Kisah Kyai Pamungkas: MENYANTAP LIDAH BAYI BUAT RITUAL KECANTIKAN
TAMPIL CANTIK LEWAT RITUAL GAIB
Agar tampil cantik banyak cara ditempuh, mulai dari berdandan dengan makeup berharga mahal hingga klinik operasi plastik, semua itu bukan soal aneh di zaman serba modern sekarang, Yang aneh jika keinginan cantik ditempuh dengan cara-cara mistik lewat tradisi penumbalan.
Kiat cantik dengan cara altenatif kerap dibumbui ritual yang aneh-aneh. Ada yang melumuri seluruh tubuhnya dengan darah burung hantu, menelan lidah bayi, bahkan ada yang mencampur darah sendiri dengan darah ayam cemani.
Bagi para peminat dunia gaib, pasti mengenal tumbal. Menurut konsep baku tumbal adalah tebusan berupa barang bernyawa untuk menangkal sesuatu. Entah itu penyakit, bala, bencana alam atau hal yang berhubungan dengan musibah. Tradisi masyarakat marginal di seluruh Nusantara ini, telah menitis secar turun-temurun hingga ke generasi abad milenium ini. Lahirlah berbagai konsep nyeleneh, dari bentuk tumbal bangunan tumbal jalan raya, tumbal perang, tumbal pertandingan olahraga sampai pada tumbal kecantikan.
Berbicara tumbal yang terakhir ini, rasanya sangat menarik. Bukan karena hanya terdengar aneh, tapi juga diam-diam makin diminati kaum wanita, tak peduli dari golongan mana mereka berasal. Bahkan, Ki Edan Amongrogo, seorang paranormal terkenal di Jakarta, mengaku sering melakukan ritual khusus untuk wanita panggilan kelas tinggi. Nyatanya, memang ada berbagai bentuk ritual gaib yang diyakini bisa membuat seseorang memiliki kecantikan optimal.
MENYANTAP LIDAH BAYI BUAT RITUAL KECANTIKAN
DEMI MENDAPATKAN PESONA KECANTIKAN YANG DIDAMBAKANNYA, DIA RELA MENJALANI RITUAL SESAT MENYANTAP LIDAH BAYI. BAGAIMANA AKHIR DARI RITUAL INI…?
Cantik jadi syarat utama bagi seorang wanita pekerj seks komersial (PSK). Oleh karena itu Hesti (bukan nama sebenarnya) yang tak begitu cantik dan sering tersisih di persaingan kerja, bekerja keras untuk menjadi cantik. Dia tidak mau lagi kalah bersaing.
Hesti telah mendatangi banyak dukun upaya diberi aji-aji penglaris. Duit sudah banyak keluar tapi hasilnya nol besar. Jangankan laku keras seperti yang lain, dilirik pun tidak. Padahal di kaca etalase Nite Club, Hesti sudah tampil paling mencolok, yaitu dengan lipstik semarak dan pakaian mini yang seksi menantang.
Suatu hari, Selasa Pon 13 Desember 1997, Hesti diajak seorang teman di masa kecilnya pergi ke tempat keramat di kawasan Serpong, Tangerang, Banten. Di bawah sebuah pohon beringin besar di dalam areal keramat, Hesti bermeditasi. Sebelum selesai berkontemplasi, Hesti dikagetkan oleh sentuhan tangan seorang wanita cantik yang datang secara tiba-tiba di tempat itu. Wanita itu menyebut dirinya sebagai Nyai Ratu Ayu Sejagat. Sedangkan para supranaturalist menyebut sosok itu sebagai Dewi Ular.
Singkat cerita, Dewi Ular menjanjikan kecantikan pada Hesti, asalah wanita penghibur ini mau memberikan tumbal tiga bayi dalam satu tahun padanya. Bayi dalam keadaan jadi bangkai itu dibuang di sebuah telaga tempat: mana Dewi Ular bermukim. Sebelum dilempai ke air, lidah bayi itu harus ditelan oleh Hesti tanpa menggunkan alat bantu. Jadi, mulut Hesti langsung ke mulut bayi itu dan menggit lidahnya hingga putus, kemudian menelan lidah itu.
Karena ingin mendapatkan kecantikan, maka persyaratan seberat apapun dilakukan Hesti. Termasuk memenuhi tuntutan tiga bayi bagi Dewi Ular dan menelan lidah bangkai bay yang mengerikan itu.
Lewat seorang paraji, dukun beranak yang biasa menggugurkan kandungan, Hesti membeli bayi-bayi sesuai permintaan Dewi Ular. Secara bertahap dukun beranak itu mengumpulkan bayi pesanan Hesti dengan harga Rp. 500 ribu per bayi. Bayi-bayi yang masih hidup itu kemudian bangkainya dibungkus dengan kain lalu dibuang ke telaga yang sudah ditentukan. Sebelum dibuang, dengan mulut dan giginya, Hesti memotong lidah bayi dan menelan lidah itu.
Setelah tiga bayi terpenuhi, keanehan memang terjadi. Wajah Hesti berubah 100 persen. Muka Hesti yang semula biasa-biasa saja menjadi Cantik berkilau. Kulitnya yang kusam kontan berubah menjadi kuning langsat dan mulus. Tak ayal, Hesti pun tiba-tiba menjadi bintang dan primadona di klub tempatnya bekerja.
Hostes-hostes lain kontan tercengang. Hesti yang tadinya terpuruk dan jarang laku, merampas perhatian semua tamu dan diperebutkan. Isu-isu negatif pun mencuat.
Setelah setahun mendapatkan kecantikan, Dewi Ular datang lagi menjumpai Hesti. Wanita misterius ini meminta kelipatan 10 dari yang pernah diberikan Hesti. Dewi Ular meminta 30 bayi lagi pada Hesti dalam satu tahun ke depan. Jika tidak terlaksana, kecantikan Hesti akan lenyap dalam sekejap.
Karena yakin kecantikan itu tak luntur lagi, maka Hesti mangkir. Wanita penghibur ini tidak mau meladeni permintaan makhluk siluman yang teramat berat itu.
Akhirnya 13 Juni 1999 Hesti meninggal. Dia mati secara mengenaskan, tenggelam di Pantai Parang Tritis, Yogyakarta, saat berwisata bersama kekasihnya. Mayat Hesti ditemukan sudah kembung, mata, lidah dan hidungnya hilang entah kemana. Orang kampung menduga Hesti dimakan ikan. Tapi kaum paranormal melihat hal itu dengan pandangan lain. Mereka menyebut, Hesti dimakan oleh Dewi Ular, Nyi Ratu Ayu Sejagat yang marah karena tagihan 30 bayi yang tidak dipenuhi olehnya.
Hingga kini, kasus Hesti tenggelam begitu saja di tengah klub tempatnya bekerja. Tak ada satu pun teman-teman sesama hostes yang berani membicarakannya, Apalagi, sampai melakukan ritual gaib dengan tumbal bayi demi kecantikan seperti yang telah dilakukan almarhumah. wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)