitar 100 lebih tenda yang berfungsi sebagai warung sementara. Bahkan di sekitar lokasi (tepatnya sawah), juga disediakan tempat parkir yang mampu menampung puluhan kendaraan roda empat.
Awalnya, mata air di bibir jurang yang menghebohkan ini lantaran seorang anggota keluarga Bapak Sugeng yang kontan sembuh dari sakitnya setelah mandi di pancuran tersebut. Padahal, menurut keterangan Sugeng yang diutarakan Dede Gunawan, penyakit yang diderita keponakan Sugeng telah cukup lama, sekitar 10 tahun. Puluhan rumah sakit pun telah dimasuki keponakan Sugeng, tapi rupanya Tuhan belum memberikan kesembuhan bagi keponakan Sugeng.
Suatu hari Sugeng dan keluarganya berkunjung ke lahan miliknya di Kadu Pandak, Babakan Serong, Jonggol, Bogor. Umumnya orang kaya, memang selalu memiliki tanah di pedesaan untuk tempat istirahat, demikian juga Sugeng yang sesungguhnya tinggal di bilangan Cibubur, Jakarta Timur ini. Lahan milik Sugeng seluas 1 hektar ini hanya berupa sawah, kebun dengan pohon-pohon besar dan sebuah jurang di mana terdapat mata air yang di bangun menjadi sebuah pancuran dengan airnya yang jernih.
Kunjungan Sugeng kali ini, selain membawa keluarganya juga membawa seorang saudaranya yang sakit, Tanpa bermaksud ini itu dan sebagainya, apalagi sengaja untuk berobat, saudara Sugeng yang sakit ini mandi di pancuran, Di sinilah terbukti kebesaran Tuhan. Usai mandi itu saudara Sugeng kontan saja sembuh dari sakitnya. Peristiwa ini tentu saja membuat kaget Sugeng dan keluarganya, mereka terharu, bahagia dan entah apalagi perasaan yang ada di benak mereka. Berita ini terus menyebar dari mulut ke mulut warga Kadu Pandak, Jonggol, Bogor, bahkan sampai juga ke telinga warga Cianjur dan Bekasi.
Sayang, saat penulis meliput mata air keramat Cigekbrong ini, Sugeng sebagai pemilik lahan dan orang pertama yang merasakan keberkahan air ini tidak ada di tempat. Menurut keterangan Dede Gunawan, 25 tahun, pengelola mata air keramat Cigekbrong, Sugeng hanya datang ke Cigekbrong seminggu sekali, pada hari Sabtu dan Minggu, selebihnya Sugeng tinggal di Cibubur, Jakarta Timur. Sementara pengelolaan air keramat ini ditangani pihak aparat desa setempat, Sugeng hanya memiliki lahan sementara air itu tetap milik masyarakat.
Sejak tersiar kabar ada orang sakit bisa sembuh setelah mandi di pancuran keramat Cigekbrong, sejak itu puluhan orang berdatangan ke mata air ini. Mereka datang dari berbagai daerah, Bogor, Cianjur, Bekasi, Jakarta bahkan ada juga yang dari luar pulau Jawa. Mereka yang datang rata-rata tidak sendirian, paling tidak mereka datang dengan keluarganya.
Tapi lebih banyak lagi pendatang dengan rombongan menggunakan bis atau kendaraan lain dengan muatan yang cukup banyak. Pendatang atau kemudian disebut perziarah itu datang untuk berobat dengan berbagai penyakit. Tapi kemudian ada juga peziarah yang datang lantaran Kesulitan ekonomi, Ingin dapat kerjaan, Ingin dapat jodoh dan sebagainya.
“Entahlah, pendatang kesini jumlahnya ribuan, saya tidak tahu satu persatu apa tujuan mereka,” tutur Dede yang biasa menunggu pos penjagaan karcis.
Tapi seperti halnya pada keramat-keramat lain yang pernah dikunjungi penulis, orang cenderung rancu menanggapi sebuah fungsi keramat. Seharusnya, keramat itu hanya berfungsi untuk hal-hal supranatural, seperti meningkatkan karier, jabatan, rejeki, atau memohon ridho pada Tuhan agar cepat mendapatkan jodoh, tapi di sana orang malah berobat penyakit lahir. Demikian juga sebaliknya, menurut Dede, keramat Cigekbrong awalnya hanya dikunjungi orang yang ingin berobat fisik yang sakit, entah lumpuh, bisul menahun, gagu, kanker dan sebagainya. Tapi pada prakteknya ada juga pendatang yang Ingin naik jabatan, cepat kaya, minta jodoh dan sebagainya.
“Permohonan-permohonan seperti itu, di tempat ini sepertinya tidak pada tempatnya. Karena gaib di sini menolak permintaan orang yang muluk-muluk. Gaib di sini hanya mau menolong orang yang sedang sakit,” jelas Dede Gunawan.
Ditambahkan Dede, permohonan yang tidak-tidak itu pada akhirnya akan membuat orang bersangkutan malah celaka. Dicontohkan Dede pada seorang peziarah asal Bekasi yang datang pada tanggal 25 Mei 2002. Orang tua yang berusia sekitar 60 tahun ini dengan congkaknya bertutur ia datang ke Cigekbrong untuk membuktikan kekeramatannya, ia minta cepat kaya.
“Orang ini langsung berhadapan dengan saya, dan saya sendiri yang mengantarkannya ke pancuran,” tutur Dede. Dalam hati, Dede merasa orang ini terlalu congkak.
Apa yang dikhawatirkan Dede terbukti, tak lama setelah mandi orang tua Ini langsung naik dan istirahat di warung bersama Dede sambil meminta segelas teh hangat. Tapi belum sempat air itu diminum, orang tua yang membawa seorang anaknya ini terjungkal ke belakang dan seketika itu pula ia meningaal dunia.
“Saya tidak tahu ia mati lantaran sakit jantung atau terkena kutuk penghuni gaib keramat ini,” kata Dede.
Peristiwa ini membuat ratusan pengunjung bertanya-tanya, bahkan keluarga korban sempat marah, tapi pada siapa dia bisa menumpahkan kekecewaannya.
Hal ajaib juga dialami seorang peziarah dari Jakarta, sebut saja Ibu Munah, la membawa anaknya yang gagu sejak lahir. Tapi setelah mandi di pancuran Cigekbrong, tiba di atas lahan parkir anak itu bisa bicara, ia merengek minta dibeIikan mainan. Bukan main kaget dan terharunya sang ibu, apapun yang diminta si anak saat itu langsung dibelikannya.
“Padahal ketika turun sebelum mandi, anak itu hanya lunjak-lunjuk saja jika minta sesuatu. Tapi setelah mandi ia bisa bicara seperti layaknya anak usia 7 tahun,” jelas Dede.
Sesungguhnya masih banyak orang yang telah merasakan keberkahan mata air ini, tapi Dede tidak mengingat satu persatu.
Keanehan lain juga dialami Dede ketika seorang peziarah membunuh seekor kelabang kecil di sebuah tangga. Tak berapa lama setelah itu, datang puluhan kelabang yang berbaris di tangga yang sama. Entah kebetulan atau tni memang kelabang jadi-jadian, yang jelas peziarah tak ada yang berani lagi membunuh binatang di areal keramat ini.
Tapi diakui Dede, segela peristiwa yang terjadi di sini hanya dengan izin Allah. Orang akan sembuh jika mendapat izin-Nya. Tapi orang juga tidak akan sembuh jika ia tidak dapat izin Allah. “Maka jangan menjadi musyrik menghadapi sebuah keramat di manapun berada,” jelas Dede mengakhiri percakapan. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)