Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: ISTRIKU KUNTILANAK MAKAM SENTIONG

Kisah Kyai Pamungkas:

ISTRIKU KUNTILANAK MAKAM SENTIONG

 

Makam Sentiong merupakan pekuburan yang dikhususkan untuk warga keturunan Tionghoa, yang terletak di desa Gembong, Kec. Bojongsari, Kab. Purbalingga. Di sinilah kabarnya tempat tinggal mak Simprah beserta anak perempuannya yang bernama Gandasuli. Mak Simprah sejatinya merupakan jelmaan sosok Kunti.

 

Tak sedikit warga yang telah mengetahui keberadaannya. Dari kabar yang beredar, ia beserta anaknya sering menyusuri area sekitar untuk memenuhi kebutuhan atau hanya sekedar menunjukan eksistensinya sebagai penghuni di sana. Mungkin berita ini bukanlah isapan jempol belaka. Terbukti dari sekian banyak penuturan yang penulis terima, satu di antaranya adalah merupakan pengalaman nyata yang dilakoni narasumber kami dalam melengkapi kisah mistis yang terdapat di tempat itu. Seperti inilah penuturan laki-laki yang menginginkan namanya disebut Gandung kepada penulis beberapa waktu lalu…

 

Kehidupan Gandung tidaklah seberuntung teman remajanya. Karena itu bagi pemuda yang tinggal di daerah Sokaraja, Banyumas, rasanya sudah akrab dengan cibiran teman yang sering merendahkan dirinya. Tapi berkat aksi nekatnya yang didorong oleh keinginan kuat untuk merubah nasib, kehidupan Gandung berbalik. Pasalnya kini ia menjadi pengusaha restoran yang berada di jalan Pantura.

 

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk membuat pabrik pengolah makanan kaleng, agar rantai usahanya berkesinambungan.

 

Dalam perbincangannya ia bercerita banyak tentang pengalaman yang mengantarkan dirinya pada kesuksesan hidup, termasuk kisah mistis yang melatarbelakangi keadaannya menjadi seperti sekarang ini.

 

“Mungkin Tuhan sudah bosan menguji kemiskinanku, sehingga empat tahun lalu diangkat derajatku untuk menjadi orang yang lebih dari sekedar cukup dalam ukuran masyarakat di kampung ini,” cerita Gandung mengawali.

 

“Jujur, semua keberhasilan yang aku dapat bukan hanya kerja kerasku semata, melainkan atas bantuan istriku. Tanpa dia aku tak bisa berbuat banyak.” Penuturan Itu mungkin benar adanya, bagaimanapun juga istri punya andil besar dalam kehidupan sebuah rumah tangga.

 

“Sejak itu kehidupanku semakin terjamin, tak lagi menjadi bahan ledekan teman serta tetangga. Walau sebenarnya mereka tak tau siapa di belakang semua keberhasilanku ini. Yang ia tau, aku seorang bujang tua dan lapuk, seperta yang dulu sering mereka lontarkan padaku. ”Kami tentu tau, mengapa Gandung mengatakan kala teman serta tetangga menganggap dirinya masih membujang. Apakah pernikahannya itu tak diketahui oleh mereka semua? Ia pun memberikan pernyataan yang cukup mencengangkan. Ternyata ia memiliki seorang istri dari dunia lain, anak dan sosok Kuntilanak.”

 

Aku yakin orang yang memiliki kisah hidup seperti ini bukan hanya diriku tapi masih banyak yang lain. Sebuah ketidupar yang tak lepas dari dunia mistis dan alam gaib. Aku bisa seperti ini juga berkat bantun dari sosok wanita dari dunia lain. Aku neka untuk melakonit sesuatu yang bagi orang dianggap muskil. Dan di makam Sentiong aku bisa menuai keberhasilan. Kuburan itu sangat angker. Sebab itulah hampir tak ada seorang-pun yang berani menerima resiko mengawini Gandasuli.

 

“Sejak pertemuanku dengan Gandasuli kehidupanku terus membaik, jauh lebih cukup.” paparnya pada penulis.

 

Dalam perbincangannya dengan penulis, Gandung menuturkan, saat dalam kepahitan hidup, ia bertekad untuk mencuri (menggali) harta-benda yang di kubur bersama mayat di makam itu.

 

“Pada umumnya di makam itu, keluarga Area makam yang ditinggal mati akan membawakan barang berharga milik mayat ke liang kubur. Hal inilah yang menginspirasiku untuk berbuat jahat, dengan mengambil harta milik si mayat. Tepat pada Malam Jum’at Kliwon, aku mulai melakukan aksiku. Sengaja agan malam itu aku pilih, karena di malam itu area pemakaman sangat sepi. Orang tak akan berani keluar malam di hari itu, dan hal ini akan melancarkan usahaku untuk mendapatkan harta di sana. Tapi naas, saat penggalian salah satu makam baru dimular, tiba-tiba aku dengar suara wanita tertawa terbahak. Dengan gemetar disertai keringat dingin yang terus mengalir dari dahinya, ia spontan melompat dari lubang yang sedang digalinya, kemudian mencari arah datangnya suara tersebut. Tapi tak diketemukan sosok orang yang mentertawakannya. Lalu ia beristirahat, tak lama kemudian barulah disadari kalau di atas pohon di mana tempat aku melepas lelah, berdiri sosok bayangan putih dengan rambut terurai panjang. Kemudian perlahan tapi pasti, sosok itu turun menghampiri Gandung.

 

“Apa yang sedang kau lakukan ditempat ini…?“ tanyanya.

 

“Aku sedang mencari keberuntungan demi menyambung hidup. Siapa kamu?” tandas Gandung dengan terbata. Karena ia sebenarnya tau, kalau sosok di hadapannya bukanlah manusia biasa, tapi wanita penghuni makam Sentong.

 

“Rumahku di daerah ini, dan namaku Gandasuli.” Mendengar nama itu kedua kaki laki-laki itu lemas, bahkan kini tak bisa lagi berucap apa-apa.

 

“Kau tak perlu takut. Jika semua manusia takut kepadaku, lalu siapa yang mau berteman dan hidup bersamaku?” sosok itu seperti bertanya pada diri sendiri. “Jika saja kau bisa bersahabat atau menjadi pasanganku, pastinya dirimu tak perlu mencuri harta milik mayat. Karena hidupmu akan aku jamin selamanya.” Tambah wanita itu.

 

“Bagaimana cara agar kau bisa menjadi Ip 4 pasanganku?” ucapnya seket ka.

 

“Temuilah orangtuaku, pinang aku. Ingat, kamu tak boleh melanggar janji untuk selalu bersama tanpa seorangpun di sisimu. Gandung mengangguk, kemudian melangkah mengikuti wanita yang baru dikenalnya itu.

 

Sesaat kemudian, ia sudah berada di depan sebuah rumah yang indah dan rapi. Di kanan-kirinya berjajar bangunan mungil yang terawat dengan baik. “Di mana aku ini, dan rumah siapa itu?” ucapnya dalam hati.

 

“Inilah kediaman kami, dan rumah-rumah yang berjajar di sana milik tetangga. Silahkan masuk.” ajak wanita itu dengan sedikit senyum.

 

Setelah Gandung berada di dalam rumah dan menemui mak Simpran, ibu dari Gandasuri. Obrolan-pun dilanjutkan dengan janji yang serius antara dua makhluk berbeda alam, yang tak disadari Gandung.

 

“Aku rela anakku jadi pasanganmu anak muda, tapi ingat! Jangan sekali-kali kau sakit dan kecewakan hatinya dengan mendua seorang wanita dari duniamu. Jika janji ini kau langgar, kamu akan menerima akibatnya.” Ucap wanita itu sedikit keras. Gandung hanya bisa mengangguk.

 

“Jika paham, pulanglah. Anakku pasti akan datang menyusul untuk menjadi pendampingmu. Berjalan lurus dan jangan sekali-kali menengok ke belakang sebelum melewati pohon besar yang ada di depan sana. Karena itu pintu menuju alammu.” Kata mak Simprah.

 

Setelah melangkah beberapa saat, dan berada di balik dua buah pohon besar, ia menengok ke belakang. Kini baru disadari kalau dirinya ternyata masih berada di area pemakaman. Mungkin di antara dua pohon randu alas inilah tempat tinggal mak Simpral beserta anaknya, batinnya.

 

Dengan langkah seribu ia bergegas pulang Berjuta perasaan dan harapan digantungkan pada pengalaman mistisnya malam itu. Pada malam berikutnya, datang sesosok wanita cantik yang mengaku bernarna Gandasuli. Bahkan wanita tu berjanji akan selalu mendampmginya setiap saat, serta membantu segala kebutuhannya. Hanya saja Gandung tak boleh mengecewakan hatinya, dengan mencari istri dari manusia biasa seperti dirinya.

 

Itu berarti ia harus dipandang jomblo dan membujang selamanya di mata teman serta masyarakat sekitar, walau sebenarnya tidaklah demikian baginya.

 

Walau tak pernah merasa kesepian, sosok Gandung yang kini telah bergeamang harta, bagi teman serta warga sekitar, tetaplah Gandung seorang bujang tepuk yang hidup menyendiri. Mereka tak pernah tau, bawa ia telah memiliki seorang istri. Karene hanya dialah yang bisa melihat, berinteraksi behkara berhubungan layaknya suami-istri.

 

Gandung yang sekarang bukanlah Gandung yang dikenal masyarakat beberapa tahun lalu. Bahkan mereka tak pernah tau, siapa dia sebenarnya. Yang pasti, Gandung telah menemukan apa yang selama ini ia cari. Semoga Tuhan mengampuni kekhilafan hambanya mengenai hal ini. Aamiin… wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: paranormal-indonesia.com/
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Layanan Kyai Pamungkas: BUKA AURA PEMIKAT

Kyai Pamungkas

Panggonan Wingit: KAMPUNG KUTA, FENOMENA DESA KARUHUN

Kyai Pamungkas

Konsultasi Kyai Pamungkas: BERMESRAAN SAAT ISTRI HAID

Kyai Pamungkas
error: Content is protected !!